Anda di halaman 1dari 2

Pressure Coefficient adalah perbedaan antara tekanan statis lokal dan tekanan statis free

stream (pada ∾) yang ternondimensionalisasi oleh tekanan dinamis free stream. Pressure
Coefficient dapat digunakan untuk mempelajari fluida incompressible maupun compressible.
Pada titik manapun di suatu aliran, pressure coefficient C p didefinisikan sebagai:

P−P ∾
Cp = 1
ρ U2
2 ∾ ∾
di mana:
P : tekanan statis pada titik di mana pressure coefficient ditinjau
P∾ : tekanan statis free stream

ρ∾ : massa jenis fluida free stream

U ∾ : kecepatan free stream fluida

Tekanan stagnasi upstream adalah jumlah dari tekanan statis dan tekanan dinamis pada suatu
titik, sesuai dengan persamaan Bernoulli:

1
PT = P + ρ∾ U 2∾
2
C p dapat juga ditulis dalam istilah tekanan diferensial sebagai berikut:

P−P∾
Cp = P T −P ∾

Pada aliran inkompresibel, dengan menggunakan persamaan Bernoulli, pressure coefficient


dapat disederhanakan untuk potential flows sebagai berikut:

u 2
C P0 = C P ¿ Ma ≈0 = 1 –( )
u∞

di mana:
u : kecepatan aliran pada titik di mana pressure coefficient ditinjau
Ma : Mach Number
C p bernilai 0 menandakan bahwa tekanannya sama dengan tekanan free stream dan C p

bernilai satu mengindikasiannya titik stagnasi. Di dalam flow field fluida di sekitar benda,
terdapat titik – titik yang memiliki pressure coefficient bernilai positif hingga bernilai satu dan
terdapat titik – ittik yang memeiliki pressure coefficient bernilai negatif yang bernilai di bawah
negatif satu. Nilai koefisien ini tidak akan melebihi satu karena tekanan tertinggi yang dapat
dicapai adalah tekanan stagnasi.

Pada aliran di mana fluidanya bersifat kompresibel, tekanan dinamis tidak lagi akurat
untuk mengukur perbedaan antara tekanan stagnasi dan tekanan statis. Selain itu, suatu hubungan
yang mengatakan bahwa tekanan stagnasi sama dengan tekanan total tidak lagi sepenuhnya tepat.
Oleh sebab itu, pressure coefficient dapat bernilai lebih dari satu pada aliran kompresibel.

Anda mungkin juga menyukai