Dosen Pengajar :
Sulaeman Deni Ramdani, M.Pd.
Di susun oleh :
Nama : Julian Muhammad Zaky
Nim : 2284210017
Kelas : 1(A)
Jurusan : Pendidikan Vokasional Teknik Mesin.
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada
Bpk. Sulaeman Deni Ramdani, M.Pd. yang telah memberikan kami ilmu
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi saya dan maupun teman teman yang lain. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak terpisahkan
dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. K3 tidak saja sangat penting
dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi
jauh dari itu K3 mempunyai dampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerja.
Oleh sebab itu, isu K3 pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan
oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan.
Dengan kata lain, pada saat ini K3 bukan semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah
menjadi kebutuhan bagi setiap pekerja dan bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan.
Sebagai gamabaran dari beberapa sumber yang sudah saya telaah hi Tingkat
kecelakaan kerja serta ancaman keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia
masih tinggi. Setiap 100.000 tenaga kerja terdapat 20 orang korban fatal dengan
kerugian 4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau sebesar Rp 280
triliun. Menurut Menakertrans Muhaimin Iskandar di JakartaKamis (5/12/2013), saat
mengerahkan 138 mobil Unit Reaksi Cepat (URC) dilengkapi sarana dan prasarana
alat uji Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ke berbagai daerah di Indonesia.
Sebagai perbandingan, berdasarkan laporan International Labour Organization (ILO),
setiap hari terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban fatal sekira 6.000
kasus.Oleh karena itu, seluruh pihak harus melakukan upaya dan kerja keras agar
penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) di setiap jenis kegiatan usaha dan berbagai
kegiatan masyarakat dapat menekan angka kecelakaan kerja.
2.1LK3
5. Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000,p.6),
mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisidalam pekerjaan
yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaanmaupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
2.1.2 Tujuan K3.
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja danorang lain di tempat
kerja.
2.1.3 Sasaran K3
2.2.1 Undang-Undang
2.3 Faktor Penyebab Kecelakaan.
b. Keletihan.
c. Gangguan psikologis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran