Anda di halaman 1dari 8

Pemeliharaan STP ( http://ipalbiorich.

com/cara-perawatan-ipal-instalasi-pengolahan-air-limbah-stp/

 Hindari / jangan biarkan sampah padat yang tidak bisa diurai ( plastik, kain, batu, pembalut dll )
masuk ke dalam sistem IPAL.
 Bersihkan bak kontrol secara berkala dan rutin minimal satu minggu sekali dan segera mungkin
jika terjadi penyumbatan oleh sampah padat.
 Hindari masuknya zat-zat kimia beracun yang dapat mengganggu pertumbuhan bakteri pengurai
yang ada di dalam biofilter misalnya deterjen, cairan limbah perak, nitrat, merkuri atau logam
berat lainnya.
 Jika bak ekualisasi telah penuh oleh lumpur yang tak bisa terurai secara biologis, maka perlu
dilakukan pengurasan.
 Perlu perawatan rutin terhadap pompa pengumpul air limbah, pompa sirkulasi serta blower yang
dilakukan 3-4 bulan sekali.
 Perawatan rutin pompa dan blower udara dapat dilihat pada buku operasional dan perawatan dari
pabriknya.

Pemeliharaan Pompa (https://www.academia.edu/11058791/Perawatan_Pompa)


Perawatan pompa adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuanmemperpanjang usia pakai,
menjamin ketersediaan optimum dari peralatan,menjamin kesiapan operasional, dan menjamin
keselamatan orang yangmelaksanakan tugas perawatan. Berdasarkan jenis kegiatan yang dilaksanakan,
maka perawatan dibagi atas dua bagian, yaitu :
1. Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance)
Perawatan pencegahan adalah kegiatan perawatan untuk mencegah timbulnya kerusakan yang dapat
mengakibatkan terhambatnya kegiatan produksi. Sebagai contoh Kerusakan pada instalasi instalasi listrik,
pompa-pompa,motor penggerak dan lain-lain.Adapun jenis perawatan pencegahan yang dilakukanuntuk
jenis-jenis pompa pada dasarnya mempunyai kesamaan, dan dibagi atas beberapa bagian, diantaranya
adalah :
a. Perawatan Harian
Perawatan harian adalah perawatan yang dilakukan setiap harinya. Perawatanharian meliputi :
 Pengecekan tekanan air pada alat ukur tekanan (Pressure gauge).
 Pengecekan secara Visual, tentang operasional pompa secara keseluruhan.
 Pemberian grease (gemuk) pada poros pompa atau pada bagian pompa yang bergerak.
 Pengecekan sistim perlistrikan pada pompa.
b. Perawatan Mingguan
Perawatan mingguan adalah perawatan yang dilakukan setiap minggunya.Perawatan mingguan
meliputi :
 Penggantian reames packing, yang fungsinya untuk menjaga kerapatan antararumah pompa
dengan poros penggerak impeller.
 Pengecekan paking karet rumah pompa dari adanya kebocoran. 'c(.
c. Perawatan berkala
Perawatan berkala adalah perawatan yang dilakukan setiap satu tahun. Perawatan berkala
meliputi :
 Pengecekan kebocoran rumah pompa yang disebabkan oleh karat, pada semua jenis pompa.
 Penggantian mechancal seal rumah pompa, pada pompa sentrifugal.
 Penggantian sudu-sudu impeller pompa, jika yang lama tidak dapat digunakanlagi, pada pompa
sentrifuga,l pompa cincin air dan pompa ulir.
 Penggantian ball bearing rumah pompa yang tidak dapat digunakan lagi, pada pompa sentrifugal.
 Pengecekan kelurusan poros penggerak impeller pompa, pada pompa sentrifugal.
 Pengecekan dan penggantian katup pada pompa torak

2. Perawatan Korektif (Corective Maintenance)


Perawatan Korektif disebut juga dengan istilah reparasi yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
setelah terjadi kerusakan.
Pemeliharaan Instalasi Air Kotor (https://www.situstekniksipil.com/2019/02/cara-pemeliharaan-
sistem-plumbing.html)
Pemeliharaan Saluran Air Kotor:
1) Periksa saluran tegak air kotor pada bangunan, terutama saluran yang menggunakan bahan PVC.
Periksa pada setiap sambungan yang menggunakan lem sebagai penyambungnya. Bila ada
kebocoran, segera tutup kembali.
2) Bersihkan saluran terbuka air kotor di sekitar bangunan dari barangbarang yang dapat
menggangu aliran air dalam saluran, sekurangkurangnya 1 bulan sekali.
3) Pada saluran tertutup air kotor, periksa melalui bak kontrol saluran dan beri jeruji dari batang
besi sebagai penghalang sampah agar saluran tidak tersumbat.
4) Permasalahan yang sering dihadapi dengan pipa kloset adalah seringnya pipa kloset tersumbat
sehingga air kotor meluap kembali ke atas. Untuk mengatasi pipa kloset yang tersumbat, gunakan
kawat yang mudah dibengkok-bengkokan untuk membersihkan lubang toilet.
5) Apabila cara tersebut masih belum berhasil, buka tutup bak kontrol dan gunakan pipa atau tongkat
yang cukup panjang untuk membersihkan pipa pembuangan di bak kontrol.
Apabila bak kontrol tidak tersedia maka kita dapat melakukan penggalian pipa di antara bangunan
dengan septik tank tadi dan potong pipa paralon.
Kemudian, bersihkan pipa tadi dengan menggunakan tongkat pembersih. Setelah selesai,
sambungkan kembali pipa yang terpotong.
6) Jika pipa telah dibersihkan, buat ruang seukuran manusia di sekeliling pipa untuk digunakan
kembali sewaktu-waktu di masa yang akan datang.
7) pada beberapa bangunan terdapat tempat buang air kecil untuk lakilaki yang terbuat dari beton
dan dialiri oleh air. Metode ini tidak efektif terutama saat air tidak mengalir karena menyebab
mengendap pada lantai dan menimbulkan bau tak sedap. Ada ide bagus untuk menggantialat
inidengan kloset jongkok.
8) Apabila lubang drainase untuk kamar manditersumbat, lepaskan tutup lubang drainase dan
bersihkan pipa drainase. Apabila lubang drainase masih tersumbat, ada kemungkinan
permasalahannya terletak di pipa drainase yang terletak di luar.
Cari pipa buangan luarnya dan bersihkan pipa yang tersumbat tadi dengan menggunakan pipa atau
tongkathingga tidak tersumbat lagi.
9) Cara perbaikan terhadap instalasi air kotor:
- Ampelas atau buat kasar permukaan yang retak atau pada ujung sambungan.

- Beri lem PVC pada daerah yang ingin disambung.


- Sambungkan kembali bagian tersebut. kan ruangan toilet/ WC menjadi bau. Kemudian,
ada kemungkinan buangan air kecil.
Pemeliharaan Instalasi Air Bersih
Pengetesan sistem air bersih:
Sistem air bersih harus dites dan dibuktikan bahwa tidak ada kebocoran.
Cara pengetesan sebagai berikut:
1) Sebelum pengetesan, seluruh pipa air bersih supaya dibilas terlebih dahulu dari semua endapan,
kotoran, atau sisa-sisa pengerjaan pemipaan.
2) Pembilasan dilakukan dengan menekan pipa-pipa dengan air secukupnya dan dibuang. Demikian
diulangi sampai didapat hasil buangan pembilasan bebas dari kotoran yang mungkin ada di dalam
pipa air bersih.
3) Setelah pembilasan, kita lakukan pengetesan secara hydraulic, yaitu menekan seluruh sistem
pemipaan air bersih dengan air yang mempunyai tekanan sebesar 10 atm (10 ke/cm2).
4) Tekanan yang terjadi dipertahankan selama 3 jam Apabila jarum manometer menunjuk angka
yang konstan maka berarti hasil pemasangan dinyatakan baik.
5) Pengetesan dilakukan 2 tahap, yaitu:
- Sebelum penyambungan dengan sanitair (dengan tekanan testing).
- Setelah penyambungan dengan sanitair (pengecekan fungsi).
6) Peralatan dan keperluan lainnya untuk pengetesan harus disediakan oleh kontraktor.
7) Pengetesan sistem air kotor di dalam bangunan harus dibuktikan bahwa benar-benar terdapat
water tight dan gostight.
Tahap pelaksanaan pengetesan dilakukan sebagai berikut:
a) Tahap 1 : Sebelum pengetesan diadakan pembilasan pipa.
b) Tahap 2 : Pengetesan dilakukan dengan sistem "watertest":
- Setiap bukaan harus ditutup rapat, kecuali bukaan paling atas'
- Setiap bagian diisi dengan air.
- Pengetesan tidak kurang dari 3 m kolom air tidak lebih dari 30 m'
- Lama Pengetesan 10 menit.
- Cek kebocoran.
8) Pengetesan
Pompa-Pompa Pengetesan dilakukan sesuai dengan petunjuk pabrik dan sistem yang diinginkan.
Pengetesan sistem harus sesuai dengan uraian sistem Pemeliharaan saluran air bersih:
a) Ground Reservoir
- Memeriksa tanda alarm saat air mencapai permukaan batas atas.
- Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai permukaan batas bawah.
b) Pompa air bersih
Memeriksa indikasi status pompa air bersih.
c) Memeriksa trip alarm pompa air bersih.
Roof Tank
- Memeriksa tanda alarm saat air mencapai permukaan batas atas
- Memeriksa tanda alarm saat air mencapai permukaan batas bawah.
Cabang Utama Pemipaan Air Bersih
- Memeriksa pengaturan pembukaan dan penutupan aliran pipa air utama.
- Memeriksa indikasi aliran air terbuka atau tertutup.
Peralatan Utama
- Pompa delivery centrifugal self priming
- Pompa hydrophor lantai atap centrifugal
- Top reservoir tank
- Pressure woter tank
- Pump pit submersible sewoge
- Pompa kuras reservoir submersible sewoge
- Unit pengolah limbah
- Peralatan pompa air mancur lengkap instalasi dan aksesorisnya
d) Saluran air bersih yang memerlukan pengamatan adalah saluran PVC yang tidak terlindung dari
panas matahari.
e) Tambahkan penggantung pada dinding untuk menopang atau menyanggah pipa PVC bila ada
sebagian penggantung yang lepas.
f) Bila terjadi kebocoran pada sambungan pipa PVC, lakukan hal-hal sebagai berikut:
- Matikan aliran air dari stop kran yang ada.
- Lem kembali menggunakan lem PVC sejenis dengan pipa atau balut dengan karet bekas ban
dalam motor untuk kondisi darurat (bersifat sementara) sehingga kebocora n da pat dihentikan.
- Jalankan kembali aliran air bersih yang ada.
d) Apabila bangunan sudah mempunyai pipa penyaluran air bersih (terbuat dari besi atau PVC) dan
menggunakan pipa air terbuat dari besi maka sebaiknya dilapisi lapisan antikarat.
Kebocoran pada pipa air merupakan hal yang wajar, tetapi untuk menghindari kerusakan yang lebih
parah, sebaiknya kerusakan segera diatasi sebelum menjadi lebih parah. Perbaikannya umumnya
memerlukan keahlian tukang ledeng.
e) Sebaiknya bangunan pun mempunyai alat kontrol induk (stop-cock) untuk memotong arus air
apabila perbaikan pipa sedang dikerjakan.
Apabila bangunan tidak mempunyai alat kontrol induk maka sebaiknya tim pemeliharaan gedung
segera menghubungi ahli ledeng untuk memasang alat kontrol induk pada sistem penyaluran airnya.
f) Pada semua bukaan saluran air bersih (keran) sebaiknya terdapat alat kontrol penyaluran air
setempat (stop-volvel.
Jadi, bila terjadi kebocoran atau kerusakan maka penyaluran air dapat dihentikan cukup pada area
tersebut. Bila belum terpasang alat ini, segera lakukan pemasangannya.
g) Pipa yang dilapisi antikarat sering kali mengalami kebocoran di bagian sambungannya. Untuk
memperbaikinya:
- Lepas pipa dari sambungannya
- Bagian sambungan pipa diberi selotip sambungan rapat (seol tope) karet
- Sambungan pipa yang sudah diberi selotip sambungan rapat (seo I to pe) disambung kem
bali.
e) Pipa plastik yang murah cenderung mudah rusak. Apabila ini terjadi, potong bagian yang rusak
dan ganti dengan sambungan pipa yang baru.
Pastikan sambungan yang baru mempunyai ukuran yang pas dengan pipa lama. Rekatkan bagian
yang baru dengan lem perekat PVC (adhesive\. Pipa plastik umumnya diletakkan di dalam tanah
atau di dalam tembok untuk mencegah pipa dari kerusakan.
f) Pipa tangki persediaan air utama, tangki penyimpanan air, serta menara air pipa-pipa persediaan
air utama dan menara air yang terletak di luar atau keran ledeng harus diperiksa setiap bulan jika
mengalami kebocoran atau tidak.
Kebocoran pada pipa persediaan air utama diatasi dengan cara yang sama seperti pada pipa air
yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya.
g) Apabila bangunan gedung memiliki tangki persediaan air yang diletakkan cukup tinggi,
sebaiknya pemeriksaan dilakukan setiap bulan.
Walaupun tangki biasanya terbuat dari bahan GRP yang tidak mudah bocor, pada pipa bagian
masuk dan keluar sering terjadi kebocoran. Apabila terjadi kebocoran, pipa bagian masuknya harus
dikuras danpipa-pipa lainnya ililepas.
h) Sambung kembali pipa-pipa dengan menggunakan sambungan PVC (shock) dan beri selotip
sambungan rapat (seol tope) di sekitar alur pipa dan bagian sambungan lainnya.
Pipa PVC tidak bisa digunakan sebagai pipa masuk atau keluar tangki persediaan air pada
ketinggian yang tinggi karena tidak terlalu kuat dan cenderung menjadi rapuh apabila terjemur
panas matahari.
Pipa antikarat berdaya tahan jauh lebih lama dan lebih kuat. Periksa karat pada menara airsetahun
sekali dan sikat bagian-bagian yang berkarat dan cat bagian menara yang terkena udara langsung
dengan cat dasar (meni) ditambah satu sampai dua lapisan cat. Pengecetan dilakukan minimal setiap
4 tahun sekali.
i) Pembersihan tangki dilakukan setiap 2 tahun.
Pemeliharaan plumbing tentu diperlukan pada setiap bangunan, tergantung pada beberapa item instalasi-
nya, ada yang harus dilakukan pemeliharaan rutin dan berjangka.

Pemeliharaan Jaringan Pipa (Permen PU, Pt T-26-2000-C, tentang Tata cara pemeliharaan
jaringan pipa transmisi dan pipa distribusi air minum)
1. Lakukan secara berkala penyusuran sepanjang pipa transmisi dan distribusi untuk memeriksa
keadaan pipa dan perlengkapannya;
2. Bersihkan rumput-rumput penghalang;
3. Periksa dan beri tanda apabila terjadi kelongsoran tanah dan kebocoran pipa;
4. Lakukan pengurasan pipa dengan membuka pipa penguras pada saat jam pemakaian minimal;
5. Meukkan udara dari kompressor ke dalam pipa;
6. Bila diperlukan perbaiki dan ganti jalur pipa;
7. Pasangkan klem untuk pipa yang bocor;
8. Buat laporan harian sehubungan dengan keadaan pipa dan perlengkapannya;
9. Lakukan Pemeriksaan tekanan air secara berkala pada jaringan pipa.
Pemeliharaan Perlengkapan Jaringan Pipa (Permen PU, Pt T-26-2000-C, tentang Tata cara
pemeliharaan jaringan pipa transmisi dan pipa distribusi air minum)
1. Katup Udara Jenis Bola
a. Periksa tutup pengotrol dan paking;
b. Beri sedikit pelumas pada tangkai katup dan paking gland, contoh gambar dapat dilihat
pada lampiran B;
c. Buka seperempat bagian katup, tutup rapat kembali lali buka, lakukan beberapa kali;
d. Bersihkan kerak dan kotoran yang menempel pada bagian katup bola;
e. Periksa dudukan katup bola;
f. Lakukan perbaikan atau penggantian bagian yang rusak;
g. Periksa secara periodik minimal 3 bulan sekali;
2. Katup udara jenis orifice
a. Buka Pelindung dan tudung katup;
b. Periksa dudukan katup poppet atau orifice;
c. Periksa ujung penekan katup poppet agar tidak meleset;
d. Periksa pelampung;
e. Periksa bagian pinggir dudukan katup bersihkan apabila ada kotoran yang menempel;
f. Letakan tangkai pelampung hingga bagian yang menonjol tepat mengenai tangkai katup;
g. Periksa secara periodik minimal 3 bulan sekali
3. Katup penghenti aliran
a. Buka baut pengikat katup;
b. Angkat dengan alat bantu tripot;
c. Periksa packing, tangkai dan pintu katup;
d. Perbaiki dan ganti bagian yang aus;
e. Kembalikan katup pada dudukan semula;
f. Kencangkan baut pengikat;
g. Lakukan pemeriksaan secara periodik 3 bulan sekali.
4. Katup pencegah aliran balik
a. Buka baut pengikat;
b. Angkat dengan alat bantu tripot;
c. Bersihkan kotoran yang menempel pada dudukan katup;
d. Ganti bagian yang aus;
e. Kembalikan katup pada dudukan semula;
f. Kencangkan baut pengikat;
g. Lakukan pemeriksaan sebulan sekali.
5. Manometer
a. Lakukan pembuangan udara sebelum manometer difungkikan;
b. Hindari tekanan yang besar secara tiba-tiba dan maksimal;
c. Lakukan pemeliharaan berikut :
 Buka baut pada bagian belakang manometer;
 Periksa tabung bourdan;
 Ganti tabung bourdan bila pecah;
 Bersihkan gigi bila penuh dengan endapan;
 Letakkan posisi roda gigi penggerak pada posisi yang sebenarnya;
 Tutup kembali bagian belakang.
d. Lakukan pemeriksaan setiap saat sebelum manometer difungsikan.
6. Kotak katup
a. Periksa kotak katup minimal 6 bulan sekali kecuali kalau ada perbaikan jalan atau
pelebaran jalan;
b. Periksa dan lakukan agar kotak katup berada di tempat dan tidak bergeser dari
kedudukan semula bila ada perbaikan jalan;
c. Cat tutup katup setiap 1 tahun sekali.

Jembatan Pipa
1. Periksa baut dan ring pengikat pipa, bersihkan bila ada kotoran yang menempel;
2. Lakukan perbaikan atau penggantian bagian yang rusak;
3. Lakukan pengecatan pipa dan jembatan setiap satu tahun.

Pemeliharaan ground tank dan roof tank


(https://www.academia.edu/36614620/SOP_PEMELIHARAAN_DAN_PERAWATAN_SARANA_PRASARAN
A)

1. Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai permukaan batas atas
2. Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai permukaan batas bawah
3. Memeriksa mutu air

Anda mungkin juga menyukai