Anda di halaman 1dari 14

Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung

XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN


HIDUP (K3LH) PADA PEKERJAAN UTILITAS GEDUNG

Sumber: Osha Asia PT/www.safetyshoe.com

KD: 3.1. Menerapkan prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pada


pekerjaan utilitas.
4.1. Melaksanakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pada pekerjaan
utilitas

A. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Mengidentifikasi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan
hidup pada pekerjaan utilitas
2. Menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup
pada pekerjaan utilitas
3. Melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada
pekerjaan utilitas

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengidentifikasi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja
serta lingkungan hidup pada pekerjaan utilitas
2. Siswa mampu menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja serta
lingkungan hidup pada pekerjaan utilitas
3. Siswa mampu melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan
hidup pada pekerjaan utilitas

C. MATERI
1. Istilah K3LH
Keselamatan kerja adalah suatu usaha yang mungkin dapat memberikan jaminan kondisi
kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan, cacat dan kematian sebagai
akibat dari kecelakaan kerja pada setiap karyawan dan untuk melindungi sumber daya
manusia yang ada.
Kesehatan kerja adalah suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan menunjukkan
keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya suatu kegiatan kerja dalam rangka
menyelesaikan proses penyelesaian pekerjaan secara efektif.
Sedangkan untuk pengertian K3LH itu sendiri adalah suatu program Kesehatan,
Keselamatan kerja dan Lingkungan Hidup pada suatu perusahaan atau instansi yang
memiliki banyak pekerja atau karyawan dengan tujuan utama agar para pekerja dapat
dengan aman dan selamat dalam bekerja.

2. Ciri-ciri K3LH
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri k3lh dalam perusahaan, terdiri atas:
a. Memberikan fasilitas seragam kerja dan sepatu keselamatan (safety shoes) dan
mewajibkan seragam dan sepatu keselamatan tersebut untuk dipakai oleh semua
pekerja yang terlibat dalam produksi, bengkel dan lapangan.
b. Memasang atribut K3LH seperti tulisan yang mengingatkan pekerja untuk selalu
sadar akan keselamatan, kesehatan dan kebersihan di lingkungan perusahaan.
Maksud dari atribut K3LH ini adalah menghindari bahaya atau kesalahan yang bisa
berakibat fatal. Maksud lainnya adalah memperhatikan kebersihan di lingkungan
perusahaan, untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman dan bersih.

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

d. Memisahkan sampah organik (contoh: sampah dari tumbuhan dan kertas) dan bukan
organik (contoh: sampah dari plastik).
e. Menerapkan K3LH dalam prosedur dan sistem kerja. Manajemen perusahaan
mengupayakan para karyawannya dengan memberi petunjuk tentang K3LH supaya
para pekerja memahami pengertian K3LH dan menerapkannya.

3. Tujuan
a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional
b. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja
c. Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien

4. Hakikat keselamatan kerja

Hakikat dari K3 sendiri ada 4 poin terpenting yang biasa dipersingkat dengan 4M di mana
jadi pokok pengwasan terpenting. 4M yang disebut di tempat ini ialah:
a. Man; yakni pengawasan pada pekerja,
b. Materials; yakni pengawasan pada alat-alat kerja/material,
c. Machines; yakni pengawasan pada mesin-mesin yang dipakai,
d. Methods; yakni pengawasan pada cara kerja.
Ke empat inti pengawasan itu jadi bentuk untuk memberi lingkungan kerja yang aman
hingga tidak terjadi kecelakaan manusia ataukah tidak terjadi kerusakan ataupun
kerugian pada alat-alat serta mesin industri.

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

5. Sasaran K3LH
a. Mencegah terjadi kecelakaan saat bekerja.
b. Mencegah penyakit di tempat pekerjaan.
c. Mencegah terjadinya kematian.
d. Mencegah atau mengurangi cacat tetap/permanen.
e. Mengamankan material konstruksi pemakaian berbagai macam alat kerja dan lain-
lain.
f. Meningkatkan kondisitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan juga menjamin
kehidupan produktifnya.
g. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat ataupun sumber-sumber produksi
yang lainnya.
h. Menjamin tempat bekerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat
menimbulkan semangat ketika kerja.
i. Memperlancar, meningkatkan, mengamankan produksi industri dan pembangunan.

6. Hierarki pengendalian resiko/bahaya K3


Resiko/bahaya yang sudah diidentifikasi dan dilakukan penilaian memerlukan langkah
pengendalian untuk menurunkan tingkat resiko/bahaya-nya menuju ke titik yang aman.
Pengendalian Resiko/Bahaya dengan cara eliminasi memiliki tingkat keefektifan,
kehandalan dan proteksi tertinggi di antara pengendalian lainnya. Dan pada urutan
hierarki setelahnya, tingkat keefektifan, kehandalan dan proteksi menurun.

Gambar: Hirarki pengendalian resiko


Sumber: Hebbie Ilma Adzim/2020
KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

Pengendalian resiko merupakan suatu hierarki (dilakukan berurutan sampai dengan


tingkat resiko/bahaya berkurang menuju titik yang aman). Hierarki pengendalian
tersebut antara lain ialah eliminasi, substitusi, perancangan, administrasi dan alat
pelindung diri (APD) yang terdapat pada tabel di bawah:

Sumber: Hebbie Ilma Adzim/2020

7. Alat pelindung diri (APD)

Gambar: Alat pelindung diri


Sumber: Ulty/2020

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

a. Helm pengaman (safety helmet)


Tujuan menggunakan helm adalah untuk menghindari benturan benda tajam dan
berat yang dapat melukai kepala. Selain itu, kepala juga terlindung dari api, percikan
bahan kimia, suhu ekstrem, dan radiasi panas.

Gambar: Safety helmet


Sumber: Putra/2019

Tujuan menggunakan helm adalah untuk menghindari benturan benda tajam dan
berat yang dapat melukai kepala. Selain itu, kepala juga terlindung dari api, percikan
bahan kimia, suhu ekstrem, dan radiasi panas.

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

b. Penutup telinga (ear muffs)


Penggunaan ear muffs sangat tepat apabila Anda terpapar suara 40 hingga 50 dB dan
100–8000Hz. Ukurannya pun dapat mengakomodasi segala ukuran telinga karena
umumnya dibuat dengan bantalan cukup besar untuk menutup seluruh daun telinga.

Gambar: Ear muffs


Sumber: Putra/2019

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

c. Penyumbat telinga (ear plug)


Menggunakan ear plug dapat menghalau suara bising yang dapat merusak organ
dalam telinga hingga kurang lebih 30 dB.
Anda dapat menemukan dua jenis ear plug, yaitu yang dapat digunakan berkali-kali
(non disposable) dan sekali pakai (disposable). Disposable ear plug umumnya
berbahan dasar kapas sedangkan non disposable ear plug berbahan dasar plastik
cetak atau karet.

Gambar: Ear plug


Sumber: Putra/2019

d. Kacamata pengaman (safety glasses)


Kacamata dapat menjaga mata, baik dari paparan debu maupun asap yang dapat
membuat mata iritasi, percikan cairan kimia yang umumnya terjadi di dalam
laboratorium, atau cahaya yang sangat terang dan panas seperti di area pengelasan.
Ada beberapa jenis kacamata yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan
Anda:
1) Safety spectacles, digunakan untuk melindungi mata dari partikel yang
beterbangan. Dapat juga digunakan untuk menghalau panas berlebihan yang tak
dapat ditoleransi oleh mata;

Gambar: Safety spectacles

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

2) Safety goggles, dipakai ketika lokasi kerja yang harus Anda hadapi terpapar uap,
asap, atau kabut yang mengganggu penglihatan.Bentuknya yang dilengkapi
dengan segel pelindung di area mata membuat mata Anda terhindar dari
percikan cairan yang mungkin datang dari segala arah; serta

Gambar: Safety goggles

3) Face shielddan welding helmet,APD yang mampu melindungi wajah Anda secara
utuh. Terkadang, bahaya kilatan api tak hanya berdampak pada mata, namun
juga wajah Anda.

Gambar: Face shielddan welding

e. Respirator
Masker pernafasan memiliki fungsi untuk menyaring cemaran bahan kimia, partikel
debu, mikroorganisme, asap, uap, aerosol, atau kotoran lain yang mengotori udara
yang Anda hirup. Sehingga, kesehatan organ pernapasan dapat lebih terjaga dan
sehat.

Gambar: Respirator
Sumber: Putra/2019

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

f. Pelindung wajah (face shield)


Face shield atau alat pelindung wajah adalah komponen APD yang penting untuk
mengurangi kemungkinan wajah terpapar cemaran air atau udara, zat kimia
berbahaya, percikan larutan panas, ataupun goresan benda tajam lainnya. Biasanya
alat ini digunakan pada aktivitas pengelasan.

Gambar: Face shield


Sumber: Putra/2019
g. Tali pengaman (safety harness)
Ada dua macam safety harness: full body harness dan non-full. Sesuai SK Dirjen
Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja, penggunaan full body harness wajib untuk
di tempat tinggi yang rawan terjatuh.
Supaya fungsinya dapat dirasakan secara maksimal, umumnya penggunaan harness
juga dilengkapi dengan berbagai peralatan lain, seperti decender, rope clamp, dan
karabiner.

Gambar: Safety harness


Sumber: Putra/2019

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

h. Sabuk pengaman (safety belt)


Perbedaan antara safety harness dan safety belt bisa dilihat dari bentuk ikatan dan
fungsinya. bentuk ikatan full safety harness adalah menyelimuti seluruh tubuh.
Sedangkan safety belt hanya mengikat pada bagian pinggang saja. Alat pelindung diri
ini digunakan ketika resiko jatuh dari ketinggian minim, berkebalikan dengan safety
harness.

Gambar: Safety belt


Sumber: Putra/2019
i. Sarung tangan (gloves)
Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan larutan kimia, proses pemanasan,
ataupun komponen benda tajam, umumnya mengharuskan pemakaian sarung tangan
secara intensif mengingat tingginya risiko cedera.Beberapa jenis sarung tangan yang
paling banyak digunakan adalah:
1) Cotton gloves (sarung tangan berbahan dasar katun), berguna untuk memberi
proteksi dari goresan, sayatan, atau luka lainnya;
2) Leather gloves (sarung tangan kulit), memiliki fungsi sama seperti sarung tangan
katun. Namun, material kulit umumnya lebih nyaman untuk digunakan dan lebih
kuat menahan benda yang berpotensi melukai tangan;
3) Rubber gloves (sarung tangan karet), berfungsi untuk melindungi kulit dari
kontak langsung dengan minyak dan bahan perekat.Pekerjaan di laboratorium
juga kerap menggunakan sarung tangan karet; serta
4) Sarung tangan yang didesain khusus agar mampu melindungi tangan ketika harus
bekerja di lokasi yang memiliki aliran listrik, baik tegangan rendah maupun
tinggi.

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

j. Sepatu karet
Tanpa sepatu yang sesuai, kaki akan rentan terluka oleh benda tajam di tanah
ataupun kejatuhan benda berbahaya dari atas. Karena itu, menggunakan sepatu boot
berfungsi untuk melindungi kakidari tusukan benda tajam, bahan kimia berbahaya,
cairan yang terlalu dingin atau panas, dan lain-lain.

Gambar: Sepatu karet


Sumber: Putra/2019
k. Sepatu pengaman
Serupa dengan boot, sepatu pengaman ini membantu kaki Anda terlindung dari
bahaya cairan kimia, tusukan benda tajam, benturan benda berat, dan lain-lain.
Sepatu jenis ini umumnya lebih tahan lama dibandingkan dengan macam sepatu yang
lain, sehingga dapat tetap berfungsi optimal dalam periode waktu yang panjang.
Anda dapat memilih material pembuat sepatu pengaman sesuai dengan kebutuhan.
Ada yang memang didesain supaya tahan selip, tahan bahan panas, tahan listrik, dan
tahan bahan kimia.

Gambar: Sepatu pengaman


Sumber: Putra/2019

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

l. Jas hujan
Meski terkesan tak terlalu penting, jas hujan berfungsi untuk melindungi tubuh dari
percikan air, baik ketika harus bekerja di bawah air hujan maupun ketika mencuci
peralatan dengan air dalam jumlah besar.
Beberapa jas hujan didesain khusus agar tak hanya tahan air namun juga tahan panas
danapi, seperti yang pada umumnya dipakai oleh para anggota pemadam kebakaran.

Gambar: Jas hujan


Sumber: Putra/2019
m. Rompi safety
Rompi sebagai komponen APD yang baik adalah yang berbahan poliester dan mampu
memantulkan cahaya karena telah didesain secara khusus dengan tambahan
reflektor.
Salah satu fungsi utama menggunakan alat ini adalah supaya pekerja dapat terlihat
dengan jelas pada waktu malam hari atau ketika penerangan tak terlalu memadai.

Gambar: Rompi safety


Sumber: Putra/2019

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-001-XIKGSP-TKP

n. Coverall atau wearpack


Wearpack adalah pakaian khusus yang dipakai oleh orang-orang yang memiliki risiko
pekerjaan tinggi. Model pakaian ini umumnya menutupi leher hingga mata kaki
sehingga dapat mengamankan seluruh tubuh.
Pekerja bengkel, tambang, dan pemadam kebakaran adalah orang-orang yang hampir
selalu menggunakan wearpack demi keselamatan mereka. Menggunakan APD ini
diharapkan tubuh terlindung dari percikan minyak, bensin, panas, api dll.
Garis terang yang ada pada wearpack, umumya berwarna hijau kekuningan,
bernamascotch light supaya terhindar baik dari risiko tertabrak kendaraan maupun
kelalaian manusia lainnya.

Gambar: Coveral atau wearpack


Sumber: Putra/2019

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd

SUBG TKP

Anda mungkin juga menyukai