Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Otomotif dan Elektronik Vol. 09, No.

01, Agustus 2019


Politeknik Negeri Malang

JURNAL MAHASISWA D-IV


TEKNIK OTOMOTIF DAN ELEKTRONIK
Homepage jurnal: http://toe.polinema.ac.id/jurnal_mahasiswa

PENGARUH DIAMETER KATUP


TERHADAP PERFORMA ENGINE SEPEDA MOTOR
Andi Fajar Ramadhan1, Kasijanto2.
1
Dsn. Mojorejo, Ds. Ngerong, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan, Indonesia
2
Jl. Terusan Sigura-Gura D.154, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Indonesia
1
andifajar645@gmail.com, 2kasijanto@polinema.ac.id

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK


Naskah Diterima 15 Agustus 2019 In its development, the motorcycle is not only used for transportation but also for
Naskah Direvisi 23 Agustus 2019 entertainment activities, especially races for formally competition and informally
Naskah Disetujui 26 Agustus 2019 competition, but the dissatisfacation of motorcycle users with the standard engine
Naskah Online 30 Agustus 2019 performance capabilities of the manufacturer uses for racing, making many of those who
want to improve engine performance from the motorcycle. The purpose of this study is to
find out how the valve diameter affects the power and torque on a motorcycle. The method
of this research is carried out by the experimental method. In this study the observed data is
power and torque, the results of the research data will be processed into a graph to find out
the effect. The conclusion of this study have the effect of changing the valve diameter on
power and torque, the highest power of 11.8 Hp at 6000 Rpm engine speed, and the highest
torque of 2.27 kgm at 6000 Rpm engine speed.

Keywords : power, torque, valve diameter, engine turn, motorcycle

1. PENDAHULUAN 9000 pada kendaraan uji, dengan sistem throttle spontan.


Porting lubang intake dan exhaust dengan bahan bakar
Pada perkembangannya sepedah motor tidak hanya
pertalite menghasilkan daya yang lebih tinggi (4,7 Kw)
digunakan untuk transportasi tetapi juga untuk kegiatan
dibanding kondisi awal (4,6 Kw). Namun demikian, daya
hiburan khususnya balapan secara formal maupun
maksimum setelah porting dan polishing dicapai lebih
nonformal, namun kurang puasnya para pengguna sepeda
tinggi pada putaran 7500 rpm, sedangkan daya maksimum
motor dengan kemampuan performa engine standar
sebelum porting baru dicapai pada putaran 7000 rpm.
pabrikan yang digunakan untuk balapan, menjadikan
Sedangkan torsi yang dihasilkan setelah forting lebih
banyak dari mereka yang menginginkan untuk
tinggi 7,33 Nm dibandingkan kondisi setandart 6,75 Nm
meningkatkan kinerja mesin dari motornya, salah satu
dan konsumsi bahan bakar dihasilkan setelah diporting
modifikasi yang sering dilakukan untuk memaksimalkan
pada 9000 rpm didapat 1,276 mf lebih irit dibandingkan
kinerja mesinnya adalah bore up (meningkatkan diameter
kondisi standart 1,362 mf [1].
silinder) cara lainnya yaitu memodifikasi ukuran diameter
katup masuk dan buang. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
2.1 Definisi Katup
variasi diameter katup terhadap daya sepeda motor, oleh
karena itu peneliti mengambil judul “Pengaruh Diameter Katup adalah suatu alat dinamis yang terbuat dari
Katup Terdahap Performa Engine Sepeda Motor”. logam yang tahan suhu tinggi yang terpasang pada kepala
Askan (2016), melakukan penelitian yang berjudul silinder. Katup yang dipasang pada kepala silinder terdiri
“Pengaruh Bahan Bakar, Kecepatan dan Porting Lubang dari katup masuk dan katup buang. Katup masuk adalah
Intake – Exhaust terhadap kinerja Motor Bensin Empat katup yang digunakan untuk membuka dan menutup saluran
Langkah” Menghasilkan kesimpulan bahwa, Pengujian ini masuk sehingga udara dapat masuk ke dalam silinder,
untuk mencari unjuk kerja mesin 4 langkah meliputi daya, sedang katup buang adalah katup yang digunakan untuk
torsi dan konsumsi bahan bakar. Alat ukur yang membuka dan menutup saluran pembuangan sehingga gas
dipergunakan dalam penelitian ini adalah dynamometer, bekas pembakaran dapat terbuang keluar dari dalam ruang
tachometer, burret, dan stop watch, metode pengujian bakar. Setiap silinder mempunyai satu katup masuk dan satu
dilakukan mulai 3500 rpm sampai dengan putaran mesin katup buang, namun demikian ada juga mobil dengan empat

1
Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Otomotif dan Elektronik Vol. 09, No. 01, Agustus 2019
Politeknik Negeri Malang
buah katup pada setiap silindernya. Bagian katup yang pada kepala silinder yaitu Single Over Head Camsafht
berimpitan disebut permukaan katup (valve face), [SOHC] / satu poros nok dan Double Over Head Camsafht
permukaan katup dibuat miring sesuai dengan kemiringan [DOHC] / dua poros nok. Pada model ini diperlukan
dudukan katup. [2]. perangkat yang lebih sederhana dari pada model OHV
dimana poros nok langsung ke rocker arm lalu ke katup atau
bahkan ada yang langsung dari poros nok lalu menggerakan
katup tanpa pelatuk (memakai adjusting shim). Pada model
ini tidak banyak memerlukan alat bantu sehingga cocok
untuk putaran poros nok lebih tinggi serta menjamin
ketepatan pembukaan dan penutupan katup. Untuk tipe
OHC penghubung antara crankshaft dengan camshaft bisa
menggunakan model timing chain maupun timing belt. Tipe
DOHC modelnya kebanyakan menggunakan timing belt.
[2].
2.3 Jenis Bahan Katup
Walaupun secara kasat mata bentuk katup tetap sama
Gambar 1. Katup namun kemajuan teknologi dan pesatnya pegassaingan
kompetisi balap di arena mendorong manufacturing
(Sumber: Isuzu Training Center: 10) teknologi partnya, teknologi manufacturing katup tersebut
yaitu:
Peranan utama katup pada mesin sangatlah penting. [3].
Disamping katup berfungsi untuk membuka dan menutup
saluran hisap dan buang, tentunya katup pada saat langkah 1. Hard Crome Plating Valve
kompresi maupun ekspansi kedua katup harus menutup Katup dengan teknologi ini digunakan untuk mesin
saluran tersebut, supaya meningkatkan kompresi dalam berkinerja tinggi karna memiliki batang katup dengan
ruang bakar. Setiap mobil mempunyai satu katup masuk dan koofisien gesek yang rendah, pegasmukaan yang keras dan
satu katup buang pada tiap silindernya, namun ada pula tahan aus. Hard chrome adalah pilihan terbaik untuk
yang mempunyai dua atau lebih katup buang maupun katup aplikasi mesin ekstrim dengan memberikan sifat pelumasan
masuk pada tiap silindernya. [2]. yang lebih tinggi dan pegaspindahan panas yang lebih baik
2.2 Mekanisme Katup dari batang katup [3].

Mekanisme penggerak katup digunakan untuk 2. Sodium Filled-Hollow valve


menunjukkan kombinasi dari seluruh bagian yang Katup ini adalah model katup yang memiliki rongga
mengendalikan udara dan pengeluaran gas buang dari di dalamnya dan berisi cairan natrium, keuntungannya
dalam mesin empat langkah. Ditinjau dari penempatan cam adalah beban yang berkurang karena katup yang berongga
berikut porosnya, sistem meknisme katup dapat dibedakan dan suhu dari daun yang berkurang menuju batangnya.
menjadi dua tipe OHV dan OHC. [2]. Namun ketika natrium mencapai suhu diatas 1650 derajat
a. Tipe Over Head Valve (OHV) celcius akan menjadi gas yang sangat beracun [3].

OHV artinya letak pemasangan kedua katupnya 3. Bimetalic Forged Valves


terdapat pada Cylinder head sedangkan camshaft Katup bimetal adalah salah satu katup canggih untuk
ditempatkan pada cylinder block. Untuk menggerakan katup aplikasi katup ekstrim yang biasa bekerja pada tempegasatur
tersebut, dibutuhkan beberapa alat bantu seperti valve lifter, suhu yang tinggi, katup bimetal pada dasarnya dibuat dari
push rod, rocker arm dan lain-lain. Penghubung antara dua batang baja paduan berbeda, yang digabungkan dengan
crankshaft dengan camshaft pada tipe ini menggunakan pengelasan menjadi satu komponen [3].
model timing gear maupun timing chain. Cara kerja
mekanisme katup tipe OHV adalah dengan bergeraknya 4. Titanium Valve
poros engkol memutar timing gear mengerakkan poros nok. Katup ini mempunyai kelebihan yaitu dari bahannya
Poros nok akan mendorong lifter dan pushrod keatas, yang ultra ringan dan kuat, bahan ini membuat tinggi
kemudian push rod akan mendorong rocker arm dan rocker fluktuasi suhu antara asupan udara dan gas buang menjadi
arm mendorong katup sehingga katup dapat terbuka. Agar lebih rendah. Katup ini digunakan untuk mesin yang
kinerja mesin lebih efisien, katup-katup dapat menutup memiliki karakter RPM tinggi [3].
sempurna, maka antar rocker arm dan batang katup diberi
celah bebas yang berfungsi sebagai celah pelarian 5. Coatings Valve
pengembangan logam sewaktu katup dalam keadaan panas. Metode coating katup ini membuat lapisan luar dari
[2]. valve menjadi lebih rendah di tekanan tinggi dan membuat
b. Tipe Over Head Camshaft (OHC) permukaan lebih keras 30-40% [3].

Poros nok dimana letaknya berada pada kepala 2.4 Daya


silinder. Ada dua jenis tipe poros nok yang letaknya berada

2
Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Otomotif dan Elektronik Vol. 09, No. 01, Agustus 2019
Politeknik Negeri Malang
Daya (N) merupakan salah satu parameter dalam T : Torsi (Kg.m).
menentukan peforma motor, pengertian dari daya adalah n : Putaran mesin (rpm).
besarnya energi yang dihasilkan oleh motor dalam periode
waktu tertentu. 3. Daya Mekanik
Pada motor bakar terdapat 2 jenis daya yaitu daya
indikator dan daya mekanis atau poros, daya indikator Daya mekanik adalah losses atau daya yang hilang
adalah daya yang dihasilkan mesin murni oleh proses akibat adanya kerugian yang disebabkan oleh gesekan
pembakaran, sedangkan daya mekanis adalah daya yang pada torak, bantalan, dan peralatan tambahan mesin.
dihasilkan mesin untuk menggerakkan poros [4]. Kerugian daya pada mesin dapat diketahui dengan
perhitungan sebagai berikut [4].
Pm x V X n x i
Nm= d

0,45 x z
Keterangan:
N m : Daya mekanik atau daya gesek (Ps).
Pm : Tekanan imekanik (kg/cm²).
π . D 2. L
V d : Volume langkah (m³).
4
N : Putaran mesin (rpm)
i : Jumlah piston
Gambar 2. Grafik kinerja mesin terhadap putaran mesin z : Jumlah putaran poros engkol setiap siklus, untuk
Pengujian kinerja mesin terdapat beberapa jenis klasifikasi 4 langkah z = 2, dan untuk 2 langkah z = 1.
daya antara lain: 4. Daya Roda
1. Daya kuda indikator (Ni) Daya roda atau sering disebut Wheel poweri adalah
Daya kuda indicator adalah daya teoritis yang daya yang dihasilkan oleh putaran roda dimana jika daya
dikenakan pada torak yang bekerja secara bolak balik di roda ditambahkan dengan daya losses maka akan
dalam silinder akibat perubahan energi, dari energi menghasilkan daya (measured).
kimia bahan bakar. Daya kuda indikator bisa juga 2.5 Torsi
disebut dengan engine power (corrected) yaitu daya
yang dihasilkan murni dari proses pembakaran tanpa Torsi (momen gaya) adalah gaya untuk memutarkan
adanya losses(friction). [4]. suatu benda pada porosnya. Pada penerapannya di motor
bakar torsi adalah gaya piston saat bergerak turun dikalikan
Besar daya indikator dalam satuan S.I adalah jarak dari tengah crank pin ke titik tengah poros engkol.
(Arismunandar, 1994 dalam Yuniarto:2017). Grafik kinerja torsi menunjukkan bagaimana piston
Pi x Vd x n x i menekan poros engkol dengan berapa banyak gaya saat
¿=
0,45 x z motor bakar berputar yang diteruskan ke roda. Torsi
Dimana, diperlukan untuk menggerakkan piston dari posisi diam
¿ : Daya Indikator (Ps). hingga bergerak. Torsi dapat dihitung menggunakan rumus
Pi : Tekanan Indikasi Rerata (Kg/cm2). berikut. [4].
Vd : Volume langkah satu silinder (m3).
n : Putaran mesin (Rpm). Besarnya torsi adalah :
i : Jumlah piston
z : Jumlah putaran poros engkol setiap siklus, untuk 716,2 x N e
T=
4 langkah z = 2, dan untuk 2 langkah z = 1. n
dengan:
2. Daya kuda efektif (Ne)
T : Torsi (kg.m).
Daya kuda efektif adalah daya akibat hasil poros N e : Daya poros efektif (Hp).
engkol yang merupakan perubahan kalor di ruang bakar
menjadi kerja. Daya kuda efektif disebut juga dengan n : Putaran mesin (rpm).
engine power (measured). Besaran daya efektif dalam
satuan daya (Ps) dapat dihitung sebagai berikut. [4]. 2.6 Dynotest
Dynotest merupakan sebuah alat pengukur daya dan
T xn
N e= torsi kendaraan baik kendaraan roda dua atau kendaraan
716,2 roda empat tergantung konstruksi yangdigunakan. Kadang-
Keterangan: kadang dynotest juga dapat mengukur air fuel ratio dari
N e : Daya efektif (Ps). sebuah kendaraan. Prinsip kerja dari dynotest adalah
melakukan pembebanan pada kendaraan sehingga

3
Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Otomotif dan Elektronik Vol. 09, No. 01, Agustus 2019
Politeknik Negeri Malang
didapatkan beban terbesar yang mampu diangkat oleh dilakukan oleh para penghobi yang bertujuan untuk
kendaraan tersebut yang tentunya diukur juga putaran meningkatkan kinerja sepeda motornya. Modifikasi yang
mesinya. Komponen-komponen dynotest secara umum sering dilakukan yaitu Bore Up. Bore Up adalah salah satu
adalah sebagai berikut : cara meningkatkan kinerja mesin sepeda motor salah
a. Pembaca beban / sensor beban (load cell) satunya dengan cara memperbesar diameter katup intake
b. Sensor / pembaca putaran mesin. dan exhaust.
c. Layar atau unit komputer pengolah data.
3.3 Prosedur Pengambilan Data
d. Roller yang dihubungkan dengan roda.
Putaran kendaraan yang sudah dibebani akan menarik Untuk mempermudah proses percobaan dan
sensor beban sehingga pengambilan data, maka perlu melakukan persiapan
diantaranya:
terbaca beban yang diangkat kendaraan yang biasanya a. Melakukan pemeriksaan awal terhadap sepeda motor
dalam Kgf (kilogram gaya atau Newton). Kemudian dari yang akan diuji agar pengujian berjalan dengan lancar.
sensor putaran didapatkan rpm [5]. b. Menaikan sepeda motor ke atas alat pengujian
1. METODE PENELITIAN (dynamometer).
c. Memposisikan roda depan pada besi penahan, dan roda
3.1 Alat dan Bahan belakang di atas roller.
Alat yang digunakan untuk melakukan penelitian: d. Mengikat bagian kanan dan kiri sepeda motor dengan
a. Spesifikasi mesin: menggunakan sabuk agar sepeda motor seimbang pada
a) Jenis: YAMAHA JUPITER saat pengujian dilakukan.
b) Tipe: 4 langkah, 2 valve, SOHC, Berpendingin udara e. Memasang alat pencatat putaran mesin yang
c) Diameter katup: Intake = 23 mm, Exhaust = 20 mm, dihubungkan dengan kabel dari koil.
As = 4,5 mm f. Menghidupkan mesin sepeda motor selama kurang lebih
d) Bore x Stroke : 51.0 x 54.0 mm 5 menit agar mesin bekerja pada temperatur normal.
e) Perbandingan kompresi: 1: 9,3 g. Memulai pengujian daya dan torsi dengan kondisi mesin
f) Daya maksimal: 9.0 PS /8000 rpm. pada gigi 4, kemudian gas ditarik dan putaran mesin
g) Torsi maksimal:8.2 N.m /5000 rpm. naik hingga putaran mesin maksimum (Full open
b. Katup : Katup yang digunakan adalah katup dengan throttle). Hasil dari pengujian tersebut langsung tercatat
bahan baja carbon pada perangkat komputer yang digunakan untuk
c. Busi : Busi yang digunakan NGK C6-HSA / DENSO U pengujian.
20 FS-U h. Setelah selesai dingin kan mesin terlebih dahulu ,
d. Bahan bakar: Bahan bakar yang digunakan adalah bahan kemudian lakukan penggantian cylinder head yang telah
bakar jenis pertamax turbo. di modifikasi katupnya
e. Dynamometer/dynotest: Alat untuk mendapatkan nilai i. Lakukan pengujian kembali pada katup yang sudah di
torsi (torque) dan daya (horse power) yang dihasilkan modifikasi sama seperti kangkah – langkah di awal.
mesin dalam RPM tertentu.
f. Personal computer (PC): Alat yang digunakan untuk 2. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengkalkulasi data yang diterima dari dynamometer.
4.1 Analisis Grafik

3.2 Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 4. Grafik Daya Keseluruhan


Dari gambar 4. di atas menunjukan bahwa dengan
menggunakan katup standar dengan diameter (intake = 23
mm exhaust = 20 mm) daya tertinggi yang dihasilkan
Gamabar 3. Kerangka Penelitian sebesar 8.4 Hp pada putaran mesin 6000 rpm. Sedangkan
Pada kerangka Penelitian seperti gambar 3.2 adalah mengunakan katup modifikasi 1 dengan diameter (intake =
sebagai konsep dasar penelitian yang dilaksanakan sebagai 25 mm exhaust =22 mm) daya tertinggi yang dihasilkan
landasan berfikir dan landasan dilakukannya penelitian ini. sebesar 10,6 Hp pada putaran msin 6000 rpm. dan dengan
Modifikasi sepeda motor untuk kegiatan hiburan sering menggunakan katup modifikasi 2 dengan diameter (intake

4
Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Otomotif dan Elektronik Vol. 09, No. 01, Agustus 2019
Politeknik Negeri Malang
=28 mm exhaust =24 mm) daya tertingi yang dihasilkan sempurna hal ini diakibatkan oleh waktu pembakaran yang
sebesar 11,8 Hp pada putaran mesin 6000 rpm. sangat singkat.
Berdasarkan grafik tersebut terjadi peningkatan daya 4.2 Pembahsan
secara signifikan antara setiap modifikasi diameter katup.
Berdasarkan analisis data di atas dapat dilihat bahwa
Pada katup modifikasi 2 dengan diameter (intake = 28 mm
perubahan diameter katup bisa memberikan perubahan yang
exhaust = 24 mm) menghasilkan daya yang paling besar
signifikan terhadap daya yang dihasilkan, daya tertinggi
dibandingkan dengan diameter katup standar dan diameter
yang dihasilkan oleh katup standar dengan diameter intake
katup modifikasi 1 hal ini disebabkan karena pada katup
= 23 mm dan exhaust = 20 mm yaitu 8,4 Hp, pada katup
modifikasi 2 memiliki diameter katup intake dan exhaust
modifikasi 1 dengan diameter intake = 25 mm dan exhaust
yang lebih besar sehingga supplay campuran bahan bakar
= 22 mm daya tertingi yang dihasilkan yaitu 10,6 Hp,
dan udara yang masuk kedalam ruang bakar semakin
sedangkan pada katup modifikasi 2 dengan diameter intake
banyak. Dalam hal ini daya suatu mesin dipengaruhi oleh
=28 mm dan exhaust = 24 mm daya tertinggi yaitu 11,8 Hp.
besarnya gaya ledakan pada proses pembakaran. Maka dari
Dari hasil tersebut dapat dilihat daya katup standar dan
itu jika jumlah udara dan bahan bakar yang masuk semakin
katup modifikasi 1 mengalami kenaikan sebesar 20,7 %
banyak maka gaya ledakan yang dihasilkan semakin besar.
sedangkan dari katup standar dan katup modifikasi 2 daya
mengalami kenaikan sebesar 28,81 % dan pada katup
modifikasi 1 dengan katup modifikasi 2 daya mengalami
kenaikan sebesar 10,16 %, Hal ini diakibatkan karena pada
katup modifikasi 1 dan katup modifikasi 2 memiliki
diameter katup intake dan exhaust yang lebih besar
sehingga supplay campuran bahan bakar dan udara yang
masuk kedalam ruang bakar semakin banyak. Dalam hal ini
daya suatu mesin dipengaruhi oleh besarnya gaya ledakan
pada proses pembakaran. Maka dari itu jika jumlah udara
dan bahan bakar yang masuk semakin banyak maka gaya
ledakan yang dihasilkan semakin besar. Pada putaran mesin
1500 rpm sampai dengan 6000 rpm daya meningkat karena
Gambar 5. Grafik Torsi Keseluruhan supplay campuran bahan bakar dan udara semakin banyak
Pada gambar 5. di atas menunjukan bahwa dan siklus pembakaran yang semakin banyak juga namun
mengunakan katup standar dengan diameter (intake = 23 pada putaran mesin 6000 rpm ke atas daya menurun dimana
mm exhaust = 20 mm) torsi tertinggi yang dihasilkan kondisi batas yang terjadi apabila laju aliran tidak dapat
sebesar 1,37 kgm pada putaran mesin 6000 rpm. Sedangkan meningkat dengan penurunan tekanan lebih lanjut pada
menggunakan katup modifikasi 1 dengan diameter (intake aliran masuk (intake), serta terjadi penurunan efisiensi
=25 mm exhaust = 22 mm) torsi tertinggi yang dihasilkan volumetris secara signifikan sehingga daya menurun.
sebesar 1,53 kgm pada putaran mesin 6000 rpm. dan dengan Berdasarkan analisis data di atas dapat dilihat bahwa
mengunakan katup modifikasi 2 dengan diameter (intake perubahan diameter katup bisa memberikan perubahan yang
=28 mm exhaust = 24 mm) torsi tertingi yang dihasilkan signifikan terhadap torsi yang dihasilkan, torsi tertinggi
sebesar 2,27 kgm pada putaran mesin 6000 rpm. yang dihasilkan oleh katup standar dengan diameter inteke =
Pada diameter katup modifikasi 2 torsi yang dihasilkan 23 mm dan exhaust = 20 mm yaitu 1,37 kgm, pada katup
lebih besar di bandingkan dengan katup modifikasi 1 dan modifikasi 1 dengan diameter intake = 25 mm dan exhaust
katup standar hal ini disebabkan pada katup modifikasi 2 = 22 mm torsi tertingi yang dihasilkan yaitu 1,53 kgm,
memiliki diameter katup intake = 28 mm dan exhaust = 24 sedangkan pada katup modifikasi 2 dengan diameter intake
mm yang lebih besar dibandingkan dengan katup modifikasi =28 mm dan exhaust = 24 mm daya tertinggi yaitu 2,27
1 dan standar sehingga dengan dibesarkanya katup tersebut kgm.
maka volume campuran bahan akar dan udara yang masuk Dari hasil tersebut dapat dilihat daya katup standar dan
ke dalam ruang bakar semakin banyak dan meningkatkan katup modifikasi 1 mengalami kenaikan sebesar 10,45 %
kompresi diruang bakar. Akibat dari kompresi yang sedangkan dari katup standar dan katup modifikasi 2 torsi
meningkat, proses pembakaran menjadi lebih sempurna dan mengalami kenaikan sebesar 39,64 % dan pada katup
menghasilkan tekanan pembakaran yang lebih besar. Dari modifikasi 1 dengan katup modifikasi 2 torsi mengalami
pembakaran yang besar menimbulkan torsi yang juga besar. kenaikan sebesar 32,59 %, karena dengan dibesarkanya
Berdasarkan grafik di atas pada putaran mesin 3000 rpm ke katup tersebut maka volume campuran bahan akar dan
atas torsi yang dihasilkan oleh setiap variasi katup udara yang masuk ke dalam ruang bakar semakin banyak
cenderung menurun ini terjadi karena volume campuran dan meningkatkan kompresi di ruang bakar. Akibat dari
udara dan bahan bakar cenderung berkurang dengan kompresi yang meningkat, proses pembakaran menjadi
naiknya putaran mesin, volume campuran udara dan bahan lebih sempurna dan menghasilkan tekanan pembakaran
bakar disini berkaitan dengan derajat pengisian cylinder yang lebih besar. Dari pembakaran yang besar
yang kurang sempurna pada saat putaran mesin tinggi, katup menimbulkan torsi yang juga besar, Pada putaran mesin
hisap dan katup buang cenderung mengalami floating yaitu 1500 rpm sampai 3000 rpm torsi mengalami kenaikan hal
katup hisap dan katup buang tidak menutup secara ini dikarenakan campuran bahan bakar dan udara cenderung
stoikiometri sehingga dapat menghasilkan torsi tertinggi,

5
Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Otomotif dan Elektronik Vol. 09, No. 01, Agustus 2019
Politeknik Negeri Malang
sedangkan pada putaran mesin lebih dari 3000 rpm momen dihasilkan sebesar 1,53 kgm pada putaran mesin 6000 rpm,
inersia pada poros engkol semakin besar. Sebagaimana dan pada katup modifikasi 2 dengan diameter intake = 28
diketahui bahwa koefisien fluktuasi kecepatan yang mm dan exhaust 24 mm torsi tertinggi yang dihasilkan
menyebabkan percepatan poros engkol menjadi menurun sebesar 2,27 kgm pada putaran mesin 6000 rpm.
seiring dengan meningkatnya momen inersia pada poros
engkol, sehingga pada putaran mesin lebih dari 3000 rpm, 6. DAFTAR PUSTAKA
torsi mesin menurun. [1] Askan 2016. Pengaruh Bahan Bakar, Kecepatan dan porting
Lubang Intake – Exhaust terhadap kinerja Motor Bensin
3. KESIMPULAN Empat Langkah. Jurnal Trisula LP2M Undar edisi 4 Vol.1.
Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan dapat Jombang : Universitas Darul Ulum Jombang.
disimpulkan beberapa hal penting tentang perubahan [2] Saifurrijal. (2009). Analisis Mekanisme Katup , Trouble
diameter katup terhadap daya dan torsi, yaitu: Shooting Dan Variasi Celah Katup Masuk Terhadap
Terdapat pengaruh dari perubahan diameter katup Konsumsi Bahan Bakar Pada Isuzu C190. Universitas
terhadap daya, pada katup modifikasi 1 dengan diameter Negeri Semarang.
intake = 25 mm dan exhaust = 22 mm daya tertinggi yang [3] Zaka, D.Q, (2018). Pengaruh Perubahan Piston, Valve
Aftermarket Dan Rasio Kompresi Terhadap Unjuk Kerja
diahasilkan sebesar 10,6 Hp pada putaran mesin 6000 rpm
Motor Bakar. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
dan pada katup modifikasi 2 dengan diameter intake = 28 [4] Yuniarto, A.W. (2017). Pengujian Daya dan Emisi Gas
mm dan exhaust 24 mm daya tertinggi yang dihasilkan Buang. Polinema Press. Malang.
sebesar 11,8 Hsp pada putaran mesin 6000 rpm. [5] Darmawan, M. I, .(2017). Analisa Pengaruh Perubahan
Terdapat pengaruh dari perubahan diameter katup Diameter Katup Dan Porting Terhadap Performa Pada
terhadap torsi, pada katup modifikasi 1 dengan diameter Mesin Yamaha Jupiter Mx 135cc. Universitas
intake = 25 mm dan exhaust = 22 mm torsi tertinggi yang Muhammadiyah Yogyakarta.

6
Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Otomotif dan Elektronik Vol. 09, No. 01, Agustus 2019
Politeknik Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai