Anda di halaman 1dari 14

PEMELIHARAAN DAN PEMERIKSAAN

SISTEM INSTALASI PLUMBING

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Teori dan Praktek Utilitas Bangunan I
Yang dibinaoleh Bapak Mujiono

Di susunoleh
Muhammad Faisal Sistiyanto
Muhamad Zainul Mutaqin
Ridwan Akhiruz Zaman
Sari S. E
Satria Aji Saputra

140522505906
140522505758
140522506770
140522506679
140522505148

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
D3 TEKNIK SIPIL DAN BANGUNAN
Januari 2015
PENDAHULUAN

Pendahuluan dalam makalah ini menguraikan tentang latar belakang,


rumusan masalah, dan tujuan. Paparan lebih lanjut sebagai berikut.
A. Latar belakang
Sistem plumbing yang kita kenal sekarang ini, yakni sistem penyediaan air
bersih dan sistem penyaluran kotoran yang terdapat pada sebagian besar rumah
dan gedung sebenarnya baru saja dikembangkan. Pada zaman dahulu, air bersih
yang diambil dari sumbernya harus diangkut dalam rumah menggunakan gentong
atau ember. Sedangkan kotoran manusia dibuang didalam lubang yang
ditempatkan terbuka di luar rumah atau dibuang ke sungai/kali.
Plumbing didefinisikan sebagai ilmu pemasangan pipa dan peralatan
saniter atau yang biasa disebut instalasi di plumbing. Fungsi pertama dari instalasi
plumbing adalah untuk menyediakan air bersih ditempat tempat yang mereka
kehendaki dengan tekanan yang cukup. Fungsi kedua adalah untuk menyaurkan
air bekas (air kotor) dari peralatan saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak
mencemari bagian bagian penting gedung atau lingkunganya. Untuk menjaga agar
peralatan plumbing bekerja dengan baik, perlu dilakukan pemeliharaan dan
pemeriksaan. Selain itu peralatan plumbing juga harusdibersihkan sebagaimana
mestinya.
Oleh karena itu untuk mengetahui bagaimana cara merawat/ memelihara
dengan baik peralatan plumbing, penulis mengangkat judul yakni Pemeliharaan
dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat disusun beberapa masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana cara memeriksa instalasi saniter dengan baik dan benar?
2. Bagaimana cara memelihara instalasi saniter dengan baik dan benar?
3. Bagaimana cara membersihkan instalasi saniter dengan baik dan benar?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atasdapat diketahui tujuan dari makalah
ini adalah sebagai berikut.
1. Agar pembaca mengetahui cara memeriksa instalasi saniter dengan baik
dan benar.

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 2

2. Agar pembaca mengetahui cara memelihara instalasi saniter dengan baik


dan benar.
3. Agar pembaca mengetahui cara membersihkan instalasi saniter dengan
baik dan benar.

PEMBAHASAN
A. PEMERIKSAAN/PEMELIHARAAN
1. Pemeriksaan Tandon Air
Dinding tangki seharusnya tidak mempunyai retakan apapun,apalagi
kebocoran lingkungan sekeliling tangki juga harus bersih,sehat,dan dijaga
jangan sampai kotoran apapun dapat masuk kedalam tangki
2. Pencemaran Tangki
Sewaktu dilakukan pemeriksaan berkala,tutup lubang tangki harus dibuka
dan dilihat apakah ada karat atau adanya endapan.Juga apakah kelihatan ada
lapisan minyak di permukaan air,serangga,atau bahkan adanya tumbuhan untuk
pemeriksaan seperti itu perlu digunakan lampu yang cukup terang di dalam
tangki.
3. Pemeriksaan Kualitas Air

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 3

Sewaktu memeriksa isi tangki sebaiknya diambil kualitas contoh air dan
dilakukan analisa kualitas air,tergantung juga dari mana sumber air tersebut
diambil.
4. Pemeriksaan Ketinggian Muka Air
Untuk menjaga ketinggian air dalam tandon air,kita bisa menggunakan
katup katup dengan pelampung.Pemeriksaan perlu dilakukan khususnya bagian
yang bergerak,bagian yang bergesekan,dan terutama bagian bagian yang harus
saling menempel dengan rapat untuk menghentikan aliran air
B. PEMERIKSAAN PIPA
1.

Pemeriksaan terhadap Kebocoran, Karat dan Sebagainya


Pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya kebocoran perlu dilakukan

secara berkala,untuk mencegah timbulnya hal yang tidak diinginkan.Pada


umumnya kebocoran terjadi bahan atau akibat pengerjaan pipa.Kebocoran juga
mungkin terjadi akibat kesalahan atau kurang baiknya pemasangan pipa,akibat
empa atau turunnya tanah tempat pipa tertanam,penyebab lainnya ialah karat
yang timbul karena lingkungannya yang korosif atau lapisan penahan karat
sudah terkelupas.
2.

