Muhamad Ghozali,ST.,MT
Rachmanto Hadiputranto, ST, M>Pd
MODUL PRAKTIKUM
PRESTASI MESIN
Tahun 2019
SURAT KEPUTUSAN KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
Nomor : 97/TM-YBSI/SK/VII/2018
TENTANG
1
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN SEKOLAH
TINGGI TEKNOLOGI YBS INTERNASIONAL TENTANG PANDUAN
PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRESTASI MESIN;
KEDUA : Panduan sebagaimana dalam lampiran keputusan ini bersifat rujukan
dan arahan pelaksanaan praktikum yang harus diikuti oleh mahasiswa
yang merupakan peserta Praktikum Prestasi Mesin Program Studi
Teknik Mesin-Sekolah Tinggi Teknologi YBS Internasional ;
KETIGA : Ketentuan lain yang belum cukup diatur dalam panduan ini, sepanjang
mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut ;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
KELIMA : Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Tasikmalaya
Pada Tanggal 10 Juli 2018
KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
STT YBS INTERNASIONAL
(Muhamad Ghozali,MT)
NIDN : 0422069102
2
DAFTAR ISI
Cover
Daftar Isi ....................................................................................................................... 1
I. Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 2
II. Landasan Teori................................................................................................... 2
Pengenalan alat uji Dynamometer prony brake............................................. 2
Torsi.............................................................................................................. 3
Putaran (Rpm)............................................................................................... 4
Daya (P) ........................................................................................................ 4
Daya Poros Efektif (Ne)................................................................................ 4
Tekanan Efektif rata rata (Pe) ....................................................................... 4
Pemakaian Bahan Bakar (mf) ....................................................................... 4
Pemakaian bahan bakar spesifik (Be) ........................................................... 4
Efisiensi Thermal (ηth) .................................................................................. 4
Berat jenis (ρ) dan nilai kalor bahan bakar (Q) ............................................. 5
Formulasi ...................................................................................................... 5
III. Daftar Alat dan Bahan ....................................................................................... 8
IV. Petunjuk pengujian ............................................................................................ 8
V. Langkah Pengujian ............................................................................................ 8
VI. Keselamatan Pengujian...................................................................................... 9
Sistematika penulisan laporan..................................................................................... 9
Jobsheet ......................................................................................................................... 10
3
I. Maksud Dan Tujuan
Maksud dari pengujian prestasi mesin ini adalah sebagai berikut:
1. Mengenal parameter prestasi mesin
2. Mengetahui alat uji Dynamometer Prony Brake
Tujuan dari pengujian prestasi motor bakar ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui prosedur pengujian prestasi motor bakar dengan alat uji Dynamometer Prony
Brake
2. Membandingkan prestasi motor bakar dengan mengunakan berbagai macam bahan bakar
melalui pengujian dan analisis untuk mengetahui:
a. Torsi (T)
b. Putaran (n)
c. Daya (P)
d. Tekanan efektif rata-rata (Pe)
e. Pemakaian bahan bakar (mf)
f. Pemakaian bahan bakar spefisik (Be)
g. Efisiensi Thermal (ηth)
II. Landasan Teori
Pengenalan alat uji Dynamometer Prony Brake
Prony Brake adalah perangkat alat ukur sederhana yang ditemukan oleh Gaspard de Prony pada
tahun 1821 untuk mengukur torsi yang dihasilkan oleh mesin. Istilah "tenaga kuda rem" adalah
salah satu pengukuran daya yang berasal dari metode ini mengukur torsi. (Power dihitung dengan
mengalikan torsi dengan kecepatan rotasi.) Pada dasarnya pengukuran dilakukan dengan
membungkus kabel atau sabuk di sekitar poros output mesin dan mengukur kekuatan ditransfer ke
sabuk melalui gesekan. Gesekan meningkat dengan mengencangkan sabuk sampai frekuensi rotasi
poros berkurang. Dalam prakteknya tenaga mesin yang lebih kemudian dapat diterapkan sampai
batas mesin tercapai.
Dalam bentuk yang paling sederhana mesin terhubung ke drum berputar melalui sebuah poros
output. Sebuah rem digesekan melilit setengah lingkar ke drum dan setiap akhir melekat pada
neraca pegas terpisah. Sebuah substansial pra-beban ini kemudian diterapkan ke ujung band,
sehingga setiap neraca pegas memiliki pembacaan awal dan identik. Ketika mesin sedang berjalan,
gaya gesekan antara drum dan band akan meningkatkan pembacaan berlaku pada satu
keseimbangan dan penurunan itu di sisi lain. Perbedaan antara dua bacaan dikalikan dengan jari-
jari didorong drum yang sama dengan torsi. Jika kecepatan mesin diukur dengan tachometer,
tenaga kuda rem mudah dihitung. Mekanisme alternatif adalah untuk menjepit tuas untuk poros
dan mengukur menggunakan neraca tunggal. Torsi tersebut kemudian berhubungan dengan
panjang tuas, diameter poros dan gaya yang diukur.Perangkat ini umumnya digunakan selama
rentang kecepatan mesin untuk memperoleh kekuasaan dan kurva torsi untuk mesin.
Type dynamometer yang digunakan dalam pengujian prestasi motor bakar ini adalah dynamometer
mekanis dengan rem jepit atau prony brake dengan bahan kayu. Pada dynamometer ini penyerapan
daya dilaksanakn dengan memberikan gesekan mekanis sehingga timbul panas. Panas ini
dipindakan kesekeliling (atmosfir)
4
Rem jepit atau prony brake dibuat dalam berbagai model, salah satu diantaranya terlihat dalam
gambar dibawah ini.
Penyerapan daya dilakukan dengan jalan mengatur gesekan yang terjadi antara balok-balok kayu
dengan rotor
Type rem jepit biasanya digunakan untuk pengukuran daya yang tidak terlalu besar dengan putaran
poros maksimum 3000 rpm. Bila putaran tersebut tinggi, type ini harus di konstruksi dengan sangat
hati-hati.
5
dan meneruskan gaya, maka akan timbul gaya (F) dan jari-jari(R) dan Putaran (n) dalam
keadaan konstan yang besarnya dapat ditentukan
Putaran (Rpm)
RPM adalah singkatan dari Rotation Per Minute .RPM mesin adalah angka yang menunjukkan
berapa kali putaran poros engkol (crank shaft) dan pada pulley yang digerakan dalam satu menit.
RPM adalah indikator penting pada sebuah motor bakar. Indikator ini biasanya berupa meter
penunjuk (gauge) berbentuk lingkaran atau busur lingkaran dengan angka-angka dan sebuah jarum
penunjuk. Meter penunjuk ini disebut RPM-meter atau tachometer.
Daya (P)
Daya (Power) adalah besarnya torsi yang dihasilakan oleh motor bakar pada periode tertentu. Daya
mesin dapat diukur pada ledakan yang dihasilkan pada proses pembakaran tanpa
memperhitungkan hambatan-hambatan gesek yang mungkin terjadi. Satu tenaga kuda adalah
jumlah kerja yang dilakukan untuk mendorong benda seberat 75kg sejauh 1m selama satu detik.
Daya Poros Efektif(Ne)
Daya poros diperoleh dari pengukuran, dihitung dalam watt (kgf/s) atau dalam PS dan
didefinisikan sebagai momen torsi dikalikan dengan kecepatan putar poros engkol.
Tekanan efektif rata-rata (Pe)
Tekanan efektif rata –rata didefinisikan sebagai tekanan efektif dari fluida kerja terhadap torak
sepanjang langkahnya untuk menghasilkan kerja persiklus.
Pemakaian bahan bakar (mf)
Pemakaian bahan bakar dinyatakan dalam kg/jam, maka jumlah bahan bakar yang terpakai
sebanyak 10cc dalam detik
Pemakaian bahan bakar spesifik (Be)
Pemakaian bahan bakar spesifik merupakan parameter penting untuk sebuah motor yang
berhubungan erat dengan efisiensi termal motor. Pemakaian bahan bakar spesifik didefinisikan
sebagai banyaknya bahan bakar yang terpakai per jam untuk menghasilkan. Setiap kW daya motor
Efisiensi Termal (ηth)
Efisiensi Termal menyatakan perbandingan antara daya yang dihasilkan terhadap jumlah bahan
bakar yang diperlukan untuk jangka waktu tertentu. Efisiensi termal juga mengindikasikan
seberapa besar energi dari bahan bakar dikonversi menjadi tenaga. Walaupun jumlah campuran
udara-bahan bakar yang masuk ke dalam silinder lebih besar, yang berarti energi bahan bakar lebih
besar, namun tidak semua energi tersebut dikonversi menjadi energi mekanis. Motor bakar yang
paling baik hanya mengkonversi 1/3 energi kimianya menjadi energi mekanis.
6
Berat jenis (ρ) dan Nilai Kalor (Q)
Pertamax RON 92
a. Berat jenis pertamax (ρ) = 711 kg/m3 = 0,711 kg/l
b. Nilai kalor pertamax (Qpx) =47783,59 kJ/kg = 11420,54 kkal/kg
Pertalite RON 90
a. Berat jenis pertalite (ρ) =715 kg/m3 = 0,715 kg/l
b. Nilai kalor pertalite (Qpe) =44260,12 kJ/kg = 10578,42 kkal/Kg
Formulasi
Dimana :
Q= Gaya tekan (kg)
T= Torsi (kg.m)
L= Panjang lengan (m)
d= diameter brake shoe (m)
µ= Koefisien gesek (0,30)
7
TL= f . L
Maka
𝑇𝐿
𝑓= 𝐿
(kg) --------------------------------------------------------------------------- (3)
Dimana :
f = Gaya yang timbul pada brake shoe (kg)
TL= Torsi lengan (kg.m)
L= Panjang lengan (m)
c. Torsi
Dimana:
Tp1 = Torsi drive pulley (kg.m)
Tp2 = Torsi driven pulley (kg.m)
P = Daya motor bakar (PS)
n1 = Putaran drive pulley (rpm)
n2 = Putaran driven pulley (rpm)
d. Daya
Pada Drive Pulley
𝑇��1.𝑛 1
P1 = (PS) --------------------------------------------------------------------- (6)
974
Dimana :
P1 = Daya Drive Pulley (PS) P2
= Daya Driven Pulley (PS) Tp1
= Torsi Drive Pulley (kg.m)
Tp2 = Torsi Driven Pulley (kg.m)
n1 = Putaran Drive Pulley (rpm)
n2 = Putaran Driven Pulley (rpm)
8
e. Daya poros efektif (Ne)
Daya poros diperoleh dari pengukuran, dihitung dalam watt (kgf/s) atau dalam PS dan
didefinisikan sebagai momen torsi dikalikan dengan kecepatan putar poros engkol.
2𝜋 . 𝑛 1.𝑇��1( 𝑔 )
Ne = 60��103
(PS) ---------------------------------------------------------- (8)
Dimana :
Ne = Daya efektif (PS)
n1 = Putaran poros engkol (pada Drive Pulley) (rpm)
Tp1 = Torsi drive pulley (kg.m)
f. Tekanan efektif rata-rata (Pe)
Tekanan efektif rata –rata didefinisikan sebagai tekanan efektif dari fluida kerja terhadap torak
sepanjang langkahnya untuk menghasilkan kerja persiklus.
Ne
Pe = x 60 x 10 6 (kPa) ---------------------------------------- (9)
VL x z x n1 x a
Dimana :
Pe = tekanan efektif rata – rata (kPa)
Z = Jumlah silinder
n1= putaran pada drive pulley(rpm)
VL= Volume langkah (cc)
a = Jumlah siklus per putaran
= 1 untuk motor 2-langkah
= 2 untuk motor 4-langkah
g. Pemakaian bahan bakar (mf)
Pemakaian bahan bakar dinyatakan dalam kg/jam, maka jumlah bahan bakar yang terpakai
sebanyak 10cc dalam detik adalah :
v 3600
mf = x bb x (kg/jam) --------------------------------------------- (10)
t 1000
dimana :
t = waktu pemakaian bahan bakar (detik)
v = volume pengunaan bahan bakar (cc)
bb = massa jenis bahan bakar
h. Pemakaian bahan bakar spefisik (Be)
Pemakaian bahan bakar spesifik merupakan parameter penting untuk sebuah motor yang
berhubungan erat dengan efisiensi termal motor. Pemakaian bahan bakar spesifik didefinisikan
sebagai banyaknya bahan bakar yang terpakai per jam untuk menghasilkan. Setiap PS daya
motor
mf
Be = (kg/PS.Jam) ------------------------------------------------------- (11)
Ne
9
i. Panas yang menimbulkan daya efektif (Qe)
Qe = 632 x Ne (kkal/kg) ---------------------------------------------------------- (12)
j. Efisiensi thermal ( th )
Efisiensi termal menyatakan perbandingan antara daya yang dihasilkan terhadap jumlah energi
bahan bakar yang diperlukan untuk jangka waktu tertentu.
Dimana
ηth = Efisiensi Thermal (%)
Qe = Panas yang menimbulkan daya efektif (kkal/kg)
Qbb = Nilai Kalor bahan bakar yang digunakan (kkal/kg)
III. Daftar Alat dan Bahan
1. Bahan Bakar (Pertamax RON 92 dan Pertalite RON 90)
2. Dynamometer Prony Brake
3. Digital Tachometer
4. Digital Thermometer
5. Termometer ruangan
6. Compression Tester
7. Gelas ukur
8. Stopwatch
9. Hose
10. Pemberat /beban
IV. Petunjuk Pengujian
1. Waktu pengujian dilakukan pada pukul : 14.00 s/d16.00 WIB
2. Pengujian dilakukan 3x pada setiap bahan bakar
3. Beban yang digunakan adalah :0 gr– 100 gr–200 gr
4. Pengujian dilakukan pada pada putaran stasioner (2100-2200 rpm)
5. Ukuran penggunaan bahan bakar adalah 10 cc
6. Pengujian dilakukan pada temperatur kerja mesin (60 oC -90oC)
V. Langkah Pengujian
1. Siapkan alat dan bahan pengujian
2. Periksa kelengkapan pada alat uji
3. Periksa tekanan kompresi motor bakar dengan compression tester*
4. Hidupakan motor bakar dan panaskan sampai temperatur kerja (60 oC -90oC)
5. Setting putaran mesin pada kondisi stasioner/idle
6. Masukan bahan bakar ke gelas ukur sebanyak 10 cc
7. Pasang beban
8. Mulai penghitungan waktu dengan menggunakan stopwatch pada saat bahan bakar pada garis
0 cc pada gelas ukur dan beban pada tuas brake shoe telah menekan brake drum
9. Periksa putaran pada drive pulley dan driven puley dengan menggunakan tachometer*
10
10. Matikan stopwatch ketika bahan bakar premium telah habis sebanyak 10 cc*
*Catat hasil pengukuran selama pengujian sebagai bahan analisis
11
JOBSHEET PENGUJIAN
DATA ENGINE
Merk : Kosoku Generic KX-160
Berat : 17 Kg
Daya : 5,5 HP = 4,103 kW
Type mesin : Air Cooled 4tak OHV Single Cylinder, PTO Shaft
Volume Silinder : 163 cc
Bore X Stroke : 68 X 45 mm
Rasio Kompresi : 8,5 : 1
Starter : Recoil
Kapasitas Tangki : 4,0 Liter
Kapasitas Oli : 0,6 Liter
Siatem Pengapian : Transistor Electronic
DATA HASIL PENGUJIAN
No. Pengujian Pertamax (1) Pertalite Pertamax (2) Pertalite Pertamax (3) Pertalite
Beban (Kg)
Suhu mesin ( oC)
Tekanan kompresi (kPa)
Putaran drive pulley (n1) (Rpm)
Putaran driven pulley (n2) (Rpm)
Konsumsi Bahan Bakar 10 cc
(detik)
Catatan:
Penguji : ..............................
Tanda Tangan
12