Anda di halaman 1dari 2

Kajian Eksperimental Tentang Pengaruh Variasi Ukuran Main Jet dan Putaran Gas Screw Pada

Pengaturan Karburator Terhadap Kinerja Sepeda Motor Suzuki Shogun 110 CC 4 Langkah
Pada Kondisi Standar
Tarmudi

Jurusan Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


Jalan Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Indonesia, 55183
(NaskahDiterimaBln Mei, 2010; RevisiBlnXX, 20XX; DiterimaBln XX, 20XX)
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaturan karburator dengan variasi ukuran main jet dan putaran gas screw
terhadap kerja mesin dengan parameter (Torsi, Daya, Tekanan Efektif rata-rata (BMEP), Konsumsibahan bakar spesifik (SFC) dan
Efisiensi Thermal) pada sepeda motor Suzuki Shogun 110 cc 4 langkah pada kondisi standar.Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode pustaka dengan mengkaji buku-buku referensi yang memuat tentang pembahasan karbutrator.Metode
pengumpulan data dengan menggunakan metode eksperimen dengan obyek penelitian pada motor bensin 4 langkah dan metode
wawancara melalui wawancara langsung kepada narasumber.Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan ukuran main jet pada
pengaturan karburator mempengaruhi laju aliran bahan bakar, sedangkan putaran gas screw akan mempengaruhi jumlah udara yang
masuk ke dalam ruang bakar.

Keywords: Sepeda Motor, Karburator,


1.

Pendahuluan
Karburator memegang peranan penting dalam kendaraan
bermotor, karena karburator merupakan komponen vital
yang dapat mengatur akslerasi (kecepatan) kendaraan
pada tingkat beban dan kecepatan, kemudian dapat
memudahkan mesin untuk hidup, dapat memberikan
tenaga yang besar pada mesin dan kendaraan dapat
bekerja dengan ekonomis.
Seiring dengan pemakaian sepeda motor, maka
karburator sering terjadi penyumbatan yang disebabkan
oleh kotoran yang mengakibatkan kinerja mesin kurang
maksimal dan perlu dilakukan perawatan karburator
yang meliputi pembersihan komponen-komponen dari
karburator seperti pembersihan main jet dan pilot jet,
karena komponen ini sangat berpengaruh terhadap
kinerja karburator.Pengaturan karburator juga harus

2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode pustaka dengan mengkaji bukubuku referensi yang memuat tentang pembahasan
karbutrator.Metode
pengumpulan
data
dengan
menggunakan metode eksperimen dengan obyek
penelitian pada sepeda motor Suzuki Shogun 110cc 4
langkah dengan melakukan penggantian variasi ukuran
main jet dan putaran gas screw pada karburator dan

dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal


terhadap kinerja mesin.
Pada karburator mempunyai komponen-komponen yang
kompleks, di dalamnya terdapat beberapa sistem
pengukur utama karburator dimana komponen ini saling
berhubungan satu dengan yang lainya, terdiri dari
pengaturn perangkat main jet dan pilot jet, skep, needle
jet dan jet needle, dan perangkat chooke.Dalam
pengukuran karburator terdapat tiga variable utama,
yaitu: ukuran main jet, posisi jarum skep atau jet needle,
dan gas screw.
Dalam pengujian ini, sepeda motor yang dipakai adalah
Suzuki Shogun 110 cc 4 langkah pada kondisi mesin
standar dan tahun produksi 2002.Dikarenakan sepeda
motor ini banyak digunakan oleh masyarakat umum
untuk pemakaian sehari-hari maupun dalam bidang
olahraga otomotif pada perlombaan event Road Race dan
Drag Race.
metode wawancara melalui wawancara langsung kepada

narasumber.
Sepeda motor yang digunakan dalam pengujian ini
adalah sepeda motor Suzuki Shogun 110 cc 4 langkah
tahun perakitan 2002 dalam kondisi standar dengan
menggunakan karburator Mikuni VM 17 SH standar dari
sepeda Suzuki Shogun 110 cc 4 langkah dengan bahan
bakar premium.Peralatan yang digunakan pada waktu
Gambar 1.Karburator Mikuni VM 17 SH
JurnalTeknikMesin UMY VolYY(20XX)

pengujian adalah Dyno Test Engine SD (Roller Interia :


1,446), tachometer, gelas ukur, stopwatch, dan
thermometer.

3. Hasil dan Pembahasan


Setelah dilakukan pengujian pada sepeda motor Suzuki
Shogun 110 cc 4 langkah diperoleh data sebagai berikut :

ukuran main jet 67.5, 70 dan 75 dengan variasi putaran


gas screw 2 putaran (feeling), 2 putaran (naik
putaran) dan 3 putaran (turun putaran).

Tabel 1.Hasil pengamatan pada kondisi standar main jet


67.5 dan gas screw 2 putaran (feeling).
N
Rpm
Torsi (N.m) Daya (HP) t (Eb= 1cc)
o
1
4500
7,48
4,96
5,76
2
5000
8,05
5,66
5,48
3
5500
7,69
5,96
4,88
4
6000
7,85
6,64
4,10
5
6500
7,83
7,16
3,76
6
7000
7,67
7,58
3,58
7
7500
7,47
7,94
3,24
8
8000
7,00
7,92
2,92
9
8500
6,47
7,78
2,8
10 9000
5,88
7,50
2,38

Tabel 1.Hasil pengamatan pada variasi main jet 67.5 dan


gas screw 2 putaran (naik putaran)
N
Rpm
Torsi (N.m) Daya (HP) t (Eb= 1cc)
o
1
4500
7,09
3,39
5,68
2
5000
7,36
3,85
5,32
3
5500
7,62
4,40
5,02
4
6000
7,88
4,97
4,86
5
6500
8,01
5,46
4,48
6
7000
7,96
5,86
4,04
7
7500
7,87
6,21
3,50
8
8000
7,53
6,31
3,28
9
8500
6,91
6,21
2,98
10 9000
6,40
6,07
2,26

Pengujian yang sama dilakukan pada kondisi variasi

JurnalTeknikMesin UMY VolYY(20XX)

Anda mungkin juga menyukai