Anda di halaman 1dari 14

MATERIAL TEKNIK

KELOMPOK 3

Disusun Oleh :

Muhammad Fadhil Afifi


M. Daffa Abyan Nizhar
Tassya Rosliana Ratnadilla
Naufal Musyaffa Hidayat
Rezza Rusnandi
Abyan Faqih Alparuqi
Richard Lois Andrian
Ghazi Ahmad Ghifari
Instruksi : Menyebutkan 3 komponen mesin atau komponen produk yang terbuat dari
bahan Baja, Keramik, Polymer/Plastik dan Komposit berdasarkan :

a. Fungsi produk
b. Prinsip kerja produk
c. Kondisi kerja.

A. BAJA

1. Katup atau Valve

Fungsi Produk :

Katup IN ( intake ) merupakan komponen pada mobil yang berfungsi untuk


mengatur masuknya campuran udara dan bahan bakar ke mesin.

Katup EX ( Exhaust ) merupakan komponen pada mobil yang berfungsi untuk


mengatur keluarnya gas buang sisa pembakaran dari mesin.

Prinsip Kerja Produk :

Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB atau melakukan langkah hisap,
katup in membuka dan mengalirkan campuran udara dan bahan bakar masuk ke
ruang bakar.Katup in ini akan menutup saat piston melakukan langkah kompresi.
Selanjutnya, bahan bakar akan dibakar dan piston akan melakukan langkah usaha
dan disinilah katup ex akan terbuka dan gas buang sisa pembakaran terdorong
keluar dari mesin.

Setelah proses pembuangfan selesai, maka piston akan melakukan langkah


hisap serta melakukan langkah pembukaan untuk memasukkan campuran udara
dan bensin yang sudah mengabut menuju mesin untuk setipa dua putaran poros
engkol ( crank shaft ) pada mesin berkontruksi kelp samping dan katup – katup
ini akan digerakkan oleh penekan katup itu sendiri.

Kondisi Kerja :

Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB atau melakukan langkah hisap,
katup in membuka dan mengalirkan campuran udara dan bahan bakar masuk ke
ruang bakar. Katup in menutup saat piston melakukan langkah kompresi.
Selanjutnya bahan bakar dibakar dan piston melakukan langkah usaha, disitu
katup ex terbuka dan gas buang sisa pembakaran terdorong keluar dari mesin.

2. Batang Piston atau Stang Seher

Fungsi Produk :

Menghubungkan piston dengan poros engkol (crankshaft) sehingga tenaga


yang dihasilkan saat proses pembakaran dapat diteruskan ke poros engkol.
Sebagai pendukung piston agar dapat bergerak naik turun di dalam silinder.
Bersama-sama dengan poros engkol, batang piston dijadikan lengan untuk
mengubah gaya naik turun menjadi gaya putar.

Prinsip Kerja Produk :

Dalam mesin piston reciprocating, Connecting Rod atau conrod


menghubungkan torak ke engkol atau crankshaft. Bersama dengan engkol,
keduanya membentuk mekanisme sederhana yang mengkonversi gerakan
reciprocating ke gerak rotasi. Connecting Rod juga dapat mengkonversi gerak
berputar menjadi gerak reciprocating.
Kondisi Kerja Produk :

Karena batang piston itu kaku, maka ia dapat meneruskan tarikan dan
dorongan, sehingga batang pistonnya dapat merotasi crank melalui kedua bagian
dari revolusi, yaitu tarikan piston dan dorongan piston. Mekanisme generasi awal,
misalnya pada rantau, hanya dapat menarik.

3. Piston

Fungsi Produk :

Fungsi piston adalah untuk menerima tekanan hasil pembakaran campuran gas
dan meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol (crank shaft) melalui
batang piston (connecting rod).

Prinsip Kerja Produk :

TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre): Posisi piston berada pada
titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari
poros engkol (crankshaft).

TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre): Posisi piston berada
pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling
dekat dengan poros engkol (crankshaft).
Langkah ke 1

Piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi katup masuk terbuka dan katup
keluar tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas (sebagian besar
mesin bensin) terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas
sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem pemasukan.

Langkah ke 2

Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk dan keluar tertutup,
mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat
sebelum piston sampai pada posisi TMA, waktu penyalaan (timing ignition)
terjadi (pada mesin bensin berupa nyala busi sedangkan pada mesin diesel berupa
semprotan (suntikan) bahan bakar).

Langkah ke 3

Gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang
bakar, mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke TMB. Langkah ini adalah
proses yang akan menghasilkan tenaga.

Langkah ke 4

Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk tertutup dan katup
keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar yang
sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang pembuangan.

