Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SISTEM MENEJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DISUSUN OLEH :
Retia Hutabarat [202111019]

UNTUK MEMENUHI TUGAS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

DOSEN PEMBIMBING:
SRI WAHYUNI S.P., M.Si.

PEROGRAM STUDI TEKNIK PENGOLAHAN SAWIT


POLITEKNIK KAMPAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
dengan tepat waktu. Semoga makalah ini dapat memenuhi standar nilai mata kuliah K3, Harapan saya
semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan pembaca tentang perlu-Nya K3 dalam
kehidupan sehari-hari. Ada pun masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, maka dari
itu saya meminta saran dan kritikan yang bersifat membangun agar menjadi bahan masuk kan di
pembuatan makalah - makalah ke depan ny.
ABSTRAK

Penerpan SMK3 ini dilatar belakangi oleh pentingnya sumber daya manusia dalam melakukan
pekerjaan. Faktor yang mudah mempengaruhi sumber daya manusia dalam hal produksi adalah
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tujuan penerapan ini adalah untuk mengetahui bagaimana:
(1) Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan. (2) Faktor – Faktor yang
Menyebabkan Kecelakaan Kerja (3) Hambatan dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dan cara mengatasinya. Strategi penelitian menggunakan studi kasus tunggal terpancang. Dalam
penelitian ini sumber pengumpulan data yang digunakan adalah informan, lokasi dan dokumen.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Derajat kesehatan dan keselamatan yang tinggi di tempat kerja merupakan hak pekerja
yang wajib dipenuhi oleh perusahaan disamping hak-hak normatif lainnya begitu pula dengan
pekerja, pekerja wajib mematuhi dan menerapkan K3 dalam bekerja. Perusahaan juga
hendaknya sadar dan mengerti bahwa pekerja bukanlah sebuah sumber daya yang terus-
menerus dimanfaatkan melainkan sebagai makhluk sosial yang harus dijaga dan diperhatikan
mengingat banyaknya faktor dan resiko bahaya yang ada di tempat kerja.
Selain perusahaan, pemerintah pun turut bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan
dan keselamatan kerja. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dengan mengeluarkan
peraturan perundang-undangan yang yang mengatur tentang K3 yaitu UU No.1 tahun 1970
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Permenaker No.05/Men/1996 tentang Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).
Sistem Manajemen K3 – Semua perusahaan mengelola, keamanan dan perlindungan
lingkungan serta kesehatan para pekerjanya. Perusahaan melakukan dengan mematuhi
peraturan yang berlaku, atau dengan sistem yang telah berjalan. Setiap perusahaan, telah
diperkenalkan metode pengendalian risiko untuk menghindari kecelakaan, atau polusi
lingkungan.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau biasa disebut SMK3 adalah
bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan pencapaia , pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman dan nyaman.

Di dalam pasal 87 (1): UU No.13 Th 2003 Ketenagakerjaan dinyatakan bahwa setiap


perusahaan wajib menetapkan sistem manajemen K3 yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan. Pada pasal 3 ayat 1 dan 2 dinyatakan bahwa setiap perusahaan yang
memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih dan atau mengandung potensi
bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan
penyakit akibat kerja wajib menerapkan sistem manajemen K3. Dengan demikian kewajiban
penerapan SMK3 didasarkan pada dua hal yaitu ukuran besarnya perusahaan dan tingkat
potensi bahaya yang ditimbulkan.
Untuk menjawab tantangan di era pasar global ini tidak ada pilihan lain bagi setiap
organisasi untuk mengintegrasikan sistem manajemen mutu maupun manajemen K3 menjadi
kebijakan strategis perusahaan. Hal ini harus dilakukan oleh manajemen sebagai bentuk
komitmen perusahaan untuk memenuhi tidak terjadinya-Nya kecelakaan dalam bekerja.
Dengan harapan bahwa pekerja mampu menerapkan K3 dalam bekerja dan selalu
mengutamakan keselamatan kerja. Dalam bekerja juga dibutuhkan nya Alat Pelindung Diri
(APD) sesuai SOP. Kondisi lingkungan kerja yang bersih tentu akan menciptakan lingkungan
yang sehat bagi pekerja dan menajemen risiko yang baik akan sangat membantu tercapainya
tujuan-tujuan dan target-target kerja yang ditetapkan oleh pimpinan.
Faktor - faktor terjadinya kecelakaan kerja
 Faktor manusia
1. Tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai SOP.
2. Tidak ada pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Perilaku pekerja yang tidak tertib.
 Faktor Lingkungan
1. Desain tempat yang tidak aman dan nyaman
2. Lokasi yang tidak strategis
3. Suhu udara yang tidak sesuai dengan pekerjaan
4. Lantai licin mengakibatkan terpeleset
5. Kebisingan
 Faktor Peralatan
1. Kondisi mesin yang tidak baik.
2. Rancangan alat yang salah.
3. Posisi mesin tidak sesuai

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah para pekerja memenuhi dan menerapkan K3 dalam bekerja di perusahaan
2. Apakah Perusahaan juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang
aman serta nyaman.
3. APD sangatlah penting dalam bekerja. Kesehatan kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja dalam rangka mencegah dan
mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

C. Tujuan Penerapan

1. Terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

2. Terwujudnya K3 di setiap perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

D. Manfaat Penerapan SMK3


1. Hasil penerapan K3 dalam bekerja maupun kehidupan sehari-hari dapat mengurangi
terjadinya bahaya dan resiko kecelakaan kerja.
2. SMK3 menjamin lingkungannya kerja aman dan nyaman.
3. SMK3 berdampak baik bagi pekerja dan perusahaan.

BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari makalah yang sudah saya buat dapat disimpulkan bahwa SMK3 sangat lah penting dan
juga bermanfaat bagi perusahaan dan pekerja. SMK3 juga sangat lah penting dalam kehidupan sehari
- hari.

B. SARAN

1. Utamakan Kesehatan dan keselamatan kerja setiap melakukan aktivitas


2. terapkan K3 dalam kehidupan sehari - hari.
3. Gunakan alat pelindung diri (APD) ketika kerja

DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Pemerintah No. 50. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3). Jakarta: Sekretariat Negara RI; 2012.
2. yantaz, April 21 2018 Pentingnya-manajemen-k3-dalam perusahaan

Anda mungkin juga menyukai