Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KEGAGALAN MATERIAL TERHADAP

TENGGELAMNYA KAPAL TITANIC


Diajukan Sebagai salah satu Tugas Mata Mekanika Material
Dosen Pengampu Agung Iswandi, S.Sc, M.Sc.

Disusun Oleh:
Muhammad Difa Ramadhan
163112700550008

FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS


PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2018
BAB I
Pendahuluan
Titanic merupakan kapal terbesar di zamannya. Dibangun pada tahun
1909-1911 oleh galangan kapal Harland and Wollf di Belfast, kapal tersebut
memiliki panjang 882.5 kaki, lebar 93 kaki, berat 66.000 ton ketika berada di atas
air dengan kecepatan berlayar 22.5 knots dan mampu menampung 2435
penumpang di dalamnya. (Finton, 2017).
Selain besar, titanic dianggap sebagai kapal termoderen di zamannya.
Karena memiliki desain dan teknologi terbaik dizamannya. Termasuk 16 ruangan
kedap air yang mudah ditutup apabila terjadi kebocoran di dalamnya, sehingga
titanic dianggap pula sebagai kapal yang tidak akan tenggelam, walaupun
bertabrakan dengan kapal yang lainnya titanic diperkirakan akan terus mengapung
selama 2-3 hari, sehingga kapal di sekitarnya dapat datang untuk memberikan
pertolongan. (Ganoon, 1995)
11 April 1942 Titanic melakukan pelayaran pertamanya dari eropa menuju
New York dengan membawa 2200 penumpang dan awak kapal. Namun pada 14
April 1912 tepatnya di 375 mil selat Newfoundland Titanic berbenturan dengan
gunung es raksasa, sehingga mengakibatkan kerusakan sepanjang 300 kaki pada
lumbung kapal dan menyebabkan 6 ruangan kedap air banjir. Lalu kapal tersebut
tenggelam kurang dari 3 jam setelah benturan tersebut dan akhirnya terbelah.
Dari 2200 penumpang dan awak kapal hanya 705 jiwa yang selamat pada tragedi
tersebut. (Basset, 2000)

Rumusan Masalah
Dari pemaparan diatas penulis hendak membahas beberapa permasalah yang
ada pada traedi tersebut. Terutama permasalahan yang berhubungan dengan
kegagalan material yan mengakibatkan tengelamnya kapal titanic. Beberapa masal
tersebut antara lain :
a. Penyebab utama tenggelamnya kapal titanic dari segi kegagalan material
b. Karakteristik material pada kapal titanic yang mengakibatkan
tenggelamnya kapal tersebut
Tujuan Penulisan
Dari perumusan masalah maka penulisan makalah ini bertujuan untuk :
a. Mengetahui penyebab tengelamnya kapal titanic dari segi kegagalan
material
b. Mengetahu karakteristik material yang digunakan dalam pembuatan kapal
Titanic.
BAB II
Landasan Teori
Kegagalan Material
Kegagalan adalah keadaan yang tidak sesuai dengan tujuan. Sedangkan
kegagal material dapat didefinisikan sebagai hilangnya kemampuan pada fungsi
normal suatu material (V.Kailas, 2017).
Kegalan material pada suatu peristiwa hampir tidak dapat di deskripsikan
untuk beberapa alasan ; termasuk kehidupan manusia yang terancam bahaya,
kerugian secara ekonomi dan pengaruhnya terhadap kesediaan produk maupun
jasa. Walaupun penyebab dari kegagalan dan sifat dari bahan diketahui, namun
pencegahan terhadap kegagalan material merupakan hal yang sulit untuk dijamin.
(William D. Calliester, 2010).
Material dari suatu komponen dapat mengalami kegagalan suatu material
dapat terjadi karena berbagai sebab seperti : deformasi yang berlebihan,
perpatahan, korosi, pembakaran dan berubahnya sifat material. (V.Kailas, 2017)

