Anda di halaman 1dari 22

BX218 DRUM CHIPPER

OPERATION MANUAL
Revision : 0

Safety Procedure
Pellet Mill mengolah kayu atau sempengan menjadi bentuk Pellet dengan
mencacah, mengeringkan dan memadatkan butiran kayu (serat kayu) di Pelletizer
Mesin. Pada proses pembuatan Pellet kayu menghasilkan banyak debu dan
sebaran debu keseluruh daerah sekitar kerja hal ini menimbulkan dampak
Kesehatan buat pekerja untuk jangka pendek maupun jangka panjang untuk itu
diharapkan semua pekerja harus menggunakan masker, sarung tangan maupun
penutup kepala atau helm.
Dampak dari partikel debu ini sangat serius bagi Kesehatan kerja untuk itu sangat
ditekankan untuk selalu memakai APD.
Selain dari dampak Kesehatan juga sangat berbahaya terbakarnya serbuk kayu
yang mana serbuk kayu telah kering untuk mudah terbakar untuk itu selutuh are
Pellet Mill DILARANG MEROKOK ( SMOKING PROHIBITED)
Seperti yang kita ketahui bahwa segitiga api yaitu adanya bahan bakar, udara dan
panas (api) akan menyebabkan terbakarnya bahan bakar tersebut untuk itu ketiga
kompenen pembakaran harus dipisahkan. Pemisahan ini dengan melakukan
kebersihan secara rutin dan tetap menjaga area kerja bersih serta mengeliminasi
kebocoran dust dari area permesinan dengan memastikan semua seal, cover dan
drain system tertutup dengan baik.
Pellet Mill hamper semua area memiliki udara dan bahan bakar maka apabila
terjadi api atau panas maka bahan bakar tersebut akan terbakar.
Bahan bakar dengan adanya O2 maka ketika bahan bakar mencapai tidak bakar
(ignition point) maka bahan bakar itu akan terbakar. Khususnya Pellet Mill yang
mengandung serbuk kayu mempunya titik bakar (ignition point) sekitar 170 oC dan
contoh lain Gasoline ignition point 435 oC, Kerosin ignition point 229 oC.
Sangat diharapkan kesaran dari semua anggota dilapangan untuk memahami,
menjaga kebersihan dan menjauhkan api atau panas.
Pada kondisi tertentu kayu yang sdh lapuk pada tumpukan akan melepaskan Gas
Methane (CH3) dalam hal ini sangat beresiko untuk tebakar pada temperatur 45oC.

Persiapan sebelum perawatan mesin.


Sebelum menjalankan peralatan Belt Conveyor harus diperhatikan ketentuan
ketentuan dibawah ini sbb:
1. Pastikan operator mengerti dan memahami semua procedure pengoperasian
dan maintenance untuk keamanan peralatan Drum Chipper.
2. Pastikan Operator memakai APD sesuai dengan ketentuan.
3. Pastikan cover gearbox dan penutup inspection roller terpasang dengan baik.
4. Dilarang melakukan maintenance pada saat mesin sedang jalan.
5. DIlarang memasukkan tangan atau bagian tubuh lainnya apabila mesin
sedang berjalan.
6. Pastikan semua kotoran debu maupun potongan kayu bersih dibawah drum
chipper sebelum melakukan pekerjaan maintenance.
7. Gunakan alat yang tepat untuk kebersihan dan jangan menggunakan tangan
untuk membersihan roller.
8. Pastikan semua area bersih dan dilengkapai dengan alat pemadaman api, fire
hydrant dan blanket sebelum melakukan hot working.

Prosedure shut down untuk perbaikan mesin air lock feeder:


1. Berhentikan mesin sesuai dengan sequence nya dan procedure
pemberhentian.
2. Off kan breaker dan cabut fuse oleh pihak elektricak, lock bila ada fasilitas di
MCC. Setiap pekerja yg terlibat dalam pekerjaan tersebut memastikan fuse
dicabut di MCC dan membuat lock apabila ada lock system.
Motto : Jangan percayakan Nyawa anda kepada pekerja lain.
3. Operator membersihkan seluruh drum chipper dan konveyor dan yang
berhubungan dengan konveyor tersebut.
4. Supervisor membuat safety work permit yang ditanda tangani oleh para pihak
yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut..
5. Apabila ada pengelasan maka Hot work permit harus dilakukan, sesuai
dengan procedure hot work permit (Prosedure Hot WOrk Permit).
6. Handover pekerjaan kepada pihak maintenance.

Prosedure setelah selesai pekerjaan Maintenance :


1. Maintenance menginformasikan kepada operator bahwa telah selesai
pekerjaan dengan mengembalikan form work permit kepada supervisor
operasional.
2. Operator dan Supervisor memastikan semua pekerjaan dilapangan telah
selesai dan area kerja aman.
3. Maintenance melepaskan personal lock di MCC.
4. Supervisor menginformasikan kepada pihak elektrical untuk memasang
Kembali fuse dan ON kan breaker air lock feeder.
5. Supervisor memberikan instruksi untuk dapat dijalankan sesuai dengan
kebutuhan operasional.
6. Pastikan cover V-Belt Terpasang dengan baik.
DAFTAR ISI

1. Ringkasan Summary
2

2. Parameter Teknis Utama Main Technical Paramaters


2

3. Instalasi dan Sistem Feeding yg keluar. Exiting Installation and Feeding-Exiting


System
2

4. Struktur Utama Main Structure


3

5. Persiapan Running Preparation


4

6. Memasang, Membongkar, dan Memodifikasi Bagian Utama Installing, Disassembling


and Modifying Main Parts
5

7. Fungsi dan Penyesuaian Sistem Penyangga Hidraulik Function and Adjustment of


Hydraulic Buffer System
7

8. Kontrol Listrik Electric Control


8

9. Pelumasan Lubrication
9

10. Peringatan Operating Caution


9

11. Aksesoris, Suku Cadang, dan Bagian Terpakai Accessories, Spare Parts, and Wearing
Part
10

12. Gambar Drawings


11

1
1. Ringkasan
Summary
Chipper BX218 adalah peralatan khusus untuk memproduksi serpihan kayu (Chip). Hal ini
banyak digunakan untuk memproduksi papan serat kepadatan menengah, papan partikel
biasa dan kertas dll serta membuat peralatan chip kayu terpisah.
BX218 chipper is a special equipment for producing engineering wood chips. It is
extensively used to stock preparation department of producing medium density fiberboard,
ordinary particleboard, and paper etc. as well as making wood chip separate equipment.
BX218 chipper memotong bahan baku terutama kayu berdiameter kecil, sisa pohon tumbang
(cabang dan ranting dll) dan sisa pengolahan kayu (lempengan, kayu, inti kayu, dan olahan
limbah dll)
It’s cutting raw material is mainly a small diameter wood, a residual of fell trees (branch and
twig etc.) and a residual of processing wood (slab, lath, log core and waste veneer etc.).
Ada struktur mesin yang tersusun, operasi sederhana, produktivitas tinggi, keamanan dan
keandalan serta perawatan yang mudah. Ini adalah mesin pencacah yang canggih komparatif
saat ini.
There is a compact structure, simple operation, high productivity, safety, and reliability as
well as easy maintenance. It is a comparative advanced shaving machine at present.

