Anda di halaman 1dari 6

Nomor : 4669/KLH.02.

03/C01060000/2021 11 Februari 2021


Lampiran : 1 Set
Sifat : Segera
Hal : Pencegahan Kecelakaan Kerja, Kepada
Kecelakaan Instalasi, dan Kecelakaan
Masyarakat Umum Tahun 2021 *) terlampir

N
NA
Berdasarkan hasil klarifikasi dan evaluasi Tim P2K3 PT PLN (Persero) Kantor
Pusat terkait Kecelakaan Kerja, Kecelakaan Instalasi, dan Kecelakaan Masyarakat
Umum di lingkungan PT PLN (Persero), maka dengan ini disampaikan agar
Saudara melaksanakan Program Pencegahan minimum sebagai berikut:

A. Pencegahan Kecelakaan Kerja :

1. Memastikan tersedianya SOP (Standard Operating Procedure) dan


IK (Instruksi Kerja) penggunaan alat untuk semua jenis pekerjaan serta
LI
melakukan update SOP dan IK secara rutin untuk menjamin kaidah K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) terpenuhi. SOP dan IK
disahkan/ditandatangani oleh Pimpinan Unit setempat.

2. Membuat IBPPR (Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian


Risiko) dan JSA (Job safety Analysis) sesuai standar pada setiap
SA

pekerjaan dan dijelaskan kepada Pelaksana Pekerjaan pada


saat pelaksanaan safety briefing.

3. Menerbitkan WP (Working Permit) sesuai usulan Penanggung Jawab


Pekerjaan dengan terlebih dahulu melakukan evaluasi dan pengesahan
dokumen tersebut untuk setiap pekerjaan.

4. Pimpinan Unit bertanggung jawab terhadap kualitas dan


kesesuaian Working Permit dengan kondisi pelaksanaan pekerjaan, untuk
itu agar dilakukan Inspeksi dan Pengawasan di lokasi kerja untuk
memastikan kesesuaiannya dengan Working Permit.

5. Memastikan Pengawas Pekerjaan, Pengawas K3, dan Pelaksana


Pekerjaan memiliki kompetensi sesuai pekerjaan yang dilakukan,
dibuktikan dengan Sertifikat Kompetensi/Pelatihan.

6. Melaksanakan Safety Briefing di lokasi pekerjaan sebelum memulai


pekerjaan untuk menjelaskan SOP, IBPPR, JSA, dan pembagian tugas
pekerjaan. Safety briefing dilakukan di lokasi pekerjaan dipimpin oleh
Pengawas Pekerjaan.

7. Membuat dan mengimplementasikan DP3 (Dokumen Prosedur


Pelaksanaan Pekerjaan) pada setiap pekerjaan. DP3 berupa checklist
yang minimal memuat pemeriksaan kondisi pegawai sebelum bekerja,
pemeriksaan APD (Alat Pelindung Diri) dan alat kerja, proses manuver dan
proses pengamanan instalasi. DP3 pekerjaan yang sudah selesai dilaporkan
ke manajemen unit setempat sebagai salah satu dokumen K3 selain WP,
JSA dan SOP/IK.

8. Menggunakan radio komunikasi untuk koordinasi, pengawasan pekerja


dan pengaturan
CHATRINE ISABELLA S/18 Februari pekerjaan
2021 09:14:58/ cetakanpada
ke - saat
308 pekerjaan berlangsung.
Menerapkan mekanisme SWA (Stop Work Authority) jika ditemukan
ketidaksesuaian penerapan kaidah K3 dalam suatu pekerjaan, mengacu
pada surat Direktur HCM Nomor 2812/SDM.01.02/DIRHCM/2018 Tanggal 12
November 2018 mengenai Kewenangan Pejabat K3L.

10. Membuat dan mengimplementasikan komitmen untuk menerapkan


sanksi tegas kepada pelaksana pekerjaan yang tidak taat melaksanakan

N
aspek K3 pekerjaan, diantaranya tidak memakai APD (Alat Pelindung Diri)
dan alat kerja standar, serta bekerja tanpa membawa dokumen K3 (WP, JSA,
SOP/IK, dan DP3).

11. Memberikan sanksi sesuai Peraturan Disiplin Pegawai kepada

NA
Manajemen dan pegawai di Unit Saudara yang lalai dalam menegakkan
penerapan aspek K3 di wilayah kerjanya.

B. Pencegahan Kecelakaan Instalasi :

1. Memastikan peralatan beroperasi sesuai kapasitas dan standar.

2. Memastikan pemeliharaan peralatan dilaksanakan sesuai standar yang


berlaku.
LI
3. Memastikan terlaksananya Assessment peralatan dan menindaklanjuti
hasil Assessment sesuai dengan ketentuan standar yang berlaku.

4. Memastikan Sistem Proteksi Kebakaran terpasang di lokasi kerja,


bekerja dengan baik pada kondisi kebakaran, serta memiliki tenaga
kerja yang kompeten untuk mengantisipasi kebakaran dan
mengoperasikan alat pemadam api.
SA

5. Memastikan Implementasi Sistem Pengamanan berjalan dengan efektif.

C. Pencegahan Kecelakaan Masyarakat Umum :

1. Membuat barikade serta memasang LOTO (Lock-Out/Tag-Out) dan


rambu tanda bahaya pada pekerjaan yang dilakukan di lokasi umum
untuk meminimalisir masuknya masyarakat ke dalam lokasi kerja dan
mencegah kecelakaan masyarakat umum.

2. Melakukan pemetaan risiko atas kerawanan sosial di lokasi instalasi


unit dan melakukan mitigasi sebagai tindakan pencegahan
terjadinya kecelakaan masyarakat umum berdasarkan peta kerawanan.

3. Melaporkan Unsafe Condition dan Unsafe Action pada aplikasi


INSPEKTA, selanjutnya untuk segera ditindaklanjuti.

4. Melakukan sosialisasi Video Keselamatan Masyarakat Umum yang


telah dirilis oleh Divisi HSSE (dapat diunduh di link
http://bit.ly/vidkmuhsse) melalui media sosial Youtube, Instagram, Twitter,
Facebook, Whatsapp, dan media sosial lainnya.

5. Melaksanakan inspeksi secara rutin terhadap kondisi keamanan dari


aset instalasi ketenagalistrikan serta memastikan semua pekerjaan yang
sedang dilaksanakan oleh PLN maupun Mitra Kerja telah dilakukan mitigasi
sehingga tidak berisiko menyebabkan kecelakaan masyarakat umum.

6. Mengajak masyarakat untuk berperan aktif melaporkan Unsafe


Condition terhadap instalasi ketenagalistrikan (contoh: tiang miring,
CHATRINE ISABELLA S/18 Februari 2021 09:14:58/ cetakan ke - 308
kawat listrik menggantung rendah, cabang/ranting pohon nyangkut di kawat
listrik, pencurian listrik, dan lain-lain).

7. Memastikan mekanisme pelaporan anomali/kelainan peralatan


oleh masyarakat ke PLN berjalan dengan baik, masyarakat diminta
melapor ke PLN Call Center 123, Jika diperlukan setiap lokasi memiliki PIC
(Person-In-Charge) sehingga apabila terjadi anomali peralatan maka

N
masyarakat dapat segera menyampaikan kepada PlC instalasi untuk segera
ditindaklanjuti oleh Unit setempat.

8. Memasang rambu tanda bahaya dan peringatan di sekitar


instalasi ketenagalistrikan sesuai dengan template desain korporat.

NA
9. Melakukan edukasi Keselamatan Masyarakat Umum pada
Instansi Pendidikan, Instansi Pemerintahan (Pemerintah Kota, Pemerintah
Daerah, Kecamatan, Kelurahan/Desa), dan berbagai Komunitas serta
komponen masyarakat lainnya. Adapun materi yang disampaikan yaitu
upaya pencegahan potensi bahaya listrik pada berbagai kegiatan sebagai
berikut :

a. Melakukan konstruksi/perbaikan rumah yang mendekati Instalasi dan


jaringan listrik.
b. Melakukan aktivitas pekerjaan seperti PJU/Telepon/Lampu
LI
Hias/Internet/Instalasi Rumah Tangga.
c. Bermain dan beraktivitas di sekitar Instalasi dan jaringan listrik.
d. Pemangkasan ranting, bagian pohon dan memanen buah yang
mendekati instalasi dan jaringan listrik.
e. Pemasangan papan reklame, baliho, dan umbul-umbul di sekitar
Instalasi dan jaringan listrik.
SA

f. Pemasangan tenda hajatan di sekitar Instalasi dan jaringan listrik.


g. Pemasangan antena, tiang telkom dan parabola di sekitar Instalasi dan
jaringan listrik.
h. Dan aktivitas lainnya yang dilakukan di sekitar Instalasi dan jaringan
listrik.

Selanjutnya, Unit agar segera membuat press conference oleh Pejabat


yang berwenang sesuai prosedur kehumasan terkait adanya kejadian kecelakaan
yang melibatkan masyarakat/pihak eksternal sehingga dapat
menampilkan pemberitaan yang proporsional dan menjaga reputasi perusahaan.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan tindaklanjutnya diucapkan terima kasih.

DIREKTUR HUMAN CAPITAL DAN


MANAGEMENT,

CHATRINE ISABELLA S/18 Februari 2021 09:14:58/ cetakan ke - 308


N
Tembusan: SYOFVI F. ROEKMAN

1. DIRUT
2. WADIRUT

NA
3. DIRREN
4. DIRKEU
5. DIREP
6. DIRAGA
7. DIRMPRO
8. DIRREG-SUMKAL
9. DIRREG-JMB
10. DIRREG-SULMAPANA
11. CAE SPI
12. EVP HSSE
13. EVP TLN
LI
14. EVP COM
SA

CHATRINE ISABELLA S/18 Februari 2021 09:14:58/ cetakan ke - 308


*) Terlampir:
1. GENERAL MANAGER PUSHARLIS
2. GENERAL MANAGER PUSDIKLAT
3. GENERAL MANAGER PUSENLIS
4. GENERAL MANAGER PUSERTIF
5. GENERAL MANAGER PUSLITBANG

N
6. GENERAL MANAGER UIW ACEH
7. GENERAL MANAGER UIW SUMUT
8. GENERAL MANAGER UIW SUMBAR
9. GENERAL MANAGER UIW RKR
10.GENERAL MANAGER UIW S2JB

NA
11. GENERAL MANAGER UIW BABEL
12.GENERAL MANAGER UIW KALBAR
13.GENERAL MANAGER UIW KALSELTENG
14.GENERAL MANAGER UIW KALTIMRA
15.GENERAL MANAGER UIW SULUTTENGGO
16.GENERAL MANAGER UIW SULSELRABAR
17.GENERAL MANAGER UIW MMU
18.GENERAL MANAGER UIW P2B
19.GENERAL MANAGER UIW NTB
20.GENERAL MANAGER UIW NTT
21.GENERAL MANAGER UID JABAR
LI
22.GENERAL MANAGER UID JATENG & DIY
23.GENERAL MANAGER UID JATIM
24.GENERAL MANAGER UID BALI
25.GENERAL MANAGER UID JAYA
26.GENERAL MANAGER UID LAMPUNG
27.GENERAL MANAGER UID BANTEN
SA

28.GENERAL MANAGER UIP3B SUMATERA


29.GENERAL MANAGER UIP2B
30.GENERAL MANAGER UIP ISJ
31.GENERAL MANAGER UIP KITSUM
32.GENERAL MANAGER UIP JBB
33.GENERAL MANAGER UIP SUMBAGUT
34.GENERAL MANAGER UIP SUMBAGTENG
35.PLT GENERAL MANAGER UIP SULBAGUT
36.GENERAL MANAGER UIP SULBAGSEL
37.GENERAL MANAGER UIP JBT I
38.PLT GENERAL MANAGER UIP JBT II
39.GENERAL MANAGER UIP MALUKU
40.GENERAL MANAGER UIP PAPUA
41.GENERAL MANAGER UIP SUMBAGSEL
42.GENERAL MANAGER UIP JBTB I
43.GENERAL MANAGER UIP JBTB II
44.GENERAL MANAGER UIP NUSRA
45.GENERAL MANAGER UIP KALBAGTIM
46.GENERAL MANAGER UIP KALBAGTENG
47.GENERAL MANAGER UIP KALBAGBAR
48.GENERAL MANAGER UIT JBB

CHATRINE ISABELLA S/18 Februari 2021 09:14:58/ cetakan ke - 308


49.GENERAL MANAGER UIT JBT
50.GENERAL MANAGER UIT JBTB
51.GENERAL MANAGER UIK TJB
52.GENERAL MANAGER UIK SBU
53.PLT GENERAL MANAGER UIK SUMBAGSEL
54.PLT GENERAL MANAGER UIKL SULAWESI
55.GENERAL MANAGER UIKL KALIMANTAN

N
56.GENERAL MANAGER PUSMANPRO

NA
LI
SA

CHATRINE ISABELLA S/18 Februari 2021 09:14:58/ cetakan ke - 308

Anda mungkin juga menyukai