Tingkat kepekaan kepala sprinkler berdasarkan warna dan tingkat suhunya dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
Tingkat suhu ºC
Jingga 57
Merah 69
Kuning 79
Hijau 93
Biru 141
Ungu 182
Hitam 204/260
(b) Sistem Hydrant Halaman (Pilar) adalah hidran ini terletak diluar atau lingkungan
bangunan, sedangkan instalasi dan peralatan serta sumber air disediakan oleh
pihak pemilik bangunan. Hidran halaman sering disebut sebagai Outdoor Hydrant
karena terletak di luar gedung.
(c) Sistem Hydrant Kota adalah hidran yang terpasang ditepi sepanjang ialah jalan
pada daerah perkotaan yang dipersiapkan sebagai prasarana kota oleh pemerintah
daerah setempat guna menanggulangi bahaya kebakaran. Persedian air untuk jenis
atau ini dipasok oleh perusaahaan air minum (PDAM) setempat.
a) Instalasi hydrant
Instalasi pipa hydrant berfungsi untuk mengatasi dan menaggulangi kebakaran secara
manual dengan menggunakan hydrant box. Hydrant box tersedia pada setiap lantai
dengan beberapa zone /tempat. Pada hydrant box terdapat fire hose( selang) ,nozzle,
valve, juga terpasang alat bantu control manual call point, alarm bell serta indicating
lamp dan untuk diluar gedung (area taman / parkir ) terpasang hydrant pillar serta
hose reel cabinet. Sistem hydrant terdiri atas sebagai berikut.
(1) Tempat penyimpanan air (Reservoir)
Reservoir merupakan tempat penampungan air yang akan digunakan dalam proses
pemadaman kebakaran. Biasanya reservoir ini berbentuk satu tanki ataupun beberapa
tangki yang terhubung satu dengan yang lainnya. Reservoir ini bisa berada di atas
tanah maupun dalam tanah. Dan harus dibuat sedemikian rupa hingga dapat
menampung air untuk supply air hydrant selama minimal 30 menit penggunaan
hydrant dengan kapasitas minimum pompa 500 galon per menit.
Selain itu reservoir juga harus dilengkapi dengan mekanisme pengisian kembali dari
sumber-sumber air yang dapat diandalkan untuk menjaga level air yang tersedia
dalam reservoir. Mekanisme pengisian reservoir ini terdiri dari sistem pompa yang
dihubungan dengan sumber air yang dapat diandalkan misalnya dengan air tanah, air
sungai, dll.
(2) Sistem Distribusi
Untuk mendukung proses dan sistem kerja hydrant, diperlukan sistem distribusi yang
menggunakan pipa untuk menghubungkan sumber air hingga ke titik selang hydrant.
Dalam perancangan jaringan pipa hydrant, yang terbaik adalah menggunakan system
jaringan interkoneksi tertutup contohnya sistem ring atau O. Sistem ini memberikan
beberapa keunggulan, contohnya adalah sebagai berikut:
Air tetap dapat didistribusikan ke titik hydrant walaupun salah satu area pipa
mengalami kerusakan.
Semburan air hydrant lebih stabil meskipun seluruh titik hydrant dibuka.
Sistem pipa utama (primary feeders) dari hydrant biasanya berukuran 12-16 inch.
Pipa sambungan ke dua (secondary feeders) biasanya berukuran 8-12 inch.
Sedangkan untuk cabang pipa biasanya berukuran 4.5-6 inch. Pada ujung pipa
hydrant tersambung dengan pilar hydrant. Disamping pilar hydrant terpasang box
yang digunakan untuk menyimpan selang hydrant (hose). Selang ini terbuat dari
bahan kanvas yang panjangnya berkisar 20-30 meter.
Untuk mendukung supply air hydrant, dibuatlah suatu sambungan pipa yang
berinterkoneksi dengan sistem pipa hydrant yang disebut sambungan Siamese.
Sambungan ini terdiri dari satu atau dua sambungan pipa yang fungsinya adalah
untuk memberikan supply air tambahan pada sistem hydrant. Sambungan ini sangat
berguna bagi petugas pemadam kebakaran untuk memberikan supply air tambahan
melalui mobil pemadam kebakaran atau sistem pilar hydrant umum.
b) Komponen hydrant
Bak penampungan air hydrant untuk memasok kebutuhan sistem hidran kebakaran
berada di basement berdekatan dengan tangki filter air tanah dan air PDAM. Untuk
pasokan air tersebut dapat menggunakan pompa dan peralatan seperlunya untuk
menyediakan pasokan air ke sambungan selang. Fungsi Pompa ini berfungsi untuk
mensuplai kebutuhan air kebakaran dari groundtank sampai ke ujung pengeluaran
(nozzel). Pompa kebakaran atau biasa disebut Fire Pump diperhitungkan dengan
besar debit kebutuhan air hydrant kebakaran dan Head (tinggi permukaan air sampai
ujung pengeluaran tertinggi ditambah kehilangan tekanan). Adapun komponen dalam
instalasi pipa hydrant :
(1) Pipa hydrant
Instalasi pipa hydrant berfungsi untuk mengatasi dan menaggulangi kebakaran
secara manual dengan menggunakan hydrant box , hydrant box ini tersedia pada
setiap lantai dengan beberapa zone/tempat.
Pada hydrant box terdapat fire hose [selang] ,nozzle, valve, juga terpasang alat
bantu control manual call point, alarm bell serta indicating lamp dan untuk diluar
gedung [area taman/parkir] terpasang hydrant pillar serta hose reel cabinet.
Fire extinguisher atau racun api dibagi menjadi 4 kategori berdasarkan perbedaan tipe-
tipe api. Masing-masing pemadam api juga memiliki rating numerik yang menunjukkan
besarnya api yang bisa ditangani oleh fire extinguisher tersebut. Semakin besar angkanya,
semakin besar kemampuan memadamkan apinya. Berikut adalah tipe-tipe alat pemadam
api fire extinguisher :
Tabung APAR harus diisi ulang sesuai dengan jenis dan konstruksinya. Jenis APAR
meliputi : jenis air (water), busa (foam), serbuk kering (dry chemical) gas halon dan gas
CO2, yang berfungsi untuk menyelimuti benda terbakar dari oksigen di sekitar bahan
terbakar sehingga suplai oksigen terhenti. Zat keluar dari tabung karena dorongan gas
bertekanan. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis APAR yaitu :
(a) Water (gas cartridge type) extinguishers, Warna Merah
Alat pemadam ini menggunakan air dan karbon dioksida sebagai baham pemadam.
Jenis pemadam ini cocok untuk memadamkan api yang membakar kertas dan kayu.
Dan tidak boleh digunakan pada area-area yang terdapat peralatan yang menggunakan
listrik atau cairan kimia organik yang tidak larut didalam air. Akhir-akhir ini sudah
dikembangkan alat pemadam yang menggunakan air yang mengandung foaming
agent (bahan pembentuk busa) yang dikenal dengan AFFF yang dapat digunakan
untuk kebakaran pada cairan kimia mudah terbakar dan peralatan listrik.
Gambar : 2.12. Water (gas cartridge type) extinguishers, Warna Merah