PENDAHULUAN
Roda gigi 1 pada kendaraan bermotor memiliki ukuran yang lebih besar dan
lebih kuat, dikarenakan roda gigi 1 sering digunakan pada saat kendaraan berada di
tanjakan atau turunan, juga ketika kendaraan pada saat starter beban awal yang
diperlukan untuk memulai laju kendaraan cukup tinggi. Pada saat posisi inilah
kendaraan memerlukan torsi yang tinggi dan tegangan yang besar.
Oleh sebab itu pada laporan ini, penulis akan membahas tentang
perhitungan roda gigi pada sistem transmisi yang berfungsi untuk meneruskan gaya
atau momen torsi dari engine. Peranan roda gigi sebagai pereduksi putaran dan
momen dengan kondisi yang diharapkan. Maka dari itu dalam laporan ini, penulis
akan mengambil judul “Perancangan Ulang Sistem Transmisi Roda Gigi 1 Pada
Motor Absoulute Revo 110cc”.
1. Prinsip kerja Roda Gigi 1 Pada Motor Absoulute Revo 110cc Ukuran-
ukuran roda gigi pada transmisi Absoulute Revo dari hasil survey.
2. Berapa gaya-gaya yang terjadi pada komponen-komponen roda gigi 1.
3. Gambar kerja dengan ukurannya berdasarkan hasil survey.
Untuk mewujudkan isi laporan ini supaya bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca, diperlukan tujuan yang jelas. Sasaran yang hendak dicapai oleh penulis
ini adalah sebagai berikut :
Berdasarkan pada pembagian rem yang terdiri dari beberapa jenis maka
permasalahan yang akan dibahas adalah :
Pada Perancangan Ulang Roda Gigi 1 Pada Motor Honda Absoulute Revo
ini, pembahasan akan dilakukan dengan menggunakan literatur yang memuat data-
data yang berkaitan dengan masalah yang diambil serta dilengkapi dengan studi
lapangan.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini terdiri dari latar belakang, tujuan dan manfaat
penulisan, perbatasan masalah, metode pembahasan, juga
sistematika penulisan.
Pada bab ini berisikan mengenai data dari hasil survey terhadap
Perancangan Ulang Roda Gigi 4 Pada Motor Absoulute Revo 110cc.
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk
mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan
dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan
dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa
menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu
mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua
roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah
pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya
translasi, bukan ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama
dikombinasikan, keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar
maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi
dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar
namun meningkatkan torsi.
Selain itu dapat dicapai kecepatan keliling- (Vc) yang sama pada lingkaran
singgung sepasang roda gigi. Lingkaran singgung ini disebut lingkaran pitch atau
lingkaran tusuk yang merupakan lingkaran khayal pada pasangan roda gigi, tapi
berperan penting dalam perencanaan konstruksi roda gigi. Pada sepasang roda gigi
maka perlu diperhatikan, bahwa jarak lengkung antara dua gigi yang berdekatan
(disebut "pictch") pada kedua roda gigi harus sama, sehingga kaitan antara gigi
dapat berlangsung dengan baik. Bentuk lengkung pada suatu profil gigi, tidak dapat
dibuat semaunya, melainkan mengikuti kurva-kurva tertentu yang dapat menjamin
terjadinya kontak gigi dengan baik.
Roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar poros. Contohnya pada
geabox padamesin.
Mempunyai jalur gigi yang membentuk ulir pada silinder jarak bagi.
Contohnya pada sistem transmisi persneling pada kendaraan beroda empat, roda
gigi penggerak katup-katup pada mesin motor.
Gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempunyai alur berbentuk V
tersebut, akan saling meniadakan. Contoh penggunaanya yaitu pada roda gigi
reduksi turbin pada kapal dan generator, roda gigi penggerak rol pada steel
mills.
Merupakan dasar profil pahat pembuat gigi. Contoh pemakaian gigi reck
terdapat pada mesin bor tegak, mesin bubut, dll.
Roda gigi yang paling mudah dibuat dan paling sering dipakai. Contoh
penggunaannya pada grab winch, hand winch, kerekan.
Mempunyai jalur gigi berbentuk spiral pada bidang kerucut yang sumbunya
bersilang. Dan pemindahan gaya pada permukaan gigi berlangsung secara
meluncur dan menggelinding. Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada
roda gigi difrensial otomobil.
Dalam perencanaan ini saya menggunakan jenis roda gigi lurus karena ada
beberapa pertimbangan yaitu :
a. Dilihat dari poros, karena sejajar maka yang paling cocok dipergunakan
adalah roda gigi lurus.
b. Karena daya dan putaran relative rendah, maka lebih cocok bila
menggunakan roda gigi lurus.
P = Nt/d (in)
Dimana : (2.1)
P = Diameter
Nt = Jumlah gigi
Rv = w2 = Ntp = d1= n2
w1 Ntg d2 n1
Dimana :
𝑑1 + 𝑑2
𝐶=
2
. d. n
𝑉𝑝 = (ft/mnt)
12
Dimana :
Vp = kecepatan putaran
dimana :
n = putaran input
1200 + Vp × Fp
𝐹𝑑 =
1200
78 + Vp × Ft
𝐹𝑑 =
78
T = Torsi (lbm)
n = Putaran (rpm)
𝐹𝑑
𝑏=
𝑑1 × 𝑄 × 𝐾
2 × 𝑑2
𝑄=
𝑑1 + 𝑑2
Dimana :
d1 = diameter pinion
d2 =diameter gear
K = Faktor pembebanan
𝐹𝑡 × 𝐾𝑜 × 𝑃 × 𝐾𝑠 × 𝐾𝑚
t =
𝐾𝑣 × 𝑏 × 𝑗
Dimana :
Kl = Faktor umur
Kt = Faktor temperature
Kr = Faktor keamanan
Kv = Faktor dinamis
Y
Fb So.b.
P
d
r
2
AB
Sad
. cos
Dimana :
CR = Kontak ratio
𝑛1 𝑑1 𝑚𝑧1 𝑧1 1
𝑢= = = = = (2.17)
𝑛2 𝑑2 𝑚𝑧2 𝑧2 𝑖
𝑧1
=𝑖
𝑧2
2𝑎. 𝑖
𝑑2 =
𝑖+1
g. Adendum (addendum)
Jarak antara lingkaran kepala dengan lingkaran pitch dengan lingkaran
pitch diukur dalam arah radial.
h. Dedendum (dedendum)
Jarak antara lingkaran pitch dengan lingkaran kaki yang diukur dalam arah
radial.
i. Working Depth
\Jumlah jari-jari lingkaran kepala dari sepasang rodagigi yang berkontak
dikurangi dengan jarak poros.
j. Clearance Circle
Lingkaran yang bersinggungan dengan lingkaran addendum dari gigi
yang berpasangan.
k. Pitch point
Titik singgung dari lingkaran pitch dari sepasang roda gigi yang berkontak
yang juga merupakan bagian dari titik potong antara garis kerja dan garis
pusat.
l. Operating pitch circle
lingkaran-lingkaran singgung dari sepasang rodagigi yang berkontak dan
jarak porosnya menyimpang dari jarak poros yang secara teoritis benar.
m. Addendum circle
Lingkaran kepala gigi yaitu lingkaran yang membatasi gigi.
n. Dedendum circle
Lingkaran kaki gigi yaitu lingkaran yang membatasi kaki gigi.
START
Rumusan Masalah
Pengumpulan Data
Sistem Transmisi Roda gigi
1
Proses Perancangan
a. Analisis Gaya Sistem
Transmisi Rodagigi 1 TIDAK AMAN
b. Menggambar sket
c. Analisis Tegangan
d. Menentukan Beban
AMAN
Sr > 𝜎 . 𝑛
Kesimpulan
Gambar Teknik
END
34
Gambar 3.2 Skematis sistem roda gigi 1
𝐵
𝐺𝑅 =
𝐴
34
𝐺𝑅 =
13
𝐺𝑅 = 2.6153
Material untuk pinion dan gear adalah AISI 1040 drawn 1000°F atau UNS
G10400 drawn 1000°F.
