Anda di halaman 1dari 8

TRANSMISI RANTAI ROL

Rantai rol atau Bush Roller Chain merupakan elemen mesin yang terbuat dari
rangkaian mata rantai (link) dan pin. Ketika meneruskan daya diantara poros-poros yang
berputar, rantai menarik suatu roda bergerigi yang disebut sproket. Daya dan putaran
motor ditransmisikan ke beban (unit) melalui rantai yang dililitkan pada roda bergigi
(sprocket) yang terdiri atas sproket penggerak (driver sprocket) (n1) dan sproket yang
digerakkan (driven sprocket) (n2).
RANTAI ROL :
 Kecepatan sampai 600m/min
 Suara agak berisik
 Lebih murah
 Dapat digunakan rantai ganda/banyak untuk beban yang lebih besar

RUMUS PERHITUNGAN RANTAI ROL

Data awal perencanaan :


Daya motor penggerak (P) : kW, HP, PS, PK
Putaran motor (n) : rps, rpm
Perbandingan reduksi (i) :

PERBANDINGAN REDUKSI
𝑛1 𝑧2 𝑠
𝑖= = 𝑖>1 10
𝑛2 𝑧1 𝑑

DAYA RENCANA/DAYA YANG TELAH DIKOREKSI


𝑷𝒅 = 𝑷 . 𝒇𝒄

Dimana Pd : daya rencana (kW)


P : daya motor (kW)
fc : faktor koreksi rantai (tabel 5.17 Sularso)
Faktor koreksi rantai berdasarkan pemakaian (Tabel 5.17 Sularso)

Penggerak Motor Motor torak


listrik Dengan Tanpa
Tumbukan
atau transmisi transmisi
Pemakaian
turbin hidrolik hidrolik
Konveyor sabuk dan rantai
dengan variasi beban kecil, pompa
Tumbukan
sentrifugal dan blower, mesin 1.0 1.0 1.3
halus
tekstil umum, mesin industri
umum dengan variasi beban kecil
Kompresor sentrifugal, propeler,
konveyor dengan sedikit variasi
Tumbukan beban, tanur otomatis, pengering,
1.3 1.2 1.4
sedang penghancur, mesin perkakas
umum, alat-alat besar umum,
mesin kertas umum
Pres, penghancur, mesin
pertambangan, bor minyak bumi,
Tumbukan pencampur karet, rol, mesin
1.5 1.4 1.7
besar penggetar, mesin-mesin umum
dengan putaran dapat dibalik atau
beban tumbukan

Faktor koreksi untuk rantai berangkaian banyak (Tabel 5.18 Sularso)

Jumlah rangkaian Faktor koreksi


2 1.7
3 2.5
4 3.3
5 3.9
6 4.6

MENENTUKAN NOMOR RANTAI


Nomor rantai rol serta jumlah gigi minimum pada sprocket dapat ditentukan berdasarkan
diagram gb. 5.21 Sularso:
Data yang diperlukan dalam penentuan nomor rantai adalah :
 Daya yang telah dikoreksi (Pd)
 Putaran sproket kecil / putaran motor (rpm)
 Jumlah rangkaian rantai
Keterangan :
1. Rangkaian tiga rol
2. Rangkaian dua rol
3. Rangkaian satu rol

Selanjutnya berdasarkan diagram tersebut dapat ditentukan / direncanakan z1 : jumlah


gigi sproket kecil.
jumlah gigi merupakan bilangan ganjil dan lebih besar dari 15 dengan jumlah
gigi minimum yang diijinkan adalah 13

Sedangkan jumlah gigi sproket besar dicari melalui rumus reduksi putaran
𝑛1
𝑧2 = 𝑧1 𝑥
𝑛2
z2 : jumlah gigi sproket besar dibatasi maksimum 114 buah
Berikut adalah table dimensi rantai rol

Rantai no. 40

Jarak Diameter Lebar rol Plat mata rantai


Nomor Diameter pena
bagi (p) rol (R) (W)
rantai Tebal (T) Lebar (H) Lebar (h) (D) (mm)
(mm) (mm) (mm)
(mm) (mm) (mm)

40 12,70 7,94 7,95 1,5 12,0 10,4 3,97

Jenis Beban
Rangkaian Panjang Panjang Jarak Batas Batas
pena maksimum Berat Jumlah
Nomor pena L1 L2 pena sumbu kekuatan Kekuatan
yang kasar sambungan
rantai L1 +L2 (mm) (mm) offset rangkaian tarik JIS rata- rata
diiznkan (kg/m) setiap satuan
(mm) (mm) C (mm) (kg) (kg )
(kg)

40 1 18,2 8,25 9,95 18,0 14,4 keling 1420 3900 300 0,64 240
40 -2 2 32,6 15,45 17,15 33,5 2840 5850 510 1,27
40 -3 3 46,8 22,65 24,15 47,9 4260 7800 750 1,90
40-4 4 61,2 29,9 31,3 62,3 5680 9750 990 2,53
40-5 5 75,7 37,1 38,6 76,8 7100 11700 4170 3,16
40-6 6 90,1 44,3 43,8 91,2 8520 1380 3,79

Rantai no. 50

Plat mata rantai


Diameter Lebar
Nomor Jarak bagi Diameter pena
rol rol (W) Tebal Lebar Lebar
rantai (p) (mm) (D) (mm)
(R) (mm) (mm) (T) (H) (h)
(mm) (mm) (mm)

50 15,875 10,16 9,53 2,0 15,0 13,0 5,09

Nomor Rangkaian Panjang L1 L2 Panjang Jarak Jenis Batas kekuatan


Batas
tarik JIS (kg)
Beban Berat Jumlah
rantai pena (mm) (mm) pena sumbu pena kekuatan maksimum kasar sambungan
L1 +L2 offset rangkaian tarik yang (kg/m) setiap
(mm) (mm) C (mm) rata-rata diiznkan satuan
(kg) (kg)
50 1 22,3 12,0 12,0 22,5 18,1 keling 2210 3200 570 1,04 192
50 -2 2 40,5 19,35 21,15 41,8 4420 6400 880 2,07
50 -3 3 58,6 28,4 30,2 59,9 6630 9600 1300 3,09
50-4 4 76,7 37,45 39,25 78,1 8840 12800 1710 4,11
50-5 5 94,8 46,5 48,3 96,2 11050 16000 2010 5,14
50-6 6 113,0 55,6 57,4 114,4 13260 19200 2390 6,16

Rantai no. 60

Plat mata rantai


Diameter Lebar
Nomor Jarak bagi Diameter pena
rol rol (W) Tebal Lebar Lebar
rantai (p) (mm) (D) (mm)
(R) (mm) (mm) (T) (H) (h)
(mm) (mm) (mm)

60 19,05 11,91 12,70 2,4 18,1 15,6 5,96

Batas Beban
Panjang Panjang Jarak Batas Jumlah
kekuatan maksimum Berat
Nomor pena L1 L2 pena sumbu Jenis kekuatan sambungan
Rangkaian tarik yang kasar
rantai L1 +L2 (mm) (mm) offset rangkaian pena tarik JIS setiap
rata-rata diiznkan (kg/m)
(mm) (mm) C (mm) (kg) satuan
(kg) (kg)
60 1 28,1 12,85 15,25 28,2 22,8 keling 3200 4450 740 1,53 160
60 -2 2 51,0 24,25 26,75 52,6 6400 8900 1260 3,04
60 -3 3 73,8 35,65 38,15 75,5 9600 13350 1850 4,54
60-4 4 96,6 47,05 49,55 98,3 12800 17800 2440 6,04
60-5 5 119,5 61,0 61,0 121,2 16000 22250 2880 7,54
60-6 6 142,4 72,5 72,5 144,0 19200 26700 3400 9,05

DIAMETER LINGKARAN JARAK BAGI SPROKET


𝑑𝑝 = 𝑝⁄𝑠𝑖𝑛(1800 ⁄𝑧1 )
𝐷𝑝 = 𝑝⁄𝑠𝑖𝑛(1800 ⁄𝑧2 )
Dimana : p : jarak bagi rantai
z : jumlah gigi sprocket
dp : diameter lingkaran jarak bagi puli kecil
Dp : diameter lingkaran jarak bagi puli besar

DIAMETER LINGKARAN LUAR SPROKET


𝑑𝑘 = {0,6 + 𝑐𝑜𝑡(1800 /𝑧1)} 𝑝
𝐷𝑘 = {0,6 + 𝑐𝑜𝑡(1800 /𝑧2 )} 𝑝
Dimana : p : jarak bagi rantai
z : jumlah gigi sprocket
dk : diameter lingkaran luar puli kecil
Dk : diameter lingkaran luar puli besar
DIAMETER NAF
Bila diameter naf diberi alur pasak :
5
𝑑𝐵 ≥ 𝑑𝑠 + 10
3 1
5
𝐷𝐵 ≥ 𝑑𝑠2 + 10
3
Dimana : ds : diameter poros
Bila jarak bagi rantai dan jumlah gigi sprocket diketahui maka harga diameter
naf maksimum dicari dengan rumus berikut :
𝑑𝐵𝑚𝑎𝑥 = 𝑝 {𝑐𝑜𝑡(1800 /𝑧1 ) − 1} − 0,76
𝐷𝐵𝑚𝑎𝑥 = 𝑝 {𝑐𝑜𝑡(1800 /𝑧2 ) − 1} − 0,76

PANJANG RANTAI (DALAM JUMLAH JARAK BAGI)


𝑧1 + 𝑧2 [(𝑧2 − 𝑧1 )/6,28]2
𝐿𝑝 = + 2 𝐶𝑝 +
2 𝐶𝑝
Cp : jarak sumbu poros (dalam jumlah jarak bagi)
𝐶 = 𝐶𝑝 𝑥 𝑝
𝐶
𝐶𝑝 =
𝑝
Dimana : p : jarak bagi
Catatan :
Lp harus merupakan bilangan bulat (pembulatan ke atas) dan disebut L (dalam
jumlah mata rantai)
Bila jumlah mata rantai dan jumlah gigi kedua sprocket teah ditentukan maka dapat
ditentukan jarak sumbu poros yang sebenarnya (C)
Dengan mencari harga Cp terlebih dulu :

1 𝑧1 + 𝑧2 𝑧1 + 𝑧2 2 2
𝐶𝑝 = {(𝐿 − ) + √(𝐿 − ) − (𝑧 − 𝑧1)2 }
4 2 2 9,86 2

Maka diperoleh bahwa jarak sumbu poros sebenarnya


C = Cp . p
Dimana
Cmax = (30 s/d 50) p …………. jarak ideal
C < 20 p ………………………………… beban kerja fluktuatif

KECEPATAN RANTAI
𝑝 . 𝑧1 . 𝑛1
𝑣=
60 .1000
Kecepatan rantai (m/dt)

BEBAN YANG BEKERJA PADA SATU RANTAI/BEBAN MAX


102 . 𝑃𝑑
𝐹= (𝑘𝑔)
𝑣
F < Fu (Beban max yang diijinkan) dalam table 5.16 S

PERBANDINGAN VARIASI KECEPATAN KARENA BUSUR SPROKET


𝑣𝑚𝑎𝑥 − 𝑣𝑚𝑖𝑛 𝜋 1 − cos(𝜋/𝑧1 )
𝜀= =
𝑣𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 sin(𝜋/𝑧1 )

PELUMASAN
Jenis pelumasan yang digunakan adalah Oli dengan pemilihan tipe oli sesuai dengan
temperature kerja rantai (table 5.19 S)

Cara Teko atau sikat pelumas, pelumasan tetes atau


Pelumasan Pompa
Pelumasan rendam
Temperatur
lingkungan - 10 0C 0 0C 40 0C 50 0C - 10 0C 0 0C 40 0C 50 0C
sampai sampai sampai sampai sampai sampai sampai sampai
Nomor 0 0C 40 0C 50 0C 60 0C 0 0C 40 0C 50 0C 60 0C
Rantai
Sampai 50 SAE 10 SAE 20 SAE 30 SAE 40
SAE 20 SAE 30 SAE 40 SAE 50
60 sampai 80
SAE 20 SAE 30 SAE 40 SAE 50
100
SAE 20 SAE 30 SAE 40 SAE 50
Lebih dari 120 SAE 20 SAE 30 SAE 40 SAE 50

PENGECEKAN TRANSMISI RANTAI ROL


Berdasarkan kecepatan rantai
v < 4 s/d 10 m/dt
Berdasarkan factor keamanan
𝒌𝒆𝒌𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂
𝑺𝒇 = 𝒃𝒆𝒃𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒙

Dimana
Harga kekuatan rata-rata didapat dari table 5.16 S
Beban max adalah harga F
Sf ≥ 6 ……………………………… untuk satu rangkaian
8 ≤ Sf ≤ 11 ……………………… untuk dua atau lebih rangkaian

CONTOH SOAL
Rencanakan sistem transmisi rantai rol (rol chain) pada kompresor dengan daya motor
penggerak 4 kw. Putaran motor penggerak 400 rpm. Jarak kedua sumbu poros transmisi
maksimum 300 mm. Perbandingan putaran 1,8.

Ditanyakan:
a. Nomor, ukuran, dan jumlah rangkaian pada rantai rol.
b. Panjang rantai dalam jumlah jarak bagi
c. Beban yang bekerja pada satu rantai (kg)

Anda mungkin juga menyukai