Periodic Service
Tujuan Bab 3 :
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 3, siswa mampu menjelaskan
tentang jadwal perawatan unit yang sesuai dengan prosedur OMM. Selain itu,
siswa juga mampu menjelaskan dan melakukan service sesuai dengan prosedur
OMM.
Referensi :
Book :
Operation and Maintenance Manual (OMM) D85ESS-2.
Shop Manual D85ESS-2.
Operation and Maintenance Manual (OMM) unit lainnya.
Shop Manual unit lainnya.
Website :
http://www.unitedtractors.com
Basic Maintenance
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan tentang
jadwal perawatan unit yang sesuai dengan prosedur OMM.
Maintenance atau perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan service untuk
mencegah timbulnya keausan abnormal (kerusakaan), sehingga umur alat dapat
mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh factory. Perawatan harus
dilakukan secara berkala untuk menjaga alat/ machine selalu dalam keadaan siap pakai
dan selalu dalam kemampuan yang prima serta mengurangi biaya perbaikan dikemudian
hari. Selain itu, dengan melakukan perawatan secara berkala dapat diketahui sedini
mungkin gejala kerusakan yang mungkin terjadi, sehingga dapat diambil tindakan yang
diperlukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Seperti telah diuraikan pada Bab I, salah satu jenis maintenance adalah periodic service.
Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu
alat yang dilakukan secara berkala/continue dengan interval pelaksanaan yang telah
ditentukan berdasarkan service meter/hour meter (HM). Interval pelaksanaan periodic
service adalah :
When Required
Check Before Starting
Every 50 Hours Service
Every 250 Hours Service
Every 500 Hours Service
Every 1000 Hours Service
Every 2000 Hours Service
Every 4000 Hours Service
Tabel di bawah menunjukkan contoh maintenance schedule chart pada unit D85ESS-2.
When Required
Bersihkan bagian dalam sistem pendingin.
Periksa, bersihkan dan ganti elemen pembersih udara.
Periksa kekencangan track.
Periksa dan kencangkan baut-baut track shoe.
Periksa electrical intake air heater.
Balik dan ganti end bits dan cutting edge.
32
Basic Maintenance
33
Basic Maintenance
34
Basic Maintenance
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menjelaskan dan
melakukan service sesuai dengan prosedur OMM.
Sebelum, ketika dan sesudah melakukan pekerjaan perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Gunakan topi/helm, sepatu dan sarung tangan pengaman. Gunakan kaca mata
pengaman ketika melakukan pekerjaan yang memerlukan penggunaan kaca mata
pengaman.
Ketika bekerja dalam suatu team yang terdiri dari dua orang atau lebih, atur suatu
aba-aba dan koordinasikan pekerjaan sebelumnya demi terciptanya keselamatan
kerja.
Cegah orang-orang yang tidak berkepentingan mendekati machine atau unit ketika
pekerjaan dilakukan. Gantungkan tanda peringatan pada tempat duduk operator
untuk mencegah orang lain menghidupkan engine atau menjalankan unit.
Tempatkan unit pada permukaan tanah yang keras dan rata. Turunkan attachment
kemudian posisikan transmission control lever pada posisi NEUTRAL dan brake lever
pada posisi LOCK. Pastikan semua control lever attachment berada pada posisi HOLD.
Jika memerlukan pekerjaan dengan posisi attachment (misal blade atau ripper) dalam
keadaan terangkat, maka ganjal kuat dengan menggunakan balok.
35
Basic Maintenance
Ketika membuka track, hindari meletakan jari diantara track shoe. Gunakan selalu
sarung tangan pengaman ketika mengerjakan cutting edges. Gunakan alat pengukur
khusus ketika pemeriksa tekanan pada sistem hidrolik.
Pergunakan suku
part.
Pergunakanlah grease dan oli Komatsu asli atau yang rekomendasikan oleh Komatsu.
Gunakan grease
mencegah kotoran masuk bersama grease dan oli.
Lakukan penggantian
debu masuk ke dalam oli.
Hati-hati ketika membuka radiator cap dan drain plug oli terhadap kemungkinan
terjadinya semburan air atau oli dengan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi.
36
Basic Maintenance
Ketika mengganti oli atau saringannya, periksa minyak pelumas yang dibuang dan
saringannya dari kemungkinan terdapat serbuk logam, potongan-potongan logam
atau benda asing lainnya.
Ketika membuka bagian-bagian dari unit yang terdapat O-ring, gasket atau seal,
bersihkan dudukan O-ring, gasket atau seal dan ganti dengan yang baru.
Setelah melakukan penggantian oli, strainer atau elemen saringan, buanglah udara
dari sistem. Jangan membuka saringan yang terdapat pada lubang saluran pengisi
ketika mengisi oli. Periksa selalu ketinggian permukaan minyak pelumas harus pada
ketinggian yang tepat.
Bersihkan segera semua tumpahan grease atau oli terutama pada tempat duduk
operator atau pegangan (handrail).
Bersihkan unit seluruhnya. Hati-hati ketka membersihkan tutup saluran pengisi, nipel
daerah di sekitar dipstick, jangan sampai kotoran atau debu masuk ke dalam sistem.
37
Basic Maintenance
Tabel di bawah menunjukkan contoh penggunaan fuel, coolant dan luubricant pada unit
D85ESS-2.
Uraian berikut merupakan contoh prosedur service pada unit D85ESS-2. Khusus untuk
pemeriksaan sebelum start (check before starting) telah diulas pada Bab 2.
When Required
Bersihkan bagian dalam sistem pendingin
38
Basic Maintenance
Buka tutup radiator (1) perlahan. Letakkan wadah di bawah drain valve (2 dan 3), lalu
buka drain valve (2 dan 3) untuk membuang
air. Setelah semua terbuang, tutup kembali
drain valve (2 dan 3), kemudian isi cooling
system dengan air bersih. Buka drain valve (2
dan 3), kemudian running engine pada
putaran rendah, lakukan pembilasan selama
10 menit. Atur kecepatan pengisian dan
pembuangan air, sehingga radiator tetap penuh.
Setelah pembilasan, matikan engine lalu buka drain valve (2 dan 3), kemudian tutup
kembali jika seluruh air sudah keluar. Bersihkan cooling system dengan cairan
pembilas. Buka kembali drain valve (2 dan 3) untuk membuang seluruh air. Tutup
drain valve (2 dan 3) dan isi kembali cooling system dengan air bersih sampai penuh.
Buka drain valve (2 dan 3), kemudian running engine pada putaran rendah dan
lakukan pembilasan sampai air yang keluar terlihat jernih. Atur kecepatan pengisian
dan pembuangan air, sehingga radiator tetap penuh.
Matikan engine dan tutup drain valve (2 dan 3), kemudian tambahkan air bersih
sampai meluber di lubang pengisian. Untuk membuang udara dari cooling system,
dengan tutup radiator (1) dilepas, running engine selama 5 (lima) menit pada putaran
rendah, kemudian pada putaran tinggi selama 5 (lima) menit. Matikan engine tunggu
selama 3 (tiga) menit, kemudian tambah air sampai meluber di lubang pengisian.
39
Basic Maintenance
Jika piston merah pada dust indicator terlihat, bersihkan elemen udara, kemudian
reset dust indicator. Jika setelah dibersihkan piston merah tetap terlihat, segera ganti
elemen saringan udara.
40
Basic Maintenance
Pompakan grease melalui grease fitting (2) dengan menggunakan grease pump,
untuk menambah kekencangan track. Gerakkan unit maju mundur untuk memeriksa
apakah kekencangan track sudah tepat. Pompa terus grease jika kekencangan belum
tepat sampai ukuran celah S adalah 0 mm. Jika kekencangan belum juga tepat,
berarti telah terjadi keasuan yang berlebih pada pin dan bushing. Untuk mengurangi
kekencangan track, kendorkan lubricator (1) secara bertahap (maksimal 1 putaran).
Jika grease tidak keluar dengan lancar, gerakkan unit maju mundur pada jarak yang
pendek.
41
Basic Maintenance
cutting edges, jika keausan telah mencapai fitting surface, perbaiki fitting surface
tersebut dan balik atau ganti end bits dan cutting edges.
Standar keausan end bits dan cutting edges pada unit D85ESS-2 adalah :
42
Basic Maintenance
Beri juga grease pada equalizing bar side pin (kiri dan kanan masing-masing 2
tempat).
Periksa level oli pada final drive case, tambah jika kurang
Hentikan unit di tempat yang rata dengan posisi
drain plug (3) berada di bawah. Lepas oil level plug
(2) dan periksa apakah final drive case terisi penuh
dengan oli. Tambah oli jika kurang.
43
Basic Maintenance
Periksa kekencangan fan belt dengan menekan fan belt (a) menggunakan push-pull
scale sebesar 6 kg. (STD defleksi fan belt D85ESS-2 : 6 – 10 mm). Lakukan penyetelan
jika diperlukan dengan cara mengendorkan baut dan mur (1), (2) dan (3). Lau putar
mur (4) searah jarum jam untuk mengencangkan atau putar mur (4) berlawanan
dengan arah jarum jam untuk mengendorkan fan belt. Kencangkan kembali baut dan
mur (1), (2) dan (3). Periksa juga keausan atau kerusakan alur V pada fan belt. Ganti
jika memang ditemukan keausan kerusakan pada fan belt.
44
Basic Maintenance
kemudian pompakan 50 – 60 kali untuk melepaskan udara ( air bleeding). Dorong dan
kencangkan kembali knob feed pump (2).
Lepas gromment kemudian buka drain plug (P) untuk membuang oli. Lepas bolts (2)
untuk melepas cover (1). Lepas bolts (5), kemudian lepas cover (6). Keluarkan elemen
(7) lalu pasang elemen yang baru. Luruskan lubang pada cover (6) dengan lubang A,
kemudian kencangkan baut (4).
Hidupkan engine. Posisikan safety lever (1) pada posisi FREE. Operasikan blade
control lever (2) untuk menaikkan blade. Posisikan parking lever pada posisi FREE.
Injak brake pedal (4) dan posisikan gear shift lever (5) pada kecepatan 2 (dua). Tarik
fuel control lever (6) dan naikkan putaran engine secara bertahap sampai mencapai
high idling. Jika unit tidak bergerak, maka brake dalam kondisi baik.
Ganti oli pada engine oil pan, ganti juga filter oli engine
Lepas cover bawah engine dan tempatkan wadah untuk menampung oli. Buka drain
plug (P) perlahan untuk membuang oli. Setelah
selesai pasang kembali drain plug (P). Dengan
menggnakan filter wrench, putar cartridge filter
(1) berlawanan dengan arah jarum jam untuk
45
Basic Maintenance
melepasnya. Pada saat pemasangan, lapisi permukaan packing cartridge yang baru
dengan engine oil. Kencangkan sampai pemukaan packing rapat dengan permukaan
packing pada filter holder, kemudian kencangkan kembali ¾ - 1 putaran.
Tempatkan wadah penampung oli di bawah power train case. Buka drain plug (P)
untuk membuang oli. Setelah selesai, pasang kembali drain plug (P). Bersihkan juga
power train case breather.
Untuk membersihkan strainer, lepas bolts (3)
kemudian lepas cover (4). Keluarkan spring (5) dan
strainer (6). Bersihkan semua kotoran pada strainer
(6), lalu cuci dengan solar. Bersihkan juga bagian
dalam strainer case dan part yang dilepas.
46
Basic Maintenance
semua kotoran pada strainer (10), lalu cuci dengan solar. Bersihkan juga bagian
dalam stariner case dan part yang dilepas. Setelah memasang kembali strainer, ganti
elemen-elemen pada power train oil filter. Isi kembali power train case melalui oil
filler (F).
Selain pemeriksaan di atas, periksa juga semua bagian yang memerlukan pengencangan
pada turbocharger, play dari rotor turbocharger dan periksa kemungkinan kendor, rusak
atau hilangnya monting bolts.
47
Basic Maintenance
penutup bawah drain valve (1), kemudian longgarkan drain valve (2) untuk
membuang oli.
Untuk mengganti filter oli hidrolik, lepas gromment kemudian buka drain plug (3).
Lepas bolts (5) untuk melepas cover (4).
48
Basic Maintenance
Pada 2000 hours service, periksa juga celah katup engine dan lakukan penyetelan jika
diperlukan. Selain itu Bersihkan dan periksa turbocharger.
Ringkasan
Perawatan harus dilakukan secara berkala untuk menjaga alat/ machine selalu dalam
keadaan siap pakai dan selalu dalam kemampuan yang prima serta mengurangi biaya
perbaikan dikemudian hari.
49
Basic Maintenance
When Required
Bersihkan bagian dalam sistem pendingin.
Periksa, bersihkan dan ganti elemen pembersih udara.
Periksa kekencangan track.
Periksa dan kencangkan baut-baut track shoe.
Periksa electrical intake air heater.
Balik dan ganti end bits dan cutting edge.
Periksa dan bersihkan sirip-sirip radiator.
Stel celah idler.
Check Before Starting
Periksa level air pendingin engine.
Periksa level bahan bakar
Periksa level oli pada engine oil pan, tambah jika kurang.
Periksa level oli pada power train case, tambah jika kurang.
Periksa brake pedal travel.
Periksa dust indicator.
Periksa lampu kerja.
Periksa bunyi klakson.
Periksa air dan endapan pada water separator, drain air.
50
Basic Maintenance
51
Basic Maintenance
Soal Latihan
Beri tanda silang (X) pada jawaban a, b , c dan d yang paling benar dari soal-soal di
bawah ini.
1. Tujuan melakukan perawatan secara berkala adalah seperti disebutkan di bawah ini,
KECUALI ...
a. Menjadikan alat/machine selalu dalam keadaan siap pakai.
b. Menjadikan alat/machine selalu dalam kemampuan yang prima.
c. Meningkatkan biaya perbaikan dikemudian hari.
d. Mengetahui sedini mungkin gejala kerusakan yang mungkin terjadi.
2. Suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu alat yang dilakukan
secara berkala/continue dengan interval pelaksanaan yang telah ditentukan
berdasarkan service meter/hour meter (HM) disebut ...
a. 50, 250, 500, 1000, 2000 dan 4000 hours service.
b. Check before starting.
52
Basic Maintenance
6. Ketika hour meter menunjukkan angka 900, maka service yang dilakukan adalah …
a. 50 hours service.
b. 250 hours service.
c. 500 hours service.
d. 900 hours service.
7. Service yang dilakukan pada saat hour meter menunjukkan angka 1500 adalah …
a. 250 hours service.
b. 1000 hours service.
c. 1500 hours service.
d. 2000 hours service.
8. Pada saat unit telah dioperasikan selama 3750 hours, maka service yang dilakukan
adalah …
a. 250 hours service.
53
Basic Maintenance
9. Tekanan maksimal yang diizinkan pada saat membersihkan elemen saringan udara
dengan udara kering bertekanan adalah …
a. 5 kg/cm2.
b. 6 kg/cm2.
c. 7 kg/cm2.
d. 8 kg/cm2.
Kunci Jawaban
1. C
2. D
3. A
4. B
5. D
6. A
7. A
8. A
9. C
10.C
54