2. Parameter Teknis Utama


Main Technical Parameters
800 mm
diameter gulungan pisau
780 mm
Panjang gulungan pisau
225×680 mm
Ukuran saluran masuk feeding
Jumlah pisau ( fly-cutter_ 3 pcs
650 rpm
Kecepatan putar pisau
37 m/min
Kecepatan feeding
110 KW
Daya motor utama
Panjang chip kayu yang di produksi 30 mm

Kapasitas (maks) 20 m3/h


Dimensi keseluruhan 4650×2150×1500 mm

Bobot/berat 7000 Kg

3. Instalasi dan Sistem Feeding-Existing


Installation and Feeding-Exiting System
3.1 Instalasi
3.1.1 Mesin pencacah dapat dipasang di dasar penyangga yang terbuat dari beton dan baja,
dipasang dengan baut jangkar. Untuk membuka tutup untuk mengganti fly cutter dan
memasang separating bedplate, pastikan posisi yang cukup sesuai dengan ukuran yang
disediakan dalam "skema dasar instalasi".
2
The shaving machine can be installed on base of support made by concrete and steel,
it is fixed by anchor bolt. In order to open cap for changing fly cutter and installing-
separating bedplate, it must ensure an enough position according to provided size in
“installation base scheme”.
3.1.2 Instalasi V belt
Installation of V belt
3.1.2.1 Instalasi
Installation
Sebelum memasang V belt, kurangi jarak antara gigi belt dengan tepat, sehingga
dipasang ke V belt. Dilarang memasang bor besi secara paksa untuk menghindari
kerusakan V belt.
Before installing V belt, appropriately reduce distance between belt gears, so that
install into V belt. It isn’t permitted that a forced installation by iron bor to avoid
damaging V belt.
Kelurusan permukaan ujung dua roda gigi harus diperiksa dengan aturan penggaris
untuk memastikan permukaan ujung dua roda gigi terletak pada bidang yang sama.
The straightness of end surface of two gears must be checked by straightedge rule in
order to ensure the end surface of two gears be located in same plane.
3.1.2.2 Memeriksa Kekuatan Sabuk V yang dikencangkan sebelumnya
Checking Pretighted Force of V Belt
Pengecekan kekuatan sabuk V yang dikencangkan adalah dengan menerapkan tepi
pelepas dan metode pemeriksaan fleksibilitas.
A checking of pretighted force of v belt is by applying release edge and method of
checking flexibility.

Setelah mesin berjalan 2-3 jam dengan beban penuh, periksa Kembali
kekencangan sabuk V dan lakukan modifikasi yang diperlukan.
After the machine running 2-3 hours at full load, again checking V belt tightness,
and making necessary modification.
3.2 Alat Feeding
Feeding device
Bahan mesin pencacah diumpankan secara merata oleh konveyor sabuk atau berosilasi
pengumpan.
The shaving machine’s material is fed evenly by belt conveyor or oscillating feeder.
3.3 Alat Keluar.
Exiting device
Perangkat keluar dapat berupa berbagai bentuk, seperti pengangkutan aliran gas,
pengangkutan dengan scrap conveyor, pengangkutan belt conveyor dan pengangkutan
3
bucket elevator, dll. Keluaran materials tergantung dari design yang dihasilkan.
The exiting device may be every variety of form, such as gas flow conveying, chain
scraper conveyor transporting, belt conveyor transporting and bucket elevator
conveying etc. An exiting form is decided according to technology arrange.
Namun demikian, volume pengangkutan serpihan kayu dari perangkat yang keluar harus
sesuai dengan produktivitas mesin pencacah, serpihan kayu yang dicacah dapat
dihasilkan secara terus menerus dan tidak terhenti. Perhatian harus diberikan pada
penghantaran aliran serbuk kayu tersebut.
Nevertheless, the wood chip conveyance volume of the exiting device must be suitable
to productivity of the shaving machine, shaved wood chips can be conveyed in time and
aren’t stopped up. Care must be taken to gas flow conveying.

4. Struktur Utama
Main Structure
Mesin pencacah terdiri dari rangka, gulungan pisau, mekanisme pengumpanan atas dan
bawah, perangkat pengumpanan, penyangga hidraulik, dan sistem kontrol listrik.
The shaving machine consists of a frame, knife roll, top and bottom feeding mechanism,
feeding device, hydraulic buffer, and electric control system.
4.1 Bingkai
Frame
Rangka dilas dengan pelat baja kekuatan tinggi dan merupakan basis pendukung mesin.
Penyangga base plate metal dilas ke dalam rangka untuk memasang pelat base plate
(Lantai dasar). Lantai dasar dipasang pada bingkai dengan baut kekuatan tinggi sebagai
penahan. Base plate secara bebas dikeluarkan dari lubang sisi bingkai dan dipasang pada
bingkai dengan dua pemotong. Chip yang dipotong jatuh melalui celah lubang dan
ditarik keluar dari bagian bawah rangka. Serpihan kayu yang terlalu besar dapat
dihancurkan lagi dengan roller penghancur yang dipasang pada mesin.
The frame is welded by high strength steel plate and it is support base of the machine.
The bedplate support is welded into the frame for installing bedplate. The bedpiece is
fixed on frame by high strength bolt through a hold down. The bedplate is freely taken
out from the hole of frame side and is fixed on the frame by two jaws. The cut chip fall
down through holes of screen and drawn out from frame bottom. Too large wood chip
can be crushed again by a crush roller installed on frame.
4.2 Gulungan Pisau
Knife Roll
Gulungan pisau adalah mesin pencacah yang berputar itu dilas dengan pelat baja
(gulungan pisau mesin pencacah kecil adalah struktur entitas yang solid). Ini memiliki
momen inersia yang baik, serta telah lulus uji keseimbangan dinamis atau balancing.
The knife roll is a running of shaving machine. It is weld with steel plate (a small shaving
machine knife roll is solid entity structure). It has good and inertial moment, as well as
has passed dynamic balancing test.
Spindel disambungkan ke gulungan pisau dengan alat pengunci atau kunci lurus.
Strukturnya sederhana dan nyaman serta dapat diandalkan. Dua ujung spindel ditopang
pada bantalan rol membuat sejajar sendiri yang bebas dan dudukan bantalan dipasang
pada rangka.
4
The spindle is joined to the knife roll by a locking device or straight key. Its structure is
simple and convenient as well as reliable. Two ends of the spindle are supported on free
self-aligning roller bearing and the bearing seat fixed on the frame.
Ada dua fly cutters di gulungan pisau dan dipasang pada gulungan pisau dengan baut
kekuatan tinggi yang dibuat khusus melalui penahan.
There are two fly cutters at the knife roll and fixed to the knife roll by specially made
high strength bolt through a holddown.
4.3 Mekanisme feeding atas dan bawah
Top and Bottom Feeding Mechanism
Mekanisme pengumpanan atas (pendulum) terdiri dari kursi rol pengumpanan atas, rol
pengumpanan, poros rol pengumpanan, poros yang bergoyang dan decelerator, dll.
The top feeding mechanism (pendulum) consists of a top feeding roll seat, feeding roll,
feeding roll shaft, sway axle and decelerator etc.
Karena diameter dan berat rol pengumpanan yang lebih besar serta yang ada di
permukaan, sehingga dapat menjepit bahan mentah dan masuk ke posisi pemotongan
dalam kecepatan yang merata, dan memastikan panjang dan kualitas gulungan
pengumpanan atas dan bawah chip dan bagian bawah dapat dibersihkan.
Because of the feeding roll’s larger diameter and weight as well as on surface, so that it
can clamp raw material and into the cutting position in even speed and ensure the length
and quality of the chip top and bottom feeding roll is atsggering and clast can be cleaned.
Gulungan pengumpanan atas dipasang ke poros dengan perangkat pengunci, poros
didukung oleh bantalan rol bulat dan kursi bantalan dipasang pada kursi rol
pengumpanan atas. Kursi gulung pengumpanan atas dipasang pada rangka dengan poros
jalan dan dapat diayunkan ke atas-bawah di sepanjang poros bergoyang untuk
memastikannya dapat disesuaikan secara otomatis tinggi pengumpanan.
The top feeding roll is fixed into the shaft by locking device, the shaft is supported by
spherical roller bearing and the bearing seat is fixed on top feeding roll seat. The top
feeding roll seat is installed on the frame by the way axle and can be swing up-down
round the sway axle in order to ensure it can be adapted automatically feeding height.
Gulungan pengumpanan bawah dipasang ke poros dengan alat pengunci, poros dan
gulungan pendukung masing-masing didukung dengan bantalan rol bulat, kursi bantalan
dipasang pada bingkai. Motor deselerasi atas dan bawah masing-masing menggerakkan
gulungan pengumpanan atas dan bawah. Arah putaran gulungan pengumpanan atas
dengan cara yang sama seperti gulungan pisau, tetapi arah putaran gulungan pengumpan
bawah berlawanan dengan gulungan pisau.
The bottom feeding roll is fixed into the shaft by locking device, the shaft and the
support roll supported with spherical roller bearing respectively, the bearing seat is fixed
on the frame. The top and bottom decelerating motor drives respectively the top and
bottom feeding roll. Rotating direction of the top feeding roll is in the same way as it
of the knife roll, but rotating direction of the bottom feeding roll is contrary to that of
the knife roll.

4.4 Alat feeding


Feeding Device

5
Ada dua jenis perangkat pengumpanan: konveyor sabuk atau mesin pengumpanan yang
mempunyai getaran.
There are two types for the feeding device: belt conveyor or vibrational feeding
machine.
Belt conveyor terdiri dari head wheel, end wheel, belt dan frame. Roda kepala
digerakkan oleh gulungan pengumpanan bawah melalui rantai, bahan baku dimasukkan
ke dalam mulut pengumpanan oleh sabuk penggerak roda kepala.
The belt conveyor consists of head wheel, end wheel, belt and frame. The head wheel is
driven by the bottom feeding roll through a chain, a raw material is fed into the feeding
mouth by the head wheel driving belt.
4.5 Sistem Penyangga Hidrolik
Sistem hidrolik terdiri dari pompa oli tangan (atau pompa oli), besar dan silinder kecil,
throttle satu arah, akumulator, katup pemutus dan elemen pipa lainnya, dll.
The hydraulic system consists of a hand oil pump (or oil pump), large and small
cylinder, one-way throttle, accumulator, cut-off valve and other pipe elements etc.
Sistem hidraulik terdiri dari pompa oli tangan (atau pompa oli), silinder besar dan kecil,
throttle satu arah, akumulator, katup pemutus, dan elemen pipa lainnya, dll. Tutupnya
dapat dimulai dengan oli pengisi pompa oli ke silinder kecil, dengan memberi minyak
ke silinder besar ke silinder besar, pendulum dapat diangkat dan mengurangi beratnya.
Akumulator memiliki efek akumulasi dan penyangga dan pendulum diaktifkan untuk
mengangkat dan jatuh secara stabil.
The hydraulic system consists of a hand oil pump (or oil pump), large and small
cylinder, one-way throttle, accumulator, cut-off valve and other pipe elements etc. The
cap can be started by the oil pump feeding oil to a small cylinder, by feeding oil to a
large cylinder to a large cylinder, the pendulum can be lifted and reducing its weight.
The accumulator has an effect of accumulation and buffering and the pendulum is
enabled to lift and fall stably.

5. Persiapan
Running Preparation
5.1 Setelah mesin dipasang, harus diperiksa sebagai berikut sebelum memulai:
After the machine installed, it should be inspected as follow before starting:
a. Memeriksa kekencangan fly cutter dan bedpiece sesuai dengan torsi ketat yang
ditetapkan.
Inspecting tightness of the fly cutter and bedpiece according to established tight
torque.
b. Jarak bebas antara fly cutter dan bedpiece harus berkisar 0,5-1mm (diperiksa
dengan alat pengukur jangka sorong atau Vernier caliper).
The clearance between the fly cutter and bedpiece shall be range of 0.5-1mm
(inspected by caliber gauge).
c. Didalam mesin harus bebas dari metal metal .
It must have not metal sundries in the machine.
d. Tidak ada suara yang terpengaruh saat memutar roda sabuk lebih dari satu putaran
dengan tangan.
There isn’t impacted sound when rotating the belt wheel more than a round by
6
hand.
e. Tegangan sabuk v harus sesuai dan memasang kotak sabuk.
A tensity of the v belt should be appropriate and installing belt case.
f. Sistem kelistrikan berada dalam keadaan normal.
The electric system is located in a normal state.
g. Ada segel yang baik dan bebas dari kebocoran pada sambungan sistem hidrolik.
There is a good seal and free of leakage on joint of the hydraulic system.
h. Ada arah yang benar untuk menjalankan pisau dan gulungan makan.
There is a correct direction for running of the knife and feeding roll.
5.2 Mesin dapat dimulai setelah pemeriksaan normal diatas
It should be started after a normal inspection above.
5.3 Setelah gerakan idle 1-4 jam, mengamati dan memeriksa sebagai berikut:
After idle motion 1-4h, observing and inspecting as follows:
a. Jika ada suara yang tidak normal, itu harus dihilangkan.
If there is an abnormal sound, it should be removed.
b. Suhu bantalan tidak boleh melebihi 35℃.
A temperature of the bearing must not exceed 35℃.
c. Bebas dari getaran getaran, pengikat bebas dari longgar, pengoperasian bagian yang
bergerak fleksibel dan bebas hambatan.
The base is free of notable vibration, the fastener free of loose, an operation of
moving part is a flexible and free of impediment.
d. Operasi listrik akurat dan sangat sensitif.
An electric operation is accurate and highly sensitive.
5.4 Pemotongan beban dapat berlangsung setelah gerakan idle normal.
Load cutting can be in progress after a normal idle motion.

6. Memasang, Membongkar, dan Memodifikasi Bagian Utama


Installing, Disassembling, and Modifying Main Parts
6.1 Mengganti Fly Cutter
Changing of the Fly Cutter
6.1.1 Urutan Pembongkaran Fly Cutter
Disassembling Sequence Of The Fly Cutter
Membuka tutup setelah mesin berhenti sepenuhnya dan breaker harus dioffkan dari
MCC, fuse dicabut, lalu memasukkan steker pin memperbaiki gulungan pisau dari
lubang sisi dasar untuk mengunci gulungan pisau. Membersihkan lubang pada
penahan pisau dan kepala baut pengikat, melepaskan baut pengikat fly cutter (atau baut
penarik), melepaskan blok penahan pisau dan melepaskan fly cutter darinya.
Opening the cap after the machine fully stopped, then inserting the plug pin fixing
knife roll from hole of the base side in order to lock knife roll. Cleaning hole on the
knife keeper and head of fastening bolt, releasing the fastening bolt of the fly cutter
(or puller bolt), removing the knife kept block and removing fly cutter fly cutter from
it.
6.1.2 Saat mengasah kembali fly cutter, perhatikan untuk memastikan bahwa sudut tepi
pisau yang ditentukan adalah 32°, dan cairan pendingin harus ditambahkan selama
mengasah

7
When re-sharpening flying knives, pay attention to ensure that the specified knife edge
angle is 32°, and coolant must be added during sharpening
Saat fly cutter digosok atau diasah, harus memastikan sudut tepi pemotong yang
ditetapkan dalam tabel 2. Saat mengasah pendingin coolant harus dimasukkan untuk
mengikuti proses annealing (Pendinginan lambat dan tidak merobah tingkat kekerasan
materials).
As the fly cutter is ground, must ensure cutter edge angle stipulated in table 2. While
grinding a coolant must be put in so that cutter edge from annealing.
6.1.3 Fly cutter yang diasah harus disesuaikan dengan 230mm di perangkat penyesuaian
fly cutter
The sharpened flying knife must be adjusted to 230mm in the flying knife
adjustment device
Fly cutter yang diasah harus dimodifikasi ke ukuran tabel 2 yang ditentukan di
perangkat modifikasi fly cutter (telah dimodifikasi di luar pabrik). (fly cutter CBX213
dimodifikasi pada gulungan pisau.)
The fly cutter that ground must be modified to a stipulated size of table 2 in the fly
cutter modified device (it has be modified out of the factory). (CBX213 fly cutter
modified on the knife roll.)
6.1.4 Penajaman fly cutter maksimum yang diizinkan adalah 60mm. Ketika jumlah total
penajaman fly cutter melebihi 40mm, baut penyetel harus diganti dengan baut segi
enam M10×90.
The maximum permitted flying knife sharpening is 60mm. When the total amount of
flying knife sharpening exceeds 40mm, the adjusting bolts must be replaced with
M10×90 hexagon bolts.
Volume yang ditentukan dapat dirujuk untuk grinding (Asah) fly cutter terbesar yang
diizinkan. Baut penyetel pada fly cutter harus diubah menjadi baut hex M10X90 (atau
M10X85) (tersedia di suku cadang) karena total volume penggilingan fly cutter secara
akumulatif melebihi 40mm.
The stipulated volume can be referred for the largest permitting fly cutter grinding.
The adjusting bolt on the fly cutter must be changed into M10X90 (or M10X85) hex
bolt (provided in the spare parts) as a total grinding volume of the fly cutter
accumulatively exceeds 40mm.
6.1.5 Urutan pemasangan fly cutter
Installation sequence of fly cutter
a. Membersihkan permukaan yang memudar dengan hati-hati dengan menempatkan
fly cutter pada gulungan pisau dengan udara terkompresi atau metode efektif
lainnya.
Carefully cleaning the faying surface placing fly cutter on the knife roll by
compressed air or other effective methods.
b. Fly cutter dipasang pada gulungan pisau, pertama-tama kencangkan dua baut
pengencang pada kedua ujungnya, kemudian ketuk ringan tepi pemotong dengan
palu karet atau palu kayu, memungkinkan dua baut penyetel dari fly cutter kembali
menutup agar pas dengan kepala baut pada badan slot pisau.
The fly cutter is installed on the knife roll, first screwing down two fastening bolts
on two ends, then knocking lightly the cutter edge by a rubber hammer or wood
8
hammer, enabling two adjusting bolts of the fly cutter back close to fit bolt head
on the knife slot body.
c. Mengencangkan baut pengencang fly cutter sesuai dengan torsi pengencang
480Nm dari baut fly cutter dengan unit torsi yang ditingkatkan dan kunci pas
tegangan 130N.m disertai dengan mesin ini.
Screwing down the fastening bolt of the fly cutter according to 480N.m fastening
torque of fly cutter bolt by an increased torque unit and tension wrench130N.m
accompanied by this machine.
6.2 Mengganti Bedpiece
Changing of the bedpiece
6.2.1 Urutan Pembongkaran Bedpiece
Disassembling sequence of bedpiece
a. Melepas dan melepas dua kunci pencengkeram pada alas (atau sekrup pengencang)
Screwing off and removing two gripping keys on base (or fastening screw)
b. Menarik keluar alas bedpiece dengan menggunakan alat atau tangan untuk
membongkar bedpiece.
Drawing out the bedpiece base by applying bedpiece disassembling tool or
hand.
c. Melepas baut pengikat bedpiece dan melepas bedpiece.
d. Screwing off bedpiece fastening bolt and removing bedpiece.
6.2.2 Grinding Bedpiece
Bedpiece grinding
Ada 2-4 mata pisau pada bedpiece. Ketika mata pisau telah aus dapat ditukar dengan
mata pisau sisi yang lain. Asah lagi mata pisau untuk menajamkan. Saat menajamkan,
harus menggunakan cairan pendingin dan memastikan sudut mata pisau.
There are 2-4 cutting edges on the bedpiece. When a cutting edge has been worn can
be exchanged for another side cutting edge. Grind again after wearing away all cutting
edges. While grinding, must use coolant and insure cutter edge angle.
6.2.3 Penyesuaian Bedpiece
Adjusting of bedpiece
Penyesuaian diperlukan setelah grinding bedpiece, metode penyetelan dapat dilihat
berikut ini Penyetelan bedpiece berakhir sebagai berikut: penyetelan pada penyetel
bedpiece, alas bedpiece dan alas bedpiece ditempatkan ke dalam perangkat pengaturan
alat, penyetelan sekrup penyetelan, memungkinkan bedpiece untuk ditempatkan pada
stop sekrup, dan baut pengikat bedpiece
Adjusting is necessary after bedpiece grinding, adjusting method can see following A
adjusting of bedpiece comes to an end as follows: adjusting on bedpiece adjuster, the
bedpiece and bedpiece base is placed into toolsetting device, adjusting tuning screw,
enabling bedpiece to place against the stop screw, and fastening bedpiece bolt.
6.2.4 Pemasangan Bedpiece
Installing of bedpiece
a. Kencangkan bedpiece yang telah disesuaikan dan alas bedpiece dengan baut
bedpiece. Torsi pengencangan baut dan nilai penyetelan kunci pas tegangan adalah
120N.m.
Fastening the adjusted bedpiece and the bedpiece base by the bedpiece bolt.
9
Fastening torque of the bolt and adjusting value of the tension wrench is 120N.m.
b. Memoleskan oli yang sesuai pada alas bedpiece setelah dibersihkan dan
mendorong penyangga bedpiece pada alas mesin.
Plastering an appropriate oil on the bedpiece base after cleaning and pushing in
the bedpiece support on the machine base.
c. Memasang permukaan kontak kunci klem setelah melumuri oli dan
mengencangkan baut di kedua sisi secara bersamaan atau bergantian serta
menyeret kunci klem dengan kencang.
Installing contact surface of the clamping key after plastering oil and screwing
down the bolt on the two sides simultaneously or alternatively as well as dragging
tightly the clamping key.
6.3 Pemasangan bantalan untuk gulungan pisau, feeding roll, dan support roll
Bearing seat installation of knife roll, feeding roll and support roll.
6.3.1 Pemasangan Bantalan Terminasi Tertutup
Bearing seat installation of closed termination
a. Kursi bantalan dipasang pada pelat dinding dasar dan diikat dengan baut
The bearing seat is installed on the base wall plate and fastening by bolt.
b. Memasang bantalan, holding bush , washer dan mur bundar ke dalam poros dan
kencangkan mur bundar. Saat mengencangkan, harus memeriksa dan menyesuaikan
jarak bebas antara balapan luar bantalan dan gulungan, serta memungkinkannya
dalam kisaran yang ditentukan antara 0,065 dan 0,1mm
Installing the bearing, holding bush, washer and round nut into the shaft and
fastening the round nut. While fastening, must inspect and adjust the clearance
between the bearing outer race and roll, as well as enable it is in a stipulated range
between 0.065 and 0.1mm.
c. Mengisi grease hingga ¼ ruang bantalan
Filling grease up to 1/4 of the bearing room.
d. Memasang mesin cuci kertas, tutup bantalan, dan baut pengencang
Installing the paper washer, bearing cap and fastening bolt.
6.3.2 Pemasangan dudukan Bantalan Ujung Bebas
Bearing seat installation of free end
a. Memasang dudukan bantalan ke pelat dinding dasar dan baut penahan tidak
disekrup. Ada jarak 2mm antara bantalan dan pelat dinding, kemudian memasang
bantalan, memegang brush, clamping washer dan mur bundar sesuai dengan
metode pemutusan tertutup serta pengikatannya.
Installing the bearing seat into the base wall plate and the holding bolt isn’t screw
down. There is a 2mm clearance between the bearing and the wall plate, then
installing the bearing, holding brush, clamping washer and round nut according to
closed termination’s method as well as fastening its.
b. Kencangkan baut penahan kursi bantalan.
Fastening the holding bolt of bearing.

c. Mengisi gemuk lithium base hingga 1-4 ruang bantalan


Filling lithium base grease up to 1-4 bearing room.

10
d. Memasang mesin cuci kertas, tutup bantalan dan kencangkan.
Installing the paper washer, bearing cap and fastening it.
6.4 Memasang dan Membongkar Perangkat Pengunci.
Installing and Disassembling of Locking Device
Perangkat pengunci digunakan untuk menggabungkan gulungan pisau dengan poros
dan gulungan masuk
The locking device is used to join of the knife roll with the axle and feeding roll
with axle.
6.4.1 Urutan Pemasangan
Installation sequence
6.4.1.1 Membersihkan permukaan gardan dan lubang pengunci posisi pemasangan dan
plesteran sedikit minyak pelumas.
Cleaning surface of the axle and holes of locking installation position and
plastering a little lubricating oil.
6.4.1.2 Menempatkan perangkat pengunci pada poros dan mendorong dudukan lubang.
Putting the locking device on the axle and pushing in the holeseat.
a. Penting bahwa mengencangkan dengan tangan sampai memberi sedikit
perlawanan, pada saat yang sama, menentukan koaksialitas terpusat.
It is important that screwing down by hand till feeling a little resistance, at
the same time, determining coaxiality of center.
b. Memasang baut pada dasarnya dengan kunci pas menurut urutan alternatif
diagonal.
Screwing down basically the bolt by wrench according to diagonal alternative
sequence.
c. Sepenuhnya dikencangkan, metodenya sebagai b.
Fully screwing down, its method as b.
6.4.2 Urutan Pembongkaran
Disassembling Sequence
a. Bagian luar dapat dilepas dengan melepaskan baut penahan dan mengetuk
kepala baut dengan ringan.
The outer race can be taken off by releasing holding bolt and lightly knocking
the bolt head.
b. Jika tidak lepas karena kopling antar race dan outer race, saat ini dapat
menggunakan empat baut yang disekrup ke lubang sekrup penahan antar race
dan melepas lingkar.
If it isn’t taken off due to clutch between inter race and outer race, at this time,
can use four bolts screwing into screw holes of holding inter race and take off
a circumference.
6.5 Membongkar dan Memasang saringan
Disassembling and Installing Of Screen Mesh
6.5.1 Pembongkaran
Disassembling
a. Melepaskan sekrup tutup dan menggantung tutupnya.
Releasing cap screw and hanging down the cap.
b. Melepaskan sekrup pelat penahan dan melepas pelat penahan.
11
Releasing keep plate screw and taking off the keep plate.
c. Melepaskan sekrup sliver bar dan melepas sliver bar.
Releasing screw of sliver bar and taking off the sliver bar.
d. Melepas jaring layar.
Taking off the screen mesh.
6.5.2 Urutan pemasangan jarring saringan bertentangan dengan urutan pembongkaran
Installing sequence of the screen mesh is contrary to disassembling sequence
7. Fungsi dan Penyesuaian Sistem Penyangga Hidraulik
Function And Adjustment Of Hydraulic Buffer System
7.1 Tutup Pembuka
Opening cap
Melepaskan dua sekrup penahan tutup setelah pisau berputar untuk berhenti
sepenuhnya. Membuka nilai cut-off sirkuit oli silinder kecil dan menutup nilai cut-off
sirkuit oli silinder besar, mulai pompa oli untuk memompa oli ke dalam silinder kecil
sampai penutup dibuka. Nilai cut-off ditutup setelah hook dipertahankan.
Kecepatan turun tutup dapat disesuaikan dengan tombol sakelar pompa oli tangan atau
throttle, tutup akan turun perlahan dan stabil.
Releasing two holding screws of the cap after the knife roll to stop fully. Opening the
cut-off value of small cylinder oil circuit and closing the cut-off value of large cylinder
oil circuit, starting oil pump to pump oil into small cylinder till the cap opened. The cut-
off value is closed after the hook was kept up.
The descended speed of the cap can be adjusted by a switch knob of hand oil pump or
a throttle, the cap will be descended slowly and stably.
7.2 Menyesuaikan Berat Gulungan Feeding Roll
Adjusting Weight Of Top Deeding Roll
Berat gulungan pengumpanan atas (pendulum) harus disesuaikan dengan tepat sesuai
dengan bahan baku pengumpanan. Umumnya berat gulungan pengumpanan atas harus
ringan. Saat memotong kayu berdiameter kecil atau material merukuran besar,
sebaliknya, berat top feeding roll harus disesuaikan menjadi lebih berat saat memotong
material kecil, slab, dan limbah veneer.
The weight of top feeding roll (pendulum) should be adjusted appropriately according
to feeding raw material. Generally the weight of the top feeding roll should be light.
When cutting a small diameter wood or large size material, conversely, the weight of
top feeding roll should be adjusted to heavier when cutting small material, slab and waste
veneer.
Nilai tekanan oli 2,7-3Mpa harus diisi dalam dua silinder besar dengan pompa saat
mengasah.
The oil pressure value of 2.7-3Mpa should be filled in two large cylinders by pump
while shaving.
7.2.1 Nilai cut-off dari sirkuit oli silinder besar dapat dibuka saat tekanan masuk juga
rendah dan tekanan yang dibutuhkan meningkat. Mulai pompa mengisi minyak
ke silinder. Nilai cut-off ditutup setelah tekanan meningkat hingga nilai yang
dibutuhkan
The cut-off value of the large cylinder oil circuit can be opened when pressure
in too low and pressure is required increasing. Start the pump filling oil to the
cylinder. The cut-off value is closed after the pressure increasing up to required
12
value.
7.2.2 Nilai cut-off dapat dibuka jika tekanannya terlalu tinggi dan diperlukan
penurunan, sakelar pompa diatur ke posisi umpan balik oli, pada saat ini tekanan
dalam silinder dapat dikurangi
The cut-off value can be opened if the pressure is too high and it is required
decreasing, the pump switch is set to oil feed-back position, at this time the
pressure in cylinder can be decreased.
7.3 Fungsi Akumulator
Function of accumulator
Akumulator memiliki fungsi sebagai akumulasi dan penyangga hentakan.
The accumulator has a function of accumulation and buffering impact.
Nilai batas harus dalam keadaan tertutup saat mesin cukur beroperasi. Saat "pendulum"
terangkat, akumulator memberikan oli ke dalam silinder; ketika "pendulum" turun, oli
silinder besar diumpankan kembali ke akumulator. Akumulator memiliki fungsi
penyangga dan penurunan stabil "pendulum" karena pengisian nitrogen dalam kandung
kemih.
The cut-off value should be closed state while the shaving machine operating. When
“pendulum” lifts up, the accumulator gives oil into the cylinder; when “pendulum” gets
down, the oil of large cylinder feeding back to the accumulator. The accumulator has a
function of buffering and a stable descent of “pendulum” because of nitrogen filling in
a bladder.
Tekanan nitrogen mengisi akumulator adalah 2Mpa.
The nitrogen pressure fills in the accumulator is 2Mpa.
7.4 Kecepatan turun dari "pendulum" disesuaikan dengan throttle satu arah dan harus
menjadi rendah dan bebas dari penyumbatan
Descending speed of “pendulum” is adjusted by one-way throttle and is should be low
