Anda di halaman 1dari 14

PEMBAHASAN

1. DEFINISI UMUM
Kerja pipa merupakan pekerjaan menyambung pipa satu sama lain,
sehingga merupakan satu jaringan pipa (instalasi pipa) yang bentuk serta
ukurannya sesuai dengan gambar kerja.
Pompa adalah peralatan mekanis untuk mengubah energi mekanik dari
mesin penggerak pompa menjadi energi tekan fluida yang dapat membantu
memindahkan fluida ke tempat yang lebih tinggi elevasinya.
Pipa adalah istilah benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk
memindahkan zat hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang
dicairkan maupun serbuk halus.
Instalasi Pipa adalah pemasangan atau penyambungan pipa-pipa untuk
pemasukan dan pengeluaran khusus yang terdapat pada bangunan untuk segala
keperluan alat plumbing, seperti kamar mandi, wc, tempat cuci piring (sink),
tempat cuci tangan, tempat buang air kecil (urinoir) jaringan pipa gas, jaringan
pipa untuk keperluan rumah, dan lain-lain.

2. JENIS-JENIS DAN FUNGSI PIPA


Jenis pipa yang umum digunakan pada pekerjaan pipa, baik di dalam
bangunan maupun diluar bangunan yaitu sebagai berikut :
1. Pipa Galvanis
Pipa galvanis merupakan pipa yang sering digunakan untuk
mengalirkan air bersih.

2. Pipa PVC (Polyvinyl

Clorida)

Pipa PVC dalam

pekerjaan

ini

instalasi

air

digunakan

untuk

bersih maupun air kotor.

3. Pipa Perunggu
Sering digunakan untuk saluran pipa air panas dan pipa kondensor.

4. Pipa besi cor


Jenis pipa ini digunakan untuk saluran induk bawah tanah, gas dan
untuk air, dapat juga digunakan untuk instalasi pipa uap tekanan rendah.

5. Pipa Baja
Pada prinsipnya dipakai pada saluran pipa yang mempunyai
temperatur tinggi dan tekanan tinggi.

6. Pipa Tembaga
Pipa ini tahan terhadap pengaruh korosi bahan kimia, tetapi tidak
tahan terhadap temperatur tinggi dan tegangan berulang.

3. JENIS PERALATAN PIPA/ INSTALASI PIPA

Peralatan untuk penyediaan instalasi air bersih/air minum dan air panas
menggunakan beberapa peralatan diantaranya sebagai berikut :
1. Pompa Transfer
Berfungsi untuk memompa air bersih dari ground water tank ke roof
tank melalui pipa transfer.

2. Pressure tank
Berfungsi untuk meringankan kerja pompa dari keadaan start-stop
yang terlalu sering

3. Check valve
Berfungsi sebagai aliran balik air didalam instalasi pipa.

4. Gate valve
Berfungsi sebagai pengatur buka tutup aliran air didalam pipa.

4. SAMBUNGAN-SAMBUNGAN INSTALASI
1. PIPA PADA POMPA
Pada proses instalasi pipa pada pompa Rusunawa Tapoundao
Sumasang, menggunakan beberapa sambungan diantaranya sebagai
berikut :
a. Barrel Union
merupakan alat penyambung pipa permanen dengan tiga bagian.

b. Stop Kran ( Gate Valve ),


digunakan untuk mengatur aliran. Bagian ini juga biasa dilengkapi
dengan meteran (indikator), yang juga berfungsi menutup dan
membuka aliran.

c. Bushing
Fungsinya

hampir

sama

dengan

reducer

socket.Yakni

menyambung dua pipa beda diameter dalam satu alat. Untuk jenis pipa
berdiameter sama, digunakan Hexagonal Nipple. Aksesoris ini
memiliki ulir dibagian kanan dan kiri, dengan drat segi lima dibagian
tengah. Bagian ini yang kemudian menjadi pengunci saat kita
mengeratkan kedua sambungan pipa ini.

d. Socket
Berfungsi untuk memperpanjang pipa (menyambung pipa lurus)
dengan diameter pipa yang sama.

e. Elbow
Berguna untuk membelokkan aliran

f. Bend
Berguna untuk membelokkan arah aliran beradius besar

g. Tee Stuck
Berguna untuk membagi aliran menjadi dua arah

h. Reducer Elbow
Berguna untuk memperkecil aliran yang dibelokkan

i. Sambungan
Berguna untuk membagi aliran menjadi 3 arah

Literal (Y)

j. Dop (F)
Berguna untuk menutup aliran pada ujung pipa

k. Hexagonal
nipple
Berguna untuk mengencangkan sambungan pipa. Bentuk sambungan
ini segi enam, alat ini berguna untuk mengencangkan sambungan
dengan bantuan kunci pipa.

5. BEBERAPA

PEKERJAAN

YANG

BERHUBUNGAN

DENGAN INSTALASI PIPA.


A. PEKERJAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH

1. Bahan

Bahan/material pipa untuk distribusi air bersih adalah GIP pipe,


Pipa dan fitting yang digunakan harus mengikutl standar SII dan
harus disertai sertifikat hasil pengujian.

Katup-katup (valve) untuk ukuran lebih kecjl atau sama dengan 50


mm dibuat danri bahan kuningan dengan system penyambungan
menggunakan ulir /screwed, sedangkan yang lebih besar dari 50
mm dibuat dari bahan GIP, dengan system sambungan ulir.

Penggantung pipa. (hanger) dan penjepit pipa (klem) harus dari


bahan metal yang digalvanis.

2. Pemasangan

Untuk sambungan yang menggunakan ulir harus memiliki


spesifikasi panjang ulir.

Sebelum dilakukan penyambungan, baglan yang berulir harus


dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran yang melekat.

Setiap pemasangan katup yang menggunakan ulir harus digunakan


sepasang water moer (union coupling) untuk mempermudah
pekerjaan pemeliharaan.

Semua ujung yang terakhir, yang tidak dilanjutkan lagi harus


ditutup dengan dop/plug atau blank flanged.

Pipa-pipa harus diberi penyangga, pipa-pipa tegak yang menempel


sepanjang kolom atau dinding dan pada setiap percabangan atau
belokan harus diberi pengikat (klem).

Penyangga

pipa

harus

dipasang

pada

lokasi-lokasi

yang

ditentukan.

Apabila lokasi penggantung pipa berhimpitan dengan katup, maka


penyangga tersebut harus digeser dari posisi tersebut dengan
catatan pipa tidak akan melengkung apabila katup tersebut dilepas.

Pipa-pipa induk dan distribusi harus ditest dengan tekanan


hidrostatik sebesar 8 kg/cm2 dan dalam waktu minimum 8 jam,
tekanan tersebut tidak turun/nalk serta tidak terjadi kebocoran.

Instalasi yang hasil testnya tidak baik, segera diperbaiki. Biaya


pengetesan, alat-alat yang diperlukan dan biaya perbaikannaya
ditanggung oleh pemborong.

Pipa-pipa yang ada di atas langit-langit, sepanjang kolom, dinding


dan pada tempat-tempat yang terlihat harus dicat dengan wama
sebagal berikut:

Pipa air bersih dengan warna biru


Pipa instalasi fire hydrant dengan warna merah
Pipa air bekas dan air kotor dengan warna abuabu
Pipa air hujan dengan warna putih

Sebelum air bersih dipakai, maka air yang ada dalam pipa dibuang
dulu, kemudian sistim pemipaan diisi dengan larutan yang
mengandung 50 mg/I Chloor dan didiamkan selama 24 jam.
Setelah 24 jam sistim dibilas dengan air bersih sampai kadar sisa
Chloor 2 mg/l.

B. PEKERJAAN INSTALASI SANITASI DAN LAIN-LAIN


1. Bahan

Jenis bahan yang dipakai untuk menyalurkan air bekas dan air
limbah manusia dalam bangunan memakai bahan PVC.

Pipa air buangan, air kotor menggunakan PVC klas AW untuk yang
tertanam dalam tanah.

10

Penyambungan pipa PVC dilakukan dengan solvent cement yang


berkualitas baik. Sebelum melakukan penyambungan pipa, bagian
yang akan disambung harus dibersihkan terlebih dahulu, bebas dari
kotoran, air dan lain-lain. Solvent cement harus merata pada bagian
permukaan yang akan disambung.

2. Pemasangan

Sambungan-sambungan antara pipa PVC, diberi solvent cement


darl kualitas balk yang disetujui oleh pengawas/Direksi.

Pada pipa vent, semua ujung pipa atau fitting yang terakhir tidak
dilanjutkan lagi harus ditutup dengan dop atau plug dari bahan
material yang sama.

Pipa PVC untuk saluran air kotor dan limbah manusia yang
tertanam harus diberi pondasi bantalan beton I pc + 3 ps + 5 krI
pada setiap Jarak 3 m, pondasi ini juga dipasang pada bagian
sambungan pipa percabangan dan belokan.

Pipa tegak (riser) harus diberikan bantalan beton pondasi pada


bagian pertemuan antara pipa tegak dan datar di lantai dasar.

Pipa-pipa sebelum disambungkan ke fixture harus ditest dahulu


terhadap kebocoran-kebocoran.

Instalasi yang hasil testnya tidak balk, segera diperbaiki. Biaya


pengetesan, alat-alat yang diperlukan dan blaya perbalkan
ditanggung pemborong.

Penanaman pada tembok harus ditutup oleh pekeriaan finishing

Plpa-pipa harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada hawa


busuk keluar, dan tidak ada rongga-rongga udara, letaknya harus
lurus. Untuk pipa air kotor mendatar yang berukuran lebih besar
dari 80 mm harus dibuat kemiringan minimal I % (satu persen),

11

dan pipa yang berukuran lebih kecil atau sama dengan 80 mm


harus dibuat kemiringan minimal 2 % (dua persen). Pipa limbah
manusia harus dipasang dengan kemiringan minimal 2 % (dua
persen)

Pada Ujung buntu dilengkapi dengan lubang pembersih (clean out)


dengan ukuran diameter 50 mm atau 80 mm,

Ujung-ujung pipa dan lubang-lubang harus didop/plug selama


pemasangan, untuk mencegah kotoran masuk ke pipa.

C. Pekerjaan Pengujian Instalasi


1. Instalasi Air Bersih

Pipa instalasi plumbing siap terpasang seluruhnya.


Siapkan alat penekanan tekanan, pompa system mekanik atau
pompa motor dan alat ukur tekanan (pressure gauge).

Hubungkan pipa outlet dari instalasi pompa penekan ke pipa input


instalasi bangunan. Pengetesan dilaksanakan dengan cara bagian
demi bagian dari panjang pipa maksimal 50 meter atau atas
petunjuk Pengawas/Direksi.

Setelah selesai hubungan antara pipa instalasi bangunan


dan alat pompa penekan, kran yang berhubungan ke instalasi
diseluruh posisi ditutup dengan plug sesual dimensi kran.

Pipa instalasi stap ditest, pompa penekan dijalankan sampai


pressure gauge menunjukkan tekanan 8 kg/cm2 atau atas petunjuk
pengawas/ Direksi.

Tekanan 8 kg/cm2 ini harus tetap berlangsung selama 8 jam


terus menerus (atau atas petunjuk pengawas/Direksi) tidak ada
penurunan, kecuali akibat perubahan cuaca.

12

Untuk pemeriksaan tekanan bias dibuat daftar, dalam daftar


ini tercantum tekanan per-jam maupun keadaan cuaca pada saat uji
tekan dilakukan.

Sesuai penguiian, sebelum pipa instalasi air bersih siap


dipakai, maka pipa diisi larutan yang mengandung 50 mg
Chloor/lIter, dan didiamkan selarna 24 jam. Setelah itu pipa
instalasi dibilas dengan air bersih sampai kadar sisa. chloor 2 mg/I

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dalam membuat sebuah bangunan baik itu sebuah rumah tinggal dari
yang bertipe sederhana sampai ke rumah yang bertipe luxury (mewah) dan
gedung sederhana baik itu gedung kerja maupun hotel dan apartment yang
mewah sekali pun pasti memerlukan sanitasi yang semuanya itu pasti
menngunakan instalasi plumbing sedangkan, fungsi utama dari peralatan
plumbing gedung adalah menyediakan air bersih dan atau air panas ke tempattempat tertentu dengan tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi
kebakaran dan menyalurkan air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa
mencemari lingkungan sekitarnya.

B. SARAN
Makalah ini kami buat untuk memberi pengetahuan kepada pembaca
tentang Instalasi Pipa, macam-macam sambungan, serta jenis-jenis peralatan
yang digunakan. Pada makah ini, kami menyadari bahwa bahwa banyak hal
yang yang kurang dan perlu dibenahi. Maka dari itu, kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun yang bisa memperbaiki makalah ini
sehingga bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi.

13

DAFTAR PUSTAKA

http://www.chayoy.com/2012/04/makalah-sistem-perencanaan-

plambing.html
http://www.scribd.com/doc/133006284/Makalah-Sanitasi-Dan-

Plumbing#scribd
http://www.scribd.com/doc/55886507/Makalah-Plumbing#scribd
http://sipilworld.blogspot.com/2013/04/pengertian-plumbing-di-dalam-

manajemen.html
http://jhoeco.blogspot.com/2010/12/makalah-plambing.html
http://www.ilmusipil.com/cara-pemasangan-pompa-air
http://diansyah86.blogspot.com/2014/01/memasang-pompa-air-listrik.html

14

Anda mungkin juga menyukai