1. Mesin
Panjang : 1.919 mm
Lebar : 709 mm
Tinggi : 1.080 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.227 mm
Jarak Terendah : 135 mm
Berat : 97,5 kg
Tangki Bahan Bakar : 4 Liter
3. Kaki-kaki
4.3 Perhitungan.
1. Berat motor :
𝑚
𝑊𝑚𝑡 = 97,5 𝑘𝑔 𝑥 9,81 = 956,475𝑁
𝑠2
2. Berat tangki bahan bakar :
𝑚
𝑊𝑏𝑏 = 3,2 𝑘𝑔 𝑥 9,81 = 31,392 𝑁
𝑠2
3. Berat bagasi :
𝑚
𝑊𝑏𝑔 = 15 𝑘𝑔 𝑥 9,81 = 147,15𝑁
𝑠2
4. Berat orang ke-1, ke-2 dan ke-3:
𝑚
𝑊𝑜1 = 𝑊𝑜2 = 𝑊𝑜3 = 50 𝑘𝑔 𝑥 9.81 = 490,5 𝑁
𝑠2
5. Hambatan Tanjakan (Rφ) :
𝑅𝜑 𝑦 = (𝑊𝑚𝑡 + 𝑊𝑏𝑏 + 𝑊𝑏𝑔 + 𝑊𝑜1 + 𝑊𝑜2 + 𝑊𝑜3) 𝑥 sin 𝜑
𝑅𝜑 𝑦 = (956,475 + 31.392 + 147,15 + 490,5 + 490,5 + 490,5) cos 20°
𝑅𝜑 𝑦 = 2449,33 𝑁
𝑅𝜑 𝑥 = (𝑊𝑚𝑡 + 𝑊𝑏𝑏 + 𝑊𝑏𝑔 + 𝑊𝑜1 + 𝑊𝑜2 + 𝑊𝑜3) 𝑥 cos 𝜑
𝑅𝜑 𝑥 = (1039.86 + 31.392 + 147,15 + 490,5 + 490,5
+ 490,5) 𝑥 sin 20°
𝑅𝜑 𝑥 = 837,72 𝑁
𝑉1 − 𝑉0
𝑎=
𝑡
𝑎 = 1 𝑚⁄𝑠 2
+
Ʃ Mf = 0
( Wbg cos θ × 0.665) + (Wbg sin θ × 0.550) + (Wmt cos θ × 0.580) +
(Wmt sin θ × 0.455) + ( Wbb cos θ × 1.030) + ( Wbb sin θ × 0.645) + (
WO1 cos θ × 0.665) – ( WO1 sin θ × 0.8) +(WO2 cos θ × 100) + (WO2
sin θ × 0.8) + (WO3 cos θ × 1.400) + ( WO3 sin θ × 0.8) - ( Nr × 1.230 m )
=0
= (138,28 N × 0,665) + (50,34 N × 0,550) + (889,39 𝑁 × 0,580) +
(323,71 𝑁 × 0,455) + (29,5 N × 1.03) + (10,74 N × 0,645) +
𝑁𝑟 = 2714,55 N … … … … … … (3)
(3) → (2)
𝑁𝑟 + 𝑁𝑓 = 3338,9 𝑁 … … … … (2)
2714,55 N + 𝑁𝑓 = 3338,9 𝑁
𝑁𝑓 = 3338,9 − 2714,55 N = 624,35 𝑁
Mencari RR
𝑅𝑅 = (𝑁𝑓 + 𝑁𝑟 )𝑥 𝜇𝑟𝑜𝑑𝑎
𝑅𝑅 = (624,35 𝑁 + 2714,55 𝑁)𝑥0.07
𝑅𝑅 = 233,723 𝑁
(2) → (1)
𝐹𝑇 = 𝑅𝜑 𝑥 + 𝑅𝑅 + 𝑅𝑖
𝐹𝑇 = 837,72 𝑁 + 233,723 𝑁 + 274,2 𝑁
𝐹𝑇 = 1345,64 𝑁
Mencari Torsi Pada Roda :
𝑇𝑇 = 𝐹𝑇 . 𝑟𝑟𝑜𝑑𝑎
𝑇𝑇 = 1345,64 𝑁 × 0.28 𝑚
𝑇𝑇 = 376,78 𝑁. 𝑚
𝑁𝑎 = 𝑇𝑇 . 𝑊
𝑉
𝑊= rad/s
𝑟
50 𝑥 10³/3600 𝑚/𝑠
𝑊=
0.28 𝑚
= 49,603 rad/s
Jadi N aktual
= 𝑇𝑇 . 𝑊
= 18,689 kW
Np = 13 gigi
Ng = 34 gigi
d = diameteral
N = Jumlah gigi
𝑑
𝑚=
𝑛
Dimana : m = Modul
n = Jumlah gig
dg= 34 dp = 13
dg dp
44 mm
Dimana :
dp = Np x ( m ) = 13 ( m )
dG = Ng x ( m ) =34 ( m )
13 × ( m ) + 34 × ( m )
= 44 𝑚𝑚
2
47 × 𝑚
= 44𝑚𝑚
2
44
𝑚= = 1,87 𝑚𝑚
23,5
= 13 gigi x 1,87 mm
= 24,31 mm
dg = Ng x m
= 34 gigi x 1,87 mm
= 63,58 mm
Pinion Gear
Kv = 0,025
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan pada laporan praktikum ini
dapat di simpulkan bahwa :