Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PERENCANAAN INSTALASI PLUMBING PADA

RUMAH TANGGA
LATAR BELAKANG

Air adalah sumber segala kehidupan dan peradaban manusia, dimana ia


adalah salah satu elemen yang paling menarik di alam, yang mana hal ini memiliki
fitur yang tidak akan mungkin tanpa kehidupan di bumi.

Air dari sudut pandang teknis, air adalah zat yang tidak hanya terdiri dari
H2O , unsur-unsur hidrogen dan oksigen, akan tetapi pada saat yang sama adalah
pembawa unsur dan informasi. Sebuah atom lemah oksigen bermuatan negatif
diikat oleh dua atom lemah hidrogen positif . Ini terhubung pada sudut 104,5 derajat
satu sama lain dan menyebabkan dipolarity.

Ketersediaan air Indonesia mencapai 15.500 meter kubik per kapita per
tahun, masih jauh di atas ketersediaan air rata-rata di dunia yang hanya 8.000 meter
kubik per tahun. Data terakhir yang diperoleh Bappenas, jumlah penduduk
Indonesia yang tinggal di perkotaan pada tahun 2010 berjumlah 128 juta jiwa atau
mencapai 50% dari total populasi Indonesia. Kendala yang dihadapai oleh
Indonesia sekarang adalah pengelolaan sumber daya air yang buruk yang
mengakibatkan tidak meratanya penyebaran air, sehingga kita masih saja
mengalami kelangkaan air bersih. Sekitar 119 juta rakyat Indonesia belum memiliki
akses terhadap air bersih.
Air tanah merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, tetapi mempunyai keterbatasan baik secara kualitas maupun kuantitas.
Selain itu pengambilan air tanah secara berlebih tanpa mempertimbangkan
kesetimbangan air tanah akan memberikan dampak lain seperti penurunan muka
tanah, intrusi air laut dan lain-lain. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka
kebutuhan akan air semakin meningkat tajam.

Instalasi air bersih harus direncanakan dengan benar agar distribusi air
dalam rumah berjalan lancar dan efisien. Jika tidak direncanakan dengan baik
(berkelok kelok dan bercabang banyak), distribusi air bersih akan terganggu.
Pemipaan atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang
salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Namun kadang
kadang, sistem ini tidak berjalan semestinya sehingga penyediaan air yang
dibutuhkan untuk kegiatan rumah tangga menjadi terganggu. Oleh karenanya,
sistem instalasi air bersih harus direncanakan sejak awal dan dituangkan dalam
bentuk gambar perencanaan instalasi.
METODE

Metode yang digunakan untuk pemasangan sistem air bersih pada sistem air
bersih pada rumah tangga adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Penyediaan Air Bersih

a. Bahan

Bahan/material pipa untuk distribusi air bersih adalah GIP pipe, Pipa dan
fitting yang digunakan harus mengikutl standar SII dan harus disertai
sertifikat hasil pengujian.
Katup-katup (valve) untuk ukuran lebih kecjl atau sama dengan 50 mm
dibuat danri bahan kuningan dengan system penyambungan menggunakan
ulir /screwed, sedangkan yang lebih besar dari 50 mm dibuat dari bahan
GIP, dengan system sambungan ulir.
Penggantung pipa. (hanger) dan penjepit pipa (klem) harus dari bahan metal
yang digalvanis.

b. Pemasangan

Untuk sambungan yang menggunakan ulir harus memiliki spesifikasi


panjang ulir.
Sebelum dilakukan penyambungan, baglan yang berulir harus dibersihkan
terlebih dahulu dari kotoran-kotoran yang melekat.
Setiap pemasangan katup yang menggunakan ulir harus digunakan sepasang
water moer (union coupling) untuk mempermudah pekerjaan pemeliharaan.
Semua ujung yang terakhir, yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup dengan
dop/plug atau blank flanged.
Pipa-pipa harus diberi penyangga, pipa-pipa tegak yang menempel
sepanjang kolom atau dinding dan pada setiap percabangan atau belokan
harus diberi pengikat (klem).
Penyangga pipa harus dipasang pada lokasi-lokasi yang ditentukan.
Apabila lokasi penggantung pipa berhimpitan dengan katup, maka
penyangga tersebut harus digeser dari posisi tersebut dengan catatan pipa
tidak akan melengkung apabila katup tersebut dilepas.
Pipa-pipa induk dan distribusi harus ditest dengan tekanan hidrostatik
sebesar 8 kg/cm2 dan dalam waktu minimum 8 jam, tekanan tersebut tidak
turun/nalk serta tidak terjadi kebocoran.
Instalasi yang hasil testnya tidak baik, segera diperbaiki. Biaya pengetesan,
alat-alat yang diperlukan dan biaya perbaikannaya ditanggung oleh
pemborong.
Pipa-pipa yang ada di atas langit-langit, sepanjang kolom, dinding dan pada
tempat-tempat yang terlihat harus dicat dengan wama sebagai berikut:

