Anda di halaman 1dari 16

PEKERJAAN MECHANICAL ELECTRICAL PLUMBING

(MEP)

1. Pekerjaan Mekanikal
a. Pemasangan Fire Alarm
Alat dan Bahan :
1. Peralatan utama fire alarm
2. Detector Speaker
3. Kabel Instalasi
4. Konduit
5. Terminal box
6. Material Bantu
7. Tang, Obeng, dll
8. Water pass
9. Kunci pas

10.

57 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
Urutan pelaksanaan pemasangan Detector:
1. Marking plafond dengan kapur/spidol.
2. Tarik kabel instalasi ke luar plafond.
3. Pasang detector dan sambung kabel instalasinya.
4. Kencangkan detector dengan sekrup.
5. Lindungi detector dari kotoran cat dan debu.

Urutan pelaksanaan
1. Pemasangan instalasi konduit

58 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
2. Pemasangan kabel instalasi fire alarm
3. Pemasangan instalasi rak kabel
4. Pemasangan terminal box
5. Pemasangan detector
6. Pemasangan peralatan utama

b. Pemasangan CCTV
Alat dan Bahan :
1. TV Monitor
2. Kamera
3. Kabel Instalasi
4. Konduit
5. Terminal box
6. Material bantu
7. Tang, obeng, dll
8. Waterpass
9. Bending conduit
Urutan Pelaksanaan
1. Pemasangan instalasi Konduit
2. Pemasangan instalasi kabel CCTV
3. Pemasangan instalasi rak kabel
4. Pemasangan terminal box
5. Pemasangan peralatan CCTV

Urutan Pelaksanaan Pemasangan CCTV

59 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
1. Marking lokasi penempatan TV monitor dan camera
2. Pasang TV monitor

3. Pasang camera

c. Pemasangan Fire fighting

60 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
Alat dan Bahan :
1. Pompa-pompa
2. Valve 2” (Untuk instalasi jaringan induk springkler 2”)
3. Valve 3” (Untuk instalasi Box Hydrant)
4. Pipa Galvanis 3”
5. Instalasi Springkler 1/2”-3”
6. Hydrant Box & Aksesoris
7. Hydrant Pillar
8. Siamese Connection
9. Head Springkler
10. Fire Extinguisher
11. Material Bantu
12. Mesin Las
13. Gerinda tangan
14. Bor duduk & Bor tangan
15. Takel
16. Kunci pipa, kunci pas, dll.

61 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
Urutan Pelaksanaan
 Pemasangan Pipa Indoor
1. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan
jalur. Pekerjaan lain seperti jalur pipa AC, Plumbing, dll.
2. Potong pipa sepanjang 9 m.
3. Lapisan pipa galvanis dicat dengan cat dasar (zincromate)
4. Setelah dicat dasar dilapisi dengan cat merah.
5. Pasang gantungan maupun support pipa sesuai hasil marking
6. Pasang pipa galvanis , penyambung pipa diameter kurang dari
2,5”.
7. Gunakan benang dan waterpass untuk mengukur kelurusan pipa
8. Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa.
9. Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang
berlaku.
10. Untuk pemasangan pipa dropper fire sprinkler harus
dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan plafond (arsitek) dan
pekerjaan ME lainnya.
11. Lakukan test tekan ulang jika pipa dropper telah terpasang.

 Pemasangan Pipa Outdoor


1. Marking jalur pipa.
2. Gali jalur pipa dengan kedalaman sesuai dengan elevasi.
3. Sambung pipa di atas galian
4. Lapisi pipa dengan zincromat
5. Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi teknis
yang berlaku
6. Beri lapisan pasir pada dasar galian
7. Turunkan pipa ke dalam galian
8. Lapis kembali galian dengan pasir
9. Urug galian.

62 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
 Pemnasangan Hydrant Box Indoor
1. Marking lokasi penempatan hydrant box
dengan ketinggian bagian aras 150 cm.
2. Bobok dinding bata sesuai ukuran marking.
3. Pasang hydrant box pada posisinya.
4. Pasang instdasi pipa yang menuju hydrant
box.
5. Lindungi hydrant box dari kotoran clan cat.
6. Accessories hydrant dipasang setelah kondisi
proyek aman

d. Pemasangan Hydrant Box Outdoup; Pillar dan


Siamese Connection
Hydrant Box
1. Marking lokasi penempatan hydrant box.
2. Buat pondasi hydrant box
3. Pasang hydrant box pada posisinya.

63 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
4. Lindungi - . hydrant: box dari kotoran dan cat.
5. Accessories hydrant dipasang setelah kondisi proyek aman
Hydrant Pillar
1. Marking lokasi penempatan Hydrant pillar & Siamese connection
2. Gali lokasi marking dan jalur pipa yang menuju ke posisinya.
3. Sambung instalasi pipa yang menuju ke lokasi Hydrant Pillar maupun
Siamese connection
4. Pasang Hydrant Pillar dan Siamese connection.

Pemasangan Head Sprinkler


1. Pemasangan dropper dilakukan jika plafond telah terpasang.
2. Gunakan seal tape untuk penyambungan sprinkler ke pipa dropper
3. Lindungi Head Sprinkler dari kotoran dan cat.

Pemasangan Pompa
1. Marking lokasi penempatan pompa
2. Buat pondasi pompa, perhatikan kelurusan dan rata pondasi
3. Pasang instalasi pemipaan ruang pompa terlebih dahulu
4. Pasang pompa dan valve-valvenya
5. Sambung instalasi daya ke pompa
6. Atur pressure switch pompa sebagai berikut :
-Pompa jockey On posisi 8,5 Bar dan Off posisi 9 Bar
- Electric Pump On posisi 7 Bar dan Off manual
- Diesel Pump On posisi 6 Bar dan Off manual
7. Lakukan running test pompa.
Test Fire Fighting
TEST HYDRANT
1. Tutup seluruh kran pada hydrant box dan hydrant pillar.
2. Siapkan selang pemadam sesuai ukurannya.

64 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
3. Posisikan pengatur pompa pada auto
4. Buka valve pada hydrant box maupun hydrant pillar
TEST SPRINKLER
1. Buka Valve pada instahi$re sprinkler.
2. Siapkan operator penutup valve pada lantailzona yang akan ditest.
3. Posisikan pengatur pompa pada auto.
4. Panasi head sprinkler dengan api.
5. Setelah sprinkfer pecah dan test dinyatakan OK, segera tutup valve
pada instalasi yang menuju daerah
test
6. Ganti head sprinkler yang pecah dengan yang baru

2. Pemasangan Instalasi Listrik


Kebutuhan bahan, alat dan tenaga
Bahan:
 Kabel NYY 4 x 10mm2
 Kabel NYM 3x2,5 mm2
 Pipa Konduit
 Lampu TL
 Lampu SL-Genie Armature Downlight 4”
 Fitting Klem Pipa
 Isolasi
 Timah
 Kabel Feeder
 Kabel T
 Kabel BC 16 mm2
 Rak Kabel
 Fuse/Sekring 10 A 
 MCB 10 A 

65 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
 MCCB 6 A
 Panel Box

 Paku 
Peralatan:
 Bor sekrup
 Palu
 Gergaji
 Kunci Pas / Ring
 Tespen
 AVO Meter
 Solder
 Tang
 Obeng (+/-)
 Crimping Tool Kit
 Waterpass
 Alat bantu pertukangan

66 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
Tenaga :
 Pekerja
 Tukang Listrik
 Kepala tukang
 Mandor
e. Analisa K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja)
Personil
    Pelaksana
    Petugas K3
    Tenaga Kerja

Aspek K3
 Memasang peringatan area wajib menggunakan  “Pergunakan Alat
Pelindung Diri (APD)”
 Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdiri atas : Helm, Sepatu
Safety, Sarung Tangan, Masker dan Kaca Mata Kerja.
a. Lingkup Pekerjaan
Melakukan Pembobokan dinding, memasang 
pipa konduit, pemasangan kabel, pemasangan fitting dan lampu, perapihan,
pemasangan daya utama, dan pengujian.
b. Persiapan Pekerjaan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule,
perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan
2. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum
tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan
3. Pekerjaan bobokan dinding 
4. Pekerjaan pasangan pipa konduit
5. Pekerjaan wireing
6. Pekerjaan Instalasi komponen penerangan

67 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
7. Pekerjaan Instalasi Panel
c. Metode Pelaksanaan
Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan instalasi elektrikal arus kuat.
1. Kabel vetical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit
yang mana pipa conduit ditanam dalam dinding sebelum pekerjaan
plesteran, supaya tidak mudah berubah ketika dinding diplester.
2. Kabel horizontal diletakan ditray yang tergantung pada plat lantai atau
dengan pipa conduit nyang diklem ke plat lantai dengan jarak 1m.
3. Pekerjaan conduit saklar, stop kotak dan panel dikerjakan sebelum
plesteran dan acian dikerjakan agar ada koordinasi antara pekerjaan
ME dan finishing jadi halus rapih.
4. Perkerjaan pemasangan fitting dan armature menunggu kabel dites
ketahanannya agar tidak terjadi bongkar pasang.
5. Pekerjaan pemasangan fitting, lampu serta komponen lainnya
membutuhkan koordinasi antara pekerjaan ME dan pekerjaan plafon.
6. Untuk komponen elektrikal yang tidak dipasangkan di plafon dapat
dilakukan dengan persetujuan direksi.
7. Penyambungan sparingan  akan dilakukan serapih mungkin dan
apabila ada pekerjaan sparingan yang tertinggal akan dilakukan
pekerjaan coring.
8. Panel utama dan panel pembagi listrik dipasang pada dinding yang
telah ditentukan rata dan tidak miring.
9. Semua pasangan instalasi listrik memiliki arde utama pada panel yang
berhubungan dengan Swicth grounding system. 
10. Pemasangan arde / grounding sistem harus memenuhi spesifikasi
teknis yang diaturkan. 
11. Semua kabel yang masuk kedalam panel harus diberi tanda sesuai
kegunaannya dan lubang dilindungi karet agar debu tidak dapat
masuk. Kabel dia 16 mm2 harus diberi sepatu kabel pada panel.

68 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
12. Pada pintu bagian dalam dari pada setiap panel dibuatkan diagram
instalasinya termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, serta
pada komponen mcb di buat notasi/tanda.
13. Tes ketahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta fitting dan
armature selam -/+ 1 x 24 jam.

3. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Instalasi Air Bersih Dan Air Kotor


(Plumbing)

 Alat
a. Bor skrup
b. Palu
c. Gegep besi
d. Bar cutter
e. Bar bender
f. Alat las
g. Kunci pas/ring
h. Alat bantu pertukangan
 Bahan
a. Profil Tank 650 liter, Plastik Model TD

69 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
b. Kran Air Wina Kuningan Ø 1/2"
c. Pipa PVC Winlon, AW Ø 1/2"
d. Pipa PVC Winlon, AW Ø 3/4"
e. Pipa PVC Winlon, AW Ø 1"
f. Pipa PVC Winlon, AW Ø 1 1/2"
g. Pipa PVC Winlon, AW Ø 1 1/4"
h. Pipa PVC Winlon, AW Ø 4"
i. Gala gate valve
a. Pekerjaan pemasangan pompa dan tangki air
 Pemasangan package booster pump (pararel 3 pompa), kapasitas
120 ltr/mnt berikut accesoriesnya.
 Pemasangan roof tank modular sistem bahan FRP, kapasitas
efektif 8 m3 berikut accesoriesnya.

b. Pekerjaan instalasi plumbing air bersih


 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
 Pasang pipa PVC kelas AW beserta gate valve,  fitting dan accessories
lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
 Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman
pipa   harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
 Pipa yang akan disambung,  bagian ujungnya harus dibersihkan dengan
ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.

70 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
 Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar
dan diberi lapisan seal tape baru disambungkan ke alat sanitair.

c. Pekerjaan instalasi plumbing air kotor, air bekas dan vent


 Pipa air kotor meggunakan pipa PVC kelas AW yang tahan terhadap
tekanan 10 bar, penyambungan pipa menggunakan lem PVC yang kuat
sehingga tidak mudah bocor.
 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
 Pasang pipa PVC kelas AW beserta gate valve,  fitting dan accessories
lainnya  sesuai  dengan tanda yang sudah dibuat.
 Pasangan clean out dan accessories lainnya.
 Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton menggunakan
besi siku dan pipa diikat pada besi siku supaya tidak bergerak saat
menerima beban air.
 Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding
belum diplester serta aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem
supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
 Untuk  pipa  yang  melintasi  lantai   terutama  lantai  dasar,  maka
kedalaman  pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
 Pipa  yang  akan  disambung,  bagian ujungnya harus dibersihkan dengan
ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
 Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat agar
sambungan tidak kendor akibat beban air hujan yang dapat menyebabkan
kebocoran.

71 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I
 Pemasangan vent out untuk instalasi pipa air kotor padat.
 Pemasangan roof drain untuk instalasi pipa air hujan.
 Buat sumur resapan dan bak kontrol.

d. Testing dan commissioning


 Sebelum disambung ke sanitair semua pipa plumbing harus di test dulu
dengan menggunakan tekanan hydrostatis sebesar 5-8 bar selama 24 jam,
dimana pada saat itu tidak boleh ada penurunan tanah.
 Khusus untuk instalasi air bersih, sebelum digunakan pipa dibersihkan
dahulu (flushing) dari kotoran yang mungkin masih tersisa dalam pipa.
Pembersihan pipa dapat melalui lubang clean out. 
 Sebelum test commissioning terlebih dahulu dilakukan test intern yang
dimaksudkan apabila ada kegagalan fungsi dari instalasi dan peralatan
yang terpasang dapat segera diperbaiki.
 Test commissioning dari fungsi masing-masing peralatan yang terpasang.

72 |M E T O D E P E L A K S A N A A N K O N S T R U K S I

Anda mungkin juga menyukai