Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

CHAIN & SPROKET

Disusun oleh : Muhammad Rizki Ramadhan


Nando Ariansyah
Ulfiansyah

Kelas : III PPB

Jurusan Teknik Mesin Produksi dan Perawatan


Politeknik Negeri Sriwijaya
2015/2016
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman
hidup yakni al-quran dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Laporam ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Perawatan di program
studi teknik mesin produksi dan perawatan Fakultas teknik pada Politeknik
Negeri Sriwijaya. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada bapak dosen selaku pembimbing mata kuliah Perawatan ini
dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan
selama penulisan Laporan ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan


dalam penulisan laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Chain & Sproket

Roller chain (rantai) merupakan komponen mesin yang


digunakan untuk meneruskan power (daya) dari mesin melalui
perputaran sprocket pada saat yang sama. Rantai mengait pada gigi
sprocket dan meneruskan daya tanpa slip, jadi menjamin putaran daya
yang tetap.

Sproket adalah roda bergerigi yang berpasangan dengan rantai,


track, atau benda panjang yang bergerigi lainnya. Sproket berbeda
dengan roda gigi; sproket tidak pernah bersinggungan dengan sproket
lainnya dan tidak pernah cocok. Sproket juga berbeda dengan puli di
mana sproket memiliki gigi sedangkan puli pada umumnya tidak
memiliki gigi.
Sproket yang digunakan pada sepeda, sepeda
motor, mobil, kendaraan roda rantai, dan mesinlainnya digunakan
untuk mentransmisikan gaya putar antara dua poros di mana roda gigi
tidak mampu menjangkaunya.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Penjelasan

Rantai dan Sproket

Transmisi rantai-sproket (chain and sprocket)


Transmisi rantai-sproket digunakan untuk transmisi tenaga pada jarak
sedang. Kelebihan dari transmisi ini dibanding dengan transmisi
sabuk-puli adalah dapat digunakan unutk mennyalurkan daya yang
lebih besar seperti diuraikan berikut ini.

Cara kerja :

Rol akan memutar bushing yang terpasang ketat pada bagian


dalam pelat penghubung
Pin akan mencegah plat penghubung bagian luar berputar dengan
pemasangan yang sangat ketat
Rantai akan mengait pada gigi sproket dan meneruskan daya tanpa
slip dan menjamin perbandingan putaran yang tetap.

Adapun keuntungan dan Kerugiannya adalah sebagai berikut :

Keuntungan :
Mampu meneruskan daya yang besar karena kekuatannya yang
besar
Tidak memerlukan tegangan awal
Keausan kecil pada bantalan
Pemasangannya mudah dan harganya murah
Variasi ukuran banyak sehingga dapat dipakai untul daya besar
maupun kecil
Tidak menimbulkan bahaya kebakaran
Tidak terpengaruh temperatur tinggi karena adanya oli dan
grease
Dipakai bila diperlukan transmisi positif dan kecepatan sampai
60 m/min

Kerugian
Variasi kecepatan yang tidak dapat dihindari karena lintasan busur
pada sproket yang mengait mata rantai
Suara dan getaran karena tumbukan antara rantai dan dasar kaki
gigi sproket
Perpanjangan rantai karena keausan pena dan bushing yang
diakibatkan oleh gesekan dengan sproket

Aspek design dari rantai dan sproket adalah:


Bahan pena, bushing dan rol dipergunakan baja karbon atau baja
khrom dengan pengerasan permukaan
Pelumasan adalah hal yang sangat penting untuk desain roller
chain.
Untuk horsepower tinggi dapat digunakan lebih dari satu lapis
rantai (Multistrand)
Umumnya rantai memiliki penutup dari logam untuk melindungi
dari debu dan untuk memungkinkan pelumasan

Type pelumasan roller chain


Manual Lubrication : dioleskan secara periodik dengan kuas atau
penyemprot sekurangnya sekali tiap 8 jam
Drip Lubrication : Tetesan oli diteteskan secara kontinu ke sela-
sela pelat penghubung
Bath Lubrication : Tapi bawah dari lintasan rantai melewati suatu
bak oli dalam rumah penggerak. Tingkat oli harus mencapai pitch line
dari rantai pada titik terendah
Oil Stream Lubrication : Pelumasan diberikan dengan
mensirkulasikan rantai dalam aliran oli yang kontinu

Sproket
- Bentuk S dan U, bahan:baja kar
- Jumlah gigi min. 13 dan max. 114
- Perbandingan putaran max. 10/1
- Sudut kontak rantai dan sproket >120o

Sproket rantai dibuat dari besi baja karbon ukuran kecil,dan


besi cor atau baja cor untuk ukuran besar.Untuk perhitungan
kekuatannya belum ada cara yang tetap seperti pada roda gigi.Adapun
bentuknya telah distandarkan.Ditunjukan dua macam bentuk
gigi,diman bentuk-S adalah yang biasa dipakai.

B. Langkah Kerja

Langkah Kerja Perakitan Chain & Sproket :

1. Atur kesamaan jarak gear dengan house of gear


2. Pasang shaft dan kencangkan baut
3. Pasang gear para motor yang digerakkan dengan kunci L
3/16
4. Pasang gear pada motor penggerak dengan menggunakan
kunci L1/8
5. Lalu pasang chain pada gear
6. Tarik motor penggerak ke arah yang digerakkan
7. Kencangkan baut penyetel jarak motor penggerak dengan
yang digerakkan
8. Atur kesamaan rantai agar sama untuk agar gear yang
dengan rantai seimbang
9. Dan kencangkan 4 baut pada kaki pada motor penggerak
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang bisa diambilan dari laporan ini, keuntungan


Rantai dan sproket sebagai transmisi mempunyai keuntungan-
keuntungan seperti: mampu meneruskan daya besar, tidak
memerlukan tegangan awal, tidak terjadi slip dan mudah
memasangnya. Sedangkan kekurangannya adalah terjadi variasi
kecepatan, terjadi suara dan getaran dan memerlukan sistem
pelumasan.

Anda mungkin juga menyukai