- Pipa air bersih dengan warna biru


- Pipa instalasi fire hydrant dengan warna merah
- Pipa air bekas dan air kotor dengan warna abuabu
- Pipa air hujan dengan warna putih

Sebelum air bersih dipakai, maka air yang ada dalam pipa dibuang dulu,
kemudian sistim pemipaan diisi dengan larutan yang mengandung 50 mg/I
Chloor dan didiamkan selama 24 jam. Setelah 24 jam sistim dibilas dengan
air bersih sampai kadar sisa Chloor 2 mg/l.

c. Tanki Air Atas (Roof Tank)

Tanki air atas dibuat dan bahan Fiber Glass Reinforced Plastic (FRP),
dipasang 1 buah dengan kapasitas 5000 It. Type tanki yang digunakan adalah
vertical type, dilengkapi dengan lubang inlet, outlet, drain, manhole dan
ventilasi. Tanki ditempatkan pada dudukan yang kuat, konstruksi beton besi WF

2. Pekerjaan Instalasi Sanitasi dan Lain-lain

a. Bahan

Jenis bahan yang dipakai untuk menyalurkan air bekas dan air limbah
manusia dalam bangunan memakai bahan PVC.
Pipa air buangan, air kotor menggunakan PVC klas AW untuk yang
tertanam dalam tanah.
Penyambungan pipa PVC dilakukan dengan solvent cement yang
berkualitas baik. Sebelum melakukan penyambungan pipa, bagian yang
akan disambung harus dibersihkan terlebih dahulu, bebas dari kotoran, air
dan lain-lain. Solvent cement harus merata pada bagian permukaan yang
akan disambung.

b. Pemasangan

Sambungan-sambungan antara pipa PVC, diberi solvent cement darl


kualitas balk yang disetujui oleh pengawas/Direksi.
Pada pipa vent, semua ujung pipa atau fitting yang terakhir tidak
dilanjutkan lagi harus ditutup dengan dop atau plug dari bahan material yang
sama.
Pipa PVC untuk saluran air kotor dan limbah manusia yang tertanam harus
diberi pondasi bantalan beton I pc + 3 ps + 5 krI pada setiap Jarak 3 m,
pondasi ini juga dipasang pada bagian sambungan pipa percabangan dan
belokan.
Pipa tegak (riser) harus diberikan bantalan beton pondasi pada bagian
pertemuan antara pipa tegak dan datar di lantai dasar.
Pipa-pipa sebelum disambungkan ke fixture harus ditest dahulu terhadap
kebocoran-kebocoran.
Instalasi yang hasil testnya tidak balk, segera diperbaiki. Biaya pengetesan,
alat-alat yang diperlukan dan blaya perbalkan ditanggung pemborong.
Penanaman pada tembok harus ditutup oleh pekeriaan finishing
Plpa-pipa harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada hawa busuk
keluar, dan tidak ada rongga-rongga udara, letaknya harus lurus. Untuk pipa
air kotor mendatar yang berukuran lebih besar dari 80 mm harus dibuat
kemiringan minimal I % (satu persen), dan pipa yang berukuran lebih kecil
atau sama dengan 80 mm harus dibuat kemiringan minimal 2 % (dua
persen). Pipa limbah manusia harus dipasang dengan kemiringan minimal 2
% (dua persen)
Pada Ujung buntu dilengkapi dengan lubang pembersih (clean out) dengan
ukuran diameter 50 mm atau 80 mm,
Ujung-ujung pipa dan lubang-lubang harus didop/plug selama pemasangan,
untuk mencegah kotoran masuk ke pipa.

3. Pekerjaan Pengujian Instalasi

a. Instalasi Air Bersih


Pipa instalasi plumbing siap terpasang seluruhnya.

Siapkan alat penekanan tekanan, pompa system mekanik atau pompa motor
dan alat ukur tekanan (pressure gauge).
Hubungkan pipa outlet dari instalasi pompa penekan ke pipa input instalasi
bangunan. Pengetesan dilaksanakan dengan cara bagian demi bagian dari
panjang pipa maksimal 50 meter atau atas petunjuk Pengawas/Direksi.
Setelah selesai hubungan antara pipa instalasi bangunan dan alat pompa
penekan, kran yang berhubungan ke instalasi diseluruh posisi ditutup
dengan plug sesual dimensi kran.
Pipa instalasi stap ditest, pompa penekan dijalankan sampai pressure gauge
menunjukkan tekanan 8 kg/cm2 atau atas petunjuk pengawas/ Direksi.
Tekanan 8 kg/cm2 ini harus tetap berlangsung selama 8 jam terus menerus
(atau atas petunjuk pengawas/Direksi) tidak ada penurunan, kecuali akibat
perubahan cuaca.
Untuk pemeriksaan tekanan bias dibuat daftar, dalam daftar ini tercantum
tekanan per-jam maupun keadaan cuaca pada saat uji tekan dilakukan.
Sesuai penguiian, sebelum pipa instalasi air bersih siap dipakai, maka pipa
diisi larutan yang mengandung 50 mg Chloor/lIter, dan didiamkan selarna
24 jam. Setelah itu pipa instalasi dibilas dengan air bersih sampai kadar sisa.
chloor 2 mg/I

b. Instalasi Pipa Air Kotor, Pipa Limbah Manusia


Pipa instalasi seluruhnya siap terpasang.Test dilakukan dengan cara mengisi
sistim, pipa, dengan air dan salah satu ujungnya.
Pada bagian ujung-ujung lainnya ditutup dan air harus mencapal elevasi
yang paling atas. Demikian seterusnya baglan demi baglan sampai meliputi
seluruh sistem.
Air di dalam pipa yang dimaksud ditahan sampai 8 jam. Penurunan
permukaan air maximal yang diperbolehkan adalah 10 cm.
Setelah pengujian selesai system pipa harus dibersihkan dari segala kotoran
yang mungkin ada.

PEMBAHASAN
Definisi Plumbing

Plumbing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk


menyediakan air bersih, baik dalam hal kualitas dan kontinuitas yang memenuhi
syarat dan pembuangan air bekas atau kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa
mencemari bagian penting lainya untuk mencapai kondisi higenis dan kenyamanan
yang diinginkan.

Plumbing mempunyai fungsi dan tujuan, adapun fungsi dan tujuanya


sebagai berikut :

"Menciptakan suatu bangunan yang memenuhi kesehatan dan sanitasi yang


baik dengan suatu sistem pemipaan yang dapat mengalirkan air bersih ketempat
tempat yang dituju dan membuang air kotor ke saluran pembuang tanpa mencemari
bagian penting lainnya dengan tidak melupakan kenyamanan dan keindahan."

Dalam merencanakan instalasi air bersih hendaknya di buat dengan benar


sesuai kaidah teknis agar proses distribusi air untuk keperluan rumah nantinya dapat
berjalan lancar dan efisien. Beberapa faktor penting dalam pemasangan pipa air
bersih adalah :

1. Sumber Air

Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut instalasi
pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Namun ukuran
instalasi pipa primer (dari sumber air ke instalasi dalam rumah) berbeda beda
bergantung pada sumber airnya.

Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa


primernya menggunakan pipa berukuran sama dengan instalasi pipa
sekunder,yaitu ukuran 0,5 inchi.
Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bak penampung
(tower air), maka pipa dari meteran PAM ke tower air menggunakan pipa
ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasi di rumah
menggunakan pipa ukuran ,1 inci.
Air tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasi
pemipaan di rumah. Instalasi pipa dari pompa ke instalasi di rumah
menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa
keluaran (outtake) di pompa.
Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air,
maka pipa dari pompa ke tower air menggunakan ukuran yang sama dengan
pipa keluar (outtake) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa
di rumah menggunakan pipa inci,1 inci.

