Anda di halaman 1dari 14

MATA KULIAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR

PENYETELAN DAN PERAWATAN

Disusun oleh:
Hamzah Ramdhan Hutapea 5161122004
Hamdanil Panggabean 5163322006
Abdillah Mursyid 5162122001
Ahmad Syukron Nst 5163322001

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
bimbingan dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Pembelajaran Kreatif
dan dengan baik.
   Penulis juga tidak lupa berterimakasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Kreatif
dan juga semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
penulisan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan Makalah ini. Besar harapan
penulis, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kepentingan semua pihak yang
membacanya.

Medan,Maret 2018
Penyusun

                                                                                 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

I.                   PENDAHULUAN…………………………………………………..

II.                MATERI PEMBELAJARAN……………………………………….

1.      CARA Merawat Busi (sparkplug)…………………………….

2.      Perawatan Saringan Udara……………………………………….

3.      Pemeriksaan Karburator…………………………………………..

4.      Penyetelan Handle Gas ……………………………………………

5.      Pemeriksaan Oli Transmisi…………………………………………

6.      Pemeriksaan dan Penambahan Oli Samping……………………….

7.      Perawatan Rem Depan………………………………………………

8.      Peny6etelan Rem belakang ………………………………………….

9.      Perawatan Roda………………………………………………………

10.  Perawatan Rantai……………………………………………………...

11.  Perawatan Baterai…………………………………………………….

12.  Perawatan Sekering…………………………………………………...

13.  Perawatan Sistem Kemudi Garpu……………………………….

14.  Perawatan Saklar dan Lampu Sinyal…………………………………

III.             PENUTUP…………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….
BAB I.

PENDAHULUAN

Sepeda motor merupakan kendaraan roda dua yang membutuhkan perawatan agar
kondisinya tetap dalam keadaan baik. Agar kondisinya tetap baik dibutuhkan perawatan
secara rutin pada komponen-komponennya.

Dalam modul ini akan dibahas mengenai perawatan komponen-komponen sepeda


motor tersebut, dengan harapan setelah selesai mempelajari modul ini siswa dapat merawat
sepeda motor sendiri sehingga dapat menghemat biaya perawatan. Ada pun tujuan
lengkapnya tertuang dalam indikator hasil pembelajaran.

Indikator Hasil Pembelajaran


Tujuan Pembelajaran Umum :
Siswa dapat melakukan perawatan rutin pada sepeda motor dan motor kecil.

Tujuan Pembelajaran Khusus :


1.      Siswa dapat melakukan pemeriksaan/penyetelan busi
2.      Siswa dapat melakukan pemeriksaan/membersihkan saringan udara
3.      Siswa dapat melakukan pemeriksaan/penyetelan karburator
4.      Siswa dapat melakukan pemeriksaan, membersihkan dan pelumasan serta penyetelan
handle gas
5.      Siswa dapat melakukan pemeriksaan, pengukuran kapasitas, penggantian oli transmisi
6.      Siswa dapat melakukan pemeriksaan dan pengisian oli samping
7.      Siswa dapat melakukan pemeriksaan, penyetelan, fungsi sinyal, penambahan minyak
rem, penggantian kampas rem depan pada sepeda motor.
8.      Siswa dapat melakukan pemeriksaan, penyetelan fungsi gerak, panggantian kampas,
keausan sepatu dan pelumasan rem belakang sepeda motor
9.      Siswa dapat melakukan pemeriksaan kondisi fisik velg, tekanan ban, penyetelan rem roda
belakang, sepeda motor
10.  Siswa dapat melakukan pemeriksaan, penyetelan, pembersihan dan pelumasan rantai roda
sepeda motor
11.  Siswa dapat melakukan pemeriksaan baterai, penambahan air baterai dan bahaya-
bahayanya air baterai serta penyimpanannya
12.  Siswa dapat melakukan pemeriksaan dan penggantian sikring sesuai kapasitas yang
digunakan
13.  Siswa dapat memeriksa dan menyetel kemudi
14.  Siswa dapat melakukan pemeriksaan dan penyetelan garpu depan sepeda motor
15.  Siswa dapat melakukan pemeriksaan dan perbaikan saklar-saklar pada batang kemudi
sepeda motor
16.  Siswa dapat melakukan pemeriksaan dan penyetelan sinyal-sinyal lampu besar, dekat,
jauh, dan belakang pada sepeda motor.
BAB II
MATERI PEMBELAJARAN

1.    Cara Merawat Busi (sparkplug)


Lepaskan kabel busi
  Buka busi dengan kunci busi yang tepat
  Bersihkan busi dengan sikat baja,
  Lalu diamplas dengan amplas no : 0 (amplas yang paling halus)
  Ukur celah elektroda dengan feeler gauge
  Jarak kerenggangan yang dianjurkan untuk sepeda motor : 0,6 – 0,8 mm.
  Hubungkan kembali kabel busi untuk memeriksa loncatan bunga api busi, busi
ditempelkan pada mesin, hidupkan kontak kemudian injak pedal atau stater berulang – ulang,
Keluaran api, bila biru busi baik
  Keluaran api sedikit dan merah
  Busi lemah dan harus diganti
  Pasang kembali busi dengan tanpa kunci busi tersebih dahulu kemudian setelah terpasang
dengan benar baru dikeraskan dengan kunci busi
2.    Perawatan Saringan Udara 

1.      Membuka kotak saringan udara dengan cara melepas baut dengan obeng (-) (+) putaran
jarum jam/lawan arah jarum jam
2.      Lepas perlahan-lahan elemen, bersihkan dengan minyak 2T kemudian peras hingga
bersih kemudian rendam dalam minyak 2T selanjutnya peras kebihan minyak hingga agak
basah. Awas oli yang dituangkan tidak boleh sampai menetes atau berlebihan.
3.      Pasang kembali elemen pada kotak tersebut seperti semula, pasang tutup kotak dan dibaut
lagi sesuai dengan kedudukannya
Perhatian : Hindari menghidupkan mesin bila saringan udara tidak terpasang.

3.    Pemeriksaan Karburator


Fungsinya :
1.      Mencampur bahan bakar bensin dan udara dengan perbandingan tertentu
2.      Mengabutkan bensin supaya mudah terbakar

Jadi karburator pada sepeda motor adalah alat yang memberi performa kerja mesin, supaya
stabil. Bila ada kelainan akan menimbulkan menurunnya performa mesin, maka perawatan
kecil pada penyetelan sekrup mengatur udara harus setepat mungkin.

Cara Penyetelan Campuran dan Idle

PENYETELAN SEKRUP UDARA


Putar sekrup udara searah jarum jam sampai duduk dengan ringan kemudian putar balik
sesuai spesifikasi yang diberikan.
PEMBUKAAN SEKRUP UDARA : 1 ½ putaran keluar.
PERHATIAN
 
Jika sekrup udara dikencangkan dengan erat terhadap kedudukannya,akan
terjadi kerusakan pada dudukan sekrup udara.
 

Panaskan mesin sampai suhu operasi normal.


Pasang tachnometer.
Setel putaran stationer dengan sekrup penahan skep.
PUTARAN STATIONER :1.400 +_ 100 rpm.
Putar sekrup masuk atau keluar untuk memperoleh putaran mesin tertinggi yang rata.
Setel kembali putaran stationer sesuai spesifikasi dengan memutar sekrup penahan skep.

4.      Penyetelan Handle (Kabel Gas)


Penyetelan kabel gas sangat diperlukan karena gas itulah yang mengatur jalannya kendaraan.
Dengan penyetelan secara tpat akan diperoleh kenyamanan bagi pengendara sepeda motor.

Cara Penyetelan Handle Gas :

Penyetelan jarak bebas Penyetelan kabel gas


   
 

a)      Handel gas dalam keadaan tertutup, longgarkan mur pengunci, diperiksa kelancaran gas,
lumasi kabel dan kawat gas dengan oli transmisi
b)      Penyetelan gas dengan memberikan gerak bebas : dengan cara putar mur pengatur hingga
didapat gerak bebas yang dianjurkan. Gerak bebas standar gas : 3 – 7 mm.
c)      Keraskan kembali mur pengunci setelah dapat gerak bebas yang dianjurkan.

5.    Pemeriksaan Oli Transmisi


Perhatikan penggunaan dan perawatan minyak pelumas pada awal 500 km pertama, 2000 km
I, selanjutnya setiap 2000 km. Jika terjadi masalah dalam masa pemakaian awal
konsultasikan/ dilakukan penyetelan

Cara Pemecahan Oli Transmisi

  Letakkan sepeda motor dengan standar tengah


  Hidupkan mesin ± 3 menit
  Matikan mesin
  Buka baut pengukur, kemudian masukkan kembali tanpa memutar ukuran dan cabut
sambil melihat batas permukaan minyak/oli pada skala batas pengukuran, apabila kurang
harus ditambahkan.
  Oleskan minyak pada jari tangan. Jika minyak masih lengket atau kental berarti minyak
masih bagus, tetapi apabila minyak encer atau tidak lengket maka minyak harus diganti
 

Penggantian Minyak Pelumas


-       Panaskan mesin selama ± 3 menit
-       Buka baut pengeluaran minyak pelumas yang berada di samping kiri bak mesin. Buka
juga tutup pengisian minyak pelumas, keluarkan minyak pelumas sampai kosong
-       Pasang baut pengeluaran minyak pelumas
-       Isi kembali dengan minyak pelumas/oli transmisi yang baru
 

6.    Pemeriksaan dan Penambahan Oli Samping Untuk Motor 2T


Perhatikan penggunaan minyak oli samping sesuai dengan petunjuk (oli smokeless) sesuai
kapasitas.

Cara Pemeriksaan Oli Samping


Lihat lampu indikator penunjuk oli
samping pada spedometer, jika lampu
indikator menyala maka segera
isi/tambahkan oli samping

7.      Penyetelan Rem Depan


Fungsi rem adalah untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan sepeda motor
Pemeriksaan Rem Depan

 Jarak bebas tuas rem besarnya 20 – 30 mm


 Apabila jarak bebas sudah tak sesuai dengan aturan yang berlaku maka diperlukan
penyetelan/menambah jarak bebas dengan cara memutar mur penyetel rem depan
  Tambahkan minyak rem apabila minyak rem sudah ada pada garis minimal. Usahakan
penambahan minyak rem sesuai dengan yang dianjurkan (DOT 3. DOT4 atau DOT 5)
8.    Penyetelan Rem Belakang
Fungsi rem belakang untuk mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikannya.
Penyetelan Rem Belakang
  Letakkan sepeda motor pada standar tengah
  Ukur jarak main bebas pada pedal rem antara 20 – 30 mm
  Apabila jarak main bebas tidak sesuai lagi maka diperlukan penyetelan
  Cobalah rem beberapa kali dan kemudian periksa kebebasan berputar roda belakang
setelah pedal dilepaskan
  Menunjukkan kondisi normal pada kanvas di mana garis pada as chamrem harus berada di
antara skala yang tertera pada parel torus rem pada saat pengereman., bila garis pada as cham
di luar skala maka kanvas rem harus diganti

9.    Perawatan Roda dan Ban


a.    Periksa kondisi fisik velg dan kondisi bantalan roda dengan menggoyang roda ke kiri dan
ke kanan. Apabila ada kelonggaran bantalan roda diganti

b.  Periksa tekanan angin ban

  Periksa tekanan udara pada ban depan dan belakang sebelum sepeda motor dipakai.
  Tambahlah tekanan udara pada ban bila diperlukan.
Tekanan udara ban yang benar adalah :
Ban Depan ;24 – 26 psi
Ban Belakang :28 – 32 psi

10.  Perawatan Rantai


Rantai sepeda motor adalah alat yang berguna untuk memindahkan tenaga yang keluar dari
mesin ke roda belakang.

Pemeriksaan Rantai

Cara memeriksa rantai roda


  Mesin dalam keadaan mati
  Letak sepeda motor pada standar tengah
  Buka tutup pemeriksaan rantai
  Gerakkan rantai roda ke atas dan ke bawah dengan tangan
  Putar roda belakang dan hentikan, periksa kerenggangan rantai, ulangi beberapa kali,
kerenggangan rantai harus tetap, bila jarak kerenggangan antara 15 – 25 mm berarti rantai
dalam keadaan baik tetapi bila ada beberapa sambungan yang bengkok atau tertekuk dan
kerenggangan rantai tidak sesuai aturan maka rantai harus diberi minyak pelumas dan
diadakan penyetelan.

11.  Perawatan Baterai Sepeda Motor


Hindari tetesan cairan baterai pada rantai, lengan ayun dan anggota tubuh.
Pemeriksaan Baterai 
Elektrolit baterai dapat diperiksa dengan cara :
  Letakkan sepeda motor pada standar tengah
  Buka mur temmpat baterai
  Lepaskan tutup baterai
  Lepaskan terminal negatif
  Lepaskan terminal positif
  Tarik ke atas kotak batari, kemudian lepaskan baterai
  Periksa elektrolit baterai, elektrolit tersebut harus selalu pada garis upper
  Apabila elektrolit baterai di bawah garis lower, tambahlah air suling (destilasi) hingga
mencapai garis upper

12.  Perawatan Sekering


Fungsi sekering adalah memutus seluruh sistem ketika terjadi hubungan pendek/konsleting
pada sistem kelistrikan

Pemeriksaan Sekering

1.    Putar kunci kontak ke posisi off


2.    Lepaskan rumah sekering dari sabuk pengikat baterai
Buka rumah sekering dan keluarkan sekeringnya apabila sekering putus maka gantikan
dengan yang baru

13.  Perawatan Sistem Kemudi dan Garpu


Periksa kondisi kemudi secara periodik, untuk mengetehui bantalan kemudi kendur atau aus
yang dapat mengakibatkan bahaya.
Pemeriksaan Sistem Kemudi dan Garpu
1.    Letakkan balok kayu di bawah mesin sehingga roda depan terangkat
2.    Belokkan batang kemudi ke kiri dan ke kanan secara perlahan-lahan atau sambil
merasakan pergerakannya, apakah lancar atau tidak.
3.    Apabila kemudi terlalu rinan atau terlalu berat, putar mur pengikatnya sampai mencapai
ketepatannya
Apabila masih terasa berat atau terlau ringan, berarti sistem kemudi mengalami gangguan.

14.  Perawatan Saklar dan Lampu Sinyal


Fungsi saklar adalah untuk menghubungkan atau memutuskan sistem arus listrik pada sepeda
motor
Pemeriksaan Saklar dan Lampu Tanda

1.      mesin sepeda motor dinyalakan


2.      saklar lampu depan dan belakang dinyalakan, apabila lampu
depan dan belakang menyala, saklar dalam kondisi baik, tetapi
apabila tidak menyala harus diperbaiki.
3.      Kontak dalam kondisi “on”
4.      Tombol stater ditekan, jika mesin hidup, saklar dalam keadaan
baik, tetapi apabila tidak menyala, maka harus diperbaiki
5.      Kontak dalam posisi “on” atau mesin dalam keadaan hidup.
6.      Lampu dim akan menyala ketika saklar lampu
digeser ke posisi atau lampu jarak dekat akan menyala
ketika saklar digeser ke posisi
7.      Jika lampu tidak menyala maka harus diperbaiki
8.      Mesin dalam keadaan hidup
9.      Lampu sein kiri akan menyala apabila saklar digeser ke
posisi “L” dan lampu sein kanan akan menyala bila saklar
digeser ke posisi “R”, tetapi apabila salah satu lampu sein tidak
menyala atau berkedip maka harus diperbaiki
10.  Saklar dalam keadaan “ON”
11.  Bila saklar klakson ditekan maka klakson harus berbunyi
apabila tidak berbunyi harus diperbaiki.
BAB III

PENUTUP

A.  Evaluasi
Soal :
1.    Sebutkan cara membersihkan busi sepeda motor.
2.    Sebutkanlah cara membersihkan saringan udara pada sepeda motor
3.    Sebutkanlah cara membersihkan karburator pada sepeda motor.
4.    Sebutkanlah cara membersihkan handle gas pada sepeda motor.
5.    Sebutkanlah cara membersihkan oli samping pada sepeda motor.
6.    Bagaimana cara memeriksa rem depan dan belakang pada sepeda motor.
7.    Sebutkanlah cara memeriksa rantai roda pada sepeda motor.
8.    Sebutkanlah cara memeriksa air aki pada sepeda motor.

Sesudah anak dapat menyelesaikan semua tahapan perawatan rutin sepeda motor, maka
seluruh siswa diberikan tugas perawatan sepeda motor secara menyeluruh yang meliputi :
1.        Memeriksa busi sepeda motor
2.        Membersihkan saringan udara sepeda motor
3.        Perawatan kecil karburator sepeda motor
4.        Pemeriksaan fungsi dan kelancaran Handle gas
5.        Pemeriksaan oli transmisi
6.        Pemeriksaan oli samping
7.        Pemeriksaan rem cakram
8.        Pemeriksaan rem belakang
9.        Pemeriksaan kondisi, Velq, tekanan udara dan keadaan telapak ban
10.    Perawatan rantai sepeda motor
11.    Pemeriksaan air aki
12.    Perawatan Sekering
13.    Pemeriksaan sistem kemudi
14.    Pemeriksaan saklar sepeda motor

Alat-alat yang diperlukan


1.    Kunci pas (1 set)
2.    Kunci ring (1 set)
3.    Kunci busi
4.    Tang
5.    Obeng
6.    Tes perkakas
7.    Lap
8.    Ember kecil

Busi
1.    b. (0,6-0,7 mm)
2.    melakukan kegiatan cara membersihkan busi
Saringan Udara
1.    a
2.    melakukan kegiatan pembersihan saringan udara
Karburator
1.    a
2.    Melakukan kegiatan perawatan karburator
Handle Gas
1.    a
2.    Melakukan kegiatan perawatan Handle Gas pada sepeda motor
Oktormisi
1.    b
2.    Melakukan kegiatan perawatan Oktormisi pada sepeda motor
Oli Samping
1.    c
2.    Melakukan kegiatan perawatan Oli Samping pada sepeda motor
Rem Depan
1.    a
2.    Melakukan kegiatan perawatan Rem depan pada sepeda motor
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud, Depnaker, 1999/2000


Kumpulan materi Pelatihan Keterampilan Otomotif Jakarta

PT. Astra Honda Motor 2003. Pedoman Pemilik

Sepeda Motor. Jakarta

Buku Petunjuk Pemilik Yamaha F12

Anda mungkin juga menyukai