BA
B
8
SISTEM OPERASI DAN
PEMELIHARAAN (SOP) JARINGAN
DRAINASE KOTA PADANG
8.1. Umum
Dengan
berkembangnya
daerah
hunian
perkotaan,
sistem
Untuk
dapat
melakukan
pekerjaan
operasi
dan
VIII - 1
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
adalah
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
yang
memungkinkan
sistem
drainase
berfungsi,
system)
yang
merupakan
tanggung
jawab
Saluran primer
b.
Saluran sekunder
c.
d.
VIII - 2
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
mengatur
personalia,
peralatan,
keuangan
dalam
operasi
dan
pemeliharaan
sistem
drainase
dapat
bangunan-bangunannya
seperti
jembatan
gorong-
VIII - 3
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Gambar
detail
badan
air
(sungai
beserta
anak-anak
sungainya)
4. Gambar detail kolam retensi (retention basin)
5. Gambar detail lainnya
6. Nota desain (design note), yaitu hasil perhitungan desain,
dimensi saluran dan bangunan
7. Gambar pasca konstruksi (asbuilt drawings)
Data teknis tersebut harus dimiliki baik perangkat keras (hard
copy) maupun perangkat lunak (soft copy). Satu (1) set gambar
teknis tersebut harus berada pada setiap kantor cabang kantor
cabang (zone office), sedangkan gambar asli dan perangkat
lunaknya (soft copy) harus disimpan di kantor pusat UPTD
pengelolaan drainase Kota Padang (central office).
8.2.2.Aspek Keuangan
Program kerja tiga tahunan dan lima tahunan untuk kegiatan
operasi dan pemeliharaan jaringan drainase perlu disusun
dengan baik. Tanpa disukung dengan kekuatan finansial yang
memadai, maka program kerja yang muluk-muluk tidak akan
dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan rencana yang disiapkan.
8.2.3.Aspek Masyarakat
8.2.3.1.
Masalah Sampah
Sampah
merupakan
masalah
utama
bagi
kelancaran
VIII - 4
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
membuang
sampah
pada
tempat
yang
telah
ditentukan, dengan memasang papan-papan larangan di tempattempat umum perlu digalakkan lagi.
8.2.3.2.
VIII - 5
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
meliputi
semua
aktivitas
yang
dilaksanakan
untuk
Pemeliharaan
pencegahan
meliputi:
ini
dilaksanakan
untuk
mencegah
munculnya
khusus,
rehabilitasi,
perbaikan
kapasitas
(normalisasi).
c. Pemeliharaan keadaan darurat
Aktivitas ini meliputi pekerjaan mendesak dimana dibutuhkan
sebagai hasil dari kegagalan suatu komponen sistem saluran
dalam kaitan dengan runtuhnya dinding saluran, erosi,
robohnya struktur dan lain lain.
8.3.1.Teknis Operasi dan Pemeliharaan Drainase Utama
Jenis aset yang perlu dilakukan operasi dan pemeliharaan pada
drainase utama Kota Padang adalah:
VIII - 6
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Asset
Operasi/Pemeliharaan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Kolam retensi
Pemeliharaan
Pintu air
Operasi Pemeliharaan
Bangunan lainnya
Pemeliharaan
8.3.1.1.
Pemeliharaan
Berkala
Saluran
Terbuka
Drainase
Utama,
VIII - 7
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Pekerjaan:
a.
Membersihkan
dan
mengangkut
sampah
Membersihkan
dan
mengangkat
vegetasi
yang
hanyut
b.
dan
sedimen di saluran.
Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara swakelola
maupun secara dikontrakkan (pihak ketiga).
Cara pelaksanaan
a. Membersihkan dan Mengangkat Sampah Yang Hanyut
Persiapan:
Peralatan yang diperlukan:
-
Pelaksanaan:
VIII - 8
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
segala
sesuatu
pekerjaan
yang
akan
dikerjakan
-
Angkat
sampah
dan
tumbuh-tumbuhan
dengan
dengan
lokasi
pekerjaan
atau
dengan
jauh
dengan
jalan
yang
dapat
dilewati
kendaraan
-
b. Membersihkan
Dan
Membuang
Vegetasi
(gulma)
Pada
Saluran
Persiapan
Peralatan yang diperlukan:
-
VIII - 9
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Pelaksanaan
-
segala
sesuatu
pekerjaan
yang
akan
dikerjakan
-
dengan
lokasi
pekerjaan
atau
dengan
jauh
dengan
jalan
yang
dapat
dilewati
kendaraan
-
8.3.1.2.
VIII - 10
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
bahan
yang
diperlukan
seperti
semen,
pasir,
VIII - 11
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.3.2.Pemeliharaan Preventif
Jenis pekerjaan pemeliharaan yang bersifat preventif saluran
umumnya adalah:
1.
dilakukan
berulang
ulang
pada
waktu
tertentu,
Pemeliharaan
Berkala
adalah
merupakan
ke
fungsi
semula,
misalnya
perbaikan
VIII - 12
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.3.3.Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan yang bersifat korektif saluran adalah:
1. Pemeliharaan Khusus adalah pekerjaan menyeluruh suatu
pekerjaan akibat pekerjaan rutin yang dilakukan terlalu lama
tidak terpenuhi.
2. Rehabilitasi adalah pekerjan perbaikan berat terhadap
saluran dan bangunan yang sudah tidak sesuai lagi dengan
desain. Rehabilitasi biasanya memerlukan waktu cukup lama.
3. Rektifikasi adalah perbaikan bangunan dengan desain baru
karena
desain
lama
sudah
tidak
sesuai
lagi
dengan
8.4.
jaringan
pengoperasian
drainase
bangunan
pada
Kota
Padang
drainase
meliputi
utama
yang
dapat
bekerja
dan
berfungsi
sebagaimana
diharapkan.
VIII - 13
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.4.1.
ada
peraturan
yang
diterbitkan
khusus
untuk
8.4.2.
Prosedur Operasi
1. Kegiatan
pengoperasian
drainase
perkotaan
meliputi
VIII - 14
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
meliputi pengoperasian saluran drainase berserta bangunanbangunannya, pintu-pintu air, kolam retensi, dan stasiun
pompa.
8.4.2.1
Pengoperasian
Saluran
Drainase
dan
Bangunan-bangunannya
1.
Ketentuan Umum
Saluran yang berfungsi menyalurkan air dari suatu tempat
ke tempat lain dengan ketentuan teknis:
a. Klasifikasi sistem saluran yang terdiri dari:
Saluran terbuka, dengan penampang saluran berbentuk
Bangunan perlintasan
berupa gorong-gorong
atau jembatan;
3.
Tanggul
banjir,
dalam
operasionalnya
akan
VIII - 15
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
operasionalnya
dapat
dikombinasikan
sampah
yang
ada
dalam
sampah
dan
sedimen
kedalam
truk
Bangunan
penangkap
pasir
atau
sedimen
Bangunan
terjun
dioperasionalkan
dengan
VIII - 16
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
ketentuan:
Ditempatkan pada jalur saluran dengan kemiringan eksisting
yang kritis dan curam, sehingga kriteria batas maksimum
dapat dipertahankan;
a. Untuk meredam energi akibat terjadi aliran jatuh bebas,
maka dalam struktur bangunan terjun akan ditengkapi
dengan kolam olakan;
b. Operasional bangunan terjun dilakukan dengan sistem
gravitasi;
7.
menyaring
sampah
masuk
ke
dalam
sistem
jaringan.
d.
VIII - 17
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
muka
sepanjang
air
tahun,
di
bagian
digunakan
air
penerima
sistem
gravitasi
murni;
b. Bila elevasi dasar pembuangan berada dibawah
elevasi muka air di badan air penerima pada
periode-periode
tertentu,
digunakan
kombinasi
8.4.2.2
kolam
retensi
dan
diujung
air
saluran
yang
dioperasikan
VIII - 18
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.4.2.3
pelaksanaan
operasionalnya
dapat
retensi
didalam
kota
dapat
berfungsi
multiguna:
a. Dapat menampung sementara air hujan dari daerah
sekitarnya saat muka air laut pasang dan membuangnya
saat muka air laut surut kembali sehingga dapat
mengurangi besarnya debit aliran di saluran,
b. Dapat
dimanfaatkan
sebagai
tempat
rekreasi
VIII - 19
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
dengan baik.
4. Bagi kolam retensi yang didesain dengan pintu klep maka
buka tutup pintu dilakukan secara otomatis, namun bila
didesain dengan pintu sorong biasa maka pengoperasian
buka
tutup
pintu
dilakukan
dengan
tenaga
manusia/secara manual.
5. Perlu mendapatkan perhatian bahwa mengingat pada
musim kemarau volume kolam retensi menampung timbal
cair dari rumah tangga, sehingga tingkat pencemaran air
di kolam retensi akan meningkat dan dapat mencemari
lingkungan. Untuk itu isi kolam retensi perlu dikuras
(flushing) dengan membuka pintu penguras sehingga air
dapat bebas keluar-masuk sehingga kualitas air kolam
dapat dijamin tidak akan mencemari lingkungan.
6. Polder dioperasionalkan dengan ketentuan:
a. Menggunakan sistem tanggul banjir sehingga aliran dari
daerah
lain
tidak
dapat
masuk
dan
begitu
pula
sebaliknya;
b. Pada saat permukaan air di badan air penerima naik
akibat banjir atau pasang-surut, pintu air ditutup guna
mencegah aliran dari hilir masuk kedalam saluran atau
kawasan polder.
Pada saat permukaan air surut, pintu air akan dibuka
dan aliran air dapat dialirkan secara gravitasi
Sistem pampa digunakan untuk mempercepat proses
pengeluaran/pemindahan aliran dari kawasan polder
VIII - 20
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.4.3.
Pemeliharaan
mudah
yang
diprogramkan
penanggulangannya.
bersifat
namun
darurat
perlu
Disebabkan
tidak
disiapkan
oleh
akibat
2.
dalam
dokumen
terpisah
Rencana
Tindak
VIII - 21
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.4.4.
8.4.5.
VIII - 22
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
yang
dibuat
oleh
Direktorat
PLP
Direktorat
2.
3.
4.
Gambar
desain
asli
dan
gambar
pasca
oleh
pengurangan
fungsi,
banjir,
kehancuran,
8.5.1
VIII - 23
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
ada
peraturan
yang
diterbitkan
khusus
untuk
8.5.2
Prosedur Pemeliharaan
Pemeliharaan sistem drainase perkotaan mencakup bentuk
pemeliharaan dan perbaikan yang dilakukan untuk menjaga
tetap
berfungsinya
sistem
drainase
yang
ada.
Untuk
itu
2.
Kondisi gorong-gorong
VIII - 24
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Dan lain-lain.
yang
dilaksanakan
untuk
menjaga
agar
fungsi
sepanjang
penanggung
jawab
tahun
sistem
dibawah
drainase
koordinasi
(seperti:
babat
menutup
lubang-lubang
akibat
gerusan,
ii.
VIII - 25
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
bocoran
atau
perbaikan
meninggikan
rembesan
tanggul
pada
akibat
tanggul,
terjadinya
bagi
stabilitas
tanggul/fatal;
dapat
juga
Korektif
(Corrective
Maintenance),
yaitu
ini
termasuk:
pemeliharaan
khusus
(special
Pemeliharaan
pemeliharaan
Khusus
(Special
menyeluruh
Maintenance),
suatu
pekerjaan
yaitu
akibat
Rehabilitasi
(Rehabilitation),
merupakan
kegiatan
VIII - 26
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
korektif
pada
kerusakan
yang
cukup
besar
perlu
kajian
ulang.
Umumnya
pelaksanaan
dan
dimodifikasi
lagi
atau
direkonstruksi
kembali.
perbaikan
sementara
saluran
maupun
bangunan
dikhawatirkan
dapat
menimbulkan
permasalahan
berkaitan dengan:
a. Tidak berfungsinya sistem secara optimal, harta benda
serta prasarana dan sarana perkotaan lainnya;
b. Membahayakan bagi jiwa manusia.
Gambar
8.3
menampilkan
hirarki
pemeliharaan
jaringan
VIII - 27
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.5.2.1.
Nama
Danau Cimpago
Waduk Ulak
Karang 1
Waduk Ulak
Karang 2
Waduk Parkit
Lokasi/Blok
Purus/Bt. Arau
Ulak Karang/Bt. Kuranji
Ulak Karang/Bt. Kuranji
Baung Penjalinan/Bt.
Kuranji
Luas
(Ha)
2.45
Keliling
(Km2)
1.25
0.19
0.23
2.84
1.89
0.37
0.4
VIII - 28
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Persiapan
Peralatan yang diperlukan adalah cangkul sekop, gancu,
karung plastik, tali rafia, gerobak dorong, perahu, dayung,
sepatu boot, alat angkut, dll.
Pelaksanaan
-
VIII - 29
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Persiapan
Tidak diperlukan peralatan khusus untuk menjaga kualitas
air kolam retensi.
Pelaksanaan
-
Bila muka air dikolam retensi lebih tinggi dari muka air
sungai: buka pintu penguras sehingga air dari kolam
dapat mengalir keluar ke sungai, sehingga kotoran
atau air yang berbau tidak sedap dapat dihanyutkan;
Dengan
keluar-masuknya
air
kolam
retensi
maka
Persiapan
Peralatan yang diperlukan adalah: excavator.
VIII - 30
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Pelaksanaan
-
Posisikan
truk
di
dekat
excavator
agar
mudah
memindahkan sedimen
-
Lakukan
pengerukan
dekat
dengan
truk
agar
Bongkar
kembali
tanggul
karung
plastik
setelah
pasangan selesai
-
VIII - 31
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.5.2.2.
Persiapan
Bahan yang diperlukan antara lain: Kuas cat, pengerok
cat, ampelas besi, pelumas/ gemuk, cat besi/cat kayu,
dempul/plamir.
Pelaksanaan
- Lumuri tang alur, gigi penggerak dan gigi pemutar
dengan pelumar (gemuk/stempet)
VIII - 32
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
bahan
sebagai
berikut:
pelat
baja;
baja
lagi
dan
simpan
di
tempat
yang
telah
ditentukan.
VIII - 33
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Tabel 8.3 Matriks kegiatan O&P drainase Utama Kota Padang Serta Bangunan-Bangunannya
No
.
1
Saluran
&
Banguna
n
Saluran
Terbuka
PEMELIHARAAN PREVENTIF
Rutin
Tidak Diperlukan
Berkala
1
PEMELIHARAAN KOREKTIF
Perbaikan Kecil
Saluran
Tertutup
Tidak Diperlukan
Bangunan
Pelengkap
Kolam
Retensi
Operasi dan
pemeliharaan
pintu air dan
saringan
sampah
Tidak Diperlukan
Khusus
Rehabilitasi
Rektifikasi
PEMELIHARAAN
DARURAT
Aplikasi pada
Blok
Belum
diperluka
n
Belum
diperlukan
Belum diperlukan
Semua Blok
Belum
diperluka
n
Belum
diperlukan
Perbaikan/
pemeliharaan
bangunan
manhole yang
rusak
Semua Blok
Belum
diperluka
n
Belum diperlukan
Belum
diperlukan
Belum diperlukan
Belum
diperluka
n
Belum diperlukan
Belum
diperlukan
Belum diperlukan
Semua Kolam
retensi
VIII - 34
Laporan Akhir
Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
VII -