Anda di halaman 1dari 6

RESUME ALAT DAN MESIN PERTANIAN

PADDY COMBINE HARVESTER


(MESIN PANEN PADI)

Dosen Pengampu : Abdul Holik, S.TP., M.Sc.


Teknisi : Moch.Shandy Sasmito, S.ST

Disusun Oleh
Nama : Ahmad Razif Royan
NIM : 362041311031
Kelas : 2A
Semester : 3 (ganjil)

PROGRAM STUDI D-IV AGRIBISNIS


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2021
Gambar riding merk Yanmar, model AW70v

Mesin panen padi kombinasi (paddy combine harvester) tipe riding merk Yanmar,
model AW70v adalah mesin pertanian yang berfungsi untuk memanen dan perontok padi
melalui tahapan mengait, mengarahkan, memotong, membawa hasil potongan, merontok dan
membersihkan gabah yang dilakukan secara terpadu dalam satu kali proses.
Mesin ini dioperasikan oleh operator yang duduk di atas mesin tersebut . Mesin ini terdiri
dari beberapa bagian utama yaitu pengait dan pengarah (reel guide), pemotong padi (cutting
header), pembawa hasil potongan padi (conveyor), perontok dan pembersih (thresher and
cleaner), pintu pengeluaran jerami, kotoran dan pengeluaran hasil (chaff outlet), pengeluaran
hasil (grain outlet), rangka utama (main frame), pengendali (controller) serta bagian
penggerak dan bagian transportasi (transporting subsystem). Mekanisme kerja mesin ini
tegakan tanaman padi diarahkan dan diikat oleh reel guide, lalu dipotong bagian bawah oleh
cutting header, kemudian hasil potongan dibawa oleh cutting header, kemudian hasil
potongan dibawa oleh Conveyor menuju thresher untuk dirontok. gabah hasil perontokan
segaligus dibersihkan dan dikeluarkan melalui grain outlet. kotoran dan jerami sisa
perontokan di dikeluarkan melalui chaff outlet, sedangkan gabah masuk ke kotak
penampungan sementara dan siap untuk masuk karung.
Speksifikasi Mesin

Models Aw70v
Dimensi Panjang (Mm) 5040
Lebar (Mm) 2705
Tinggi (Mm) 2790
Berat 2998
Model 4tnv98
Tipe 4 Lankah , 4
Selinder,
Berpendingin Air
Motor Penggerak Volume Silinder (Cc) 3318
Tenaga Maksimum (Hp/Rpm) 70/2500
Bahan Bakar Solar
Kapasistas Tangki Bahan (Ltr) 90
Sistem Start Elektrik Stater
Bagian Transporasi Crawler Karet Lebar X Panjang 500 X 1700
( Jalan ) Tapak Roda (Mm)
Jarak Antara Titik 1235(Antara Sproket
Tengah (Mm) 1185)
Beban Tekan Pada 17,8
Permukaan Anah
(Kpa)
Cara Mengatur Kecepatan Hst (Hydrostatic
Transmission)
Dengan Kopling
Hidrolik Pembalik
Putaran
Pemindahan Tinggi Kecepatan 3 Tingkat Perubahan
Kecepatan
Kecepatan Rendah (M/Det) 0 - 0.93
Standar (M/Det) 0 - 1.50
Tinggi (M/Det) 0 - 1.85
Tinggi Minimum Dari Permukaan Tanah 328
(Mm)
Bagian Pemanen Lebar Antar Ujung Pemisah Batang Padi 2060
(Mm)
Tipe Perangkat Pemanen Penggulung × Rumah
Pengumpan
Lebar Pisau Pemotong (Mm) 75.6
Jangkauan Tinggi Pemotongan (Mm) 55 – 1170
Penyesuaian Ketinggian (Mm) Hidrolik
Bagian Perontok Rol/Penggulung Diameter X Lebar 900 × 1930
Sistem Tipe Perontokan Sistem Perontokan
Ganda (Rotor Depan
Dan Rotor Perontok)
Rotor Depan Diameter X Panjang 400 × 520
(Mm)
Rotor Perontokan Diameter X Panjang 635 × 1850
(Mm)
Ayakan Lebar X Panjang 850 × 1410
(Mm)
Sistem Penampungan Luas Saringan (Concave ) (M 2) 1.7
Tangki 2
Penampungan Gabah
(Buah)
Kapasia Penampungan Gabah (Gtr) 490
Sistem Kelistrikan Battery 12 Volt
Starter, Lampu,
Sistem Alarm
Elektrik
Kapasitas Panen (Ha/Jam) 0,48

A. Prosedur Kerja Operasional Mesin


1. Pertama cek tangki bahan bakar.
2. Selanjutnya periksa keadaan mesin apakah dalam keadaan baik, serta cek baut
yang kemunginan ada yang kendor.
3. Sebelum menghidupkan pastikan dan perhatikan transmisi utama, pengatur
kecepatan, gas dalam keadaan netral dan tongkat kopling dalam keadaan parking.
4. Menghidupkan Combine menggunakan mesin yang bahan bakar diesel, dimana
cara menghidupkan dengan sistem starter yang menggunakan arus DC (baterai).
Sebelum menghidupkan pastikan dan perhatikan transmisi utama, pengatur
kecepatan, gas dalam keadaan netral, dan tongkat kopling dalam keadaan parking.
Putar kunci kontak kekiri untuk pemanas busi pijar dan tunggu hingga lampu
padam. Kemudian langsung putar kekanan untuk On-kan dan start dimulai, jangan
mengstarter lebih dari 5 detik karena dapat mengakibatkan over-hot yang
langsung merusak bagian-bagian sistem tersebut.
5. Memajukan/menjalankan dan memundurkan combine. Combine dapat bergerak
maju jika mesin penggeraknya hidup, kemudian masukkan gigi transmisi utama
dengan kecepatan low, netral, high dan deep dengan porseneling maju 1, 2, dan 3
dan mundur (R). Pastikan pandangan operator/pengemudi lurus ke depan atau
mengontrol semua sistemnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau
menimbulkan kecelakaan.
6. Membelokkan combine, sistem pembelokan pada combine hampir sama dengan
sistem pembelokan pada traktor. Namun, sistem pembelokan combine lebih
efektif dikarenakan pembelokan combine ke arah kiri dan kanan dapat
dioperasikan langsung hanya dengan satu tuas saja.
7. Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine. Sistem thresser pada
combine sama dengan sistem thresser biasa tapi thresser pada combine dilengkapi
dengan sistem transmisi pengatur kecepatan putaran. Tarik tuas thresser,
kemudian sesuaikan kecepatan putarannya biarkan padi dan jerami dirontokkan
selama 2-3 menit. Dan jika ingin memotong padi, tarik tuas pisau lalu sesuaikan
dengan kecepatan putarannya dan juga jarak pemotongannya.
8. Menghentikan combine, combine dapat dihentikan dengan cara perlahan-lahan
yakni cukup tarik tuas kopling keposisi parking atau menginjak handle kopling
kemudian off-kan semua sistem transmisi. Dikarenakan combine dilengkapi
dengan sistem pengereman hidraulik otomatis bukannya manual.

B. Pembahasan Tambahan
C. Mesin panen padi kombinasi (paddy combine harvester) tipe riding merk Yanmar,
model AW70v ini memerlukan bahan bakar sebanyak 6.0 liter/jam (12,6 liter/ha).
Untuk alat pemotong dapat disesuaikan dan jari - jari penggulung (reel tone) dapat
disesuaikan, bergerak turun dari -45mm ke -65mm dibawah tanah. Untuk kecepatan
jalan pemanenan yaitu 4,25 km/jam. Sedangkan kapasitas panen mesin ini adalah 0,48
Ha/jam.
Mesin ini juga dioperasikan oleh operator yang duduk diatas mesin tersebut. Mesin ini
juga memiliki beberapa keunggulan antara lain:
1. Tinggi jarak gardan dari permukaan tanah, dan lebar track, serta jarak diantara
2 track yang lebar dapat mencegah unit terbenam, serta dapat bermanuver
dengan baik serta lincah di sawah.
2. Pisau yang lebih lebar dapat membuat pemotongan dan panen lebih cepat.
3. Terdapat drum perontok yang lebih besar dan panjang sehingga gabah yang
dihasilkan lebih banyak, bersih, dan cepat

Cara pemeliharaan mesin


1. periksa pelumasan pada bagian-bagian poros yang berputar, rantai transmisi dan
bagian-bagian besi yang bergerak
2. periksa kondisi oli hidrolis yang ada
3. periksa kondisi air accu
4. setelah mesin digunakan maka bersihkan bagian-bagian mesin yang kotor
terutama pada:
a. bagian header (pemotong depan)
b. bagian conveyor pembawa
c. bagian thresher
d. bagian pengeluaran hasil dan kotoran
e. bagian roda crawler
5. jika diperlukan cuci dengan air bersih dan lap sampai kering
pastikan pemutus arus dari accu pada posisi off (tuas ke arah ke depan)
D. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai