24 JANUARI 2015FAJARNURSAID
Cara dan prosedur Tune up sepeda motor – Hampir setiap orang
mempunyai motor saat ini, tidak seperti pada waktu – waktu dulu dimana
motor menjadi barang yang langka. Motor yang masih baru tentunya
nyaman dipakai karena semua komponennya masih normal, namun motor
yang sudah lama dipakai tentu akan berbeda rasanya ketika dikendarai.
Untuk menjaga kondisi motor yang selalu prima, maka diperlukan
servise / tune up secara berkala. Pada bagian –bagian mesi sepeda motor
seperti mesin, transmisi, rangka, dsb setelah dipakai lama akan mengalami
kelelahan dan keausan sehingga mengurangi kinerja mesin motor,
diantaranya seperti tenaga mesin menjadi menurun, akselerasi motor
lambat, bahan bakar motor jadi boros, dan kemungkinan kerusakan
berlanjut/merembet terhadap kerusakan komponen yang lainnya. Apabila
kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan Tune up atau
service secara berkala kendaraan, maka kondisi tersebut akan meningkat
ke arah kerusakan komponen yang bertambah parah dan membutuhkan
dana yang cukup besar untuk mengembalikan sepeda motor pada kondisi
semula.
Perubahan–perubahan ini meskipun lambat tetap berlangsung pada bagian-bagian tertentu. Oleh
sebab itu, mesin perlu pemeriksaan, pembersihan, penyetelan atau penggantian, agar kemampuan
mesin tetap berada pada kondisi baik atau optimal. Dengan melakukan pemeriksaan, berarti
membatasi menurunnya kemampuan dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat pada
mesin.
Sebelum kita melakukan pekerjaan tune up pada kendaraan, maka kita harus mempersiapkan dulu
beberapa hal :
1. Persiapan perlengkapan keselamatan kerja (fender, grill, steering, floor cover dan lain-lain)
2. Persiapan untuk bekerja diantaranya tool set, tacho meter, dwell tester, multitester dan lain-
lain
3. Perlengkapan lain yang menunjang pekerjaan
Engine adalah salah satu bagian penting dari kendaraan, yang di dalamnya terdiri dari komponen-
komponen yang kompleks dan saling terhubung. Sehingga engine memerlukan perawatan yang rutin
agar kerja komponen dalam engine dapat bekerja dengan baik. Kendaraan yang dioperasikan dalam
jangka waktu tertentu akan mengalami perubahan pada komponen fungsional termasuk perubahan
kualitas pelumas. Sehingga membutuhkan pemeliharaan untuk mengembalikan kondisi kerja engine
atau yang disebut dengan Tune Up.
Pemakaian kendaraan dalam jangka waktu tertentu, menyebabkan komponen kendaraan yang
bergerak yang mempunyai clearance akan selalu mengalami perubahan, sehingga akan mengurangi
kelancaran siklus kerja engine. Akibatnya tenaga kurang, suara komponen engine yang bergerak
menjadi berisik, dalam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan kerusakan pada beberapa
komponen engine dikarenakan ada perubahan setting komponen. Engine merupakan sistem yang
terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan. Sehingga permasalahan gangguan
kendaraan jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan kerusakan yang
sifatnya kompleks. Tanpa perawatan dan pengawasan yang rutin pada kendaraan berdampak
perbaikan yang kompleks juga. Tidak menuntut kemungkinan membutuhkan beaya yang cukup
banyak dan masa pakai kendaraan yang pendek.
Setiap pabrikan kendaraan bermotor biasanya sudah menentukan perawatan rutin atau berkala untuk
engine. Tune-up yang dimaksud adalah servis berkala sesuai rekomendasi produsen. Sebagai contoh
mulai dari perawatan berkala untuk 1000 km sampai 120.000 km. Akan tetapi perawatan tersebut
hanya untuk kendaraan yang tergolong baru. Dan akan berbeda jika perawatan untuk kendaraan
yang tergolong lama.
Sesuai dengan perkembangan teknologi yang terjadi, dilihat dari sistem kerjanya terdapat dua jenis
tipe gasoline engine (mesin bensin), yaitu engine konvensional dan engine EFI (Electronic Fuel
Injecton). Kedua jenis engine tersebut mempunyai sistem kerja yang berbeda, sehingga
membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam proses pemeliharaan. Berikut akan dipaparkan
perbedaan pemeliharaan pada kedua jenis engine tersebut.
