0 Arsitek (Keindahan)
4. Pompa Sirkulasi
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :
a. Pompa sirkulasi air dingin (Chilled Water Pump).
berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil
pendingin AHU / FCU
b. Pompa Sirkulasi air pendingin (Condenser Water
Pump). Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled
dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari
kondensor Chiller ke Tower dan seterusnya.
4. Sistem transportasi
vertical (lift)
Sudah menjadi suatu kebutuhan pada
bangunan-bangunan tingkat tinggi
diperlukan suatu alat transfortasi
vertical, untuk memudahkan
transfortasi pengguna dan efisiensi
bangunan itu sendiri.
Sistem transportasi vertikal didalam
bangunan gedung adalah suatu sistem
peralatan yang digunakan untuk
memindahkan orang/barang dari lantai
bawah ke atas atau sebaliknya, yang
disebut lift atau elevator.
0 Lift awalnya adalah derek yang terbuat dari tali. Pada
tahun 1853, Elisha Graves Otis, salah seorang pionir
dalam bidang lift, memperkenalkan lift yang
menghindarkan jatuhnya ruang lift jika kabelnya
putus. Rancangannya mirip dengan suatu jenis
mekanismekeamanan yang masih digunakan hingga
kini.
0 Elevator (lift) adalah alat transpotasi pada bangunan
yang bergerak secara vertikal yang membawa
penumpang, peralatan, dan muatan dari satu tungkat
ketingkat yang lain. Lift memiliki dua macam type
yaitu : Lift elektrik dan Lift hidrolik.
Syarat Perancangan Lift
0 Minimal tersedia 1 buah lift untuk bangunan melebihi 3 tingkat.
0 Minimal tersedia 1 buah lift untuk bangunan melebihi 1 tingkat jika ada
pengguna manula dan atau difabel.
0 Jarak jalan ke area lift maksimal 45 meter.
0 Lobby lift cukup luas dan berdekatan dengan tangga.
0 Sebuah lift hanya melayani maksimal 15 lantai agar waktu tunggu tidak
terlalu lama. Tersedia express lift untuk bangunan melebihi 15 lantai (sistem
zona lift). Express lift mem-bypass lantai-lantai bawah dan langsung berhenti
di lantai 16, 17, 18, dst.
0 Tersedia skylobby untuk setiap kelipatan 20-25 lantai. Skylobby adalah lantai
lobby di mana orang turun dari lift express dan berpindah ke lift-lift lokal
yang berhenti pada tiap lantai di atasnya. Dengan demikian kebutuhan ruang
core/shaft lift bisa tetap.
0 Jika ada dua deret lift berhadap-hadapan maka lebar lobby dibuat sekitar 3,5
– 4,5 meter atau dua kali panjang lift. Satu deret lobby sebaiknya tidak lebih
dari 3 buah lift agar calon penumpangnya bisa dengan mudah melihat lift
yang terbuka atau tersedia.
Jenis Lift berdasarkan sistem
geraknya
0 Lift Elektrik
Lift elektrik terdiri dari sebuah tabung
yang di pasang pada rel pemandu,
didukung oleh kabel pengerek, dan
dikemudikan oleh mesin penggeraak
elektis pada mesin lift.
0 Lift Hidrolik
Lift hidrolik terdiri dari sebuah tabung
yang didukung oleh piston yang bergerak
searah atau berlawanan dengan cairan
yang diberi tekanan. Tidak diperlukan
rumah lift, tapi lift hidrolik memmiliki
kecepatan rendah dan panjang piston
membatasi penggunaannya hanya pada
bangunan enam lantai.
Jenis Lift berdasarkan fungsinya
0 Lift Penumpang
Passenger elevator atau lift penumpang
biasanya dipasang pada rumah tinggal,
ruko, gedung rendah, medium, bahkan
high rise.
0 Lift Barang
Setiap gedung bertingkat banyak baik
dalam bentuk perkantoran, flat, atau
penggunaan campuran dengan gedung
komersiil pasti memerlukan sarana
sirkulasi vertical untuk barang di
samping untuk orang. Kriteria untuk lift
barang yang penting ialah ukuran dan
berat barang yang harus diangkut.
Jenis Lift berdasarkan fungsinya
0 Lift Servis
Lift ini juga merupakan lift penumpang,
namun fungsinya dikhususkan bagi
karyawan gedung tersebut atau untuk
membawa barang barang yang kecil. Lift
ini banyak kita temui di gedung
perkantoran.