Perpatahan Material
Perpatahan adalah terpisahnya suatu material menjadi dua bagian atau
lebih karena menerima tekanan dari luar. Perpatahan yang memungkinkan pada
logam terdapat dua jenis yaitu perpatahan ulet (ductile) dan perpatahan getas
(Brittle). Pembagian tersebut berdasarkan pada kemampuan material dalam
mengalami deformasi plastis. (William D. Calliester, 2010)
Perpatahan ulet terjadi setelah deformasi plastis dengan peregangan yang
relatif lebih lama dibandingkan dengan perpatahan getas. Biasanya material yang
mengalami perpatahan ulet mengalami penguranngan pada luas penampang
terlebih dahulu. Fenomena tersebut disebut dengan necking. (V.Kailas, 2017).
Material yang mengalami perpatahan ulet biasanya mengalami rambatan retakan
yang mengikuti pola dari biji material.
Material yang mengalami perpatahan getas biasanya mengalami deformasi
plastis yang sangat kecil, bahkan pada beberapa kasus material tersebut tidak
mengalami deformasi plastis sama sekali. Arah rambat retakan biasanya tegak
lurus karena rambatan tersebut tidak mengikuti pola dari biji materialnya.
BAB III
Pembahasan
Kegagalan Material pada Kapal Titanic
Pada ekspedisi di tahun 1991 guna mengetahui penyebab tenggelamnya
kapal titanic, ilmuan menemukan potongan lumbung kapal titanic di dasar
laut.potongan tersebut berukuran frisbee dan merupakan baja dengan ketebalan 1
inchi dan 3 lubang paku dengan diameter 1,25 inchi. (Ganoon, 1995). Setelah
ditemukannya potongan tersebut para ilmuan mulai menganalisis faktor-faktor
penyebab tenggelamnya kapal titanic.
Ketika berbenturan dengan gunung es, terjadi perpatahan getas pada
lumbung dan paku yang digunakan pada kapal titanic. Perpatahan getas tersebut
terjadi karena beberapa faktor antara lain : karakteristik serta sifat dari material
pada lumbung dan paku kapal titanic, temperatur yang sangat rendah dan besarnya
gaya saat terjadinya benturan .

Karakteristik dan sifat dari Material pada Kapal Titanic


Karakteristik dan sifat material merupaka faktor utama yang menyebabkan
tenggelamnya kapal titanic. pada analisis microstruktural baja kapal titanic
menunjukan kecenderungan sifat getas. Analis tersebut menunjukan pula bahwa
material tersebut memiliki kandungan oksigen dan sulfor yang tinggi sehingga
para ilmuwan memperkirakan bahwa material tersebut merupakan baja semi-
kilned low carbon. Kandunga oksigen dan sulfure yang tinggi mengakibatkan
bertambah mudahnya transisi dari ulet ke getas pada temperatur tertentu. Untuk
baja titanic transisi tersebut berada pada temperatur 25-35o C. (Basset, 2000)

Temperatur dan gaya saat terjadinya benturan


Selain karena karakteristik dan sifatnya fakta lain yang menguatkan bahwa
baja pada lumbung titanic mengalami perpatahan getas adalah baja tersebut
terbelah ketika dijadikan sampel pada uji charpy. Pada uji tersebut digunakan
pendulum seberat 67 pound dengan panjang batang 2,5 kaki. Selain menggunakan
baja pada lumbung titanic digunakan pula baja modern sebagai pembanding, yang
mana dua sempel tersebut disimpan terlebih dahulu pada alkohol bersuhu -1 o C
yang mana sudah disesuaikan dengan keadaan ketika kapal tersebut tenggelam.
Ketika pengujian baja modern pendululum berayun kebawah dan
menabrak sampel, sehingga mengakibatkan sampel mengalami deformasi plastis
dan berubah bentuk menjadi “V” . sedangkan ketika pengujian mengunakan baja
titanic sampel terbelah menjadi dua bagian. (Ganoon, 1995)

Gambar 1 Gambar diatas merupakan hasil dari charpy test dari sampel baja yang
digunakan oleh kapal titanic (kiri) dan baja modern (kanan). Setelah charpy test
sampel dari baja titanicmengalami perpatahan sedangkan baja modern mengalami
deformasi plastis dan berubah menjadi bentuk “V” (Ganoon, 1995)
BAB IV
Penutup
Kesimpulan
Dari semua pemaparan diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan
yaitu :
a. Dari segi kesalahan material, tenggelamnya kapal Titanic terjadi akibat
perpatahan getas yang dialami lumbung kapal pada saat berbenturan
dengan gunung es besar
b. Faktor faktor yang mengakibatkan perpatahan getas pada lumbung kapal
adalah : karakteristik dan sifat dari material yang digunakan pada
lumbung kapal, temperatur air yang rendah pada saat tragedi dan besarnya
gaya saat terjadinya benturan.
c. Material yang digunakan oleh kapal Titanic memiliki kecenderungan sifat
getas, dan mudah bertransisi dari ulet ke getas apabila berada pada tempat
bersuhu rendah.

Saran
Penulis menyarankan agar pemilihan material dalam pembuatan kapal
diperhatikan dengan menyesuaikan jalur yang akan kapal lewati, sehingga
kesalahan pada material dapat diminimalisir.
Daftar Pustaka
Basset, V. (2000). Causses and Effects of the Rapid Sinking of the Titanic.
University of Wisconsin.
Finton, J. (2017). The Story Of Titanic. The Maryland Center.
Ganoon, R. (1995). What Really Sank the Titanic. Popular Science.
V.Kailas, P. S. (2017, Januari 08). Material Science. Bangalore, Bangalore, India.
William D. Calliester, J. &. (2010). Materials Science And Engineering An
Introduction Eight Edition. New Jersy: Wiley & Sons Inc.

Anda mungkin juga menyukai