BAB 1
PENDAHULUAN
Catatan :
1). Persediaan kepala sprinkler cadangan harus meliputi semua jenis dan
tingkat suhu dari kepala sprinkler yang terpasang.
2). Apabila terdapat lebih dari 2 sistem, maka jumlah persediaan sprinkler
cadangan harus ditambah 50% dari ketentuan tersebut di atas.
2.4 Perencanaan Konsep
Untuk merencanakan instalasi sistem pencegahan kebakaran harus
diperhatikan beberapa faktor yang menentukan antara lain:
a. Klasifikasi gedung menurut tinggi dan jumlah lantai :
Tabel 2.3 Klasifikasi gedung menurut tinggi dan jumlah lantai
Catatan :
Catatan :
hLT hL hLm
Major Losses (hL): kerugian energi karena gesekan pada dinding pipa
lurus yang mempunyai luas penampang yang sama/tetap.
LV2
hL f
D 2
Keterangan :
LPP (Lenght between perpendicular).
Adalah panjang antara dua garis tegak yaitu jarak horisontal memanjang
yang diukur dari garis tegak buritan (Ap) sampai pada garis tegak haluan
(Fp) pada garis muatan penuh.
LWL (Load water line).
Adalah panjang kapal yang diukur antara titik potong linggi haluan dan
titik potong linggi buritan dengan garis air muatan penuh, serta diukur
pada bagian linggi tersebut.
B (Breadth).
Adalah lebar kapal yang merupakan jarak mendatar dari gading tengah
diukur pada tengah kapal (Midship) pada garis air muatan penuh (tidak
termasuk pelat lambung).
H (Height) atau D (Depth).
Mulai
Studi Literatur
Perancangan
1. Menentukan Luasan gedung
2. Menentukan Klasifikasi Bahaya
3. Menentukan jenis sprinkler yang digunakan
4. Menghitung Jumlah sprinkler yang digunakan
5. Menentukan Peletakan sprinkler
6. Melakukan estimasi biaya
Kesimpulan
Jadi volume minimal yang tersedia pada tangki air sebesar 22500 liter
permenit.
0,375m 3 / menit
= 1
/ 4 3,14 (0.10m) 2
0,375m 3 / menit
=
0,00785m 2
= 0,796 m/sekon
0,375m 3 / menit
= 1
/ 4 3,14 (0.064m) 2
0,375m 3 / menit
=
0,0032m 2
= 1,95 m/sekon
Maka interpolasi :
40 − 32 0,658 − 𝑥
=
32 − 30 𝑥 − 0,801
(𝑥 − 8,01)4 = 0,658 − 𝑥
4𝑥 − 3,204 = 0,658 − 𝑥
5𝑥 = 3,862
3,862
𝑥= = 0,7724 × 10−6
5
𝑉𝑠𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 × 𝑑
𝑅𝑒 =
𝑣
0,796 × 0,1 5
𝑅𝑒 = = 1,03 × 10
0,7724 × 10−6
0,1 2 x 9,8
= 28,53 m
L V2
H Discharg e f . x
D 2g
0,064 2 x 9,8
= 229 m
= [(4x30)+(2x60)] = 240
Le V 2
H Suction f . .
D 2g
0.796 2
= 0,0205 x240
2 x9,8
= 0,159 m
Le V 2
H Discharg e f. .
D 2g
1,95 2
= 0,0205 x720.
2 x9,8
= 2,86 m
5. Head total
HLT total = 28,53 m + 229m 0,159 m + 2,86 m
= 260,55 m
6. Menghitung daya pompa
P motor = 0,163 x Q x H x
E x 1000
= 289029,56 kg m2/s2
Keterangan :
80dm 3 / menit
A =
0.05dm / menit
= 1600 𝑑𝑚2 ≈ 16 𝑚2
A = 16 m2
= r2
16
r2 =
3,14
r = 5
r = 2,25 m ≈ 2,1 m
9
Ʃ = 4 = 2,25~ 3 (3 gang)
9
S = 3 = 3 ~ 3 (4 pipa dan 3 kepala sprinkler dalam tiap pipa)
3. Poop deck
Perhitungan pada Poop deck
Panjang Ruangan : 12 meter
Luasan yang dipasang sprinkler :
9
Ʃ = 4 = 2,25~ 3 (3 gang)
9
S = 3 = 3 ~ 3 (4 pipa dan 3 kepala sprinkler dalam tiap pipa)
4. Main deck
Perhitungan pada Poop deck
Panjang Ruangan : 15 meter
Luasan yang dipasang sprinkler :
Panjang : Panjang ruangan – (2 x jarak kepala sprinkler ke dinding)
: 15 meter – (2 x 2) = 11 m
11
Ʃ= = 2,75~ 3 (3 gang)
4
11
S= = 3,7 ~ 4 (4 pipa dan 16 kepala sprinkler dalam tiap pipa)
3
TOTAL = RP 58.433.650,00
6.1 Kesimpulan
Dari perancangan tugas perencanaan sistem pencegahan dan
penanggulangan kebakaran tentang sistem sprinkler otomatis pada Kapal
Kargo Meouncy XIV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
6.2 Saran
Dari tugas perencanaan sistem sprinkler untuk pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran pada Kapal Kargo Meouncy XIV, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
NRP : 6509040027