and free of blockage.
7.5 Akumulator hanya dapat dibongkar ketika tekanan internal dilepaskan sepenuhnya
The accumulator can only be disassembled when its internal pressure fully released.
8. Kontrol Listrik
Electric control
8.1 Perlindungan Kelebihan Beban Motor Utama
Overload protection of main motor
Motor utama dimulai dengan sakelar "Y-Δ" dan ada perangkat perlindungan kelebihan
beban di saluran. Secara otomatis dapat memotong sirkuit saat kelebihan beban
berjalan.
The main motor is started by “Y-Δ” switch and there is an overload protection device
on the line. It can automatically cut off circuit when overload running.
Perlindungan kelebihan beban motor utama dikendalikan oleh balasan termal. Alarm
dapat membunyikan alarm ketika arus motor utama melebihi nilai rating dan berlanjut
dalam waktu tertentu. Pada saat ini, sistem pengumpanan harus dihentikan dan
pembalikan sistem pengumpanan dimulai lagi dan pengumpanan dilanjutkan setelah
melepas material dan menghilangkan kegagalan.
The overload protection of main motor is controlled by a thermal reply. The alarm can
alarm when current of main motor exceeding rating value and continued a certain time.
13
At this time, the feeding system should be stopped and reversing the feeding system is
started again and feeding continued after taking off material and removing failure.
8.2 Status Interlok
Interlock state
Mesin berada dalam keadaan interlock ketika tombol kontrol dalam "keterkaitan". Pada
saat ini, motor pengumpanan hanya dapat berjalan jika motor utama berjalan. Jika motor
utama dalam keadaan berhenti, semua motor lain berhenti berjalan kecuali motor untuk
melepas material.
The machine is located in interlock state when the control button is in “ganged”. At this
time, the feeding motor can run only if the main motor runs. If the main motor is in stop
state, all other motors stop running except the motor for taking off material.
Dua motor pengumpanan dan motor konveyor bekerja secara bersamaan saat mesin
cukur berjalan normal.
Two feeding motors and the conveyor motor simultaneously run while the shaving
machine normally running.
Motor pengumpanan dihentikan saat pemblokiran (peringatan mesin) dan dua motor
pengumpanan dan motor konveyor bersama-sama membalikkan saat diperlukan
mundur. (pemotretan getar dalam keadaan berhenti)
The feeding motor is stopped when blocking (machine alarming) and two feeding motor
and conveyor motor together reversing when required reverse. (vibrational shoot is in
stop state).
8.3 Memulai Dan Menghentikan Motor Pengumpanan
Starting And Stopping Of Feeding Motor
Penghentian dan penyalaan kembali motor sistem pengumpanan dikendalikan oleh relai
arus dan bergantung pada beban motor utama. Relai memungkinkan motor
pengumpanan berhenti berputar ketika intensitas arus terbatas terlampaui dan
memungkinkan sabuk pengumpanan berhenti berjalan dengan perangkat interlock.
Relai memulai dan menghidupkan kembali motor makan dengan intensitas arus lebih
rendah dari nilai terbatas untuk memulai kembali.
A stopping and restarting of feeding system motor is controlled by current relay and is
dependent on load of main motor. The relay enables feeding motor to stop rotating when
a limited current intensity is exceeded and enables feeding belt to stop running by
interlock device. The relay starting and re-starting feeding motor with current intensity
is lower than limited value of restarting.
Penting untuk menekan tombol "stop" pertama ketika sistem pengumpanan diperlukan
untuk membalikkan dan menekan sakelar "mundur" setelah menghentikan sistem
pengumpanan.
It is necessary to press first “stop” button when the feeding system is required to reverse
and repress “reverse” switch after stopping feeding system.
8.4 Fungsi Sakelar Batas
Function of limit switch
8.4.1 Fungsi Sakelar Batas Pada cap (push bottom berpentuk topi)
Limit switch on cap
Menekan sakelar batas setelah membuka tutup dan mengaktifkan pemutusan sirkuit.
Pada saat ini, motor utama tidak dapat dihidupkan.
14
Pressing the limit switch after opening the cap and enabling the circuit cut off. At this
time, the main motor can’t be started.
8.4.2 Sakelar Batas Pada Pendulum
Limit switch on “pendulum”
Sakelar batas dapat disentuh dan sistem pengumpanan dihentikan ketika ketinggian
pengumpanan terlalu tinggi dan pengangkatan "pendulum" melebihi batas yang
ditentukan pada tabel 9. Sistem pengumpanan memindahkan material ke belakang saat
menekan tombol "mundur". Menekan tombol "maju" setelah "pendulum" turun,
sakelar batas diatur ulang dan sirkuit ditutup, sistem pengumpanan melanjutkan
pengumpanan.
Catatan: posisi pemasangan sakelar batas tidak dapat diubah secara acak.
The limit switch can be touched and feeding system is stopped when the feeding height
is too high and lift of “pendulum” exceeds stipulated limit of table 9. The feeding
system moves back material backward when pressing “reverse” button. Repressing
“forward” button after “pendulum” descending, the limit switch resets and circuit
closes up, the feeding system continuing feeding.
Note: the installation position of limit switch cannot be changed randomly.
8.5 Tombol Henti Darurat
Emergency stop button
Ada tombol untuk berhenti darurat di pelat dinding dasar dan kabinet kontrol luar. Mesin
dihentikan dengan menekan tombol ini ketika
There is a button for emergency stop on the base wall plate and outside control cabinet.
The machine is stopped by pressing this button when emergency instance occurs and
requiring stopping instantly.
9. Pelumasan
Lubrication
9.1 Bantalan gulungan pisau, gulungan masuk, gulungan pendukung dan poros pendulum
dibongkar dan dibersihkan setelah menggunakan setengah tahun serta grease (Pelumas)
diganti. Grease bantalan gulungan pisau adalah pelumas dasar lithium ZG2 atau
pelumas ZG3 digunakan untuk bantalan lain.
The bearing of knife roll, feeding roll, supporting roll and pendulum axle is
disassemblied and cleaned after using half a year as well as the grease is changed. The
knife roll bearing’s grease is lithium base grease ZG2 or ZG3 grease is used to other
bearings.
9.2 Pembersihan diperlukan untuk rantai sistem pengumpanan setelah 2000 jam. Itu harus
menambahkan minyak untuk melumasi secara teratur saat operasi normal
Cleaning is required for the chain of feeding system after 2000h. It should add oil to
lubricate regularly while normal operating.
9.3 Ketinggian tertentu harus dipertahankan untuk level oli dari kotak reduksi dan dapat
diamati dari leveler oli. Level oli kotak reduksi atas terletak di garis tengah
penyeimbang oli atas dan level oli kotak reduksi bawah di garis tengah leveler oli
bawah. Oli kotak reduksi harus diperiksa secara teratur dan ditambahkan atau diganti.
The certain height should be held for an oil-level of the reduction box and it can be
observed from oil leveler. An oil-level of the top reduction box is located at central line
