OLEH :
AFIF SYAFFRUDIN
EKO SUPRIANTO
SARASWATI REGINA PUTRI
WILDANI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1
Transmisi
adalah suatu alat untuk meneruskan tenaga dan putaran dari poros satu ke poros yang
lain dan dibantu dengan alat yang sesuai kebutuhan , misalnya alat itu adalah rantai, sabuk,
kopling, dll.
1. Transmisi langsung
Transmisi langsung digunakan untuk menyalurkan tenaga dan putaran pada jarak
yang dekat and posisi yang segaris antara poros penggerak dengan yang digerakkan. Sistem
ini sering disebut dengan transmisi roda gigi, karena cara kerjanya kontak secara langsung
antara elemen poros penggerak dengan yang digerakan.
Adapun kelebihan dan kelemahan pada transmisi ini di antaranya:
a. kelebihan
- tidak terjadi slip
- dapat memindahkan daya yang besar
- dapat digunakan untuk putaran tinggi dan tepat
- ringkas tidak memerlukan tempat yang luas
- dapat memindahkan daya dengan putaran stabil
b. kelemahan
- perlu ketelitian tinggi dalam perencanaannya, sampai perawatannya.
- Biaya pembuatan yang cukup mahal.
Gambar Sabuk dan Rantai yang perupakan contoh Tansmisi Tidak Langsung
Keuntungan Dari Sistem Transmisi Belt (dibandingkan dengan sistem transmisi roda
gigi atau rantai):
1. Tidak berisik.
2. Dapat menerima dan meredam beban kejut.
3. Jarak poros tidak tertentu.
4. Dipandang dari segi konstruksi dan pembuatan, mudah dan murah.
5. Hanya memerlukan sdikit perawatan (tanpa menggunakan pelumas).
Kerugian dari system transmisi Belt:
1. Slip yang terjadi mengakibatkan rasio angka putaran tidak konstan.
3
2. Diukur dari besarnya tenaga yang ditransmisikan, system transmisi sabuk memerlukan
dimensi/ukuran yang lebih besar daripada system transmisi roda gigi maupun rantai.
Jenis Sabuk
Meskipun ada banyak jenis sabuk digunakan hari ini, namun berikut ini adalah penting
dari sudut pandang subjek:
a. Sabuk datar (Flat Belt)
Flat belt umumnya dipakai pada crowned pulleys, sabuk ini lebih tenang dan efisien
pada kecepatan tinggi, dan juga mampu mentransmisikan sejumlah daya yang besar
pada jarak pusat pulley yang panjang.
4
Digunakan jika poros yang digerakkan dapat
dihentikan atau diputar.
b. V-belt.
Sabuk-V terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium, digunakan
sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk-V dibelitkan di keliling
alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang sedang membelit pada puli ini
mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar.
Gaya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh bentuk sabuk, yang akan
menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relative rendah. Hal ini
merupakan salah satu keunggulan sabuk-V dibandingkan dengan sabuk rata.
Konstruksi dan ukuran penampang sabuk-V
5
C. Timing Belt (Sabuk Gilir)
Sabuk gilir terdiri atas sabuk dengan gigi yang
digerakkan dengan sproket pada jarak pusat sampai
mencapai 2 m, dan meneruskan putaran secara tepat
dengan perbandingan 1/1 sampai 6/1. Batas
maksimum kecepatan sabuk gilir kurang lebih 35 m/s
dan daya yang dapat diransmisikan adalah sampai 60
kW.
Dengan sabuk gilir transmisi dapat dilakukan dengan
perbandingan putaran yang tepat seperti pada roda gigi. Sabuk ini lebih sering digunakan
dalam perusahaan dan Pabrik dimana sebagian besar tenaga yang dihasilkan akan dipindahkan
dari satu puli ke puli yang lain. Karena itu sabuk gilir telah digunakan secara luas dalam
industri mesin jahit, computer, mesimn foto copy, mesin tik listrik dan sebagainya.
Transmisi sabuk gilir bekerja atas dasar gesekan belitan dan mempunyai beberapa
keuntungan karena murah harganya, sederhana konstruksinya, dan mudah untuk mendapatkan
perbandingan putaran yang diinginkan. Karena sabuk gilir dapat melakukan transmisi mengait
seperti roda gigi atau rantai, maka dapat diperoleh gerakan dengan perbandingan putaran yang
tetap.
6
Kulit chrome 035 0-32 022 0-4 0-45 0-48 0-50
Kanvas 0-20 0-15 0-12 023 0-25 0-27 0-30
Kapas 0-22 0-15 0-12 0-25 0-28 0-27 0-30
Karet 0-30 0-18 - 0-32 0-35 0-40 0-42
Balata 0-32 0-20 - 0-35 0-33 0-40 0-42
Perbandingan Kecepatan
Karena kecepatan linier pada kedua puli sama, maka: D1n1 D2n2
Panjang sabuk
Transmisi terbuka
(r r ) 2
L (r1 r2 ) 2 x 1 2
x
(r r ) 2
L (r1 r2 ) 2 x 1 2
x
7
Daya yang ditransmisikan oleh sabuk:
Jika puli A menggerakkan puli B, maka dengan arah putaran searah jarum jam, maka tarikan
belt F1 lebih besar dari pada F2. Hubungan F1 dan F2 dapat dinyatakan dengan:
F1
e
F2