Pemeriksaan Laju Aliran dan Tekanan Air


Perubahan laju aliran dan tekanan air dapat disebabkan oleh penyumbatan

kotoran atau endapan dalam pipa,oleh kesalahan dalam mengoperasikan katup


atau perlengkapan instalasi tetapi dapat pula disebabkan oleh kesalahan
perencanaan.Beberapa peralangan plambing menuntut adanya tekanan air yang
cukup agar dapat berfungsi dengan baik,misalnya peturasan dan kloset dengan
katup gelontor,yang kalau tekanan air kurang dari batas mnimum yang
ditentukan

akan

menyebabkan

penggelontoran

tidak

sempurna,tetapi

sebaliknya jika tekanan yang terlalu besar dapat pula menyebabkan kerusakan
pada sambungan dan beberapa jenis perlengkapan plambing.
3.

Pemeriksaan pada Penyangga/Penggantung Pipa

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 4

Penyangga atau penggantung pipa dipasang dengan maksud agar mampu


menaggung berat pipa dan air didalamnya,pembungkus nya agar getaran atu
tumbukan akibat aliran air tidak menimbukan tegangan maupun kebisingan
yang pada akhirnya dapat merusak pipa atau sambungannya.Oleh karenan
itu,penggantung atau penumpu pipa harus sesuai dengan (1) tempat dan letak
pipa, (2) bahan pipa,serta (3) jarak antaranya,agar pipa tidak tertahan waktu
memuai atau mengkerut.
C. PEMERIKSAAN POMPA AIR
Untuk pemeliharaan pompa pompa penyediaan air yang pelu diperhatikan
adalah tekanan pompa,arus listrik,tegangan listrik,tingkat kebisingan dan
getaran,pemeriksaan

seat

dan

kopling,kelonggaran

antara

poros

dengan

bantalan.Bagian lar dan lubang ventilisasi dari motor pompa perlu diperiksa
apakah terdapat kotoran atau endapan debu yang akan menghalangi aliran
udara.Setelah

tutup

lubang

pemeriksaan

dibuka,perlu

diamati

adanya

kontaminasi,kotoran atau serbuk bekas bagian yang bergesek(komutator,cincin


kontak).Pelumas bantalan motor perlu diperiksa pula.

1. Pemeliharan Kloset/Peturasan
Untuk memudahkan pemeliharaan,terutama untuk kloset yang digunakan
oleh umum atau banyak orang,yang pelru dijaga agar pemkaiannya baik,antara
lain sebagai berikut.
a. Dengan memasang papan peringatan,bahwa uang boleh masuk ke
dalam kloset hanya kotoran manusia dan kertas khusus kloset.
b. Dengan menyediakan bak sampah yang tertutup,dekat kloset atau dalam
ruang kakus tersebut,untuk menampung kotoran lainnya.
c. Dengan

memperbaiki

segera

kerusakan

atau

kelainan

yang

timbul,bagaimana pun kecilnya.

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 5

d. Tidak mencuci kain pel dan membuang air cuciannya ke dalam kloset.
Peturasan

biasanya

digelontor

dengan

air

oleh

orang

yang

menggunakannya,dengan memutar katup atau menekan tombol katup


penggelontor.Peturasan yang digunakan orang banyak biasanya dibuat dengan
air penggelontor dialirkan terus-menerus atau berkala secara otomatis.Awal
kesulitan pada peturasan dimulai waktu :orang lupa menggentontor,air
penggelontor tidak cukup banyak,Air penggelontor tidak keluar karena katup
rusak.
Dalam beberapa kasus ditemuka kotoran-kotoran lain yang dibuang orang
kedala peturasa seperti

: Tusuk gigi,sisa permen karet,dan yang paling

sering adalah puntung rokok.Selain memasang papan peringatan yang


meralarang membang sampah apaun kedalam peturasan,ada abiknya dekat
tempat peturasa disediakan keranjang sampah dan asbak tempat membuang
putung rokok.
Untuk membersihkan perangkap peturasa yang tersumbat atau kurang
lancar,perangkap tersebut harus dibuka dan dilepasan kemudian dibersihkan
secara terpisah.Pipa pembuangan peturasan disemprot dengan air melalui pipa
karet tersebut dan tidak boleh disambung langsung pada sebuah keran air,untuk
mencegah timbulnya aliran balik atau pencemaran silang.Oleh karena
itu,digunakan pompa tangan khusus untuk menyemprot kotoran yang
menyumbat,kalau perlu ditusuk dengan kawat yang lentur.
2. Pemeliharaan Kran Air
Kran air berisi piringan-piringan secara garis besar dapat dibagi menjadi
tiga macam:Piring bebas,piring yang disekrupkan tetap dan piring gantung.
Piringan ini akan menjadi aus dalam waktu tiga tahun sehingga perlu
diganti,disamping itu mur pengikat bisa menjadi kendor yang menyebabkan
kebocoran air dan menimbulkan suara berisik.
Kran air,katup gelontor,pemecah vakum seing menunjukkan kerusakan
setelah dua atau tiga tahun dipasang,kalau pemasangannya tidak maik,misalnya
bahan penikat ulir tidak cukup rapat atau sambungan ulir tidak rapat,posisinya
tidak sesuai dengan yang disyaratkan pabrik pembuatnya.Dengan demikan

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 6

,pemeriksaan berkala dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang juga tergantung


pada jarang atau seringnya alat-alat tersebut digunakan.
3. Pemeriksaan Bak Penampung
Pemeriksaan

dilakukan

tehadap

dinding

bagian

dalam

bak

penampung,saklar listrik elektroda,dan kontrakanya.Pemeriksaan semacam ini


sebaiknya dilakukan setiap hari satu kali dan juga dilakukan pemeliharaan yang
perlu seperti membuang endapan lumpur yang menumpuk menumpas tikus dan
serangga (kalau ada)
Pembersihan kotoran pada dinding serta kotoran yang mengapung pada
permukaan air dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi melalui lubang
pemeriksaan.Pompa penguras juga periksa apakah dapat bekerja dengan baik
pada kapasitas penuh.Dalam sistem pembungan yang memiliki pompa
cadangan,ada baiknya kalau secara berkala semua pompa sekaligus
dijalankan,untuk menghadapi kemungkinan terjadinya keadaan darurat.
Bak

penampung

menimbulkan

banyak

kotoran

terapung.Kalau

pemeliharaan kurang,seringkali menjadi keras/padat diatas permuakaan


sehingga mengurangi kapasitas tampung dari bak tersebut.Dalam lpmdos
tertentu serangga mudah bekembang biak sehingga menyebabkan lingkungan
yang tidak sehat.
Banyaknya bagian kotoran yang terapung dan mengendap dalam bak
penampung sebenarnya terutama disebabkan oleh kurang berfungsinya atau
kurangnya pemeliharaan pada penangkap.Seharusnya kotoran semacam itu
sudah tertahan lebih dahulu.Jelaslah perlunya pemeriksaan dan pemeliharaan
atas semua perangkap dalam jaringan pembuangan yang akan masuk kedalam
bak penampungan.Muka air kotor dalam bak penampung harus serendah
mungkin dan dasar bak harus dapat dijaga kemiringannya agar endapan yang
terbentuk sekecil mungkin.
Untuk mencegah bau dari bak penampung yang menyebar ke mana-mana
seluruh kontruksi bak penampung temasuk tutup lubang harus dijaga dan selalu
kedap udara. Pipa ventilasi diperiksa apakah bekerja dengan baik.

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 7

4. Pemeriksaan Pipa Pembuangan


Air buangan harus dapat dikeluarkan dari dalam gedung secepat mungkin
melalui

sistem

pembuangan.Untuk

menjaga

hal

ini,pemeriksaan

dan

pembersihan perlu dilakukan tiap hari.


Dalam pemeriksaan dan pembersihan pipa pembungan perlu memperhatikan hal-hal berikut.
a. Adakah benda-benda atau bahan-bahan yang dapat menyumbat aliran
atau mengganggu proses pengolahan air buangan.
b. Apakah air kotor dapat mengalir dengan lancar tanpa meninggalkan
endapan
c. Apakah kemiringan pipa masih cukup
Meningat pentingnya funsi lubang pembersih dalam pemeliharaan,maka
lokasinya harus dapat diketahui dengan tepat dari gambar gedung.Dokumen
gambar gedung harus sesuai dengan yang sesungguhnya dibangun atau
dipasang,karena biasnaya selama pembangunan ada perubahan rencana dari
desain aslinya.
Melalui lubang pembersih, biasanya dimasukkan sebatang kawat yang
fleksibel.Kawat terseut biasanya diputar-putarkan untuk membuang kotan yang
tertinggal dalam pipa.Asam hidroklorik kalau memang perlu boleh digunakan
untuk membersihakn endapan pada peturasan,tetapi sama sekali tidak boleh
digunakan pada pipa pembiangan ke tangki eptic.Penggunana bahan kimia
untuk membersihkan pipa pembuangan harus dengan sangat hati-hati,dengan
memikirkan akibatnya pada pipa,perlengkapannya maupun proses pengolahan
air kotor.
Talang air hujan,pipa tegak,lubang buangan pada atap,teras dan sebagainya
seringkali dapat tersumbat oleh kotoran,debu,maupun daun-daunan,Oleh
karena itu,perlu diperiksa dan dibersihkan secara berkala.
Pemeliharaan atas sistem pembuangan pada dasarnya berusaha menjaga
agar segala macam air buangan yang timbul dalam gedung dapat dikeluarkan

