Anda di halaman 1dari 79

5 PEKERJAAN PADA SAAT PRAKERIN

DI SHOWROOM CAPELLA ISUZU


PEKANBARU

NAMA : MUHAMMAD HAFI


KELAS : XII TKR
TUNE UP DIESEL
TUNE UP Merupakan pekerjaan perawatan rutin atau servis
ringan yang dilakukan secara periodik atau saat mesin mobil
mengalami gangguan kecil. Tune up dilakukan biasanya setelah
kendaraan mencapai jarak tempuh 10.000 – 15.000 km. Maksud
mengembalikan tenaga mesin seperti semula.

Pemeriksaan , pembersihan , penggantian , dan


penyetelan komponen atau bagian bagian mesin menjadi
bagian tune up dengan berbagai prosedur yang di
tempuh.
SISTEM PENDINGIN
Energi yang dimasukan didalam motor berupa bahan bakar hanya kira-kira 30% yang
dapat diubah menjadi energi mekanis (gerak). Sisanya sebesar 70% hilang percuma berupa
kalor sebesar 25-30% melalui pendinginan dari motor. Sistem pendinginan mempunyai
tugas untuk menyerap panas mesin yang kemudian akan disalurkan atau dikeluarkan
kembali ke udara luar.
Di bawah ini adalah prosedur pemeriksaan sistem pendinginan dalam tune up :
a. Periksa tinggi air pendingin
Jika tinggi air pendingin kurang dari batas full maka isilah hingga garis batas full tersbut
pada tangki
b. Periksa kualitas air pendingin
Perksalah apakah air tercampur oli atau kotoran dan apakah menimbulkan karat.
c. Periksa cara kerja tutup radiator
Dengan menggunakan alat tes tutup radiator, periksa tekanan pegas dan dudukan
katupvakum dari tutup radiator. Jika tutup radiator membuka pada tekanan dibawah
angka spesifikasi : STD = 0.75 – 1.05 dengan limit 0.6 kg/cm. Jika tutup radiator
rusakmaka tutup tersebut harus diganti.
MEMERIKSA/MNYETEL/MENGGANTI TALI KIPAS
Periksa tali kipas dari kemungkinan aus dan retak. Hal ini dapat menyebabkan tali kipas
putus dan mesin panas atau naik temperaturnya. Periksa kekerasan tapi kipas. Bila terlalu
kendor atau terlalu kencang harus disetel kembali. Kekerasan tali kipas=bila ditekan dengan
kuat (10 kg) kelengkungan tali kipas 7-11 mm.
Dalam tune up ada dua langkah pemeriksaan tali kipas yaitu :
a. Pemeriksaan secara visual.
Memeriksa tali kipas kemungkinan terdapat :
- Retak sudah buruk.
- Persinggungan tidak sempurna antara tali dan pully.
- Terdapat oli atau gemuk pada tali kipas tersebut.
b. Periksa dan stel kekencangan tali kipas.
Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N/10kg diantara dua
pulli, stel bila perlu, lihat spesiikasi kelenturan tali pulli diantara alternator dan pompa air.
Antara : kipas dan alternator, jarak kelenturan 7 – 11 mm.
Engkol dan kompresor, jarak kelenturan 11 – 14 mm.
MEMERIKSA/MEMBERSIHKAN/MENGGANTI FILTER UDARA,
SOLAR DAN OLI
Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor dapat menghambat aliran
udara yang masuk sehingga putaran mesin tidak stabil. Bersihkan saringan udara
dengan mengembuskan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. Jika sudah
terlalu kotor dan rusak, saringan harus diganti.
Cara pengerjaannya adalah :
- Buka elemen saringan udara
- Untuk membersihkan elemen, tiupkan udara kompres dari bagian dalam

Periksa juga filter solar (fuel filter). Bila saringan solar kotor dapat menyebabkan
suplai solar terlambat hingga mesin tersendat-sendat. Bersihkan saringan bensin
dengan mengembuskan udara bertekan dari arah luar (out) ke arah masuk (in).
MEMERIKSA BATRAI (ACCU)
a. Periksa batterai secara visual, dari kemungkinan yang bisa terjadi :
Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar, menyebabkan suplai arus
kurang, harus dibersihkan dengan cara mengampelas dan mengeraskan klem pengikatnya.
b.Ukuran berat jenis elektrolit.
Tambahkan air accu (bukan accu sur) jika kurang. Periksa berat jenis air accu dengan
menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk ke dalam hidrometer dan baca
hasil pengukurannya. Berat jenis air accu yang baik = 1,26 - 1,28. Jika kurang dari
ketentuan menyebabkan saat stater kurang kuat, baterai harus disetrum (charger).
OLI MESIN
Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli dilakukan setiap 3.000 km atau
jenis oli tertentu mencapai 5.000 km, tetapi jika oli sering kurang atau habis harus segera
dilakukan perbaikan pada sistiem pelumasan oli.
Cara Pengerjaanya adalah :
- Periksa tinggi oli
Tinggi oli harus berada diantara tanda “L” dan ”F”. Jika kurang maka periksa apakah terdapat
tanda-tanda kemungkinan ada kebocoran, lalu tambah oli mesin setidaknya sampai tanda “F”
(fuel)
- Periksa kualitas oli.
Periksa Oli apakah ada kemungkinan oli sudah kotor, kemasukan air maupun telah berubah
warna. Maka gantilah oli dengan yang baru.
- Ganti saringan oli.
- Buka saringan oli dengan SST .
- Sebelum memasang filternya yang baru, sebaiknya beri sedikit oli terlebih dahulu pada seal
filter.
- Setelah mesin dihidupkan, periksa oli dari kemungkinan kebocoran dan periksa kembali
tinggi oli.
MEMERIKSA/MENYETEL CELAH KATUP
Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila celah katup
terlalu renggang mesin panas dan tenaga kurang. Sebaliknya bila terlalu sempit
bahan bakar (solar) boros dan mengeluarkan asap hitam. Untuk itu, bila celah katup
tidak benar harus disetel lagi, dengan cara:
a) Topkan silinder nomor satu pada TMA.
b) Lakukan penyetelan dengan urutan dari depan: buang- isap- isap- buang.
c) Untuk ukuran celah katup Ex 0,25mm In 0,20 mm (khusus mitsubitshi kuda).
d) Kemudian putar puly 1kali/ putaran 360 .posisikan silinder no 4 pada TMA.
e) Ukur/ stel celah katup dengan urutan: buang- isap- isap- buang.
Catatan:
-gunakan fuller yang masih baik (belum aus).
-pada saat menyetel tarikkan fuller gauge harus lurus.
-Setiap jenis/merek kendaraan memiliki ketentuan ukuran celah katup sendiri-
sendiri, dapat dilihat pada buku petunjuk perawatan mobil. Contoh mitsubitshi kuda,
katup masuk = 0,20 mm, katup buang = 0,25 mm.
MEMBERSIHKAN INJEKTOR DENGAN INJEKTOR CLEANER
Injector berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin.
Masalah yang sering terjadi pada injector:
1. Lemahnya semburan bahan bakar
Jarum injector yang tersumbat kotoran akan menyebabkan tidak kuatnya semburan bahan
bakar dari injector ke ruang bakar.
2. Kebocoran injector
Kebocoran terjadi ketika jarum injector tidak bisa menutup rapat setelah selesai
menyemburkan bahan bakar.
Cara pengerjaanya:
Isi tangki dengan cairan pembersih (injector cleaner) untuk menghilangkan air, belerang,
atau jamur yang mungkin berada di injector.