Pada umumnya pekerjaan tune-up adalah proses teratur pemeriksaan, diagnosis, pengujian, dan
penyesuaian yang diperlukan secara berkala untuk menjaga performa mesin atau mengembalikan
mesin untuk efisiensi operasi standar. Salah satu pekerjaan tune up adalah untuk engine
konvensional. Jenis engine ini merupakan sistem kerja komponen-komponen masih menggunakan
proses manual/analog/mekanik belum menggunakan kontrol pengendali elektronik. Sistem pada
engine konvensional, sistem kerjanya relatif sederhana dibandingkan dengan engine EFI. Pekerjaan
Tune Up untuk jenis engine konvensional meliputi beberapa hal sebagai berikut: pemeriksaan dwell
angle, timming ignition, penyetelan putaran idle, celah katup, celah platina, filter udara, filter bahan
bakar, busi dan kabel busi, pelumas/oli, air pendingin, air dan tegangan accu/baterai, kemudian
dilanjutkan dengan finally check. Jika dalam pengecekan ditemukan kondisi abnormal dapat
dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Engine EFI (Electronic Fuel Injection) merupakan jenis engine yang sudah dilengkapi dengan sistem
kontrol elektronik, sehingga membutuhkan pemeliharaan khusus dengan menggunakan alat yang
disebut engine scanner. Engine scanner merupakan alat bantu untuk memeriksa/memonitor secara
simultan proses kerja dari sensor,ECU dan actuator. Berikut ini akan dipaparkan pekerjaan yang
dilakukan untuk Tune Up Engine EFI (Electronic Fuel Injection): Scanning systems (read and erase
error code, actuation test, reset adaptation, adjusting co, recording data stream, graphic dat),
pemeriksaan Filter Udara, pemeriksaan busi (spark plug), pemeriksaan kuantitas dan kualitas
pelumas, pemeriksaan saringan bahan bakar, pemeriksaan kuantitas air pendingin, pemeriksaan
accu/baterai, test drive.
Mesin VVT-i
Langsung ke: navigasi, cari
Mesin berteknologi VVT-i yang sekarang melanda mobil-mobil di Indonesia, diklaim produsen mesin
semakin efisien dan bertenaga, ramah lingkungan serta hemat bahan bakar.
VVT-i atau Variable Valve Timing-intelligent (sering disalahartikan dengan injection) bisa
diterjemahkan dalam kalimat awam pengaturan pintar waktu buka tutup valve yang variatif.
Konsep teknologi
Tinjauan dasar VVT-i adalah mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi
pengemudian yang menghasilkan konsumsi BBM yang efisien dan tingkat emisi bahan bakar yang
sangat rendah.
Itulah sebabnya kendaraan bermesin teknologi VVT-i sanggup menghasilkan tenaga yang besar
sekalipun kapasitas cc slinder mesin kecil. Sebagai contoh Toyota Vios dengan mesin 1.497 cc
menghasilkan 109 dk dengan Torsi 142 Nm sehingga dibandingkan mesin konvensional yang
menghasilkan tenaga 75 % nya.
Mekanisme
Cara kerjanya cukup sederhana. Untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve timing) yang
optimal, ECU (Electronic Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk,
posisi throttle (akselerator) dan temperatur air. Agar target valve timing selalu tercapai, sensor posisi
chamshaft atau crankshaft memberikan sinyal sebagai respon koreksi.
Mudahnya sistem VVT-i akan terus mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan
udara. Disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung demi menghasilkan torsi
optimal di setiap putaran dan menghemat konsumsi BBM.
Pemeliharaan
Adopsi teknologi VVT-i ke mesin mobil juga memberikan kelebihan minimnya biaya pemeliharaan
yang harus ditanggung. Sebab tune-up seperti setel klep dan lain sebagainya tidak diperlukan lagi.
Namun demikian, sebaiknya tetap lakukan service berkala, hindari sembarangan bengkel, dan
gunakan oli mesin dengan grade yang dibutuhkan sesuai dengan manual yang dikeluarkan pihak
pabrikan mobil. Memilih sembarang bengkel untuk mobil ini menjadi pantangan, pasalnya mesin ini
memerlukan komputer diagnosa khusus yang hanya tersedia dibengkel resminya. Suatu hal yang
masih sulit untuk dilakukan pemilik mobil mayoritas di Indonesia yang umumnya mengutamakan
mobil yang serbaguna, handal, terjangkau dan tidak sulit perawatan dan bengkel saat darurat.
VVT-I Atau VTEC, Apa Untungnya?
KapanLagi.com - Sekarang ini, di Indonesia mobil–mobil baru banyak menggunakan mesin dengan
sistem penggerak katup, VVT-I, VTEC, valvetronik atau vanos. Toyota umumnya menamai mesinya
VVT-I. Sedangkan Honda menamainya VTEC.
VVT-i
Sistim VVT-i (Variable Valve Timing - Intelligent) merupakan serangkaian peranti untuk mengontrol
penggerak camshaft. Maksudnya adalah menyesuaikan waktu bukaan katup dengan kondisi mesin.
Sehingga bisa didapat torsi optimal di setiap tingkat kecepatan. Sekaligus menghemat bahan bakar
dan mengurangi emisi gas buang.
Pada mesin Toyota, sistim ini diaplikasikan pada katup masuk. Waktu bukaan camshaft bisa
bervariasi pada rentang 60 derajat. Misalnya, pada saat start, kondisi mesin dingin dan mesin
stasioner tanpa beban, timing dimundurkan 30 derajat.
Cara ini bakal menghilangkan overlap. Yaitu peristiwa membukanya katup masuk dan buang secara
bersamaan di akhir langkah pembuangan karena katup masuk baru akan membuka beberapa saat
setelah katup buang menutup penuh. Logikanya, pada kondisi ini mesin tak perlu bekerja ekstra.
Dengan tertutupnya katup buang, tak ada bahan bakar yang terbuang saat terisap ke ruang bakar.
Konsumsi BBM jadi hemat dan mesin lebih ramah lingkungan.Sedangkan saat ada beban, timing
akan maju 30 derajat . Derajat overlapping akan meningkat. Tujuannya untuk membantu mendorong
gas buang plus memanaskan campuran bahan bakar dan udara yang masuk. Selain itu, waktu
kompresi juga bertambah karena katup masuk juga menutup lebih cepat. Efeknya, efisiensi
volumetrik jadi lebih baik.
Untuk mewujudkannya, ada VVT-i controller pada timing gear di intake camshaft. Alat ini terdiri atas
housing (rumah), kemudian di dalamnya ada ruangan oli untuk menggerakkan vane (baling-baling).
Baling-baling itu terhubung dengan camshaft. Di dalamnya terdapat dua jalur oli menuju masing-
masing ruang oli di dalam rumah VVT-i controller. Dari jalur oli yang berbeda inilah, vane akan
mengatur waktu bukaan katup.
Posisi advance timing maju didapat dengan mengisi oli ke ruang belakang masing-masing bilah vane.
Sehingga vane akan bergerak maju dan posisi timing pun ikut maju 30 derajat. Tekanan olinya sendiri
disediakan oleh camshaft timing Oli Control Valve yang diatur oleh ECU mesin.
Kebalikannya, untuk kondisi retard (mundur), ruang di depan vane akan terisi dan posisi timing
mundur. Sedangkan kalau dibutuhkan pada kondisi standar, ada pin yang akan mengunci posisi vane
tetap ada di tengah.
Sebenarnya masih ada sistem yang lebih canggih, namanya VVTL-i (Variable Valve Timing Lift-
Intelligent). Selain memainkan waktu bukaan katup, tingginya pun ikut dibedakan.
VTEC
Teknologi canggih Variable Valve Timing and Lift Electronic Controlled (VTEC) hasil inovasi Honda ini
menampilkan mekanisme berbeda. Perbedaan utamanya adalah pada pergerakan katup masuknya.
Pada mesin 16 valve, terdapat masing-masing dua katup masuk dan buang di tiap silinder.
VTEC diaplikasikan hanya pada katup masuk. Pada katup inilah pengontrolan efisiensi mesin lebih
berpengaruh. Asumsinya, proses pembuangan tak memerlukan pembukaan katup variabel sebab
semakin lancar gas buang, kerja mesin akan semakin enteng.
Pada mesin VTEC, kedua katup masuk tak selalu bergerak bareng. Misalnya, di putaran rendah
hanya ada satu klep yang membuka. Bukaannya pun relatif kecil karena karakter camshaft yang
menonjok katup ini cocok buat putaran rendah. Kondisi ini dinilai pas untuk mesin. Karena pada
putaran rendah tak perlu suplai udara banyak. Selain itu, bisa terjadi turbulensi udara untuk
membantu mencampur bahan bakar. Mesin jadi irit, efisien, juga ramah lingkungan.
Seiring naiknya putaran mesin, kebutuhan suplai udara juga meningkat. Langsung dijawab dengan
katup kedua. Bukaannya lebih besar karena nok chamshaft punya karakter derajat lebih tinggi.
Asyiknya, katup pertama tadi ikut membuka lebih lebar. Hal ini disebabkan ada pin yang
menghubungkan rocker arm dan mendorong pin. Otomatis pin tadi akan mengunci kedua rocker arm.
Karena rocker arm kedua digerakkan oleh nok camshaft yang berdurasi lebih tinggi, gerakan katup
pertama jadi mengikuti.
Selain VTEC ada juga i-VTEC (intelligent VTEC) yang juga dilengkapi mekanisme memajukan dan
memundurkan pengapian. Tentu hasilnya lebih maksimal untuk meningkatkan efisiensi mesin.
(forumotomotif/rsd)
Tentang Mesin Electronic Fuel Injection
Seperti diketahui, beberapa produsen kendaraan di Indonesia telah lama mengaplikasikan Mesin EFI
(Electronic Fuel Injection) pada produknya, termasuk merek Astra Group. Namun kita yang masih
awam barangkali hanya sedikit tahu tentang apa itu EFI, apa kelebihannya. Mesin EFI adalah mesin
yang dilengkapi piranti EFI atau Elecronic Fuel Injection, menggantikan sistem karburator
Pada karburator, bensin dari tangki disalurkan ke ruang pelampung dalam karburator melalui pompa
bensin (mekanis/elektrik) dan saringan bensin. Selanjutnya bensin masuk ke mesin melalui lubang jet
dalam ruang venturi (ruang untuk menambah kecepatan aliran udara masuk ke mesin). Sehingga
jumlah bensin yang masuk tergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk dan besar lubang jet
Pada EFI, bensin diinjeksikan ke dalam mesin menggunakan injektor dengan waktu penginjeksian
(injection duration and frequency) yang dikontrol secara elektronik. Injeksi bensin disesuaikan dengan
jumlah udara yang masuk, sehingga campuran ideal antara bensin dan udara akan terpenuhi sesuai
dengan kondisi beban dan putaran mesin. Generasi terbaru EFI dikenal dangan sebutan Engine
Management System (EMS), yang mengontrol sistem bahan bakar sekaligus juga mengatur sistem
pengapian (duration, timing, and frequency of ignition).
Tujuan pengaplikasian sistem EFI adalah meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar (fuel
efficiency), kinerja mesin lebih maksimal (optimal engine performance), pengendalian/pengoperasian
mesin lebih mudah (easy handling), memperpanjang umur/lifetime dan daya tahan mesin (durability),
serta emisi gas buang lebih rendah (low emissions).
Lantas bagaimana prinsip kerja sistem EFI? Jumlah aliran/massa udara yang masuk ke dalam
silinder melalui intake manifold diukur oleh sensor aliran udara (air flow sensor), kemudian
informasikan ke ECU (Electronic Control Unit). Selanjutnya ECU menentukan jumlah bahan bakar
yang harus masuk ke dalam silinder mesin. Idealnya untuk setiap 14,7 gram udara masuk
diinjeksikan 1 gram bensin dan disesuaikan dengan kondisi panas mesin dan udara sekitar serta
beban kendaraan. Bensin dengan tekanan tertentu (2-4 kali tekanan dalam sistem karburator) telah
dibangun oleh pompa bensin elektrik dalam sistem dan siap diinjeksikan melalui injektor elektronik.
ECU akan mengatur lama pembukaan injektor, sehingga bensin yang masuk ke dalam pipa saluran
masuk (intake manifold) melalui injektor telah terukur jumlahnya. Bensin dan udara akan bercampur
di dalam intake manifold dan masuk ke dalam silinder pada saat langkah pemasukan. Campuran
ideal siap dibakar.
Kemudian, mengapa campuran bensin dan udara harus dikendalikan? Kalau tidak dikendalikan, akan
menimbulkan kerugian. Jika perbandingan udara dan bahan bakar tidak ideal (tidak dikendalikan)
menjadikan bensin boros pada campuran yang terlalu banyak bensin. Selain itu, pembakaran tidak
sempurna, akibatnya emisi gas buang berlebihan dan tenaga tidak optimal karena energi kinetis yang
dihasilkan pun tidak maksimal. Kerusakan mesin pada jangka pendek maupun jangka panjang lebih
cepat terjadi. Kemudian, beban kerja mesin dan kondisi lingkungan (suhu dan tekanan) yang variatif
akan memerlukan pengaturan relatif kompleks. Sistem EFI lebih mampu mengatasi kondisi variatif ini
secara optimal dibandingkan sistem karburator.
A. konsumsi bahan bakar dilakukan di Jl. Teuku Umar. 36 E. Diagram Alir Penelitian
Untuk diagram alir pada penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar 6 sebagai berikut.
Gambar 14. Diagram alir prosedur pengujian
Periksa oli dan tambahkan jika perlu. Salah satu cara termudah yang Anda bisa lakukan untuk
memperpanjang usia mobil Anda tanpa membayar tune up yang mahal adalah dengan memeriksa
ketinggian oli mesin Anda dan tambahkan jika kurang. Hanye perlu beberapa menit untuk memeriksa
ketinggian oli, dan dipstick pada mesin Anda akan memudahkan Anda melakukan pemeriksaan ini, bahkan
juga bagi pemula.
o Cari tutup pada mesin Anda, biasanya berlabel "Oil" dan cari dipstick yang biasanya ada di
dekat blok mesin. Lakukan ini saat mesin dingin, atau lakukan di pagi hari, untuk mendapatkan
pengukuran yang akurat. Angkat dipstick dan bersihkan dengan kain lap atau tissue.
o Periksa lapnya. Apakah olinya sangat hitam? Apakah Anda melihat adanya sedimen, atau oli
yang mengandung endapan? Jika iya, mungkin Anda perlu mengganti oli. Masukkan kembali dipstick
dan angkat kembali untuk memeriksa ketinggian olinya. Garis pada dipsitk akan menunjukkan
ketinggian oli yang ada di dalam mesin. [1]
o Jika permukaan oli rendah, buka tutup oli dan tambahkan sedikit oli mesin yang cocok untuk
mesin Anda. Tanyakan ke toko sparepart jika Anda tidak yakin oli apa yang harus Anda pakai. Gunakan
corong agar tidak tumpah, dan periksa kembali setelah Anda menambahkannya.
2.
Periksa ban. Tidak ada yang lebih buruk dari ban kempes pada saat yang salah, seperti saat Anda hampir
terlambat untuk ke kantor, di hari hujan. Tidak, terima kasih. Periksa roda dan rotasikan secara berkala
untuk menghindari hal ini. Periksa tekanan ban, dan periksa kembang dari roda, ganti bila perlu.[2]
o Anda bisa menggunakan alat ukur tekanan ban pada pom bensin, atau Anda bisa membelinya
dengan beberapa dolar di toko sparepart dan simpan dalam laci mobil, untuk pemeriksaan teratur. Lihat
pada dinding ban Anda untuk tekanan yang benar, dan jangan memompa lebih dari itu. Menjaga
tekanan ban Anda normal akan meningkatkan penghematan bbm dan pengendaraan yang aman.
3.
Periksa cairan lain. Cari tabung cairan penyemprot kaca, oli transmisi, oli rem, dan juga tabung anti beku,
pastikan semua penuh dan bersih, tambahkan jika perlu. Ini tidak perlu Anda lakukan tiap minggu, tapi
lakukan tiap beberapa lama agar mobil Anda selalu dalam kondisi yang baik.
o Dipstik Oli transmisi merupakan dipstick lain yang ada pada mobil matic, selain dipstik oli
mesin. Angkat, lap bersih baca ketinggiannya. Harusnya berwarna merah bening. Anda hanya
melakukan penggantian oli transmisi tiap 100.000 mil.
o Oli rem terletak pada tabung plastik putih pada ruang mesin, berlabel "brake fluid." Ini tidak
seharusnya berkurang, kecuali ada kebocoran, artinya Anda harus segera melakukan perbaikan, atau
periksa sendiri.
o Air radiator atau pendingin perlu diperiksa saat mobil dingin. Saat mesin panas, meskipun
sedikit, air radiator akan menyemprot dari tutupnya, jika Anda membukanya. Berhati-hatilah. Jika Anda
mencium bau aneh dari kisi-kisi AC, mungkin air radiator bocor menyebabkan glikol menetes pada
mesin dan terbakar. Jika air kurang, mungkin ini penyebabnya.
o Oli Power steering dan air wiper keduanya terletak pada ruang mesin dalam tabung plastik.
Oli power steering biasanya memiliki penanda ketinggian oli untuk mesin dingin dan panas. Jadi periksa
batas yang benar, tambahkan jika perlu. Air wiper tidak terlalu penting bagi usia mobil, tapi bisa
memperpanjang usia wiper Anda dengan memastikan isinya penuh.
4.
Periksa aki. Periksa aki dari korosi dan tanda-tanda kerusakan lainnya. Terminal aki bisa diselubungi cairan
dari aki, yang menyebabkan timbulnya endapan yang bisa mengganggu saat ada ingin menstarter mesin.
Jika Anda merasa starter mobil Anda tidak selancar biasanya, periksa terminal itu.
o Bersihkan bila perlu dengan baking soda dan sikat gigi bekas. Anda jua bisa menggunakan
sedikit soda pop pada bagian yang korosi dan kemudian bersihkan. Kendurkan baut dan bila perlu
bersihkan dari segala kotoran.
5.
Periksa rem. Secara rutin, saat jalanan sepi, coba pompa rem Anda dengan keras dalam kecepatan
rendah, untuk merasakan reaksinya. Apakah mereka langsung berreaksi? Apakah ABS bekerja? Apakah
Anda merasakan gesekan, bunyi mencicit, atau rasa tidak seimbang dari rem? Tiap gejala bisa menjadi
tanda kerusakan kanvas rem, yang merupakan isyarat bahwa Anda harus melakukan tune up segera.
6.
Periksa lampu. Ide yang baik jika Anda secara rutin memeriksa semua lampu untuk memastikan semuanya
bekerja dengan baik, dan tidak ada yang putus. Minta asisten untuk menyalakan lampu sen dan menginjak
rem saat parkir, untuk memeriksa lampu-lampu itu.
o Untuk memeriksa terangnya lampu, Anda bisa memarkirkan mobil Anda mengarah ke tembok,
dan nyalakan lampu depan. Mungkin setelan lampu berubah dan perlu disetel kembali untuk
memastikan arah lampu yang benar untuk memberikan penerangan yang baik saat berkendara malam
hari.
Bagian 2 dari 3: Melakukan tune up rutin
1.
Ganti oli tiap 3.000 mil. Untuk menjaga performa mesin Anda tetap optimal, Anda harus membuang oli
seluruhnya dan menggantinya dengan oli baru yang tepat. Anda mungkin juga harus mengganti filter oli,
yang biasanya harus diganti setiap 15.000 mil. Saat Anda mengganti oli, adalah saat yang tepat untuk
mengganti filter oli, yang akan memperpanjang usia mobil Anda.
o Mengganti oli adalah proyek yang cukup pelik. Meskipun tidak ada yang susah dalam
melakukannya, Anda perlu tempat dan alat yang cukup (anda perlu oli baru, baki penampung oli bekas,
jackstand, atau jembatan tinggi). Cukup murah sebenarnya bagi Anda untuk membawa mobil Anda ke
bengkel untuk mengganti oli, khususnya jika Anda tidak memiliki tempat yang cukup.
2.
Rotasikan ban Anda dan ganti jika perlu. Untuk menyeimbangkan keausan roda dan mendapatkan umur
lebih panjang, sangat baik untuk merotasi roda mobil Anda dengan pola silang. Tergantung jenis kembang
ban Anda. Anda mungkin tidak bis menukar roda ke sisi yang berbeda, namun bisa menukar dari depan ke
belakang pada sisi yang sama. Anda akan memerlukan beberapa jackstand jika Anda ingin melakukannya
sendiri. Atau Anda bisa membawanya ke bengkel untuk melakukan rotasi dengan cepat dan murah. [3]
3.
Ganti wiper jika perlu. Jika Anda menjumpai bahwa karet wiper sudah retak, kendor atau pembersihan
yang tidak sempurna saat digunakan, ganti karet wiper dengan yang baru. Di toko sparepart, Anda bisa
menemukan wiper yang cocok untuk mobil Anda, cari ukurang yang sama, atau bawa wiper lama sebagai
contoh.
4.
Ganti filter udara. Filter udara biasanya ada di bagian atas mesin, di bawah penutup yang besar, bisa
terbuat dari logam atau plastik. Membuka dan memberisihkan filter udara akan memperpanjang usia mobil
Anda.
5.
Periksa dan ganti belt jika perlu. Kadang disebut "serpentine belt," , tali panjang yang mengular di antara
alternator, pompa power steering dan komponen mesin lain. Ketepatan pemasangan belt akan berbeda
beda, tergantung mesin Anda. Tapi jika Anda mendengar suara mencicit pada saat Anda menstarter mobil,
periksa belt dari kerusakan dan ganti jika perlu. Belt hanya berharga beberapa dolar, dan diagram
pemasangan biasanya terdapat pada ruang mesin.
6.
Ganti busi. Busi juga harus diperiksa dan diganti jika perlu. Busi sangat penting dalam pembakaran bbm,
jadi sangat penting untuk memastikan busi dalam kondisi baik. Kerusakan busi menyuebabkan mesin
pincang dan mogok, jadi Anda harus selalu memastikan busi dalam kondisi baik.
Iklan
Bagian 3 dari 3: Memperpanjang Usia Mobil
1.
Kurangi pemakaian. Sederhana, lebih sering Anda melakukan start, akan makin berat bagi mobil. Jika
Anda ingin memperpanjang usia mobil, gunakan hanya pada saat benar-benar perlu, dan hindari start dan
stop terlalu sering.
o Hindari perjalanan pendek, gabungkan dengan perjalanan panjang. Jika Anda ingin ke toko
pagi harinya, dan Anda ingin memberli dofgood dan ke supermarket sore harinya, gabungkan
perjalanan itu agar efektif.
o Jika Anda tidak akan mengemudi untuk periode waktu lama, kandangkan mobil Anda di tempat
aman, dan bepergianlah dengan cara lain.
2.
Akselerasi perlahan. Memberikan beban pada transmisi dengan mengebut dari posisi berhenti akan
merusakkan mesin Anda di jangka panjang. Perlahan saja. Bahkan jika Anda sedang terburu-buru, tetap
pelajadi cara berakselerasi yang lembut. Tingkatkan kecepatan perlahan-lahan. Bahka jika Anda
mengendarai mobil matic, anggap saja Anda sendang akan mengganti gigi dengan santai.
3.
Perlakukan rem dengan lembut. Mobil manual bisa melakukan perlambatan dengan mengganti gigi ke gigi
rendah, dan pengemudi mobil matic harus lebih hati-hati untuk menghentikan mobil secara mendadak pada
saat terakhir. Langsung mengerem setelah menambah kecepatan akan membuat rem Anda cepat aus,
apapun jenis mobil Anda.
o Jangan menambah kecepatan di lampu merah. Lepaskan kaki dari gas dan bersiaplah untuk
berhenti.
4.
Ganti gigi dengan lembut pada mobil manual. Mengganti kopling adalah salah satu pekerjaan yang
paling sulit dan mahal. Penggantian gigi dengan kasar, akan menyebabkan gigi saling beradu, atau RPM
yang terlalu tinggi juga dapat membebani trnasmisi, yang akan mahal untuk diperbaiki. Ganti gigi dengan
lembut, khususnya di gigi rendah.
5.
Gunakan bbm terbaik untuk mobil Anda. Gunakan bbm dengan oktan yang sesuai spesifikasi, biasanya
tertulis pada tutup tangki bensin. Hindari mengisi bensin pada pom bensin yang baru diisi oleh truk tangki.
Karena endapan tanah atau air bisa tercampur dan terhisap ke dalam tangki mobil Anda. Ini bisa
menyumbat filter bensin Anda. Jika tidak ada pom bensin lain, tunggu 15-20 menit kemudian baru Anda
mengisi bensin.
6.
Segera perbaiki begitu masalah timbul. Saat masalah timbul, saat ini segera lakukan tune up.
Mengendarai mobil dengan belt alternator yang mencicit selama berminggu-minggu buruk akibatnya bagi
mobil Anda dan juga ketenangan tetanggan Anda.
Iklan
Tips
Pastikan setelan katup selalu tepat. Katup pada mesin mobil harus disetel secara teratur, kecuali katup
tipe hidrolik. Coba untuk mengganti gasket pada tutup katup jika Anda melihat kebocoran oli.
Ganti kondensor dan platina. Pada mobil lama, platina dan kondensor harus diganti tiap 6 bulan.
Namun jika Anda menggantinya, periksa kembali waktu pengapiannya.
Peringatan
Lebih baik membayar dan membawa mobil ke bengkel, untuk mendapatkan diagnosis masalah yang
Anda timbulkan sendiri. Selalu periksa buku manual mobil sebelum Anda mencoba melakukan tune up
sendiri.
Sumber
1. ↑ http://lifehacker.com/the-preventative-maintenance-you-need-to-do-on-your-car-1394196018
2. ↑ http://www.progressive.com/vehicle-resources/car-maintenance/
3. ↑ http://www.carbibles.com/maintenancetips.html
LAPORAN PRAKTEK TUNE UP KIJANG 5K
NO. DOK
SMK NEGERI 2 PATI 27 Oktober
TANGGAL
2014
1500 cc
TEKNIK OTOMOTIF
A. Tujuan
Setelah melakukan ujian praktek Tune-Up kijang 5k, siswa dapat:
Mengetahui bagin-bagian mana yang perlu disetel atau dicekpada saat mesin dingin.
Mengetahui bagian bagian mana yang perlu disetel /dicek pada saat mesin hidup.
Mengetahui bagian bagian mana yang perlu disetel atau dicek pada saat mesin setelah mesin panas
B. Alat dan Bahan
Alat :
C. Langkah Kerja
Pasang fender cover, drive cover, sit cover dan fleur cover
Lakukan Tune-Up
D. Keselamatan kerja
E. LANGKAH KERJA
PELUMASAN
• Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.
• Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low)
Putih
: bercampur air
Hitam : sudah tidak layak pakai
Kaya minyak goreng : baik
PENDINGINAN
• Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai
1,2 Kg/Cm2)
• Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 – 1,2 Kg/Cm 2)
BATERAI
6. Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala diantara 1,25 - 1,27)
Hydrometer
Digunakan untuk mengukur kedalam cairan elektrolit yang terdapat didalam baterai, alat ini juga
dilengkapi dengan ukuran yang sudah ditentukan SI agar kita dalam mengidentifikasi baterai mudah
Hasil :
no 1 = 1,12
no 2 = 1,12
no 3 = 1,10
no 4 = 1,10
no 5 = 1,10
no 6 = 1,10
Keteranagan ; Sebagian harus di tambah karena belum sampai batas maksimum
Avo Meter
Digunakan untuk mengukur arus listrik yang terdapat dalam baterai apakah masih ada arus atau
sudah tidak ada arus listriknya
1. Lepas klip
2. Periksa secara visual elemen saringan udara
3. Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam, dari dalam -
keluar.
4. Lap rumah saringan udara.
5. Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan
Hasil :saringan udara kurang baik
Keterangan : Harus di ganti karena elemen sudah hitam dan tidak bisa di bersihkan
BUSI
Hasil ; No.1 0,70 mm Kondisi
No.2 0,70 mm Kondisi
No.3 0.80 mm Kondisi
No.4 0,80 mm Kondisi
Keterangan : Celah busi masih dalam kondisi baik
Hasil ;
Busi No.1 (< 25 KΩ) 1 KΩ
No.2 (< 25 KΩ) 1 KΩ
No.3 (< 25 KΩ)1 KΩ
No.4 (< 25 KΩ) 1 KΩ
Kabel Coil (< 25 KΩ)2 KΩ
COIL
Memeriksa primary coil
Standar tahanan primary coil : 1,3 – 1,6 Ω . Mengukur tahanan primary coil pada posisi avometer
pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan ke negative coil
Hasil : Tahanan primer Coil ( 1,5 Ω)
Keterangan : Tahanan primer Coil masih baik
Standar tahanan secondary coil : 10,7-14,5 ohm. Mengukur tahanan secondary coil pada posisi avo
meter pada 1x ohm. Kabel merah diarahkan keterminal positif coil dan kabel hitam di arahkan ke
terminal tegangan tinggi coil.
DISTRIBUTOR
Governor advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian pada saat putaran mesin tinggi. Cara
memeriksanya yaitu dengan memutar rotor searah jarum jam dan kemudian dilepas rotor akan
kembali.
Vacum advancer yaitu untuk memajukan saat pengapian berdasarkan kevakuman intake manifold.
Cara memeriksanya yaitu isaplah selang yang ke vakum advancer dan perhatikan dudukan platina
maka kelihatan ada gerakan. Apabila tidak berarti ada kebocoran atau terjadi kemagnetan padaplat
rumah platina.
Oktan selector yaitu untuk memajukan pengapian berdasarkan nilai oktan bahan bakar. Cara
memeriksanya yaitu putarlah oktan selekto r pada posisi standar 5 0 ( garis tebal berada segaris
dengan rumah).
Standar
celah platina : 0,45 mm
Hasil : celah platina harus di setel
Putar
baut penyatelan putaran idling (idle speed adjusting screw ) hingga putaran idle
tercapai.mesin type K putaran idle 750 Rpm. Arahkan selector ke warna hijau muda, kabel merah
diarahkan keterminal negative coil, dan kabel hitam diarahkan ke maassa
Hasil : Setelah penyetelan putaran idle RPMnya 750.
Apabila menggunakan vacuum ganda maka selang ke idle advancer dilepaskan dan di sumbat
Dengan menggunakan lampu timing periksalah saat pengapian sesuai standar mesin. Mesin 5K
50 Sebelum TMA. Kabel merah diarahkan ke terminal positif baterai , kabel hitam diarahkan ke
terminal negative baterai, dan kabel yang satu dikaitkan bun nomer satu.
d) Atur katup menggunakan filler gauge, kunci 16-17, dan obeng (-) dan (+)
TOP 1
Silinder 1 2 3 4
IN V V 0 0
EX V 0 V 0
TOP 4
Silinder 1 2 3 4
IN 0 0 V V
EX 0 V 0 V
Ket :
V : katup disetel
NO. DOK
SMK NEGERI 2 PATI
TANGGAL
REVISI
JOB SHEET TEKNIK
OTOMOTIF HALAMAN
• Tujuan Praktek:
• Kunci Pas 3.Amplas -
• AVO Meter
• Hidrometer .
• Timing light
• Feeler gauge
• .Kunci Busi
• Feender Cover
• Lampu kerja
• Spring scale
• Mistar baja
• Kunci T
• Tang -
• Keselamatan Kerja
d. Mempersiapkan alat dan equipment sesuai pekerjaan dan menempatkan sesuai SOP yang benar
n. Membersihkan alat
o. Melepas fender cover, steering cover, floor cover, dan seat cover
p. Mengembalikan alat
• Tugas
Djoko Suwarto,S.Pd
• Tujuan Praktek:
• 10.Kunci Busi
• 13.Feender Cover
• 14.Lampu kerja
• 20. Tang -
• Keselamatan Kerja
Report Sheet
Hasil Pemeriksaan
No Item
Bagus Jelek
1. Persiapan :
2. Persiapan
Kalibrasi peralatan
...........
Ex 30mm
6. Sistem Pengapian
............ ...........
........... ...........
........... ...........
............
7. Baterai
9. Sistem Pendingin
........... ...........
Dibuat Oleh Disahkan Oleh
Djoko Suwarto,S.Pd
_______________
Sugiarto,S.Pd
Sunardi,S.Pd, M.Pd
NO. DOK
SMK NEGERI 2 PATI TANGGAL 27 Oktober
2014
REVISI
LEMBAR PENILAIAN
HALAMAN
• Tujuan Praktek :
Setelah praktek siswa dapat :
• 10.Kunci Busi
• 13.Feender Cover
• 14.Lampu kerja
• 20. Tang
• Kriteria Penilaian
Kompeten
Unit Kompetensi Keterangan
Sudah Belum
6.6 V
6.6
7.3 Pengecekan tegangan V
Djoko Suwarto,S.Pd
_______________
Sugiarto,S.Pd
Sunardi,S.Pd, M.Pd