Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari sepeda motor merupakan

kendaraan yang tidak asing lagi. Sepeda motor merupakan

gabungan dari berbagai macam komponen yang bekerja saling

mendukung dan terpadu sehingga berfungsi sebagaimana mestinya.

Banyak hal yang harus diperhatikan oleh seorang perancang dalam

perancangan komponen sepeda motor, hal tersebut antara lain :

komponen sesuai fungsi, keamanan, ekonomis, dan berdimensi

optimum[1].

Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada

berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi

sebagai penggerak utama pada sepeda motor tidak bisa melakukan

dengan baik apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi

jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalanan mendaki, sepeda motor

membutuhkan momen puntir (torsi) yang besar namun kecepatan

atau laju sepeda motor yang dibutuhkan rendah. Pada saat ini

walaupun putaran mesin tinggi karena katup trotel atau katup gas

dibuka penuh namun putaran mesin tersebut harus dirubah menjadi

kecepatan atau laju sepeda motor yang rendah. Sedangkan pada

saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata, kecepatan


diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar. Berdasarkan

penjelasan di atas, sepeda motor harus dilengkapi dengan suatu

sistem yang mampu menjembatani antara output mesin (daya dan

torsi mesin) dengan tuntutan kondisi jalan. Sistem ini dinamakan

dengan sistem pemindahan tenaga[2].

Sproket atau penggerak akhir (Final Drive) merupakan

komponen sepada motor yang termasuk dalam komponen dasar

rangka/chassis pada kelompok roda. Sproket adalah bagian terakhir

dari sistem pemindah tenaga, karena sproket merupakan bagian

yang menyalurkan tenaga mesin motor ke roda belakang melalui

rantai. Putaran sproket harus sesuai dengan putaran rantai agar

didapat kesesuaian putaran roda belakang. Sproket merupakan

salah satu komponen sepeda motor yang terbuat dari baja.

Pemilihan baja sebagai material untuk sproket disebabkan karena

baja memiliki sifat yang keras dan ketahanan aus yang baik serta

keuletan yang tinggi[3].

Alexandra (2015) menyimpulkan bahwa ada perbedaan daya

maupun torsi secara signifikan pada penggantian variasi final drive

dengan rasio tertentu. Pengubahan rasio tersebut bisa dilakukan

dengan cara menambah atau mengurangi jumlah mata gir

(sprocket) baik itu gir depan (engine sprocket) maupun gir

belakang (rear wheel sprocket). Untuk memperoleh top speed

maksimal bisa mengaplikasikan rasio final drive lebih kecil dari

standar[4].
Pristanto,Muhamad Efendi (2016) dalam penelitianya yang

berjudul “Analisis Pengaruh Variasi Rasio Final Drive Terhadap

Daya Dan Torsi Pada Sepeda Motor Yamaha Vixion 2007’’

menyimpulkan bahwa ada perubahan daya dan torsi ketika

penggantian atau melakukan variasi rasio final drive dengan

ukuran gear rantai belakang 40 T, 42 T, 44 T yaitu pada ukuran

gear 40 daya rata-rata yang dihasilkan 13,94 hp dengan torsi rata-

rata 29,46 kgm, menggunakan gear ukuran 42 mendapatkan daya

rata-rata 13,2 hp dengan torsi rata-rata 27,17 kgm, serta pada gear

ukuran 44 daya rata-rata yang dihasilkan 13,32 hp dengan torsi

rata-rata 29,02 kgm.

. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti akan melanjutkan

penelitian dengan judul “Pengaruh Variasi ukuran gear rantai

belakang Terhadap Daya Dan Torsi Pada Sepeda Motor Yamaha

Vixion 2015”. Dengan menggunakan variasi ukuran gear rantai

belakang 43 T,39 T, dan 47 T. Diharapkan dengan penelitian ini

akan diketahui hasil akhir dari perubahan daya dan torsi pada

variasi ukuran gear rantai belakang.


1.2 Rumusan Masalah

Pada tugas akhir ini penulis ingin merumuskan masalah yang

akan dibahas adalah :

1. Bagaimana pengaruh variasi ukuran gear belakang terhadap

daya pada sepeda motor vixion tahun 2015?

2. Bagaimana pengaruh variasi ukuran gear belakang terhadap

torsi pada sepeda motor vixion tahun 2015?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran gear belakang

terhadap daya pada sepeda motor vixion tahun 2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran gear belakang

terhadap torsi pada sepeda motor vixion tahun 2015.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah agar pembahasan tidak melebar dari

pokok bahasan :

1. Speda motor standar pabrikan

2. Menggunakan speda motor 4 langkah jenis injection 150 cc

3. Pengaruh variasi ukuran gear rantai belakang terhadap daya

dan torsi

4. Menggunakan bahan bakar pertalite


5. Dengan variasi ukuran gear rantai belakang 43 T, 47 T, 39

T.

6. Menggunakan alat uji Daynotest.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut :

1.Untuk menambah wawasan penulis tentang perbedaan variasi

gear belakang Yamaha New Vixion

2.Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang pengaruh variasi

gear belakang terhadap performa sepeda motor Yamaha New

Vixion

3.Sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui pengaruh gear

pada akselerasi sepeda motor di jalan datar dan jalan menanjak

4.Sebagai upaya untuk mencapai akselerasi yang optimal sepeda

motor

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka

penulis akan membuat sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika

penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang teori yang mendukung

pembahasan terhadap pokok permasalahan dalam hal ini analisa

pengaruh tentang variasi gear belakang terhadap performa sepeda

motor Yamaha New Vixion

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas metode penelitian, alat dan bahan,

diagram alir metode pengumpulan data dan rencana jadwal

penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai alat dan bahan yang

digunakan serta metode penelitian tentang judul Tugas Akhir.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari

penelitian dan saran terhadap kondisi pengamatan dan hasil

penelitian penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Pada daftar pustaka berisi tentang sumber materi yang

didapatkan oleh penulis yang menjadi bahan acuan untuk membuat

judul ini.
[1] B. Daswin, T. Stenly, and R. Michael, “Optimasi Diameter Poros Terhadap

Variasi Diameter Sprocket Pada Roda Belakang Sepeda motor,” J. Online

Poros Tek. Mesin Univ. Sam Ratulangi, vol. 3.

[2] J. W. Jalius, Teknik Sepeda Motor Jilid 3, vol. 91, no. 5. 2012.

[3] J. Lianno, “Perbandingan Penggunaan Sprocket Belakang Ukuran 35

Dengan Ukuran 38 Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor

Honda Karisma 125 CC,” vol. 1, pp. 96–102, 2017.

[4] M. E. Pristanto, “Analisis Pengaruh Variasi Rasio Final Drive Terhadap

Daya Dan Torsi Pada Sepeda Motor Yamaha Vixion 2007,” Univ. Nusant.

PGRI Kediri, pp. 1–11, 2016.

Anda mungkin juga menyukai