of up oil leveler and an oil-level of the bottom reduction box at central line of lower oil
15
leveler. The oil of the reduction box should be examined regularly and added or
changed.
9.4 Silakan lihat manual instruksi pengoperasian terkait untuk perawatan motor
Please see a related operating instruction manual for maintenance of the motor.
10. Peringatan
Operating caution
10.1 Kunci regangan dan alat penambah tegangan yang dapat menunjukkan torsi dengan
benar harus digunakan untuk mengencangkan fly cutter.
The tension wrench and the increasing tension device which can correctly indicate
torque must be used for fastening the fly cutter.
10.2 Kunci regangan yang dapat menunjukkan torsi dengan benar harus digunakan untuk
mengencangkan bedpiece
The tension wrench which can correctly indicate torque must be used for fastening the
bedpiece.
10.3 Baut kekuatan tinggi khusus yang disediakan oleh pabrik harus digunakan untuk baut
pengikat fly cutter dan bedpiece. Tidak diperbolehkan menggunakan baut biasa, jika
tidak, pabrik tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkannya. Masa pakai
baut kekuatan tinggi adalah satu tahun. Mereka semua harus diganti setelah digunakan
selama satu tahu.
The special high-strength bolt provided by the factory must be used for the fastening
bolt of the fly cutter and bedpiece. It isn’t allowable to use common bolt, otherwise,
factory is irresponsible for the damage arising therefrom. The service life of the high-
strength bolts is one year. They should be all changed after using for one year.
10.4 Pertukaran fly cutter harus utuh. Nilai penggilingan dua pemotong harus sama saat
penggilingan untuk memastikan berat dua fly cutter (satu set) sama, agar tidak
menimbulkan getaran. Dua pemotong (satu kelompok) telah disediakan saat memasok.
Jika ditemukan tercampur secara tidak benar, maka harus ditimbang dan dirakit
kembali. Perbedaan berat per dua fly cutter tidak lebih dari 25 gram.
Exchanging of the fly cutter must be whole set. A grinding value of two cutters should
be same when grinding in order to insure weight of two fly cutters (one set) is same, so
as not to cause vibration. Two cutters (one group) have been provided while supplying.
If it is found mixed wrongly, then they should be weighed and assembled again. The
difference of weight per two fly cutters is not more than 25 grams.
10.5 Pendingin harus ditambahkan untuk fly cutter dan bantalan (bedpiece/bagian bawah)
saat menggiling. Jika tidak, tepi pemotong akan menjadi terlalu panas dan ablasi serta
akan muncul tipping sehingga daya tahan tepi pemotong akan turun. Secara umum, satu
penggilingan setiap dua shift untuk fly cutter. Bedpiece harus dilepas setelah empat
pertukaran fly cutter: 1 memeriksa keadaan bedpiece dan menukar tepi pemotong
bedpiece, 2 melumasi permukaan kontak dasar bedpiece
A coolant must be added for the fly cutter and bedpiece while grinding. If not, cutter
edge will be overheated and ablated as well as tipping will appear so that the endurance
of the cutter edge will descent. In general, one grinding each two shifts for the fly cutter.
The bedpiece should be taken off after four exchanges of the fly cutter: 1 examining a
state of the bedpiece and exchanging cutter edge of the bedpiece, 2 lubricating contact
surface of the bedpiece base.
16
10.6 Gas nitrogen harus ditambahkan ketika tekanan di reservoir udara lebih rendah dari
2Mpa. Tekanan dan aerasi dapat diperiksa dengan alat yang disertai mesin.
Nitrogen gas should be supplemented when the pressure in air reservoir lower than
2Mpa. The pressure and aeration may be examined by the tool accompanied the
machine.
Perhatian: Diperlukan untuk mengisi gas nitrogen di akumulator dan tidak dapat
mengisi oksigen atau udara, jika tidak, dapat menyebabkan ledakan. Detailnya dapat
dilihat di instruksi pengoperasian pabrikan. Sakelar pada botol nitrogen harus dibuka
perlahan sambil langsung diisi dengan botol nitrogen untuk menghindari kerusakan
kandung kemih akibat pengisian nitrogen bertekanan tinggi secara tiba-tiba.
Caution: It is necessary for fill nitrogen gas in the accumulator and can’t fill oxygen or
air, if not, might cause explosion. Details can be seen in the operating instruction of
manufacturer. The switch on nitrogen bottle should be slowly opened while directly
filling by nitrogen bottle in order to avoid damage bladder from high-pressure nitrogen
suddenly filling.
10.7 Peralatan listrik harus diperiksa secara teratur untuk memastikan kebenaran
pengoperasian listrik, sehingga tidak menyebabkan konsekuensi serius
The electric equipment should be inspected regularly so that insure a correctness of
electric operating, so as not cause serious consequences.
10.8 Arus operasi tidak boleh melebihi nilai arus saat memotong dengan beban (kelebihan
beban sesaat diperbolehkan)
A operating current must not exceed current rating while cutting with load
(instantaneous overload is allowable).
10.9 Motor sistem pelepasan harus dimulai terlebih dahulu saat memulai dan kemudian
memulai motor utama. Sistem pengumpanan dimulai setelah menstabilkan kecepatan
putar gulungan pisau dan memulai pengumpanan. Sistem makan harus terputus saat
matikan.
The motor of discharge system must be started firstly when starting and then starting
main motor. The feeding system is started after stabilizing of the knife roll rotating
speed and beginning feeding. The feeding system must be cut off when power off.
Motor utama dapat dipotong setelah gulungan pisau tidak memotong kayu. Urutan di
atas tidak boleh dibalik.
Main motor can be cut off after the knife roll not cutting wood. Above sequence must
not be reversed.
10.10 Hal ini diperlukan untuk memeriksa status pemeliharaan setelah beroperasi per shift.
Periksa apakah semua baut penahan yang terbuka terpasang atau tidak dan apakah
sistem hidrolik berfungsi atau tidak. Kondisi pengencangan semua baut harus
diperiksa setiap bulan.
10.11 It is necessary to inspect maintenance state after operating per shift. Inspect whether
all exposed holding bolts are fastening or not and whether the hydraulic system has a
function or not. A fastening state of all bolts should be inspected every month.
11. Aksesoris, Suku Cadang, dan Wearing Part
Accessories, spare parts and wearing part
11.1 Aksesoris Menyertai Mesin
Accessories accompanied the machine
17
Serial
Number Name Figure no. Qty.
1 Adjusting device for fly cutter BX218﹒ 1 set
F1
2 Adjusting device of bedpiece BX218﹒ 1 set
F2
3 Increased tension device BX218﹒ 1 pc
F3
4 Bedpiece disassembled bracket BX218﹒ 1 pc
F4
5 Holding pin for knife roll BX218﹒ 1 pc
F5
6 Hand of hand oil pump BX218﹒ 1 pc
F6
7 Tension wrench 1 pc
8 Filling gas for bedpiece 1 set
9 4、6、8、10、12、17 Socket screw wrench Each 1 pc
10 14、19、30、32 Socket six angle wrench Each 1 pc
11 0.05-1mm 150mm Caliber gauge 1 set

11.2 Suku Cadang


Spare Parts
Serial
Number Name Figure no. Qty.
1 fly cutter BX218.02.300—01 2 pc
2 Bedpiece BX218.01.400—02 1 pc
3 Bedpiece keep plate BX218.01.400—03 1 pc

11.3 Wearing Part


Wearing Part
Serial
Number Name Figure no.
1 Fly cutter BX218.02.300—01
2 Bedpiece BX218.01.400—02
3 Screen mesh BX218.01.200
4 Bedpiece keep plate BX218.01.400—03
5 Fly cutter bolt B36.2—13
6 Bedpiece bolt BX218.01.400—04

11.4 Bearing List


Bearing List
Serial
Name Model of Bearing Qty. Remarks
Number
1 Knife roll bearing 22230cck/w33 2 GB/T288-1994
2 Feeding roll bearing 22218cck/w33 12 GB/T288-1994
Drive bearing of conveyor GB/T7810-
3 UCP215 2
belt 1995
18
Conveyor belt tail wheel GB/T7810-
4 UCFC212 2
bearing 1995

5 Idler roller bearing of 6008 2 GB/T276-1994


conveyor belt
NU309E 2 GB/T283-1994
3308 2 GB/T296-1994
6 reducer bearing
32208 4 GB/T297-1994
6220 4 GB/T276-1994

12. Gambar
Drawings
1. Gambar keseluruhan mesin pencukur
Overall drawing of shaving machine
2. Gulungan pisau dan alas bedpiece
Knife roll and bedpiece base
3. Kursi penyangga gulungan pisau
Support seat of knife roll
4. Penyangga feeding roll (atas)
Supporting of feeding roll (upper)
5. Penyangga feeding roll (bawah)
Supporting of feeding roll (lower)
6. Penyangga sustainer roll
Supporting of sustainer roll
7. Diagram skema hidroli
Hydraulic schematic diagram
8. Menyesuaikan perangkat untuk fly cutter
Adjusting device for fly cutter
9. Gambar skema sistem pembuangan mesin pencukur
Discharge system schematic drawing of shaving machine
10. Installation diagram
Diagram instalasi

19
20

Anda mungkin juga menyukai