Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR HASIL PENELITIAN

PENGARUH DIAMETER SPUYER TERHADAP


EMISI GAS BUANG

Oleh:
Nama : Muhammad Syauqi
Kelas : 4B TOE
NIM : 1541220027
Program Studi : Jurusan Teknik Mesin
Latar Belakang

Perkembangan dunia otomotif saat ini sangat pesat sekali dengan di tandainya
penggunaan injektor dengan berbagai macam bentuk yang digunakan pada sepeda motor.
Sebelum di gunakannya injektor terdapat pengabutan bahan bakar secara konvensional yaitu
karburator. Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk
sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin mesin kecil dan
dalam mobil tua/sepeda motor tua.
Untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar yang di inginkan kami berkmasud untuk
malakukan penelitian untuk mendapatkan jawaba tersebut Dengan demikian para pengendara
akan lebih merasa nyaman dengan adanya mesin yang efisien bahan bakar.
Rumusan Masalah
 Bagaimana pengaruh diameter main jet terhadap emisi gas buang?
 Bagaimana pengaruh putaran mesin terhadap emisi gas buang?

1.2 Batasan Masalah

1. Sepeda motor honda 125cc.

2. Dalam penelitian ini menggunakan bahan bakar pertamax.

3. Pengujian kali ini dilakukan secara statis.


Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui pengaruh diameter spuyer terhadap emisi gas buang mesin 125cc.

2. Ingin mengetahui berapa nilai maksimumnya pada emisi gas buang.

Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti

1. Sebagai pengkayaan ilmu pengetahuan dibidang otomotif terutama engine sepeda motor.
2. Sebagai pendalaman ilmu otomotif terutama dalam kinerja mesin

Bagi Politeknik
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sistem bahan bakar
dengan perubahan pada diameter main jet dan juga dapat dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini, serta dapat menjadi sumber
bacaan di perpustakaan Politeknik Negeri Malang.
Tinjauan Pustaka
 Irwan Sukoco (2010) “Kajian Eksperimental Tentang Pengaruh Variasi Posisi Jarum Skep
dan Gas Screw Karburator Terhadap Kinerja Motor Suzuki Shogun 4 Langkah 110 cc Pada
Kondisi Standar”. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa variasi yang paling optimal
terjadi pada pengujian dengan clip jarum skep posisi 2 dengan gas screw turun 0,5 putaran
yang menghasilkan nilai torsi sebesar 7,53 Nm, daya sebesar 5,50 kW, BMEP sebesar
873,79 kPa, SFC sebesar 0,150 kg/kWh dan efisiensi sebesar 58,92 % yang lebih baik
dibanding dengan variasi yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai