Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIK

TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR


PENYETELAN AWAL DAN KARBURATOR

Disusun oleh :
Rendra Ananta Prima Hardiyanta 14504241052/C1

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015

I.

Kompetensi :
Memahami system bahan bakar/karburator

II.

Sub Kompetensi :
1. Melakukan penyetelan awal dengan cara yang benar
2. Melakukan penyetelan system pengapian
3. Melakukan penyetelan system bahan bakar
4. Menyetel system kelengkapan motor dengan cara yang benar

III.

Alat dan Bahan :


1. Sepeda motor
2. Tool box set
3. Feller gauge
4. Obeng (+) dan Obeng(-)
5. Timing light
6. Tachometer
7. Buku servis manual sepeda motor

IV.

Keselamatan kerta :
1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, dan menggunakan alat yang
sesuai.
2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati.

V.

Dasar Teori
1. Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk
mencampur udara dan bahan bakar selanjutnya mengirim campuran tersebut
dalam bentuk kabut ke ruang bakar.
Dilihat dari cara pemasukan campuran bahan bakar dan udara
tersebut terdapat dua macam.
1.
Cara pertama, masuknya campuran udara dan bahan bakar dengan cara
dihisap. Cara pertama biasa disebut sistem bahan bakar konvensional
2.
Cara kedua masuknya campuran udara dan bahan bakar dengan cara
diinjeksikan.
2. Komponen Sistem Bahan Bakar Mekanik
Komponen sistem bahan bakar konvensional terdiri dari :
a. Tangki bahan bakar.
b.
Saluran bahan bakar.
c.
Saringan bahan bakar.
d.
Pompa bahan bakar.
e.
Karburator.
2. Karburator

Karburator adalah komponen pada sistem bahan bakar yang berfungsi untuk
mencampur bensin dengan udara dengan menggunakan perbandingan tertentu.
Adapun macam-macam karburator adalah sebagai berikut :
(1)

Dilihat dari tipe venturi, karburator dapat dibedakan menjadi 3 yaitu


meliputi :
(a)

Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi).

Karburator

dengan venturi tetap (fixed venturi) dewasa ini masih banyak


digunakan karena konstruksinya sederhana.

(b)

Karburator variable venturi. Karburator variable venturi

menggunakan sistem dimana

permukaan venturi dikontrol sesuai

dengan banyaknya udara yang dihisap.


(c)

Karburator air valve venturi Pada karburator air valve venturi,

membukanya air valve dikontrol dengan besarnya udara yang dihisap.


Konstruksinya berbeda dengan karburator variable venturi, tetapi cara
kerjanya sama.
(2)

Dilihat dari arah masuk campuran udara dan bahan bakar :

(a)

Karburator arus turun


Pada karburator arus turun, arah masuknya campuran udara dan
bahan bakar adalah ke bawah (down draft). Karburator jenis ini banyak
digunakan karena tidak ada kerugian gravitasi.
(b) Karburator arus datar
Pada karburator arus datar, arah masuknya campuran udara dan
bahan bakar adalah ke samping (side draft). Karburator tersebut pada
umumnya digunakan pada mesin yang memiliki output yang tinggi.

(3)

Dilihat dari jumlah barel, karburator dapat dibedakan menjadi:

(a)

Karburator single barel.


Pada karburator single barel, semua kebutuhan bahan bakar pada
berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Padahal pada putaran
mesin rendah, diameter venturi yang besar akan lebih lambat
menghasilkan tenaga dibanding diameter venturi yang kecil.
(b) Karburator double barel
Pada putaran rendah, karburator double barel cepat menghasilkan
tenaga (output) karena yang bekerja hanya primary venturi yang
mempunyai diameter venturi kecil. Pada putaran tinggi, baik prymary
maupun secondary venturi bekerja bersama-sama sehingga output yang
dicapai akan tinggi karena total diameter venturinya besar.
VI.

Langkah Kerja :
1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompoknya
masing-masing. Mahasiswa diperbolehkan menservis motornya sendiri.
2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
3. Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan motor.
4. Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan.
5. Melepaskan busi :

a. Setel gap busi 0,70 mm


b. Tes kondisi busi

6. Menyetel katup (untuk Motor 4 Tak), setel katup dengan Feeler Gauge
Motor Bebek : 0.05 mm (in dan ex sama)
Motor Sport : 0,08 mm (in dan ex sama)
7. Melepas karburator dan melakukan servis
8. Melepas main jet (spuyer utama), melepas pilot jet (slow jet)

9. Membersihkan semua komponen dengan udara kompresor tekanan tinggi


a. Setel baut udara dengan obeng minus : putar ke kanan penuh, selanjutnya
kembalikan berlawanan arah jarum jam 1,5 sampai 2 putaran.
b. Setel baut stasioner dengan putaran idling : 1700100 rpm.
10. Menyetel jarak kebebasan handel rem depan (spec : 10-20 mm)
11. Menyetel jarak kebebasan handel rem belakang (spec : 20-30 mm)
12. Mengeek kelengkapan lainnya meliputi :
a. Mur baut poros roda
b. Ketegangan rantai roda
c. Memeriksa sistem sistem kelengkapan lampu rem, lampu sein dan lampu
kontrol
d. Memeriksa sistem kontrol oli dan bahan bakar
13. Memeriksa saat pengapian dengan timing light dan melakukan penyetelan
gap platina bagi motor dengan pengapian platina
14. Mencoba mesin : Hidupkan sampai bagus kondisinya
15. Mengeek semua alat / komponen jangan sampai hilang
16. Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan
praktik
17. Memuat laporan praktik

VII.
NO.

Data Hasil Praktik


PONIT

1.

Memeriksa Oli Mesin

2.

Memeriksa Busi

3.

Membersihkan

KONDISI
PERLAKUAN
SEBENARNYA SEHARUSNYA
-Di ujung batas -Di antara batas
maksimal
maksimal
dan
minimal
-Insulator
-Cokelat
muda
baik,tidak retak
cokelat tua
-Warna cokelat
muda
-Kisi-kisi mulai -Kisi-kisi bersih -Membersihkan

Saringan Udara

kotor
dan dan teratur
berwarna hitam
dan agak tidak
teratur

4.

Membersihkan
Karburator

-Agak kotor
-Tidak bocor

5.

Menyetel Campuran
Bahan Bakar

6.
7.

Menyetel Putaran Idle


Memeriksa Baterai

8.

Memeriksa Rem dan


Switch Rem
Memeriksa
Kelistrikan lampu

9.

10.
11.

12.
13.

Memeriksa
suspense
Memeriksa
ban

system
kondisi

Mengencangkan Mur
dan Baut
Melumasi
bagian
yang bergesekan

VIII.

dengan
mengetokketokan ke lantai

-Bersih
-Tidak bocor

-Membongkar
karburator
-Membersihkan
karburator
-Tidak pas
-1,5 sampai 2 -Memutar air Screw
putaran kekiri air
screw
-Tidak stabil
1700100rpm
-Memutar jet screw
-Tidak bocor
-Tidak bocor
-Membersihkan bodi
-Bodi
Sedikit -Terminal Bersih baterai
-Bodi tidak kotor
kotor
-Rem masih bisa -Jarak main bebas
digunakan
rem 10-20mm
-Lampu
sein -Semua
lampu
depan-kanan
berfungsi
tidak ada
-Tidak
ada -Tidak
ada
kebocoran
kebocoran
-Tekanan
ban
depan
(29psi)
belakang(33psi)
-Baut jok kendor
-Mengencangkan baut
jok
-

Pembahasan
Prinsip dasar karburator beat sama dengan prinsip pengecatan dengan
penyemprotan,yaitu memanfaatkan prinsip kevakuman,tekanan atmosfer dan pipa
venturi. Pada saat udara ditiup melalui bagian ujung pipa penyemprot, tekanan di
dalam pipa akan turun (rendah). Akibatnya cairan yang ada di dalam tabung akan
terhisap keluar dan membentuk partikel-partikel kecil saat terdorong oleh udara.
Semakin cepat aliran udara, maka semakin rendah tekanan udara pada ujung pipa
sehingga semakin banyak cairan bahan bakar yang keluar dari pipa.
Ketika melakukan tune-up ringan sepeda motor dalam hal ini honda beat
108 cc komponen yang vital untuk dicek adalah karburator. Karena karburator
adalah komponen yang langsung berhubungan dengan sistem pembakaran di

dalam silinder. Ketika masalah pembakaran beres maka masalah lain seperti
kelistrikan,tekanan ban akan lebih mudah dilakukan. Sehingga focus utama untuk
servis ringan berkala adalah pembersihan danpengecekan karburator.
Karburator dibersihkan dengan bensin agar kerak-kerak dan kotoran mudah
terkelupas dan larut.Setelah di sikat menggunakan kuas karburator disemprot
dengan air gun agar benar-benar bersih dari kotoran.
Ketika memasang baut-baut pengikat karburator harus dipasang dengan
kencang sesuai dengan standardnya agar baut tidak rusak dan karburator tidak
bocor.
Jumlah oli dalam mesin tidak boleh melebihi batas maksimum dan tidak
boleh kurang dari batas minimum. Karena jika kelebihan oli maka tekanan dalam
mesin menjadi tinggi sehingga merusakkan seal-seal dalam mesin, sedangkan oli
yang kurang menyebabkan mesin cepat panas .
Saringan udara sebenarnya tidak boleh di bersihkan/disemprot dengan air
gun karena dapat merusak kisi-kisi filter menurunkan kinerja mesin bahkan dapat
merusak mesin. Dealer menganjurkan untuk mengganti filter udara setiap
15.000km

atau

ketika

sudah

kotor

jika

sering

melewati

lingkungan

berdebu/berpasir.
Untuk melakukan penyetelan-penyetelan bagian seperti celah busi,putaran
idle mesin,tekanan angina digunakanlah buku manual Honda Beat karena yang
paling tahu mengenai spesifikasi Honda beat adalah pembuatnya yaitu Honda.
Rpm standar untuk Honda beat adalah 1700100.
Berdasarkan hasil data praktik dapat dilihat bahwa kondisi mesin Honda
Beat masih cukup baik, tidak ada kerusakan berat hanya perlu pembersihan dan
IX.

pelumasan.
Kesimpulan
Berdasarkan data praktik tune-up Honda Beat 108 cc dan hasil analisis dan
pembahasan dapat disimpulkan bahawa sepeda motor tersebut masih dalam
konsisi cukup baik.

X.

Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/6466670/SISTEM_BAHAN_BAKAR_BENSIN_SEPED
A_MOTOR
http://ardismkn7.blogspot.com/2013/06/sistem-bahan-bakar-bensin.html
https://qtussama.wordpress.com/materi-kelas-xi-kendaraan-ringan/sistem-bahanbakar-motor-bensin/
http://gurumugaweleri.blogspot.com/2013/04/sistem-sistem-pada-karburator.html

Lampiran 1

FLOAT SYSTEM (SISTEM PELAMPUNG)


Fungsi: menjaga agar bensin di ruang pelampung tetap ada.

Ketika bensin di ruang pelampung penuh, maka pelampung akan terangkat ke atas dan
mendorong needle valve untuk menutup saluran bahan bakar dari pompa ke ruang pelampung.
Ketika bensin di ruang pelampung kosong, maka pelampung akan turun dan mengakibatkan
needle valve juga turun dan membuka saluran bensin dari pompa ke ruang pelampung.
AIR VENT TUBE
fungsi : mempertahankan agar tekanan udara di ruang pelampung (B) sama dengan tekanan
udara di air horn (C).Jika air vent tube tersumbat dan saringan udara juga buntu, tekanan di
dalam air horn menjadi lebih rendah daripada ruang pelampung. Akibatnya jumlah bahan
bakar yang disalurkan melalui nosel utama bertambah. Ini akan mengakibatkan campuran
menjadi kaya dan kemampuan mesin menurun. Untuk itu air vent tube harus dijaga jangan
sampai tersumbat.
SISTEM STASIONER (KECEPATAN LAMBAT)
Bila mesin berputar idling
bila throtle ditutup, maka vakum yang terjadi di bawah throtle besar. Hal ini menyebabkan
bahan bakar yang bercampur dengan udara dari air bleeder keluar dari idle port ke intake
manifold dan masuk ke dalam silinder
]Jika thotle terbuka sedikit, maka aliran bensin menjadi :
Sekrup Penyetel Putaran Idle
clip_image010Agar mesin dapat berputar stasioner dengan bagus, campuran udara dan bahan
bakar harus 11 : 1. perbandingan udara dan bahan bakar ditentukan oleh diameter dalam slow
jet. Penyetelan perbandingan ini diatur oleh sekrup penyetel campuran idle dengan memutar
sekrup tersebut. Disebut juga dengan IMAS (idle mixture ajusting screw).
Catatan :
Bila sekrup penyetel idle dikeraskan terlalu keras, maka ujung jarum/sekrup akan rusak,
sehingga akan sulit untuk menentukan campuran yang bagus, akibatnya idle akan kasar.
Slow Jet
Jumlah bahan bakar yang disupply untuk primari low speed circuit, dikontrol oleh slow jet,
bahan bakar tersebut dialirkan melalui slow jet kemudian melewati sekrup penyetel campuran
dan masuk ke silinder.
Catatan :
Bila slow jet tidak dikeraskan secukupnya akan terdapat kebocoran bahan bakar di sekitar
baut slow jet, ini akan menambah jumlah bahan bakar yang disalurkan. Sehingga akan
mengakibatkan campuran yang tidak sesuai lagi.
Jika diameter dalam slow jet terlalu kecil karena tersumbat kotoran misalnya, akan
mengakibatkan idling kasar.
Air Bleeder
Ada 2 air bleeder, yaitu air bleeder no 1, pada saat thotle tertutup dan air bleeder no 2 pada
saat throtle terbuka sedikit. Fungsi dari air bleeder tersebut adalah untuk membuat atomisasi
bahan bakar untuk bercampur dengan udara.

Jika air bleeder tersumbat, udara tidak akan mampu untuk bercampur dengan bahan bakar.
Hal ini akan mengakibatkan campuran kaya.
Economizer Jet
Agar diperoleh campuran yang baik antara bahan bakar dan udara dari air bleeder no 1 dan 2,
maka kecepatan aliran bahan bakar harus ditambah. Untuk menambah kecepatan aliran bahan
bakar digunakan economizer.
Katup Selenoid
Bila mesin sudah diputar pada posisi OFF, tetapi belum berhenti ini disebut dengan dieseling.
Salah satu penyebab dari dieseling adalah adanya campuran udara dan bahanbakar yang
dibakar oleh karena panas yang berlebihan pada ruang bakar.
Salah satu cara untuk mencegah dieseling adalah dengan jalan menghentikan supply bahan
bakar yang menuju ke ruang bakar.
PRIMARY HIGH SPEED SYSTEM
Primary high speed system berfungsi untuk mensupply bahan bakar pada saat kendaraan
berjalan pada kecepatan sedang dan tinggi.
Pada saat throtle primary terbuka, maka kecepatan udara yang di venturi bertambah. Sehingga
akan terjadi perbedaan tekanan padaujung nosel dan ruang pelampung dimana tekanan pada
ujung nosel lebih rendah dari pada ruang pelampung. Akibatnya bahan bakat di dalam ruang
pelampung mengalir, dan sebelum keluar melalui nosel dicampur udara dari air bleeder.
Setelah keluar dari nosel campuran tadi diotomisasi oleh udara dari air horn dan akhirnya
masuk ke dalam silinder.
Skema aliran bahan bakar dan udara pada Primary High Speed System
SECONDARY HIGH SPEED SYSTEM
Primary high speed system bekerja pada saat mesin bekerja pada beban ringan dan jumlah
udara yang masuk sedikit. Tetapi bila supplay campuran udara dan bahan bakar ke dalam
silinder oleh primary high speed tidak cukup, pada beban yang berat atau pada kecepatan
tinggi, maka secondary high speed akan bekerja.
Secondary high speed system dirancang sama seperti primary hight speed system, tetapi
karena secondary high speed system direncanakan untuk bekerja bila mesin membutuhkan
output yang besar, maka ukuran (diameter) dari nosel, venturi dan jet dibuat lebih besar dari
pada primary high speed system.

Bila mesin berputar pada putaran rendah, vacum yang dihasilkan oleh bleeder pada primary
masih lemah, sehingga vacum di dalam rumah diaphragma juga masih lemah, dan secondary
throtle valve belum bisa membuka. Bila secondary throttle valve terbuka, vacum akan timbul
pada rumah diaphragma menjadi kuat dan secondary throttle valve membuka semakin besar.

Hal ini menyebabkan udara mengalir ke secondary ventury dan bahan bakar keluar dari
secondary nozzle.
Catatan :
Jika gasket diapragma rusak, vacum yang cukup kuat untuk membuka secondary throttle
valve tidak dihasilkan di dalam rumah diaphragma, maka tenaga mesin akan turun.
POWER SYSTEM (SISTEM TENAGA)
Jika mesin harus mengeluarkan tenaga yang lebih besar, maka bahan bakar harus
ditambahkan lebih banyak ke primary high speed system. Sistem yang bertugas menambah
campuran udara dan bahan bakar saat mesin mendapat beban adalah sistem tenaga / power
system.
Bila primary throttle valve hanya terbuka sedikit (pada bagian ringan) kevacuman dalam
intake manifold besar, sehingga power piston akan terhisappada posisi atas. Hal ini akan
menyebabkan power valve spring B menahan power valve, sehingga power valve menutup.
Tetapi bila primary throttle valve dibuka agak lebar (pada kecepatan tinggi atau jalan
menanjak) maka kevacuman pada intake manifold berkurang, dan power piston terdorong ke
bawah karena power valve spring A sehingga power valve terbuka. Bila ini terjadi, bahan
bakar akan disupplay dari power jet dan primary main jet ke sistem kecepatan tinggi, sehingga
campuran menjadi kaya.
ACCELERATION SYSTEM (SISTEM PERCEPATAN)
Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, maka throttle valveakan terbuka secara tiba tiba,
sehingga aliran udara menjadi lebih cepat. Tetapi karena bahan bakar lebih berat, maka bahan
abakar datang terlambatsehingga campuran manjadi terlalu kurus. Padahal pada saat ini
membutuhkan campuran yang kaya.untuk itu pada karburator dilengkapi dengan sistem
percepatan
Cara kerja :
Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba tiba, plunyer pump bergerak turun menekan bahan
bakar yang ada pada ruangan di bawah plunyer pump. Akibatnya bahan bakar akan
mendorong steelball outlet dan discharge weight kemudian bahan bakar keluar ke primary
venturi melalui pumpjet.
Setelah melakukan penekanan tersebut, plunyer pump kembali ke posisi semula dengan
adanya pegas yang ada di bawah plunyer sehingga bahan bakar dari ruang pelampung terhisap
melalui stell ball inlet dan sistem percepatan siap dipakai kembali.
CHOKE SYSTEM (SISTEM CHOKE)
Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian campuran
udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun di dinding intake manifold, karena
intake manifold dalam keadaan dingin. Dan ini akan mengakibatkan campuran udara dan
bahan bakar menjadi kurus, sehingga sukar dihidupkan. Sistem cuk membuat campuran
menjadi kaya (1:1) pada saat mesindingin.
Sistem cuk ada dua type yaitu otomatic dan manual.
Type manual

Pada manual choke, untuk membuka dan menutup katup choke digunakan mekanisme linkage
yang dihubungkan ke ruang kemudi. Jadi bila pengemudi akan membuka dan menutup katup
cuk cukup manarik atau menekan tombol cuk yang ada pada instrument panel.
Automatic Choke
Pada automatic choke, katup cuk membuka dan menutup secara otomatic tergantung dari
temperatur mesin.
CARA KERJA :
Pada saat mesin di start :
Katup cuk akan tertutup rapat pada saat temperatur mencapai sekitar 25 derajat celcius oleh
pegas thermosthatic (bimetal). Bila mesin dihidupkan dalam keadaan katup cuk tertutup,
maka akan terjadi kevakuman di bawah katup cuk. Hal ini akan mengakibatkan bahan bakar
disalurkan ke primari low dan hight speed system dan menyebabkan campuran menjadi kaya.
Setelah distart :
Bila mesin distart, pada terminal L timbul arus dari voltage regulator, arus tersebut akan
mengalir ke choke relay, sehingga choke relay menjadi ON. Akibatnya arus dari ignition
swicth mengalir melewati choke relay menuju ke masa electric heat coil. Bila electric heat
coil membara / panas maka bimetal element akan mengembang dan membuka choke valve.
PTC berfungsi untuk mencegah arus yang berlebihan yang mengalir dari elctric heat coil, bila
katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam rumah pegas telah mencapai 100 derajat
celcius).
CATATAN :
PTC Thermistor = Positive Temperature Coeficient Thermistor. Sifat dari PTC adalah bila
temperatur naik, maka harga tahanannya naik.
Jika katup cuk tetap tertutup setelah mesin dipanaskan, campuran akan kaya, hal ini akan
menyebabkan putaran mesin menjadi kasar. Pada kondisi seperti ini pemakaian bahan bakar
menjadi boros.
FAST IDLE MECHANISM
Untuk menghidupkan mesin pada saat temperatur rendah, sangat diperlukan campuran yang
kaya, akan tetapi untuk mendapatkan putaran idling yang baik pada saat temperatur rendah
maka putaran idling perlu dinaikkan. Untuk ini fast idle mechanism ditambahkan pada
karburator untuk membuka katu throtle valve agar putaran mesin bertambah.

Anda mungkin juga menyukai