P P
PEKERJAAN P T
SANITARY
f
t y O
o p e r
Pr
BDE7/GDG/ME/MKL/2015/005
P P
B. METODE PELAKSANAAN
.
f P T
a.Alat Yang Digunakan
o p e r c.Flowchart
d.Urutan Pelaksanaan
Pr C. IMPLEMENTASI QSHE
a.Inspeksi
b.Test Plan
c.Quality Target
D. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN
a. Regulasi
• Standar Nasional Indonesia (SNI)
▪ SNI 03-6481-2000 tentang sistem plumbing.
▪ SNI 03-7065-2005 tentang tata cara perencanaan sistem plumbing.
b. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan sanitary meliputi pengadaan dan pemasangan sanitary antara lain ;
▪ Closet
▪ Urinoir
▪ Wastafel . P P
▪ Bath Tub
f P T
▪ Kran
t y O
▪ Shower
o p e r
Pr
▪ Floor Drain
A. PENDAHULUAN 3
a. Peralatan yang digunakan adalah sebagai
berikut : Keterangan :
1 2 3 1. Kunci Pipa
2. Kunci Pas
3. Waterpass
4. Obeng
5. Meteran
. P P
f P T
4
t
5
y O
o p e r
Pr
B. METODE PELAKSANAAN 4
b. Material yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan :
1 2 3
1. Closet duduk
2. Closet jongkok
3. Urinoir
4. Wastafel
5. Bath Tub
6. Kran
. P P 7. Shower
4 5 6
f P T 8. Floor Drain
t y O
o p e r
Pr
7 8
B. METODE PELAKSANAAN 5
c. Flow Chart
START START
Pasang fisher
Buat dudukan closet
. P P
Pasang ring/silicon
f P TPasang closet jongkok &
t y
Pasang closet duduk &
O assesories
p e
assesories
o r
Pr
Sambung pemipaan ke sumber
air bersih
Sambung pemipaan ke sumber
air bersih
FINISH FINISH
B. METODE PELAKSANAAN 6
c. Flow Chart
START START
f P T
Pasang urinoir & assesories
t y O Pasang wastafel & assesories
o p e r
Pr
Sambung pemipaan ke sumber
air bersih & air bekas
Sambung pemipaan ke sumber
air bersih & air bekas
FINISH FINISH
B. METODE PELAKSANAAN 7
c. Flow Chart
START
START
Marking & coring titik
floor drain
Marking titik bath tup Pasang sparing pipa
Grouting tahap 1
Buat dudukan bath tup
. P P
f P T
Pasang body floor drain
t y O
Pasang bath tup & assesories Grouting tahap 2
o p e r
Pr
Sambung pemipaan ke sumber
air bersih
Test
Rendam Not OK
OK
Pasang keramik
Test & Commissioning
Pasang cover
floordrain
FINISH
FINISH
B. METODE PELAKSANAAN 8
d. Urutan Pelaksanaan
I. Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan shop
1 drawing.
2. Pemilihan dan
persetujuan material
yang akan digunakan.
.2 P P
f P T
t y O
o p e r
Pr
B. METODE PELAKSANAAN 9
d. Urutan Pelaksanaan
II. Pemasangan Closet
y CLOSET DUDUK
1. Marking lokasi titik bor
Sparing pipa di lantai
. P P 3. Pasang fisher
f P T
t y O
o p e r
Pr
X dan Y disesuaikan
dengan type closet
Lokasi fisher
B. METODE PELAKSANAAN 10
d. Urutan Pelaksanaan
II. Pemasangan Closet
4. Pasang ring/silicon
disekitar sparing pipa.
. P P
f P T
t y O
o p e r
Pr
Silicon/ring
B. METODE PELAKSANAAN 11
d. Urutan Pelaksanaan
II. Pemasangan Closet
Y CLOSET JONGKOK
1. Marking lokasi
penempatan closet
. P P
f P T
t y O
o p e r
Pr
X dan Y disesuaikan
dengan type closet
B. METODE PELAKSANAAN 12
d. Urutan Pelaksanaan
II. Pemasangan Closet
3. Pasang closet jongkok
. P P
f P T
t y O
o p e r
Pr
B. METODE PELAKSANAAN 13
d. Urutan Pelaksanaan
III. Pemasangan Urinoir
1. Marking lokasi penempatan urinoir sesuai gambar
2. Lubangi dinding dengan bor beton sesuai ukuran
fisher
3. Pasang fisher (dengan ukuran yang cukup untuk
menahan beban seberat 15 kg tiap baut)
4. Pasang urinoir.
. P P
f P T
5.
O
Cek dengan water pass dari segala sisi agar urinoir
t y
tidak miring
o p e r
6.
Pr
Semua celah-celah yang mungkin ada antara
dinding dengan urinal ditutup dengan semen yang
berwarna sama dengan urinal.
7. Semua noda-noda semen dan lain-lainnya
dibersihkan dengan sempurna.
8. Sambung instalasi pumbling dengan urinoir, tidak
boleh ada kebocoran air.
14
B. METODE PELAKSANAAN
d. Urutan Pelaksanaan
IV. Pemasangan Wastafel
1. Marking lokasi penempatan wastafel sesuai gambar
2. Lubangi dinding dengan bor beton sesuai ukuran
fisher.
3. Pasang fisher (dengan ukuran yang cukup untuk
menahan beban seberat 15 kg tiap baut)
4. Pasang wastafel.
. P P
f P T
5.
O
Cek dengan water pass dari segala sisi agar posisi
t y
wastafel tidak miring
o p e r
6.
Pr
Semua celah-celah yang mungkin ada antara dinding
dengan wastafel ditutup dengan semen yang
berwarna sama dengan urinal.
7. Semua noda-noda semen dan lain-lainnya dibersihkan
dengan sempurna.
8. Sambung instalasi pumbling dengan wastafel, tidak
boleh ada kebocoran air.
15
B. METODE PELAKSANAAN
d. Urutan Pelaksanaan
V. Pemasangan Bath Tub
1. Marking lokasi
2 penempatan bath tub
dan pipa pembuangan
1
2. Pasang pondasi untuk
dudukan bath tub
t y O
4 pembuangan lengkap
o p r
Bath tub
e dengan U trapnya
Pr Ke saluran air
Pasangan bata 4. Pasang bath tub
3 bekas
5. Cek dengan water pass
dari segala sisi agar
water pass 5 bath tub tidak miring
B. METODE PELAKSANAAN 16
d. Urutan Pelaksanaan
VI. Pemasangan Floor Drain
1. Marking lokasi floor drain, sesuaikan dengan nat keramik.
2. Coring slab pada tempat yang akan dipasang floor drain.
3. Pasang sparing pipa.
4. Tutup sisi bawah slab disekeliling pipa supaya grouting tidak tumpah.
5. Grouting tahap 1, Grouting 1/3 sisi bawah lubang sparing.
6. Pasang body floor drain .
. P P
f P T
7.
O
Grouting tahap 2, grouting disekitar body floor drain.
t y
8.
o p e r
Test rendam selama 2x24jam.
9.
Pr
Jika tidak bocor maka tutup floor drain bisa dipasang setelah pemasangan keramik.
17
B. METODE PELAKSANAAN
d. Urutan Pelaksanaan
VII. Pemasangan Roof Drain
1. Marking lokasi roof drain.
2. Coring slab pada tempat yang akan dipasang roof drain.
3. Pasang sparing pipa.
4. Tutup sisi bawah slab disekeliling pipa supaya groting tidak tumpah.
5. Grouting tahap 1, Grouting 1/3 sisi bawah lubang sparing.
6. Pasang body roof drain .
. P P
f P T
7.
O
Grouting tahap 2, grouting disekitar body roof drain.
t y
8.
o p e r
Test rendam selama 2x24jam.
9.
Pr
Jika tidak bocor maka cover roof drain bisa dipasang.
18
B. METODE PELAKSANAAN
a. Inspeksi
1. Inspeksi 1 – Pemasangan Closet
1. Pastikan type closet terpasang sesuai gambar.
2. Pastikan letak closet as dengan nat keramik.
3. Pemasangan closet lengkap dengan assessories seperti jet shower dll.
4. Pastikan tidak mampet karena adukan semen saat test gelontor.
5. Pastikan tidak ada instalasi yang bocor.
C. IMPLEMENTASI QSHE 19
a. Inspeksi
4. Inspesksi 4 – Pemasangan Bath Tub
1. Pastikan type bath tup terpasang sesuai gambar.
2. Pastikan letak bath up as dengan nat keramik dan tidak miring.
3. Pemasangan bath tub lengkap dengan assessories seperti kran dll.
4. Pastikan buangan tidak mampet karena adukan semen saat test gelontor.
5. Pastikan tidak ada instalasi yang bocor.
C. IMPLEMENTASI QSHE 20
b. Test Plan
Test Gelontor
Bertujuan untuk memastikan bahwa saluran pembuangan pada instalasi sanitary tidak ada yang
tersumbat atau bocor. Test ini dilakukan secara partial sesuai kondisi, dapat dilakukan per kamar
mandi, per lantai atau zone.
Tata cara test
1. Pastikan seluruh sambungan saluran pembuangan telah tersambung dengan sempurna.
2. Gelontor peralatan sanitary dengan air bersih.
P P
3. Amati aliran air bekas, pastikan aliran lancar dan tidak mengenang (tidak mengalir).
.
P T
4. Jika air buangan mengalir dengan lancar dan tidak bocor maka instalasi sanitary sudah
f
sempurna.
t y O
o p e r
Pr
C. IMPLEMENTASI QSHE 21
c. Quality Target
1 1. Pemasangan simetris
nat keramik
3. Tidak bocor
. P
4.
P Berfungsi dengan baik
f P T
t y O
o p e r
2
Pr 3
22
C. IMPLEMENTASI QSHE
PRODUKTIFITAS PEKERJAAN SANITARY
DURASI
NO ITEM PEKERJAAN VOLUME KETERANGAN
(Jam)
1 Pemasangan Closet Duduk 1 unit 5
2 Pemasangan Closet Jongkok 1 unit 7
3 Pemasangan Urinoir 1 unit 4
4 Pemasangan Wastafel 1
P
unit
. P 4
5 Pemasangan Bath Tup
f P
1
T unit 11
6
7
Pemasangan Kran
Pemasangan Shower
t y O 1
1
unit
unit
0,5
4
8 Pemasangan Floor Drain
o p e r 1 unit 1
Pr
D. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN 23