NIM : 40030521655049
Pemeliharaan sarana dan prasarana dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
• Pemeliharaan berkala
Pemeliharaan berkala dilakukan menurut jangka waktu tertentu, misalnya seminggu
sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali atau dua bulan sekali. Pemeliharaan berkala
dapat dilakukan untuk berbagai jenis sarana dan prasarana dan biasanya dilakukan
oleh petugas yang khusus menangani pemeliharaan barang.
Pemeliharaan untuk air bersih dilakukan dengan cara pemeriksaan untuk mengecek
instalasi air bersih, memastikan supaya tidak ada kebocoran, dengan cara sebagai
berikut:
1) Sebelum pengetesan, seluruh pipa air bersih supaya dibilas terlebih dahulu dari
semua endapan, kotoran, atau sisa-sisa pengerjaan pemipaan.
2) Pembilasan dilakukan dengan menekan pipa-pipa dengan air secukupnya dan
dibuang. Demikian diulangi sampai didapat hasil buangan pembilasan bebas
dari kotoran yang mungkin ada di dalam pipa air bersih.
3) Setelah pembilasan, kita lakukan pengetesan secara hydraulic, yaitu menekan
seluruh sistem pemipaan air bersih dengan air yang mempunyai tekanan sebesar
10 atm (10 ke/cm2).
4) Tekanan yang terjadi dipertahankan selama 3 jam Apabila jarum manometer
menunjuk angka yang konstan maka berarti hasil pemasangan dinyatakan
baik. Pengetesan dilakukan 2 tahap, yaitu:
• Sebelum penyambungan dengan sanitair (dengan tekanan testing).
• Setelah penyambungan dengan sanitair (pengecekan fungsi).
5) Peralatan dan keperluan lainnya untuk pengetesan harus disediakan oleh
kontraktor. Pengetesan sistem air kotor di dalam bangunan harus dibuktikan
bahwa benar-benar terdapat water tight dan gostight.
Tahap pelaksanaan pengetesan dilakukan sebagai berikut:
a. Tahap 1 : Sebelum pengetesan diadakan pembilasan pipa.
b. Tahap 2 : Pengetesan dilakukan dengan sistem "watertest"
• Setiap bukaan harus ditutup rapat, kecuali bukaan paling atas
• Setiap bagian diisi dengan air
• Pengetesan tidak kurang dari 3 m kolom air tidak lebih dari 30 m'
• Lama Pengetesan 10 menit
• Cek kebocoran
2. Pemeliharaan Toilet
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
a. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya, yaitu: ember, toilet
bowl brush, kain majun, tapas, strck mop, bowl cleaner, tissue rofl sabun cair (liquid
hand soap), wiper gloss, floor cleoner,lap kaca, dan hand sprayer.
b. Sistem pembersihan searah perputaran jarum jam, mulai dari pintu masuk. Prosedur
pembersihan dilakukan dari bagian atas menuju ke bagian bawah.
c. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah, asbak, atau stonding oshtroy yang
ada di toilet dengan sempurna.
d. Bersihkan urinoir, wastafel, serta toilet bowl bagian luar dan bagian dalam. Untuk
posisi yang sulit dilihat, gunakan pantulan cermin. setelah bilas, lalu keringkan
kembali.
e. Bersihkan dinding, ruang kloset bagian luar atau dalam toilet dengan sempurna.
Setelah bilas, lalu keringkan kembali.
f. lsi kembali soap dispenser yang kosong atau kurang. Jika telah 2 (dua) minggu
dispenser dikosongkan dahulu/cuci bersih baru diisi kembali dengan sabun cair.
g. lsi kembali rolltissue yang sudah tipis atau basah terkena siraman air. Bersihkan tempat
wudhu berikut keran airnya. Buka saluran air pembuangan, lalu bersihkan kotoran
yang menyumbat saluran.
h. Bersihkan noda-noda pada dinding keramik toilet dengan menggunakan lap basah
yang bersih ditambah/oor cleaner, bilas, lalu keringkan.
i. Bersihkan exhoustfon colmic, hand drier, dan rak lemari.
j. Bersihkan shower room keran showerfshower/shower pon, bilas dan keringkan.
k. Bersihkan ember atau gayung toilet (kalau ada) secara periodik mingguan. Kosongkan
ember lalu cuci bersih berikut gayungnya dengan floor cleoner.
l. Bersihkan kaca cermin (wotl mirror) dengan lap bersih (wiper glass),lalu semprotkan
gloss cleoner dari dalam bottle sproyer.
m. Pel lantai keramik dengan air bersih dicampur ceromiccleoner dengan perbandingan
1:20. Posisi dari dalam menyamping, lalu mundur ke arah pintu keluar.
n. Lakukan general cleaning minimal sebulan sekali, terutama untuk pembersihan lantai
keramik dengan mesin poles. Gunakan scrubbing pod untuk membersihkan nat-nat
lantai keramik. Poles handle pintu dengan metalpolish.
o. Bersihkan keset named entrance dengan pengisap debu (vacuum). Cuci setiap Sabtu.
p. Lakukan pembersihan dan pengeringan toilet setiap kali digunakan.
4. Tidak mencuci kain pel dan membuang air cuciannya ke dalam kloset
1. Stokontak
Perhatikan lubang pada stopkontak tempat masuknya jari steker, bagian ini sering
terjadi percikan api kecil terutama pada stopkontak yang tidak dilengkapi dengan
kabel grounding, akibatnya badan stopkontak meleleh seperti terbakar. Gantilah
stopkontak bila lubangnya terlihat meleleh atau sudah tidak dapat dipasang steker.
2. Sakelar
Akibat seringnya ditekan nyala dan hidup maka komponen di dalamnya menjadi
lemah atau berkarat dan kotor ditutupi/terhalang oleh debu yang menempel yang
mengakibatkan kurang terkoneksinya sakelar, hal ini ditandai dengan susahnya
menyalakan lampu dan tidak stabilnya nyala lampu sehingga nyala lampu seperti
berkedip-kedip. ada juga sakelar rusak akibat dipakai sarang semut maka dari itu
cobalah sesekali membuka sakelar untuk membersihkannya agar menghindari hal-
hal yang dijelaskan di atas.
3. Kabel penghubung listrik
Alat elektronik, Rapikan letak kabel ini agar tidak rusak terhimpit beban berat atau
terbentang tegang pada sudut yang tajam yang dapat mengakibatkan terkelupas dan
terputusnya kabel yang mengakibatkan korsleting listrik.
4. Steker/colokan
Periksalah posisi steker alat elektronik yang terpasang pada stopkontak secara terus
menerus dan jarang sekali dicabut seperti: kulkas dan pompa air listrik, steker ini
mudah sekali longgar kedudukannya pada stopkontak akibat dari percikan api kecil
antara jari steker dan lubang stopkontak.
5. Fitting lampu
Pada fitting yang dipasang lampu dengan daya atau watt besar akan mudah sekali
meleleh akibatnya lampu yang menempel akan susah untuk dilepas saat akan
mengganti lampu dengan yang baru. Selain itu fitting lampu yang terpasang di langit-
langit rumah akan rawan tergenang air akibat tetesan air hujan dari genting yang
bocor, Pada waktun musim hujan cobalah sesekali memeriksa para rumah untuk
melihat apakah ada fitting lampu yang tergenang air.
6. Kabel roll/terminal stopkontak
Lubang stopkontak kabel roll bisa meleleh akibat membesarnya penjepit jari steker
yang ada di dalamnya, perbaikilah penjepit tersebut dengan membuka kotak kabel
roll kemudian jepit menggunakan tang setiap plat pada stopkontak yang berfungsi
untuk menjepit jari steker yang masuk.
7. Karat/korosi
Jagalah setiap alat alektronik di rumah yang badan/bodinya terbuat dari logam yang
mudah berkarat karena dapat merobek/mengupas kabel penghubung listrik ke
stopkontak dan dapat mengakibatkan korsleting atau tersentuh kulit kita.
8. Jalur utama dan sambungan instalasi kabel listrik
Periksalah kabel listrik dari mulai MCB menuju stopkontak, fitting lampu dan
sakelar apakah terhubung dengan baik dan tidak ada kabel yang terbuka/tidak
terisolasi? perhatikan juga kabel yang terbentang apakah paku klemnya masih kokoh?
tutuplah kabel yang terkelupas akibat gigitan tikus dengan isolasi khusus kabel listrik.
9. Jalur kabel di luar/outdoor
Periksa kabel yang terhubung ke lampu luar rumah dan lampu taman, pastikan semua
kabel dan sambungan terpasang baik. dikarenakan area ini jarang sekali terlihat
cobalah untuk mengecek dengan menyalakan lampunya bila ada yang tidak berfungsi
segera perbaiki.
4. Pemeliharaan Telepon
Usapkan lotion sedikit demi sedikit dan gosok dengan kapas sampai bersih. Pesawat
telepon pun akan bersih kembali.
Pertama-tama,bersihkan debu di telepon dengan lap kering setelah itu, gosok secara
perlahan noda yang sudah membekas dengan menggunakan minyak kayu putih.
Karena minyak kayu putih tidak berminyak dan mudah kering anda tidak perlu
membilasnya dengan air, melainkan dengan lap kering.
5. Pemeliharaan AC
Cek outdoor unit
1. Cek apakah mendapat power supply dari indor unit. Dapat dilihat dari motor outdoor
unit berputaratau tidak.
2. Cek kebocoran pada outdoor unit. Apabila ada butiran es, berarti mengalami
kebocoran freon.
3. Cek tekanan freon. Tekanan normalnya ada 75psi.
4. Cara merawat mudah. Membongkar kisi-kisi yang ada pada outdoor unit.
Membersihkan bisa menggunakan selang yang disambungkan dengan air keran.
Jangan menggunakan tekanan air yang terlalu tinggi.
5. Letakkan indoor unit pada posisi yang pas.
Cek indoor unit
1. Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara melepaskan baut penutup, menekan
pengancing, lantas menarik penutupnya.
2. Kontrol, cek, dan bersihkan saringan udara apabila saringan tersebut kotor penuh
debu. Dapat di cek/ dirasakan dari kinerja AC. Apabila AC mulai panas maka
sebaiknya dilakukan pengecekan
3. Lakukan pemeriksaan AC terhadap dinding jangan sampai posisi miring. Jika posisi
miring, maka ada resiko kebocoran karena air tidak bisa mengalir ke saluran
pembuangan
4. Membersihkan blower indoor AC