KALIBRASI INJEKTOR
Tujuan kalibrasi Injector:
Kalibrasi Injector diesel ini gunanya agar injector bisa kembali prima, jadi konsumsi solar kembali irit,
mesin tidak pincang, dan tidak mengeluarkan asap hitam.
Cara pengerjaanya:
Lepas Injector, kemudian di uji dengan alat khusus ultrasonic.
ALAT DAN BAHAN YANG DI GUNAKAN

• Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua


permukaan
• Kunci Pas Ring 12
• Obeng Plus dan Obeng Minus
• Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer
• Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light
• Tester Kompresi
• Multi Tester
• Hidrometer
DAFTAR FOTO

Pemeriksaan pendingin Penyetelan/mengganti tali kipas


DAFTAR FOTO

Membersihkan saringan udara mengecek batrai (ACCU)


DAFTAR FOTO

Oli mesin Penyetelan celah katup


DAFTAR FOTO

Filter solar Filter oli


DAFTAR FOTO

Membersihkan injektor
CEK REM

Rem mobil adalah komponen pada mesin kendaraan yang


berperan untuk mengatur laju kendaraan. Rem seringkali
dianggap sebagai bagian dari fitur keselamatan kendaraan.
Fungsi rem pada mobil adalah mengatur laju kendaraan. Rem
dipakai untuk melambatkan laju kendaraan maupun
menghentikan laju sepenuhnya.

Rem dirancang secara khusus agar kendaraan bisa berhenti secara


halus sehingga tidak mengancam keamanan pengendara. Selain
itu, keberadaan rem juga penting untuk memastikan kendaraan
tetap berhenti saat sedang diparkirkan.
1.Lepaskan Roda

2. Periksa kondisi selang sistem rem


Periksa apakah terdapat retak ataupun kebocoran
pada selang rem.
3. Periksa kondisi brake pad (kampas rem)
Lepaskan penahan kaliper dan angkat
kaliper keatas. lepaskan brake pad atau
kampas rem kemudian bersihkan brake
pad dengan cairan pembersih kemudian
tambahkan grease atau gemuk pada brake
pad.

4. Periksa kondisi brake disc


Pastikan bahwa tidak ada retakan
ataupun kerusakan pada permukaan brake
disc. Bersihkan brake disc dengan cairan
pembersih (disc cleaner) dan hilangkan
karat pada permukaan disc.
5. Periksa ketebalan brake disc
Ukur ketebalan brake disc dengan mikrometer
atau vernier caliper dan pastikan bahwa
ketebalannya masih ideal. (Cek nilai standar
ketebalan brake disc pada tiap kendaraan). Jika
ketebalan brake disc pada tiap titik pengukuran
tidak merata maka dapat dilakukan pembubutan,
namun apabila ketebalannya berada dibawah batas
yang diperbolehkan untuk dilakukan pembubutan,
maka brake disc harus diganti

6. Pasang brake pad


Pasang kembali brake pad dan kaliper.
Kencangkan baut pengunci kaliper dengan nilai
torsi yang sesuai.
7. Pasang kembali roda
Pasang roda dan kencangkan baut roda
dengan torsi yang sesuai.
ALAT DAN BAHAN YANG DI GUNAKAN
1.1 Unit kompresor dan spray gun [bila ada] : untuk membersihkan kotoran dan debu dgnudara
bertekanan.

2. Kunci L5 : Untuk membuka baut pengunci kampas rem [umum]Obeng min [-] : untuk membuka
baut penutup pada baut pengunci kampas [Honda]Tang Kombinasi : untuk membukan klip
pengunci kampas rem [Yamaha]

3. Kunci L Bintang T40 [Honda] : Untuk membuka baut kaliper Kunci L Bintang T45
[Yamaha]Kunci T/Double ring ukuran 12mm [Lainnya]

4. Koas : untuk membersihkan debu dan kotoran

5. Sikat kawat : Untuk membersihkan debu dan kotoran6. Grease/gemuk : Pelumasan


II. Bahan1. Bak penampung komponen/Nampan
2. Kain lap/majun
3. Cairan anti karat
BONGKAR TRANSMISI
Transmisi adalah bagian dari kendaraan yang
ada pada mesin dengan fungsi mengubah kecepatan
dan tenaga putar. Sistem akan bekerja memindahkan
tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke diferensial. 

