Anda di halaman 1dari 7

JJTM, Vol. 7 No.

1, Maret 2019

Analisis Perbandingan Durasi Cam Shaft Terhadap Torsi Dan Daya


Pada Motor Bensin 4 Langkah
Oleh
I G. Ngurah Sanjaya1, K. Rihendra Dantes1, I N. Pasek Nugraha2

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik & Kejuruan


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

Email :gusti.ngurah.sanjaya@undiksha.ac.id, rihendra-dantes@undiksha.ac.id dan


paseknugraha@undiksha.ac.id

Abstrak
Sepeda motor Honda Vario 110cw merupakan jenis kendaraan automatic dengan mesin
konvensional yang artinya proses penyalaan campuran bahan bakar dan udara terjadi di
dalam mesin itu sendiri dimana untuk menghasilkan satu tenaga dibutuhkan empat kali
langkah piston atau dua kali putaran poros engkol dan satu kali putaran cam shaft.
Semakin seringnya penggunaan kendaraan dalam sehari-hari akan membuat performa
dari kendaraan ini akan semakin menurun ini dibuktikan dari hasil dynotest motor dalam
keadaan standar di dapat hasil rata-rata torsi sebesar 7,17 N.m dan rata-rata daya sebesar
7,16 HP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara detail pengaruh
yang terjadi pada penggunaan cam shaft durasi 2300 dan durasi 2350. Metode yang akan
di gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengambilan data dilakukan
dengan menggunakan dynotest, berdasarkan hasil pengujian dan analisis data Cam shaft
durasi 2350 menunjukkan hasil yang lebih baik dari cam shaft standar dan 2300 , dimana
pada cam shaft durasi 2350 mendapatkan rata rata torsi sebesar 11,82 N.m. dibandingkan
dengan torsi yang didapatkan cam shaft durasi 2300 sebesar 10,53 N.m. Cam shaft durasi
2350 menunjukkan hasil yang lebih baik dari cam shaft standar dan 2300 terhadap daya,
dimana pada cam shaft durasi 2350 mendapatkan rata rata daya sebesar 8,06 HP.
dibandingkan dengan daya yang didapatkan cam shaft durasi 2300 sebesar 8,02 HP.

Kata Kunci :Cam Shaft, Durasi, Daya, Torsi.

ABSTRACT

Honda Vario 110cw motorbike is a type of automatic vehicle with conventional engines
which means the ignition process of the fuel and air mixture takes place inside the engine
itself where to produce one power four times the piston step or twice the crankshaft rotation
and one cam shaft rotation. The more frequent use of vehicles in everyday life will make
the performance of this vehicle will decrease this is evidenced from the results of the
dynotest motor in a standard state with an average torque of 6.46N.m and an average
power of 5.86 HP. This research was conducted with the aim to find out in detail the effect
that occurred on the use of cam shafts duration of 230 0 and duration of 2350. The method
that will be used in this study is the experimental method. Data retrieval is done using
dynotest, based on the results of testing and data analysis Cam shaft duration of 2350
shows better results than standard cam shafts and 2300, where on the cam shaft the
duration of 2350 gets an average torque of 11,82 N.m. compared to the torque obtained by
the cam shaft the duration of 2300 is 10,53 N.m. 2350 duration cam shafts show better
results than 2300 standard cam shafts for power, where on the 2350 duration cam shafts
get an average power of 8,06 HP. compared to the power obtained by the cam shaft the
duration of 2300 is 8,02 HP.

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha | 29


JJTM, Vol. 7 No. 1, Maret 2019

Keywords: Cam shaft, Duration, Power, Torque

yang disebut dengan cam, yang masing


PENDAHULUAN masing memiliki karakteristik masing
Di Indonesia kebutuhan alat masing.Waktu bukaan katup, lama
transportasi yang praktis dan memiliki pembukaan, dan tinggi bukaan katup di atur
keunggulan baik unjuk kerja mesin maupun seluruhnya oleh cam shaft yaitu oleh
teknologi yang diterapkannya sangat persentuhan profil cam dengan roker arm
diminati masyarakat. Saat ini sepeda motor mendorong katup intake dan exhaust. Cam
merupakan alat transportasi terbanyak di Shaft berfungsi mengatur buka atau tutupnya
Indonesia. katup yang di butuhkan untuk mengatur
Motor bakar adalah mesin yang bahan bakar melewati katup intake dan
proses penyalaan campuran bahan bakar membuang melewati katup exhaust secara
dan udara terjadi di dalam mesin itu sendiri selaras.
dimana untuk menghasilkan satu tenaga
dibutuhkan empat kali langkah piston atau Torsi
dua kali putaran poros engkol dan satu kali Torsi adalah gaya yang bekerja mengelilingi
putaran sebuah titik. Dalam penerapannya, torsi
cam shaft. Dalam proses motor digunakan untuk memutar benda.Torsi
empat langkah ini cam shaft memegang memiliki satuan newton-meter dalam satuan
peranan penting, dimana cam shaft Internasional (SI) dan pound-foot (lb-ft)
berfungsi sebagai pengatur suplai campuran dalam satuan British (satuan imperial).
bahan bakar masuk dan gas sisa T = w x d (Nm)
pembakaran keluar dari ruang bakar dimana :
sehingga sangat berpengaruh terhadap T = torsi mesin (Nm)
efisiensi bahan bakar dan tenaga yang w = beban (N)
dihasilkan oleh motor empat langkah d = jarak pembebanan
tersebut. Ingat w (beban/berat) disini kita bedakan
Tetapi semakin seringnya dengan massa (m), kalau massa satuan kg,
penggunaan kendaraan dalam sehari-hari adapun beban disini adalah gaya berat
akan membuat performa dari kendaraan ini dengan satuan N yang diturunkan dari
akan semakin menurun ini dibuktikan dari W=mg
hasil dynotest motor dalam keadaan standar
di dapat hasil torsi maksimal sebesar 7.17 Daya
pada RPM 5500 dan daya maksimal sebesar Daya adalah Laju Energi yang dihantarkan
7.16 pada RPM 7500, selama melakukan usaha dalam periode
Berdasarkan permasalahan diatas waktu tertentu.dan pada kendaraan (sepeda
penulis ingin melakukan modifikasi cam shaft motor)daya motor merupakan kemampuan
dengan cara pembubutan 0,5 mm dan 1 mm sebuah motor bakar untuk menghasilkan
sehingga di peroleh dari hasil dial gauge tenaga dari proses konversi energi panas
berdurasi 2300 dan 2350. menjadi energi putar.
2𝜋 . 𝑛 . 𝑇
P = 60000 (kW)
Keterangan :
P = Daya (kW)
Cam Shaft
T = Torsi (Nm)
Cam shaft merupakan suatu alat
n = Banyak putaran permenit (RPM)
yang berfungsi untuk menggerakkan katup
Sedangkan untuk mengukur Power (HP)
intake dan exhaust berdasarkan putaran
adalah sebagai berikut :
crankshaft.Cam shaft memiliki 2 tonjolan

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha | 30


JJTM, Vol. 7 No. 1, Maret 2019

Power (HP) = torsi (lbs. ft) x rotational speed d) Mematikan motor.


(RPM) / 5252 e) Motor dengan pemasangan cam
shaft durasi 2300
METODE f) Setelah mencapai torsi dan daya
Metode yang akan di gunakan dalam pada rpm tertentu pengambilan data
penelitian ini adalah metode eksperimen. selesai (memperhentikan proses
pengambilan data pada dynotest).
g) Mematikan motor.
h) Motor dengan pemasangan cam
Alat dan Bahan shaft durasi 2350
Bahan yang di gunakan dalam i) Setelah mencapai torsi dan daya
pengujian itu adalah dua cam shaft. pada rpm tertentu pengambilan data
selesai (memperhentikan proses
pengambilan data pada dynotest).
j) Mematikan motor.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengujian Torsi

Dari hasil pengujian torsi diperoleh data


dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 1 Cam shaft

Untuk unjuk kerja mesin dilaksanakan di


Gede Widi Motor
Tipe Mesin : 4 Langkah, SOHC, 2 Katup
Berpendinginan Liquid (cairan)
Diameter X Langkah : 50 x 55 mm
Volume Silinder : 108 Cc
Perbandingan Kompresi : 10,7:1
Power Max : 8,10 HP / 8000 Rpm
Torsi Max : 8,43 NM / 6500 Rpm
Sistem Pelumasan : Pelumasan Basah Gambar 2.Grafik rata-rata torsi dari RPM
Kapasitas Oli Mesin : Pergentian Berkala 4000 sampai RPM 8500.
Karburator : Keihin (VK22x1)
Saringan Udara : Tipe Kering Motor Honda Vario 110cw
Tipe Transmisi : Tipe Otomatis, V-belt menghasilkan rata-rata torsi cam shaft
Kapasitas Tangki : 3,6 liter standar tanpa modifikasi sebesar 7,17 N.m,
Sistem Pengapian : DC-CDI rata-rata torsi cam shaft durasi 230° sebesar
Prosedur Pengujian 10,53 N.m dan rata-rata torsi cam shaft
a) Menghidupkan mesin dan durasi 235° sebesar 11,02 N.m. Hal ini
memposisikan percobaan. menyebabkan terjadinya perbedaan letak
b) Motor dengan pemasangan cam puncak torsi pada tiap durasi cam shaft.
shaftstandart durasi 2150 Torsi terbesar terjadi pada cam shaft durasi
c) Setelah mencapai torsi dan daya 235° pada putaran 4000 rpm sebesar 11,82
pada rpm tertentu pengambilan data N.m. Dengan cam shaft durasi rendah durasi
selesai (memperhentikan proses overlap yang kecil mengakibatkan udara
pengambilan data pada dynotest). masuk ke silinder dengan baik karena tidak

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha | 31


JJTM, Vol. 7 No. 1, Maret 2019

banyak udara yang terbuang sia-sia 8 10


sehingga menghasilkan pembakaran yang 6

Torsi (N.m)

Daya (Hp)
baik dan juga menghasilkan torsi besar. Saat
putaran engine tinggi laju aliran udara 4 5
bergerak cepat. Dengan cam shaft durasi 2
tinggi, durasi overlap yang besar 0 0
mengakibatkan proses pembilasan gas sisa
pembakaran terjadi dengan baik. Disamping Putaran Mesin (RPM)
itu proses penginduksian juga terjadi secara Torsi Daya
cepat dan udara yang masuk lebih banyak Gambar 5
pada cam shaft durasi tinggi, sehingga Grafik Perbandingan Torsi dan daya
menghasilkan pembakaran yang baik dan dengan putaran mesin (RPM) pada cam
juga menghasilkan torsi besarpada putaran shaft standar
tinggi.
Dari grafik Perbandingan Torsi dan daya
Pengujian Daya dengan putaran mesin (RPM) pada cam
shaft standar, nilai torsi tertinggi pada cam
Dari hasil pengujian daya diperoleh data shaft standar sebesar 7,17 Nm pada putaran
dalam bentuk grafik sebagai berikut: 5500 Rpm, nilai daya tertinggi pada cam
shaft standar sebesar 7,16 Hp pada putaran
7500 Rpm.

12 12
11 11
10 10
9 9
Torsi (N.m)

Daya (Hp)
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
0 0
4000450050005500600065007000750080008500
Putaran Mesin (RPM)
Torsi Daya
Gambar 3.Grafik rata-rata torsi dari RPM Gambar 6
4000 sampai RPM 8500. Grafik Perbandingan Torsi dan daya
dengan putaran mesin (RPM) pada cam
Semakin meningkatnya putaran engine, shaft 2300
daya yang dihasilkan semakin meningkat.
Karena daya dipengaruhi oleh torsi, maka Dari grafik Perbandingan Torsi dan daya
daya juga akan mengalami penurunan pada dengan putaran mesin (RPM) pada cam
putaran engine tertentu. Dari grafik diatas, shaft 2300, nilai torsi tertinggi pada cam shaft
jika peningkatan daya dirata-rata maka cam 2300 sebesar 10,53 Nm pada putaran 4000
shaft dengan durasi 235° menghasilkan Rpm, nilai daya tertinggi pada cam shaft 2300
persentase kenaikan paling tinggi sebesar sebesar 8,02 Hp pada putaran 6000 Rpm.
8,06 HP dari cam shaft standar sebesar 7,16
HP dan cam shaft dengan durasi 2350
menghasilkan 8,02 HP. Daya terbesar terjadi
pada cam shaft durasi 235° pada putaran
6500 rpm sebesar 8.06 HP.

Data Hasil Perbandingan Torsi dan Daya

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha | 32


JJTM, Vol. 7 No. 1, Maret 2019

12 12 dan lebih panas, tekanan kompresi


11 11
10 10
9 9 rendah dan gas buang juga tidak bersih.
Torsi (N.m)

Daya (Hp)
8 8
7
6
7
6 Dan jika jarak bebas katup terlalu sempit,
5 5 saat katup memuai maka katup akan
4 4
3 3
2
1
2
1
terdorong sehingga membuka port-port
0 0 saluran masuk/buang pada ruang bakar,
mesin akan kehilangan kompresi, susah
Putaran Mesin (RPM) stasioner, bahkan dapat menyebabkan
Torsi Daya
katup gosong .
Gambar 6
.
Grafik Perbandingan Torsi dan daya
dengan putaran mesin (RPM) pada cam
2. Analisis pengaruh durasi cam shaft
shaft 2350
terhadap daya pada motor bensin 4
langkah, dimana setelah melakukan
Dari grafik Perbandingan Torsi dan daya
analisa data dan grafik mengenai daya
dengan putaran mesin (RPM) pada cam
yang sudah dipaparkan di atas, maka
shaft 2350, nilai torsi tertinggi pada cam shaft
didapatkan data sebagai berikut: pada
2350 sebesar 11,82 Nm pada putaran 4000
cam shaft durasi 2350 menunjukkan hasil
Rpm, nilai daya tertinggi pada cam shaft 2350
yang lebih baik dari cam shaft standar dan
sebesar 8,06 Hp pada putaran 6500 Rpm.
cam shaft durasi 2300 , dimana pada cam
shaft durasi 2350 mendapatkan rata-rata
daya sebesar 8,06 HP pada putaran 6500
Pembahasan Hasil Penelitian
Rpm. dibandingkan dengan daya yang
1. Analisis pengaruh durasi cam shaft
didapatkan cam shaft durasi 2300 sebesar
terhadap torsi pada motor bensin 4
8,02 HP pada putaran 6000 Rpm dan
langkah, dimana setelah melakukan
daya yang didapatkan cam shaft standar
analisa data dan grafik mengenai torsi
sebesar 7,16 pada putaran 7500 Rpm HP
yang sudah dipaparkan di atas, maka
. Hal ini dikarenakan pada cam shaft
didapatkan data sebagai berikut: pada
durasi 2300 jarak bebas katup yang di
cam shaft durasi 2350 menunjukkan hasil
ukur menggunakan Feleer Gauge lebih
yang lebih baik dari cam shaft standar dan
rapat dan tepat dibandingkan pada
cam shaft durasi 2300 , dimana pada cam
2350.Jika Jarak bebas Katup terlalu lebar
shaft durasi 2350 mendapatkan rata-rata
dapat mengakibatkan suara berisik pada
torsi sebesar 11,82 N.m pada putaran
mesin (daerah penutup setingan katup)
4000 Rpm. dibandingkan dengan torsi
dan jika jarak bebas Katup terlalu sempit,
yang didapatkan cam shaft durasi 2300
saat katup memuai maka katup akan
sebesar 10,53 N.m pada putaran 4000
terdorong sehingga membuka port-port
Rpm dan torsi yang didapatkan cam shaft
saluran masuk/buang pada ruang bakar,
standar sebesar 7,17 N.m pada putaran
mesin akan kehilangan kompresi, susah
5500 Rpm.
stasioner, bahkan dapat menyebabkan
Hal ini dikarenakan pada cam shaft
katup gosong .
durasi 2350 jarak bebas katup yang di
ukur menggunakan Feleer Gauge lebih
tepat dibandingkan pada 2300. Jika Jarak
Kesimpulan Dan Saran
bebas Katup terlalu lebar dapat
mengakibatkan suara berisik pada mesin
1. Dari data keseluruhan berdasarkan hasil
(daerah penutup setingan katup) selain itu
penelitian pengaruh durasi cam shaft,
karena terlalu renggang laju gas masuk
cam shaft durasi 2350 sangat
dan keluar mesin berkurang banyak,
mempengaruhi peningkatan torsi. cam
mesin justru kurang tenaga( ngempos)
shaft durasi 2350 menunjukkan hasil yang

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha | 33


JJTM, Vol. 7 No. 1, Maret 2019

lebih baik dari cam shaft standar dan cam akan kehilangan kompresi, susah
shaft durasi 2300 , dimana pada cam shaft stasioner, bahkan dapat menyebabkan
durasi 2350 mendapatkan rata-rata torsi katup gosong .
sebesar 11,82 N.m pada putaran 4000
Rpm. dibandingkan dengan torsi yang Adapun saran yang penulis dapat di
didapatkan cam shaft durasi 2300 sebesar sampaikan adalah sebagai berikut
10,53 N.m pada putaran 4000 Rpm dan 1. Pengujian alat sebaiknya dilakukan di
torsi yang didapatkan cam shaft standar tempat yangmemang ahli dalambidang
sebesar 7,17 N.m pada putaran 5500 tersebut untuk memperkecil kemungkinan
Rpm. terjadinya human eror.
Hal ini dikarenakan pada cam shaft 2. Untuk memperoleh hasil yang lebih
durasi 2300jarak bebas katup yang di ukur akurat baik ditinjau dari pengaruh
menggunakan Feleer Gaugelebih rapat terhadap peforma perlu dilakukan
dan tepatdibandingkan pada 2350.Jika penelitian lebih lanjut tentang modifikasi
Jarak bebas Katup terlalu lebar dapat Cam shaft.
mengakibatkan suara berisik pada mesin
(daerah penutup setingan katup) dan jika
jarak bebas Katup terlalu sempit, saat DAFTAR RUJUKAN
katup memuai maka katup akan terdorong
sehingga membuka port-port saluran Arend, Bpm., Berenschot, H., 1996, “Motor
masuk/buang pada ruang bakar, mesin Bensin”, Cetakan ketiga,Erlangga,
akan kehilangan kompresi, susah Jakarta.
stasioner, bahkan dapat menyebabkan
katup gosong. Arismunandar, Wiranto, 2002, “Motor Bakar
Torak”, Edisi kelima cetakankesatu,
2. Dari data keseluruhan berdasarkan hasil ITB, Bandung.
penelitian pengaruh durasi cam shaft,
cam shaft durasi 2350 sangat Arikunto, 1992.Prosedur Penelitian; Suatu
mempengaruhi peningkatan daya. cam Pendekatan Praktek.hal: 290
shaft durasi 2350 menunjukkan hasil yang
lebih baik dari cam shaft standar dan cam Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian.
shaft durasi 2300 , dimana pada cam shaft Jakarta: Rienika Cipta.
durasi 2350 mendapatkan rata-rata daya
sebesar 8,06 HP pada putaran 6500 Rpm. Andrio, P.S., 2014. “Pengaruh Penggunaan
dibandingkan dengan daya yang Camshaft Standard dan Camshaft
didapatkan cam shaft durasi 2300 sebesar Racing Terhadap Unjuk Kerja Motor
8,02 HP pada putaran 6000 Rpm dan Bensin Empat Langkah”. Halaman 1-
daya yang didapatkan cam shaft standar 14. Siswanto, Y.D., Ranto., dan
sebesar 7,16 pada putaran 7500 Rpm HP. Rohman, N., 2012. “Pengaruh Variasi
Hal ini dikarenakan pada cam shaft Lobe Separation Angle Camshaft dan
durasi 2350 jarak bebas katup yang di ukur Variasi Putaran Mesin Terhadap
menggunakan Feleer Gauge lebih rapat Daya Pada Sepeda Motor Honda
dan tepat dibandingkan pada 2300.Jika Supra 125 Tahun 2008”, Jurnal FKIP
Jarak bebas Katup terlalu lebar dapat UNS, Vol. 01, No. 01, Hal. 98 – 105.
mengakibatkan suara berisik pada mesin Susanto,
(daerah penutup setingan katup) dan jika
jarak bebas Katup terlalu sempit, saat Fatah Maulana Siregar, (2009). Motor
katup memuai maka katup akan terdorong bakar. Performansi Mesin – Non
sehingga membuka port-port saluran Stationer (Mobile) Berteknologi VVT-
masuk/buang pada ruang bakar, mesin i Dan Non VVT-i, Medan, hal; 07

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha | 34


JJTM, Vol. 7 No. 1, Maret 2019

PT astra Honda motor, 2012, Buku


pedoman reparasi, kepala silinder
katup, hal: 9-19
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Susilo, A. dan Muliatna.I.M., 2013.“Pengaruh
Besar LSA (Lobe Separation Angle)
Pada Cam Shaft Terhadap Unjuk
Kerja Mesin Sepeda Motor 4
Langkah”, JTM Vol. 02 No. 02, hal.
245 – 25.
Yoyok Drajat Siswanto, Ranto, Dan Ngatou
Rohman,2012,Pengaruh Variasi
Lobe Separation Angle Camshaftdan
Variasi Putaran Mesin Terhadap
Daya Pada Sepeda Motor Honda
Supra X 125 Tahun 2008, Volume 1,
Edisi khusus halaman 99.

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha | 35

Anda mungkin juga menyukai