1
1. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari procedure ini adalah sebagai pedoman dalam pelaksaaan pekerjaan
instalasi hydrant system, serta pekerjaan lain yang mendukungnya. Dan diharapakan dengan
adanya pedoman ini maka pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
persyaratan teknik yang berlaku serta diharapakan tanpa adanya gangguan selama proses
pekerjaan sehingga keselamatan dan kesehatan kerja dapat terpenuhi.
Bertugas mengawasi proyek instalasi sistem Instalasi Hidrant & Splinker di lokasi proyek
b. Site Engineer
Bertugas merancang prosedur dan kalkulasi teknik sesuai dengan spesifikasi dari
client/owner
c. Quality Control
Bertugas merecord dan memastikan proses kerja dan hasil kerja sesuia dengan standard
yang telah ditentukan.
d. Supervisor
Bertugas mengawasi parameter yang telah ditentukan pada spesifikasi teknis dan
implementasi di lapangannya.
Kapasitas dan jangkauan hydrant dapat diperhitungkan dengan data data yang telah
diambil di lapangan. Dari data tersebut dapat diketahui :
a. Kapasitas pompa yang dibutuhkan.
b. Panjang pipa hydrant.
c. Lokasi pillar, box hydrant dan water cannon
d. Perncanaan sprinkler.
7.3 Pekerjaan Pembuatan spoole pipa dan Pengelasan Pipa Utama dan Pipa Tegak
a. Spoole pipa dipabrikasi harus sesuia dnegan shop drawing yang telah
disepakati.
b. Pada pembautan spoole pipa harus mengacu pada ukuran material gate
valve, fitting dan accesories yang telah disetujui.
c. Jika ditemukan material yang akan dipasang tidak sesuai dengan material
yang talah disepakati maka harus dilaporkan kepada pihak QC dan akan
dilaporkan kepada client untuk segera dilakukan revisi yang sesuai
procedure.
d. Pembuatan spoole diawali dengan fitup pipa yang benar dan sesuai antara
pipa dan pipa.
Gambar-6 :Posisi 6G
b. Kawat las yang digunakan sesuai dengan standard AWS (American Welding
Society) elektrode diklasifikasikan dengan huruf E dan diikuti empat atau
lima digit sebagai berikut E xxxx (x) ,contohnya E 6010, E 6013, E 7018 dan
lain-lain. Penggunaanya disesuaikan dnegan kebutuhan
a. Siapkan galian pipa sesuai dengan gambar teknik yang telah disetujui
b. Jika galian lebih dari 1,5m. Maka sisi galian dibuat miring dengan sudut lebih
besar dari sudut geser tanah.
c. Jika tanah terlalu lemah maka dimungkinkah untuk dilakukan penahan tanah
atau turap secara temporari.
d. Beri lapisan sand bed pada dasar galain setebal 10 s/d 15 cm. Guna
menghindari gesekan pada coating dan drainase yang lebih baik.
e. letakkan pipa pipa yang disiapkan pada sisi galian dan support support. Pipa
harus ditempatkan pada permukaan yang tidak menimbulkan kekerusakan
pada coating pipa.
f. Sebelum dilakukannya penurunan pipa maka dilakukan terlebih dahulu
hydrotest pada pipa tersebut (tata cara hydrotest dapat dilihat pada
prosedure hydrotest)
g. Setalah pipa dipstiakn tidak ada kebocoran maka pipa dapat diturunkan
h. Penurunkan pipa secara perlahan pada dasar galian. Penurunan ini dapat
dilakukan secara manual tergantung berat daripada pipa tersebut.
i. Setelah pipa ditempatkan pada dasar galian maka pipa diurug dengan pasir
setabal 10 s/d 15cm.
j. Kemudian dapat diurug dengan tanah galian yang ada.
a. Sipakan spool pipa indoor dan header yang telah di pabrikasi sebelumnya.
b. Pemasanagan support - support sesuai gambar kerja yang telah disetujui.
c. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur
pekerjaan lain.
d. Tempatkan spool pipa pada posisinya masing masing berikut valve-valve dan
accessories lainya.
e. Untuk dalam ruangan yang dimana ada titik seprinkler maka dapat sekaligus
dipasang pada sistem pipa hydrant.
f. Jika ada titik yang harus joint field, maka harus dipastikan pemasangan
spoolny telah sesuai dan tepat.
g. Penegetesan pipa instalasi indoor ini dapt dilakukan sekaligus semua line
atau parsial untuk masing masing line.
h. Lakukan pengecatan dasar kemudain lapisi pipa dengan cat merah.
i. Lakukan pengecatan touch up pada daerah sambungan pipa yang
diperlukan.
a. Pillar hydran dan box hydrant harus ditempatkan pada lokasi yang
berdekatan, mudah dijangkau.
b. Marking jalur pipa dimana titik pillar hydrant ditentukan.
c. Jika pipa tertanam maka gali tanah tersebut hingga mencapai titik yang
ditentukan.
d. Beberapa perencanaan telah menetukan titik yang mucul diatas tanah untuk
ditempatkan pillar hydrant.
e. Buat pondasi pada titik pillar hydrant sehingga pillar cukup kokoh dan tidak
mudah goyah.
f. Pasang pillar hydran diatas flange yang ada, beberapa pillar mempunyai
flange yang tidak seusai dengan standrd internsional (ANSI, JIS, ISO PN)
g. Pastikan pemasangan pillar hydrant cukup kuat.
a. Pada saat pembuatan sepool maka harus diperhatikan faktor keselamtan kerja panas,
dan peralatan berputar.
b. Pada saat instal harus diperhatikan keselamtankerja dalam pengangkatan, penarikan
dan penggulingan.
c. Pada saat perkerjaan electrikal dan power serta instrumetn, harus diperhatikan log-in
dan log out serta energising start pada masa construksi dan pengujian.
9.2 APD dan Peralatan keselamatan dalam Pekerjaan Instalsi Pipa Hydrant
a. Helm standard
b. Speatu safety standard
c. Rompi kerja
d. Kaos tangan erja
e. Pelindung mata
f. Pelindung telinga