2. Biaya

Sebagai sebuah sistem bangunan, instalasi pemipaan air bersih juga


membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Besar kecilnya biaya dipengaruhi oleh
model instalasi (tertutup atau terbuka), letak instalasi pipa (ditanam dalam tanah
atau di atas tanah), jenis pipa, dan ukuran pipa.

3. Model instalasi

a. Sistem tertutup

Pemipaan tertutup maksudnya ujung pipa yang terakhir (hilir)


menyambung kembali ke ujung awal pipa (hulu). Sistem seperti ini bisa juga
disebut jaringan pemipaan memutar (loop). Sistem tertutup memungkinkan
tekanan di semua outtake (pipa keluaran air) rata. Pemipaan sistem tertutup
membutuhkan jumlah pipa lebih besar dibanding pemipaan sistem terbuka.
Konsekuensinya, pemipaan sistem tertutup membutuhkan biaya lebih besar
dibanding sistem terbuka.

b. Sistem terbuka

Pemipaan terbuka adalah sistem pemipaan yang kedua ujung pipa (hilir
dan hulu) tidak menyambung. Bila jaringan pemipaannya terbuka, biasanya
outtake di bagian ujung pipa akan bertekanan rendah. Pemipaan sistem terbuka
membutuhkan jumlah pipa lebih sedikit dibanding pemipaan sistem tertutup.
Keuntungan pemipaan sistem terbuka ini adalah membutuhkan biaya lebih
sedikit dibanding sistem terbuka.

4. Letak Instalasi pipa

a. Instalasi di atas tanah

Instalasi di atas tanah (biasanya dalam plafon rumah) mudah


pemasangannya. Deteksi kebocoran pipa pun lebih cepat diketahui sehingga
perbaikannya tidak sesulit instalasi pipa di dalam tanah. Pada bangunan dua
lantai, instalasi air bersih kebanyakan diletakkan di atas plafon.

b.Instalasi di dalam tanah

Instalasi di dalam tanah sulit mendeteksinya bila ada kerusakan. Bila


sumber kerusakan sudah diketahui maka harus menggali tanah bahkan
membongkar lantai. Sehingga menggunakan instalasi ini sulit dalam
pengontrolannya.Tapi ada kebaikan dari sistem instalasi dalam tanah ini yaitu
dari sisi kerapiannya.
5. Jenis pipa

a. Logam

Sebelum munculnya PVC, pipa logam banyak dipakai oleh masyarakat.


Pipa logam sangat kuat,tebal dan tahan terhadap panas. Namun jenis pipa ini
mempunyai kelemahan yaitu dapat berkarat sehingga air menjadi kotor dan bau.

b. PVC (Poli Vinil Chloride)

Bahan PVC merupakan terobosan inovatif yang hebat dan sangat


menghematkan konsumen. Selain itu, PVC merupakan material yang tak karat
dan lebih mudah perawatan maupun perbaikannya jika terjadi kerusakan. Satu
satunya kelemahan pipa PVC adalah rawan bocor apabila sistem
pengelemannya kurang rapi. Meski demikian, PVC merupakan bahan yang
paling banyak dipakai masvarakat saat ini.

6. Ukuran pipa

Di Indonesia standard ukuran yang dipakai untuk system perairan rumah


tangga atau lainnya adalah standart JIS (Japanese Industrial Standard),
sedangkan untuk PDAM biasanya memakai standard Nasional SNI.
Berikut ini adalah macam-macam ukuran pipa PVC dengan standard JIS (satuan
inch) yang dimulai dari AW 1/2 sampai AW 10 (atau lebih), D 1 1/4 sampai
D 10 (atau lebih) dan C 5/8 sampai C 5

KESIMPULAN

Dalam membuat sebuah bangunan baik itu sebuah rumah tinggal dari yang
bertipe sederhana sampai ke rumah yang bertipe luxury (mewah) dan gedung
sederhana baik itu gedung kerja maupun hotel dan apartment yang mewah sekali
pun pasti memerlukan sanitasi yang semuanya itu pasti menngunakan instalasi
plumbing sedangkan Fungsi utama dari peralatan plumbing gedung adalah
menyediakan air bersih dan atau air panas ke tempat-tempat tertentu dengan
tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan menyalurkan air
kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya

Anda mungkin juga menyukai