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 8

secepatnya,tanpa meluap bocor,maupun terjadinya percampuran antara jenis air


buangan yang satu dengan lainnya sesuai perencanaan.
5. Pipa Ventilasi
Lubang pada pipa bentilasi harus diperiksa secara berkala dan dijaga agar
selalu terbuka dan bebas dari kotoran ,serangga,apalagi sarang burung.Salah
satu cara yang efektif untuk membersihkan pipa ventilasi adalah dengan
memasukkan air dari lubang paling tinggi pada pipa tersebut.
D. PEMBERSIHAN
Air buangan yang tersimpan sementara dalam bak penampung sebelum
dipompa keluar mengandung organik sehingga dapat menjadi busuk,juga
seingkali menimbulkan endapan di dasar bak.Pemelihaan yang kurang tepat,baik
jangka waktu maupun caranya,dapat membangkitkan bau busuk seta serangga
yang menggangu kesehatan.
Air kotor yan mengalir ke dalam bak penampung mengandung baguan
padat

sekitar

100

sampai

600

mg/liter,ini

yang

dapat

menimbulkan

endapan.Terlalu banyak endapan dapat mengganggu operasi pompa atau fungsi


elektroda pengatur pompa.Biasanya perlu membuang endapan ini sekurangkurangnya sekali dalam enam buan.Jangka waktu ini sangat tergantung pada
komposisi air buangan,ukuran dan konstruksi bak penampung,serta prosedur
operasi pompa pembuangnya.Dan komosisi air buangan banyak bergantung pada
jenis penggunaan gedung.
Untuk pembersihan bagian dalam bak penampung sebaiknya disediakan
penerangan yang cukup terang.Karena ruangan dalam bak penampung biasanya
mengandung 50-60%.gas methane yang dihasilkan oleh proses dekompresi bahanbahan organik dalam air kotor,maka lampu yang disediakan harus jenis yang
aman.
Sebelum dan selam para pekerja membersihkan ruang dalam bak
penampung,ventilasi harus dapat dijamin baik karena gas-gas dalam ruang bak
mengandung sekitar 1000 sampai 3000 liter/m3 hidrogen sulfida dan 50-60 %
methane.Lima belas enit setelah alat ventilasi mulai dijalankan,kadar oksigen

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 9

dalam bak harus diukur dan mencapai nilai sekurang-kurangnya 18%,sebelum


seseorang masuk ke dalam bak tersebut.Mengingat adanya gas methane yang
mudah terbakar maka para pekerja diperingatkan untuk tidak menggunakan api
maupun meroko selama melakukan tugasnya.
Berbeda dengan tangki penyediaan air bersih, biasanya bak penampung
ditempatkan adanya daerah yang paling tidak menguntungkan sehingga seringkali
tempatnya demikian sempit dan tidak mudah untuk melakukan peerjaan
pembersihan dengan leluasa. Oleh karena itu perlu persiapan yang matang untuk
memperlancar selurh kegiatan pembersihan.
1. Perlu dipelajari cara membuang atau memompa endapan lumpur agar bisa
keluar.Apakah mobil penghisap lumpur atau tinja dapat sampai dekat
dengan bak ataukah jaraknya masih jauh dengan sambungan pipa
penghisab. Perlu diketahui bahwa jarak vertikal masih bisa dilakukan dari
dasar bak sampai pompa pada mobil penghisab.
2. Perlu dipersipkan cara-cara ventilasi dan menyediakan penerangan dalam
bak,kalau bisa diketahi kosentrasi gas dan tebalnya endapan.
3. Selain pompa pembuang lumpur endapan atau mobil penghisap lumpur
atau tinja cara umum pembuang di bawah ini akan diperlukan untuk
melakukan pembersihan bak cara baik.
4. Peralatan untuk membuka tutup lubang pemeliharaan ,seperti batang
kait,penggantung dan sebagainya,tergantung pada kontruksi tutup tersebut.
5. Peralatan untuk mengancurkan dan mengeruk endapan yang menempel
dasar atau dinding,seperti garpu,sekop dan sejenisnya yng mempunyai
gagang cukup panjang dan kuat.
6. Peralatan

untuk

membersihkan

seperti

penyemprot

,sikat

kawat

besar,selang air,dan sebagainya.