Kondisi Kerja Produk :

1) Langkah Hisap untuk menghisap campuran bensin /solar dan udara ke dalam
silinder ketika piston bergerak turun.
2) Langkah Kompresi di dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di akhir
kompresi ini dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar.
3) Langkah Kerja atau ekspansi yaitu bergeraknya piston ke bawah karena
terdesak oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.
4) Langkah Pembuangan, yaitu membuang gas sisa pembakaran ke luar silinder
melalui exhaus valve.
B. KERAMIK
1. Blok Piston

Fungsi Produk :

Fungsinya, volume radiator coolant yang mengisi dinding silinder bisa lebih
banyak sehingga suhu mesin tetap ideal. Selain dari daya tampung water jacket
yang lebih banyak, ada faktor lain yang membuat suhu mesin bisa terjaga.
“Meskipun mesin standar atau pun sudah bore up, kombinasi piston forged dan
blok ceramic terbukti minim friksi dan mampu melepas panas lebih baik dari blok
piston besi standar,” tambahnya. Karena daya tampung water jacket dinding
silinder lebih besar, otomatis volume cairan radiator perlu sedikit ditambah
dibanding motor standar.

Prinsip Kerja Produk :

Prinsip kerja,mampu menahan suhu panas yang tinggi dan bisa menjaga suhu
mesin tetap ideal,mampu melepas panas lebih baik dari blok piston besi standar
karna daya tampung water jacket dinding silinder lebih besar.

Kondisi Kerja Produk :

Kondisi kerja,blok piston berbahan kramik adalah mampu meredam suhu


panas yg extrim dari mesin,dan tentunya lebih awet 3X di bandingkan dengan
blok piston standart yang berbahan besi atau pun liner.
2. Piston

Fungsi Produk :

Fungsinya,piston berbahan kramik fungsinya tidak beda jauh dengan blok


cilinder kramik,yang mampu menahan suhu panas yg extrim dan mampu
menyesuaikan diri di suhu panas mau pun dingin.

Prinsip Kerja Produk :

Prinsip kerja,piston berbahan kramik ini merupakan campuran dari beberapa


unsur,unsur logam maupun non logam,piston ini mampu beradaptasi disuhu yang
panas maupun di suhu yang dingin dan pastinya tahan korosi.

Kondisi Kerja Produk :

Kondisi kerja,piston berbahan kramik mampu mebawa oli ke boring lebih


banyak dari standar dan mampu menahan benturan di Rpm yang lumayan
tinggi,dan mampu bertahan di segala kondisi.
3. Rem Disk

Fungsi Produk :
Rem cakram adalah sistem pengereman yang memakai cara dijepit untuk
mengurangi dan menghentikan putaran sebuah piringan yang berada pada roda
kendaraan.

Prinsip Kerja Produk :


Ketika kita menginjak pedal rem, maka akan timbul tekanan hidrolis dari
master silinder. Tekanan hidrolik tersebut akan tersalurkan ke akuator rem dalam
hal ini caliper rem. Tekanan hidrolis pada caliper rem tersebut akan dipakai untuk
menggerakan piston di dalam caliper. Gerakan piston yang berada di dalam
caliper ini akan mendorong dua kampas rem untuk bergerak menjepit rotor yang
dalam proses berputar. Alhasil rotor akan berhenti berputar karena putarannya
terhambat dari kampas rem yang menjepit rotor tersebut.

Kondisi Kerja Produk :


Sistem rem mekanis dengan menggunakan kawat kabel. Sistem rem hidrolik
dengan menggunakan fluida. Sistem rem angin menggunakan tekanan udara.
C. POLYMER
1. Pipa Air PVC (Polyvnyl Chloride)

Fungsi Produk :

Pipa PVC merupakan pipa dengan bahan dasar resin PVC (Polyvinyl
Chloride) yang multi fungsi, pipa jenis ini bisa digunakan untuk mengalirkan air
bersih, pipa saluran udara hingga dapat digunakan untuk pipa pembuangan
limbah.

Prinsip Kerja Produk :

Seperti bahan PVC-O, membuat bahan Polivinil Klorida lebih kuat, tangguh,
lentur dengan tingkat keretakan sangat rendah. Bahkan membuat lindasan alat
berat tak mampu membuat kerusakan atau kebocoran pipa. Selain itu bahan ini
juga tahan terhadap bahan kimia tertentu seperti alkalin atau senyawa kimiawi
lain.

Kondisi Kerja Produk :

a. Waktu pemakaian sekitar 2 tahun


b. Tekanan internal (gage) antara 0,1 MPa - 0,26 MPa. Kondisi ini menghasilkan
tegangan hoop (σH) antara 0,99 MPa – 2,6 Mpa
c. Temperatur air antara 20°C dan 80°C
d. Lokasi pipa berada di dalam tembok.
2. Botol Minum

Fungsi Produk :
Tempat menyimpan air minum.
Prinsip Kerja Produk :
Menyimpan air minum agar lebih higenis dan mudah dibawa.
Kondisi Kerja Produk :
Botol minum berbahan polimer tidak mudah pecah dan bisa di daur ulang
ataupuyn di refill. Jika di lihat dari harga, harganyapu murah.

3. Jas Hujan

Fungsi Produk :
Melindungi tubuh dari air hujan.
Prinsip Kerja Produk :
Menutupi bagian tubuh dari air hujan agar tetap kering dan terhindar dari
penyakit.
Kondisi Kerja :
Jas hujan berbahan polimer sangat ringan jadi mudah dibawa, harga
terjangkau, dan mudah di beli di minimarket terdekat.
D. KOMPOSIT
1. Propeller

Fungsi Produk :
Fungsinya untuk menghasilkan gaya dorong (thrust) bagi pesawat bermesin
turboprop.

Prinsip Kerja Produk :

Prinsip kerja propeller sebenarnya identik dengan sayap, yaitu dengan


memanfaatkan airfoil yang bergerak secara berputar sehingga menghasilkan gaya
aerodinamika (mirip seperti lift pada sayap) yang mana gaya ini disebut thrust atau
gaya dorong. Walaupun mesin menghasilkan tenaga namun propeller lah yang
mendorong pesawat maju. Propeller ini bergerak lebih cepat di ujung dibandingkan
dipangkalnya. Untuk mengatasinya, sudut bilah dibuat berbeda antara pangkal dan
ujungnya, karena nya bilah terlihat terpilin. Bilah seperti ini membuat sudut serang
yang cukup rata dan thrust yang seragam di tiap titik.

Kondisi Kerja Produk :

Propeller sendiri haruslah tahan dalam segala kondisi cuaca. Baik dingin
maupun panas, dikarenakan propeller termasuk bagian penggerak pesawat.
Dibanding dengan material konvensional keunggulan komposit antara lain
yaitu dapat dibuat sesuai kriteria dan kebutuhan rancangan yang diinginkan,
sebagai upaya optimalisasi fungsi yang dibutuhkan (tailorability), tahanan lelah
(fatigue resistance) yang baik, tahan korosi, memiliki kekuatan jenis (rasio
kekuatan terhadap berat jenis) yang tinggi, serta kehalusan permukaan yang lebih
baik.
Manfaat utama dari penggunaan komposit adalah mendapatkan kombinasi
sifat kekuatan serta kekakuan tinggi dan berat jenis yang ringan memenuhi
standard STWR ( strength to weight ratio ) yang merupakan perbandingan antara
kekuatan dan berat beban bahan itu sendiri.

2. Rompi Anti Peluru

Fungsi Produk :

Rompi anti peluru telah lama dikembangkan dan digunakan dalam dunia
militer, yaitu untuk melindungi tubuh dari peluru atau proyektil kecil lainnya
yang keluar dari senjata api.

Prinsip Kerja Produk :

Prinsip kerjanya adalah dengan mengurangi sebanyak mungkin lontaran energi


kinetik peluru, dengan cara menggunakan lapisan-lapisan kevlar untuk menyerap
energi laju tersebut dan memecahnya ke penampang rompi anti peluru yang luas,
sehingga energi tersebut tidak cukup lagi untuk membuat peluru dapat menembus
rompi anti peluru.

Kondisi Kerja Produk :

Rompi dari bahan komposit mampu menahan lontaran energi dari peluru
karena bahan yang keras. Pada umumnya, material yang digunakan sebagai
penguat pada bahan komposit adalah karbon fiber, kevlar serta fiberglass.
Karakteristik unik inilah yang mengakibatkan kevlar memiliki kemampuan
menyerap energi yang besar saat gagal atau patah, sehingga tidak jarang
digunakan pada aplikasi penahan beban kejut atau benturan.

3. Wood Plastic Composite atau Kayu Komposit

Fungsi Produk :
Produk kayu komposit dapat di aplikasikan sebagai lantai yang berbahan dasar
kayu, penggunaan baru seperti komponen pintu, jendela, papan, pagar merupakan
pasar baru bagi Industri WPC. Selain itu, proses produksi kayu komposit dapat
mengurangi limbah. Karena banyak produk kayu komposit terbuat dari limbah
pemotongan kayu atau serbuk hasil residu pemotongan kayu yang dicampur
bahan plastik.
Prinsip Kerja Produk :
WPC mempergunakan kayu yang dicampur dengan plastik sehingga diperoleh
material yang lebih kaku dan lebih tahan tekan dibanding plastik. Komponen
plastik dapat mencegah absorpsi air atau serangan mikroba sehingga menurunkan
biaya perawatan.

Kondisi Kerja :

Harus tahan cuaca, panas, kelembaban dan cahaya matahari yang dapat
mendegradasi bahan. Peningkatan kadar kayu akan memberikan kesempatan
untuk pengembangan produk yang lain, aman untuk lingkungan dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai