Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DESAIN MESIN

Dan
TEKNOLOGI KENDARAAN

DI SUSUN OLEH :
NAMA : ONESIMUS KEVIN SAPUTRO
STAMBUK :302170001
FAKULTAS :TEKNIK
JURUSAN :TEKNIK MESIN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena


dengankarunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk Pelaksanaan tugas dari dosen
pembimbing dengan judul mata kuliah Desai Mesin dan Teknologi Kendaraan.

Naskah ini berisi beberapa ini informasi tentang gambar dan nama alat komponen,
agar dalam pembelajaran lebih menyenangkan dan membuat sumber daya mahasiswa
berkembang lebih baik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demikesempurnaan naskah kami selanjutnya.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Semoga makalahini dapat memperkaya ilmu pengetahuan bagi para pembaca.

Limboto ,20 juni 2019

ONESIMUS KEVIN.S

2
DAFTAR ISI

BAB I KARBULATOR ....................................................................................................................................... 4


1.1 Pengertian Karbulator ......................................................................................................................... 4
1.2 Fungsi Karbulator ................................................................................................................................ 4
1.3 Bagian-bagian Karbulator.................................................................................................................... 6
1.4 fungsi dari setiap bagian karbulator ................................................................................................... 7
BAB II INJEKTOR ............................................................................................................................................ 9
2.1 Pengertian injektor ............................................................................................................................. 9
2.2 Komponen-komponen dasar Injektor ................................................................................................ 9
BAB III BUSI ................................................................................................................................................. 11
3.1 Pengertian Busi ................................................................................................................................. 11
3.2 Cara Kerja Busi .......................................................................................................................... 11
3.3 fingsi dari nama komponen gambar di atas yaitu : ........................................................................... 12

3
BAB I KARBULATOR

1.1 Pengertian Karbulator


Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk
sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil
dandalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil
stok.Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980an telah menggunakan injeksi
bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas sepeda motor masih menggunakan
karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model
baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.

1.2 Fungsi Karbulator


Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:

•Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar

•Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang
masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar dan udara tetap terjaga.

•Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
5
1.3 Bagian-bagian Karbulator

6
1.4 fungsi dari setiap bagian karbulator
Komponen-komponen karbulator Dan Fungsi Dari masing-masing komponen karbulator :

a.Ruang bahan bakar

Semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil. penyuplaian
bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung.Pelampung berfungsi untuk
mengatur dan mengontrol pergerakan jarum pelampung.

b.choke valve

choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada
saat engine dalam keadaan dingin. untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran
masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran
utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi di saluran udara masuk
akan memaksa bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga
campuran menjadi kaya.

c.Piston valve

Secara umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau
kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yangmasuk
kedalam silinder engine.dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:

-merubah putaran engine

-Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.

Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk
mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).jarum skep ini
memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau
mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.

d.Main jet

Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada
semua tingkat kecepatan engine putaran tinggi.

Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi
piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus,
maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan
bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.

7
e.Slow jet.

Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada
saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan
menutup rapat.

f.Piston valve Screw.

Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada
saat engine putaran langsam.

g.Pilot Screw.

Sekrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk keruang
silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.

h.Pompa Akselerasi.

Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine
mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi.
Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat
kevakuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.

8
BAB II INJEKTOR

2.1 Pengertian injektor


Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi digunakan dalam mesin pembakaran
dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar. Penggunaan injeksi
bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan
karburator

2.2 Komponen-komponen dasar Injektor


Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun
secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut.

1. ECU – Electrical Control Unit

Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari


sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah
injeksi, saat pengapian

2. Fuel Pump

Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.

3. Pressure Regulator

9
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).

4. Temperature Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan
BBM lebih banyak.

5. Inlet Air Pressure Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara
bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan)
O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

Atmospheric Pressure Sensor memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara


lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat,
membutuhkan BBM lebih banyak.

6. Intlet Air Temperature Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara
dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak

7. Crankshaft Sensor

Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi
membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.

8. Camshaft Sensor

Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang
membutuhkan buka INJECTOR.

9. Throttle Sensor

Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar
membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.

10. Fuel Injector / Injector

Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke
dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.

11. Speed Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di


lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.

10
12. Vehicle-down Sensor

Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi
mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk
keamanan dan keselamatan.

1.Sensor Engine Control Temperature (ECT)

2. Sensor Throttle Position Sensor (TPS)

3. Sensor Air Flow Meter (Sensor Udara Masuk)

4. Sensor Manifold Absolute Pressure (MAP)

5. Sensor Sensor Gas Buang

6. Sensor Putaran

7. Sensor Knoking

BAB III BUSI

3.1 Pengertian Busi

Pengertian Busi

Busi atau dalam bahasa Inggris disebut spark plug merupakan salah satu komponen
didalam sistem pengapian pada mobil khususnya untuk motor bensin. Karena seperti yang
kita ketahui bahwa pada mesin diesel campuran udara dan bahan bakar terbakar karena
adanya panas yang disebapkan oleh langkah kompresi. Sedangkan pada mesin bensin
campuran udara dan bahan bakar dibakar oleh percikan bunga api pada busi.

3.2 Cara Kerja Busi

11
Dalam sistem pengapian busi berfungsi untuk memercikkan bunga api yang diperlukan
untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi sehingga terjadi
langkah usah. Busi memilki 2 elektroda yakni elektroda tengah dan elektroda negatif
(masa).Setelah arus listrik dibangkitkan oleh ignition coil (koil pengapian) menjadi arus
listrik tegangan tinggi, kemudian arus tersebut mengalir menuju distributor, kabel
tegangan tinggi dan ke busi, pada busi arus melompat dari elektroda tengah ke elektroda
negatif (massa) sehingga menimbulkan loncatan bunga api yang dibutuhkan untuk
membakar campuran udara dan bahan bakar.

3.3 fingsi dari nama komponen gambar di atas yaitu :


-Terminal

Komponen yang terbuat dari baja ini terhubung dengan kabel tegangan tinggi yang
mengalirkan arus listrik dari koil. Komponen ini menggunakan nut agar mayoritas kabel
tegangan tinggi.

-Insulator

Sebagian besar busi yang beredar di pasar ini menggunakan material keramik untuk
komponen ini. Fungsinya untuk mengisolasi batang terminal dan elektroda tengah dari
cangkang busi. Sehingga arus listrik tegangan tinggi tidak keluar dari ruang elektroda
tengah. Fungsi lainnya memindahkan panas ke kepala silinder.

-Ribs/Corrugations

12
Bentuknya bergelombang, fungsinya untuk mencegah arus listrik merambat keluar
ke komponen mesin yang dapat bertindak sebagai massa (negatif).

-Ring

Fungsinya untuk merapatkan insulator dan cangkang serta menjaga kerapatannya.

-Cangkang/Bodi

Komponen ini berfungsi untuk menopang insulator dan agar busi bisa dipasang di
kepala silinder berkat adanya ulir. Bagian ini juga berfungsi sebagai penghantar panas.

-Gasket

Penutup untuk mencegah kompresi di ruang bakar tidak mengalir keluar.

-Inti elektroda

Fungsinya sebagai core atau inti dari penyaluran energi listrik dan terhubung ke
terminal. Beberapa material digunakan sebagai elektroda. Tapi yang paling umum
digunakan adalah tembaga.

-Elektroda ground

Komponen busi ini berada di bagian ujung busi yang terhubung langsung dengan
ground kendaraan. Dengan adanya komponen ini, maka arus listrik bisa berpindah dari inti
elektroda. Ia pun harus memiliki daya hantar panas yang baik dan tahan terhadap
temperatur tinggi.

13

Anda mungkin juga menyukai