Ada beberapa macam fungsi dari transmisi, yang


pertama yaitu untuk meneruskan tenaga yang
dihasilkan mesin dari kopling ke poros propeller.
Fungsi kedua adalah menciptakan momen yang
dihasilkan mesin menyesuaikan kebutuhan baik itu
dari segi beban dan kondisi jalan. 
Langkah Mambongkar Transmisi
Secara Baik
1. Lepaskan garpu pembebas dan hub dengan bantalan pembebas.
2. Lepas roda gigi gerak speedometer dam switch lampu mundur.
3. Lepas  rakitan tutup bak transmisi.
4. Lepas rumah kopling dan penahan bantalan depan.
5. Lepas extension housing.
6. Lepas roda gigi counter.
    a) Lepas roda gigi counter.
    b) Lepas dua bantalan rol jarum dan spacer dari roda counter.
    c) Lepas dua cincin dorong dari bak transmisi.

7. Melepas roda gigi counter


8. Ukur celah dorong setiap roda gigi menggunakan feeler gauge
     · Ukur celah dorong.
     · Celah standar : 0,10 10,25 mm (0,0039 — 0,0098 in).
     · Celah maksimum : 0,25 (0,01 in).
9. Mengukur celah dorong setiap roda gigi
10. Lepas roda gigi Speedometer
  a.    Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring.
   b.    Lepas roda gigi penggerak speedometer.
   c.     Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.
   d.    Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring

11. Melepas roda gigi penggerak speedometer


12. Lepas penahan bantalan belakang poros output dengan  bantalannya, roda
gigi-1, dua bantalan rol jarum, luncuran dalam, dan bola pengunci.

       a. Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.


       b. Menggunakan hidrolik pres, lepas penahan bantalan dengan bantalannya,
bersama-sama roda gigi-1, dan luncuran dalam.
       c. Lepas dua bantalan rol-jarum
       d. Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.
13. Lepas ring synchromesh, hub sleeve no. 1, dan roda gigi-
2,menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas hub sleeve no. 1, ring
synchromesh, dan roda gigi-2. SST 09950 - 00020.

14. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-2

15. Lepas hub sleeve no. 2, ring synchromesh, dan roda gigi-3. 1
      a. Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
      b. Lepas hub sleeve no. 2 bersama-sama ring synchromesh dan
roda gigi-3.
      c. Melepas hub sleeve bersama-sama ring synchromesh dan roda
gigi-3
Jenis SST yang digunakan untuk melepas dan
memasang komponen transmisi :

1. Spring Pin Remover


Berfungsi untuk melepas pin pengunci pada
setiap shaft. Cara menggunakannya yaitu pilihlah
diamter pin ujungnya sesuai dengan diamter
lubang pin.
2. Gear Remover ( Traker )
Berfungsi untuk melepas gear atau memasang gear. Cara
menggunakannya yaitu dengan mengaitkan pada gear yang
akan dibuka. Putar baut gear remover dengan ukuran
kunci yang sesuai serta tahan gear remover dengan kunci
inggris atau yang sesuai agar tidak ikut berputar saat baut
diputar.
3. Holding Fixture
Berfungsi menahan mainshaft roda gigi. Ini
diperlukan saat kita akan melakukan pengetesan
putaran roda gigi dan mekanisme kerja masuk gigi.
4. Mainshaft Nut Wrench

Berfungsi membuka baut main shaft. Cara


menggunakannya yaitu dengan menahannya dan
membuka baut dengan kunci rachet.
5.bearing Remover/Instaler

Berfungsi untuk melepas dan memasang bearing.


Seperti kita ketahui bearing berada pada posisi
shtaf dan menempel sangat kesat. Melepas bearing
dan memasangnya harus menggunakan tenaga
hidrolik. Ini akan memudahkan dalam prosesnya.
6. Front Cover Oil Seal Instaler

Berfungsi memasang seal oli bagian poros input


transmisi. Cara menggunakannya pun terbilang
mudah, bagian ujung SST tempelkan pada bagian
atas oil seal dan pukul secara merata SST nya
agar seal oil masuk dengan rata pula.
7. Rear  Cover Oil Seal Instaler

Bentuk alatnya mirip  seperti front cover oil


seal, hanya bedanya pada rear cover oil seal
fungsinya untuk memasang seal oli bagian poros
output. cara penggunaannya pun sama dengan
front cover oil seal.
BONGKAR
DEFRENSIAL/GARDAN
Membongkar difrrential ( gardan ) adalah pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam setiap
pelepasan komponennya. Ini karena mekanisme kerja diffrential
yang kompak dan saling berhubungan antara komponen yang
satu dengan yang lain. 

Untuk membongkar diffrential, kita harus membutuhkan


buku pentunjuk perbaikan ( manual book ) yang sesuai dengan
jenis diffrential pada kendaraan yang digunakan. Namun, jika
anda tidak mempunyai buku pentunjuk tersebut, maka dalam
artikel ini kami akan memberikan bagaimana cara membongkar
diffrential ( gardan ) sesuai dengan standart operasional
prosedur. 
Adapun langkah - langkah dalam pembongkaran
diffrential adalah sebagai berikut : 

1. MUR PENGUNCI FLANGE


Sebelum melepaskan mur pengunci flange,
bebaskan terlebih dahulu penguncinya 
Penguncinya ada 2 macam yaitu menggunakan plat
atau dengan membengkokkan sebagian sisi murnya
2.BEARING DEPAN DRIVE PINION ( INNER RACE )

Gunakan palu plastik untuk memukul Drive pinion keluar atau jika
terpaksa menggunakan palu besi, gunakan penghantar untuk mengurangi
resiko terjadinya cacat akibat pukulan pada ulir drive pinion
Berhati – hatilah, karena pada saat dipukul kemungkinan besar Drive pinion
akan jatuh 
3.BEARING BELAKANG DRIVE PINION ( INNER
RACE )

Gunakan puller untuk melepas bearing belakang


Drive pinion
Hati – hati, Drive pinion mungkin akan melompat saat
terlepas dari bearing
4.  BAGIAN LUAR BEARING DEPAN &
BELAKANG DRIVE PINION ( OUTER  RACE )

Gunakan mesin press ( hydraulic press ) untuk


melepas outer race bearing drive pinion
Jika terpaksa menggunakan palu, pukullah outer race
bearing drive pinion dengan menggunakan besi
penghantar
5.  BEARING SAMPING DIFFERENTIAL CASE
( SIDE BEARING )

Gunakan puller untuk melepas side bearing


6.  MELEPAS RING GEAR DIFFERENTIAL

Sebelum melepas ring gear, kita harus


membuat tanda  pada  ring gear dan
differential case. Maksudnya, jika dari hasil
pemeriksaan menyatakan bahwa ring gear
masih layak untuk dipergunakan kembali,
maka pemasangan harus sesuai dengan tanda
yang kita buat ( kembali ke posisi semula ).
Persiapan Alat dan Bahan
v  Unit gardan
v  Kunci ring
v  Kunci sock
v  Palu
v  Obeng
v  Pipa
v  Balok

Keselamatan Kerja
v  Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan
v Melakukan pelepasan, pengujian, dan penggantian komponen
v  Memperhatikan intruksi yang di sampaikan guru/ instruktur
v  Setelah selesai bereskan alat-alat yang telah digunakan
SERVICE BERKALA 1.000 -
40.000 KM
1. Perawatan berkala 1000 km
Pemeriksaan rutin perawatan mobil honda diawali dengan pemeriksaan
pada kilometer kendaraan mencapai 1000 km atau waktu umur
kendaraan mencapai 1 bulan dari masa pembelian. Pemilik diharuskan
membawa kendaraan Honda menuju dealer resmi honda untuk
melakukan servis perawatan berkala 1000 km atau 1 bulan sesudah
pembelian agar dilakukan pengecekan mengenai performa kendaraan
yang dimiliki oleh tenaga ahli / teknisi yang sudah berpengalaman. Hal
ini dimaksudkan juga agar sesuai dengan buku petunjuk dan garansi
yang dimiliki berlaku atau tidak hangus.
Pemeriksaan 1000 km yang dilakukan mencakup hal-hal sebagai berikut:
1.      Pemeriksaan fluida-fluida diantaranya oli mesin, oli transmisi, minyak
rem dan kopling, oli power steering, air radiator, fungsi dan jumlah dari
fluida tersebut apakah sesuai? dan sistem yang dilewati fluida dipastikan
aman dan tidak terjadi kebocoran.
2.      Pemeriksaan kondisi baterai
3.      Pemeriksaan sistem kemudi dan steering
4.      Pemeriksaan dan pengencangan baut-baut bagian kolong kendaraan,
sistem suspensi, dan kaki-kaki kendaraan.
5.      Pemeriksaan tekanan angin ban sesuai dengan standar dan kondisi
dari ban 4 roda.
6.      Pemeriksaan dan pembersihan saringan udara
7.      Pemeriksaan sistem idle kendaraan.
2. Service 2 10.000 KM

Pada interval service yang kedua, biasanya ada penggantian


part-part mobil. Service 10.000 juga menjadi patokan seberapa
kuat mesin dan komponen mobil lainnya. Untuk hal-hal yang
dilakukan pada service 10.000 Km antara lain

Pengecekan sistem rem


•Pembersihan filter udara
•Pengecekan kondisi baterai (Voltage)
•Pengecekan kondisi elektrikal mobil (EFI)
•Penggantian oli mesin dan filter
•Rotasi ban
Biasanya teknisi juga akan menanyakan keluhan-keluhan yang
dirasakan oleh pemilik. Memang untuk jarak 10 ribu kilo belum
ada keluhan berarti, paling keluhan yang dirasakan terkait bunyi
kaki kaki terlebih jika dikemudikan di jalanan bergelombang.

Jenis service kedua juga masih pada seri free service dimana
biasanya oli mesin juga dilabeli secara gratis.
3. Service 3 20.000 KM

Service pada kelipatan berikutnya tergolong lebih berat karena lebih


banyak part yang dicek dan dilakukan penggantian. Biasanya mobil akan
merasakan beberapa keluhan ringan saat mencapai kilometer ini, bisa
dari kali-kaki bisa juga mesin atau kelistrikan. Oleh sebab itu saat
melakukan service 20 ribu kilometer keluarkan semua keluhan pada
mobil anda. Beberapa part yang di service antara lain
•Pengecekan sistem rem
•Penggantian filter udara
•Engine Tune-up
•Pembersihan Busi
•Pengecekan kondisi baterai
•Pengecekan elektrikal mobil
•Penggantian oli mesin dan filter
•Spooring balancing roda
•Rotasi ban

Untuk biaya sebenarnya beberapa mobil masih memberlakukan free


service hingga kilometer 20 ribu namun service gratis itu hanya untuj
jasa dan oli mesin (tidak semua). Sementara part lain seperti filter
udara atau busi menjadi tanggung jawab anda.
4. Service 4 30.000 KM

Pada interval yang berikutnya sudah sepenuhnya menjadi


tanggung jawab anda. Saat angka kilometer sudah mencapai
30.000 atau lebih maka tindakan service yang dilakukan juga
cukup banyak dan lebih banyak pengantian part. Hanya saja,
pada service kali ini biasanya kupon free service sudah tidak
disediakan sehingga semua biaya anda yang tanggung.

Beberapa perawatan yang dilakukan juga tidak berbeda dengan


service sebelumnya namun ada sedikit tambahan yakni
•Pengecekan sistem rem
•Pengecekan sistem EFI
•Pembersihan filter udara
•Pemeriksaan baterai
•Penggantian busi
•Engine tune-up
•Penggantian oli mesin dan filter
•Penggantian fuel filter
•Penggantian Oli transmisi (Matic)
•Rotasi ban

Terkait dengan keluhan juga bisa bermacam-macam. Umumnya saat


mobil sudah memasuki kilometer 30.000 keluhan ada di bagian kaki-
kaki dimana komponen seperti strut bar, shock absorber, dan tie rod
mulai lemah.
KAMU NANYAAKK ?
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai