Ahli K3 UMUM
PENGERTIAN AUDIT SMK3
PERMENAKER 26 Thn 2014
Pasal 1 ayat (2)
Wajibkah perusahaan
melaksanakan audit
SMK3?
Sesuai dengan PERMENAKER Nomor 26 Tahun 2014 – Pasal.3 tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan SMK3:
DILAKUKAN DILAKUKAN
PERUSAHAAN LEMBAGA AUDIT
MEKANISME AUDIT SMK3
Audit Internal
Audit Eksternal
(sebaiknya 1 tahun
(3 tahun sekali)
2x)
Lembaga Audit yang
Internal Perusahaan
ditunjuk oleh Menteri
terkait
Tenaga Kerja RI
Pasal 14
(1) Pengusaha wajib melakukan pemantauan
dan evaluasi kinerja K3.
(2) Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan
audit internal SMK3 dilakukan oleh swnber daya manusia yang
kompeten.
KRITERIA AUDIT SMK3
AUDIT INTERNAL
Tim Audit
a. Dilakukan oleh tim perusahaan sendiri
b. Terdiri dari berbagai unsur disiplin dan fungsi
c. Jumlah anggota tim tetap harus ganjil dan tidak
melebihi dari 7 (tujuh) orang
ANGGOTA TIM
Komposisi anggota tim tetap ditentukan sebagai berikut :
- 1 orang tim manajemen senior;
a. Persiapan
b. Pertemuan Pembuka
c. Proses Audit
d. Pertemuan Tim Auditor SMK3
e. Pertemuan Penutup
f. Penyusunan Laporan Audito SMK3
4. Tahapan Audit
a. Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Pimpinan perusahaan membuat keputusan pelaksanaan
audit lengkap dengan sasaran dan pembentukan tim audit
Sarana yang diperlukan antara lain;
1. Daftar periksa (checklist)
2. Daftar pertanyaan lengkap dengan standar
penilaiannya
3. Buku catatan
4. Kamera (jika diizinkan)
5. Blanko-blanko untuk wawancara
6. Prosedur kerja
b) Pertemuan Pra-audit dengan Pimpinan Setempat
Pada pertemuan ini auditor memberikan penjelasan kepada
pimpinan unit kerja setempat tentang maksud dan
tujuan pelaksaaan audit. Selain itu mendiskusikan dan
menanyakan berbagai hal yang terkait dengan kebijaksanaan dan
cara pengelolaan K3 di unit setempat, sehingga diperoleh
gambaran yang lebih jelas tentang pelaksanaan K3 di unit
tersebut.
c) Pemeriksaan Lapangan
Setelah diperoleh informasi tentang aspek
manajemen di unit/tempat kerja, auditor bersama petugas
yang menguasai seluk beluk unit setempat mengadakan
pemeriksaan ke unit/tempat kerja untuk melihat secara
langsung sifat operasi, paparan resiko, iklim K3 di
unit/tempat kerja tersebut, perangkat lunak yang meliputi
pelaksanaan prosedur, peraturan, peraturan, organisasi
dan karyawan. Pada saat yang bersamaan auditor dapat
mewawancarai tenaga kerja setempat untuk mendapat
masukan apakah benar program K3 benar-benar ada
secara formal dan konsisten diterapkan.
d) Verifikasi Informasi
Ada beberapa cara untuk memastikan bahwa program K3
benar diterapkan yaitu: memeriksa catatan, wawancara
dengan karyawan dan jika perlu pemeriksaan secara sample
terhadap kondisi fisik karyawan. Oleh karena itu, jika auditor
merasa belum yakin dengan data yang ia peroleh dapat
melakukan verifikasi sesuai metoda diatas.
Setelah selesai melakukan pemeriksaan di suatu unit tempat
kerja,auditor perlu mengadakan pertemuan dengan
manajemen unit setempat untuk;
a. memberikan atau memaparkan temuan
b. sampaikan hal-hal positif terlebih dulu
c. baru kelemahan yang perlu diperbaiki
d. ciptakan komunikasi dua arah
AUDIT EKSTERNAL
Tujuan
Untuk membuktikan dan mengukur besarnya keberhasilan
pelaksanaan dan penerapan SMK3 di tempat kerja
BAB III
Penilaian SMK3
PP 50 Thn 2012
Pasal 16
1. Penilaian penerapan SMK3 dilakukan Lembaga Audit Independen yang ditunjuk oleh Menteri atas
permohonan perusahaan
2. Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi wajib melakukan penilaian penerapan SMK3
sesuai dengan peraturan perundang - undangan
Manfaat
a) Memberikan suatu evaluasi tentang pelaksanaan K3 di
perusahaan
PENILAIAN SMK3
PP 50 Tahun 2012
PENILAIAN SMK3
Kategori Temuan
Perusahaan Minor KELULUSAN
30
Kategori Tingkat Awal
c. Saran perbaikan.
PERBEDAAN AUDIT SMK3 & INSPEKSI K3