7. Peralatan untuk mngeruk endapan yang menempel pada pipa ,batang
elektroda dan sebaginaya seperti serok kecilmpahatmsikat kawat kecil.

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 10

8. Perlatan dan bahan untuk membersihkan dan reparsi ringan seperti kucni
pas,obeng,tang,minyak pelumas,pita isolasi
9. Tangga monyet atau tangga tali,biasanya lebar 40 cm dan panjangnya 3
sampai 5 meter.
10. Topi pengaman,sepatu bot dari karet,sabuk pengaman dengan tali penarik
11. Lampu penerangan dengan sumber data serta kabel
12. Kipas angin utnuk ventilasi,pengukur konsentrasi oksigen,dan topeng gas
Urutan pekerjaan pembersihan yang dapat diterapkan untuk bak
penampung pada umumnya:
1. Setelah tutup lubang pemeliharaan dibuka,peralatan ventilasi dijalankan
untuk membuang gas-gas beracun dari dalam bak,lima belas menit
kemudian diperiksa kadar oksigen dalam bak penampung dan sekurangkurangnya harus mencapai kadar 18%.Ventilasi dijalankan terus sampai
pekerjaan pemebersihan selesai.
2. Pompa pembuangan dijalankan langsung ketika dua atau tiga orang
pekerja memasuki bakmbaik dengan membawa ujung pipa hisap dari
mobil penghisap maupun dengan memasukkan ujung pipa tesebut ke
dalam kotoran dan endapan yang tersisa.
3. Kotoran yang telah menempel pada pipa masuk pompa,rumah pompa dan
perlengkapan lainnya dalam bak dibersihkan dengan serok,sikat dan
semprotan air tekanan tinggi.
4. Kotoran dan air bekas pembersianyang mengumpul dalam bak
dipompakan kelar
5. Air dimasukka ke dalam bak penampung sampai permukaannya stinggi 40
cm atau 50 cm dari dasar,kemudian pompa dijalankan samabil diperiksa
kemampuannya mengisap air dari dasar bak penampung.Dengan cara ini
pompa seakan-akan juga dicuci dan sekaligus dapat berkerja dengan
baik,bak penampung diisi dengan air sampai batas terendah.

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 11

Urutan langkah setelah selsai melakukan pembersihan bagian dalam bak.


1. penampung.rapat,selama proses pembesihan.Karena sesuatu hal para
pekerja keluar dari bak,maka tutup harus dipasang kembali.
2. Segala perlengkapan listrik diperiksa apakah dapat berfungsi dengan
baik,setelah itu saklar pengatur pompa dipindahkan sehingga po,pa
kembalo masi dalam jaringan pengatur otomatik.
3. Permukaan air dalam bak sebaiknya diperiksa untk mengetahui apakah
makin turun yang bisa merupakan indikator adanya kebocoran dinding
bak.
4. Air dimasukkan kedalam bak melalui saluran pembuangan dan diperiksa
apakah pompa benar-benar bekerja secara otomatis dengan baik pada
waktu muka air mencapai ketinggian yang ditentukan.

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 12

PENUTUP
Penutup dalam makalah ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran.
Paparan lebih lanjut sebagai berikut.
A. Kesimpulan
Perlu dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan pada sistem instalasi
plumbing. Pemeriksaan dilakukan pada tandon air yaitu dengan pe-meriksaan
bagian dalam, pencemaran tangki, pemeriksaan kualitas air dan pemeriksaan
ketinggian muka air. Selain pada tandon air, juga dilakukan pemeriksaan pada
pipa, pompa air, kloset,, kran air, bak penampungan, pipa pembuangn dan pipa
ventilasi. Selain itu juga harus dilakukan pembersihan agar bekerja dengan baik.
B. Saran
Pembaca dapat menerapkan ilmu yang sudah didapat dalam makalah ini
mengenai pemeriksaan dan pemeliharaan sistem instalasi plumbing. Sehingga
peralatan plumbing bisa bekerja dengan baik dan tahan lama.

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 13

DaftarPustaka
Daryanto. & Simangunsong, Sergius. 2013. Teknologi Plumbing. Malang:
Bayumedia Publishing.

Pemeliharaan dan Pemeriksaan Sistem Instalasi Plumbing | 14

Anda mungkin juga menyukai