(KEPEGAWAIAN)
Nama Anggota :
FRIDA MUJININGTIAS
GALUH SETYA NINGRUM
LITA KURNIA DEWI
KHOFIFAH ISFI AZIZAH
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga karena Karunia-
Nya, saya dapat menyelesaikan makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
ini. Makalah ini berisi tentang: dasar hukum K3, Definisi K3, Tujuan K3,
Komputer dan K3, Prinsip K3 dalam TIK, dan prinsip bahaya disekitar komputer.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkanbanyak terimakasih
pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini
sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
2
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembuatan Makalah
D. Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja
B. Dasar Pemberlakuan
C. Tujuan Program K3
D. Penyebab Kecelakaan Kerja
E. Usaha Mencapai Keselamatan Kerja
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur
dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003. Dengan menerapkan teknologi pengendalian
keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja,
dan tingkat kesehatan yang tinggi.
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan tenaga kerja.Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak
pengaruh terhadap faktor kecelakaan, karyawan harus mematuhi standar (K3) agar tidak menjadikan
hal-hal yang negatif bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit
yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan terhadap
kondisi fisik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi secara dini kesehatan pekerja
saat akan memulai pekerjaan. Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dalam
lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani
maupun rohani. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani dan didukung oleh
sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan dapat
ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks saling berkaitan dengan
masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keselamatan dan kesehatan kerja (K3) itu?
2. Apa yang menjadi dasar pemberlakuan kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) di Indonesia?
3. Apa fokus dan tujuan dari program kesehatan dan keselamatan kerja?
4. Apa saja yang menjadi penyebab kecelakaan?
5. Apa saja usaha untuk mencapai keselamatan kerja?
6. Apa saja yang menjadi masalah kesehatan karyawan?
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menurut Mangkunegara, keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan
makmur.
2. Menurut Suma’mur (1981: 2), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan
suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang
bersangkutan.
3. Menurut Simanjuntak (1994), keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko
kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi
mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja
4. Mathis dan Jackson, menyatakan bahwa keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap
kesejahteraan fisik seseorang terhadap cidera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah
merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
5. Menurut Ridley, John (1983), mengartikan kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu kondisi
dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
6. Jackson, menjelaskan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi
fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan
oleh perusahaan.
7. Ditinjau dari sudut keilmuan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
di tempat kerja. (Lalu Husni, 2003: 138).
Setelah melihat berbagai pengertian di atas, pada intinya dapat ditarik kesimpulan bahwa
kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perindungan
dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap
pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Jadi berbicara mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja tidak melulu membicarakan masalah keamanan fisik dari para pekerja, tetapi
menyangkut berbagai unsur dan pihak.
B. Dasar Pemberlakuan
Pemerintah memberikan jaminan kepada karyawan dengan menyusun Undang-undang Tentang
Kecelakaan Tahun 1947 Nomor 33, yang dinyatakan berlaku pada tanggal 6 januari 1951, kemudian
disusul dengan Peraturan Pemerintah Tentang Pernyataan berlakunya peraturan kecelakaan tahun
1947 (PP No. 2 Tahun 1948), yang merupakan bukti tentang disadarinya arti penting keselamatan
kerja di dalam perusahaan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992, menyatakan
bahwa sudah sewajarnya apabila tenaga kerja juga berperan aktif dan ikut bertanggung jawab atas
pelaksanaan program pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan demi terwujudnya perlindungan
tenaga kerja dan keluarganya dengan baik. Jadi, bukan hanya perusahaan saja yang bertanggung
5
jawab dalam masalah ini, tetapi para karyawan juga harus ikut berperan aktif dalam hal ini agar
dapat tercapai kesejahteraan bersama.
Berdasarkan Undang-Undang no.1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1, syarat keselamatan kerja yang juga
menjadi tujuan pemerintah membuat aturan K3 adalah :
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-
kejadian lain yang berbahaya.
6
5. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a) Stamina pegawai yang tidak stabil.
b) Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir dan
kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang
ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja
terutama fasilitas kerja yang membawa risiko bahaya.
b. RiskManagement
RiskManagement dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan
kerugian/kehilangan (waktu,produktivitas, dan lain-lain) yang berkaitan dengan
program keselamatan dan penanganan hukum
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpul
Dari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kesehatan
dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan
dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional
terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Jadi kesehatan dan
keselamatan kerja tidak melulu berkaitan dengan masalah fisik pekerja, tetapi juga
mental, psikologis dan emosional.
B. Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang penting dalam
ketenagakerjaan. Oleh karena itulah sangat banyak berbagai peraturan perundang-
undangan yang dibuat untuk mengatur masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
Meskipun banyak ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan dan keselamatan kerja,
tetapi masih banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan
kerja yang disebut sebagai bahaya kerja dan bahaya nyata. Masih banyak pula
perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja sehingga
banyak terjadi kecelakaan kerja.
8
DAFTAR PUSTAKA
Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan),
Jakarta: Penerbit Erlangga
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Definisi, Indikator Penyebab dan Tujuan Penerapan
Keselatan dan Kesehatan Kerja (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dan-
keselamatan-kerja-k3.html)