Anda di halaman 1dari 8

BAB III

KEGIATAN PRAKERIN
1. TUNE-UP
Dalam pekerjaan perawatan mobil di bengkel sering kali kita
mendengar istilah Tune-up. Sebenarnya yang di maksud dengan tune-up
adalah mengembalikan kemampuan mesin ke kondisi semula pada
tingkatan optimal tanpa membongkar atau menurunkan mesin. Kalau kita
teliti yang sebenarnya Tune-up ini termasuk dalam pemeriksaan berkala,
yang diantara lain pekerjaan membersihkan, bperbaikan, penyetelan, atau
mengganti komponen-komponen tertentu.
Perawatan perawatan Service sesuai dengan kilometer :

 Perawatan Service 1.000 km


Pengecekan : chassis dan body, oli mesin, sistem dan saluran pendinginan
mesin, minyak (rem, kopling, & power steering).
 Perawatan Service 10.000, 30.000, 50.000, 70.000 & 90.000 km
Semua pekerjaan di Servis Berkala 1.000 km, ditambah dengan Ganti oli
mesin.Pengecekan : sistem rem, serta ban (Tekanan, rotasi + balancing roda
depan)
 Perawatan Service 20.000, 60.000 & 100.000 km
Semua pekerjaan di Servis Berkala 10.000 km, ditambah dengan:
Pengecekan : Fuel supply system, sistem kemudi dan suspensi kendaraan.
 Perawatan Service 40.000, 80.000 & 120.000 km
Semua pekerjaan di Servis Berkala 20.000 km, ditambah dengan:
» Ganti busi.
» Ganti oli (transmisi dan diferensial).
» Ganti minyak rem dan saringan udara.
» Ganti saringan bahan bakar (tiap kelipatan 80.000 km).
Urutan pekerjaan dalam mengerjakan Tune-up diantaranya:
1. Perawatan Sistem Pendingin
2. Membersihkan Saringan Udara

8
9

3. Pemeriksaan Baterai
4. Pemeriksaan Sistem Pelumas
5. Pemeriksaan Busi
A. PERAWATAN SISTEM PENDINGIN
Gangguan pada system pendingin secara umum akan berakibat
meningkatnya suhu kerja engine yang akhirnya akan memngganggu
kinerja mesin. Gangguan langsung dirasakan antara lain: tenaga
berkurang, bahan bakar boros, komponen-komponen mesin mengalami
kerusakan. Oleh karena itu di perlukannya perawatan pada system
pemdingin ini. Pekerjaan perawatan berkala pada system pendingin
meliputi:
1. Pemeriksaan Tinggi Permukaan Air Pendingin (Coolant Fluida)
Periksa ketinggian air pendingin yang terdapat pada tangki
penampungan (reservoir tank). Jika tinggi air tidak mencapai batas F
(Full) maka isilah dengan collant atau air hingga sampai batas F

2. Memeriksa Kondisi Air Pendingin


Periksalah air pendingin kemungkinan kotor terdapat karat atau
tercemar oli
10

B . MEMBERSIHKAN SARINGAN UDARA


Gangguan pada saringan udara akan berakibat pada tenaga mesin
yang berkurang dan borosnya bahan bakar. Saringan udara ini harus
dibersihkan setiap 5000 KM dan diganti setiap 2000 KM. dan berikut
adalah cara pembersihan/perawatannya :
a. lepas klip pengunci tutup saringan udara, buka tutup saringan udara dan
keluarkan elemen sarigan udara
b. hembuskan udara bertekanan tinggi dari sisi dalam yang menuju ke arah
keluar elemen saringan udara.
c. jika elemen sarigan udara sudah rusak atau sangat kotor untuk supaya
diganti yang baru.

C. PEMERIKSAAN BATERAI
Kemampuan kerja baterai akan mengalami penurunan seiring
dengan pemakaiannya. Kemampuan baterai akan menghambat kinerja
kendaraan, seperti : mesin sulit di starter, gangguan pada system
penerangan dan peralatan aksesoris tambahan.
11

Perawatan baterai meliputi:


1. Bersihkan karat yang terdapat pada terminal baterai,
2. Periksa kekencangan kabel positif dan negative,
3. Periksa kondisi body baterai,
4. Periksa kekencangan pengikat/pengaman baterai,
5. Periksa dudukan baterai,
6. Periksa elektrolit baterai.
7.Permeriksaan Berat Jenis Baterai
Tata Cara Mengukur Berat Jenis Batre
1. Lepas sumbat ventilasi
2. Masukkan Hydrometer ke dalam baterai
3. Kemudian tekan pompa karet hydrometer hingga cairan elektrolit masuk
kedalam hydrometer
4. Lalu baca hasil pengukuran dengan teliti dan benar.

8.Pemeriksaan tegangan Batre

Tegangan baterai dapat diukur dengan Avometer atau Multitester.


Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Atur selector ke DC Volt 50


2. Posisikan probe warna merah ke positif baterai, dan probe hitam ke negatif
baterai
3. Lalu baca hasil pengukuran dengan teliti dan benar.
12

D. MEMERIKSA SISTEM PELUMASAN


System pelumasan adalah bagian vital pada engine. Gangguan
tersebut akan berakibat pada : suhu engine yang berlebih, komponen-
komponen engine akan cepat aus, dan tenaga mesin akan terasa berkurang.
Perawatan pada system pelumasan meliputi :
A. Memeriksa Tinggi Oli
Tinggi oli harus berada di antara garis L dann F, bila kurang harus
ditambah. Periksa bila ada kebocoran oli, dan perbaikilah.

B. Mengganti Saringan Oli


Saringan oli diganti setiap 10.000 KM agar penyaringan kotoran
dalam oli dapat bekerja secara maksimal.

Tata cara Mengganti Oli dan Oil filter :

1. Buka tutup oli mesin, lalu tuangkan nulon khusus pembersih oli mesin
(Nulon Engine Oil Flush) agar kerak oli yang menempel pada dinding
mesin dapat terjaungkau untuk dibuang
2. Naikkan carlift hingga setinggi kepala, lalu tempatkan tong untuk
pembuangan oli dibawah baut pembuangan oli
13

3. Lalu buka baut pembuangan oli dengan kunci ring, hati hati dalam
membuka baut pembuangan oli karena jika tidak hati hati oli yang keluar
dari tangki oli akan mengguyur tangan kita
4. Setelah baut pembuangan oli terlepas, maka oli mesin akan keluar dari
tangki oli ke tong pembuangan oli, tunggu oli hingga keluar semua
5. Setelah semua oli keluar dari tangki oli, tutup kembali baut pada tangki oli
dan seal bautnya harus diganti dengan seal baru
6. Lalu tempatkan tong pembuangan oli dibawah oil filter agar saat oil filter
dilepas, oli tidak menetes/tertumpah ke lantai
7. Lepas oil filter dengan menggunakan kunci SST OF sesuai ukuran oil
filternya, putar berlawanan arah jarum jam
8. Setelah oil filter terlepas, lap/semprotkan tempat oil filter dengan nulon
agar bersih dari sisa oli lama
9. Pasang oil filter yang baru dengan kunci SST OF, putar searah jarum jam
10. Setelah itu, turunkan carlift mobil hingga ban mobil terangkat sekaki
11. Lalu tuangkan oli baru untuk dituangkan ke dalam mesin, untuk mobil
Xenia oli yang diperlukan sebanyak 3,5 liter. Oli yang digunakan harus oli
mesin
12. Setelah semua oli sudah dimasukkan, tutup penutup oli, lalu nyalakan
mesin hingga 1-2 menit, dan matikan mesin kembali
13. Cek oli pada steak oli, jika oli berada diantara batas L (lower) dan batas F
(full) berarti oli sudah cukup
14. Bersihkan tempat dan alat kerja

E. PEMERIKSAAN BUSI
Busi adalah komponen yang memberikan loncatan api untuk proses
pembakaran. Bila busi kotor/rusak akan berakibat : tenaga mesin kurang,
mesin tidak dapat idle, dan mesin sulit di starter. Perawatan busi meliputi :
1. Pemeriksaan Secara Visual
A. kemungkinan retak/rusak pada ulir atau insulator
B. gasket rusak atau berubah bentuk
14

C. keausan pada elektroda


D. kotor/terbakar berlebihan pada elektroda

2. Membersihkan Busi
Busi di bersihkan agar menghasilkan loncatan api yang maksimal.
Bersihkan bagian ulir, permukaan insulator, dan elekteoda busi

3. Menyetel Celah Busi


Celah busi di setel agar menghasilkan loncatan api yang cukup
untuk melakukan pembakaran. Celah busi disetel dengan alat pengukur
celah (feller gauge)
15

Ukuran Celah Standar Busi Mobil Daihatsu : 0.80 mm


Tata Cara Menyetel dan membersihkan busi:
1. Lepas pengunci tutup saringan udara
2. Lalu buka dan keluarkan saingan udara
3. Lepas konektor sensor yang terhubung dengan tempat saringan udara
4. Lepas 3 baut dudukan saringan udara dan lepaskan dudukan saringan udara
5. Setelah itu lepaskan baut pengikat kabel tegangan tinggi secara berurutan
6. Lepas kabel tegangan tinggi dari busi
7. Lepas busi dengan menggunakan kunci busi secara berurutan
8. Setelah semua busi terlepas, bersihkan busi dengan menyemprotkan nulon
pada busi dan sikat dengan menggunakan sikat baja hingga busi bersih dari
kotoran
9. Periksa juga celah busi dengan feeler gauge dan periksa pula elektrodanya
10. Jika busi sudah tidak bagus untuk dipakai atau sudah rusak, maka busi dapat
langsung diganti. Biasanya busi diganti pada kelipatan 20.000 km
11. Setelah itu pasang kembali busi pada ruang pembakaran dengan
menggunakan kunci busi
12. Pasang kabel tegangan tinggi pada busi dan pastikan terpasang dengan benar
13. Lalu kencangkan baut pengikat kabel tegangan tinggi, jangan terlalu kencang
14. Setelah itu pasang dudukan saringan udara dan kencangkan bautnya
15. Lalu pasang saringan udara dan tutup saringan udara, kemudian pasang
pengunci tutup saringan udara.

Anda mungkin juga menyukai