PT Pamapersada Nusantara
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pelatihan ini peserta harus mampu :
• Memahami pentingnya pencegahan
kecelakaan dengan inspeksi dan observasi
• Melakukan inspeksi terencana di area kerja
• Melakukan observasi terencana
terhadap pekerjaan kritis
• Memberikan masukan untuk meningkatkan
pengelolaan K3LH di PAMA
2
RUANG LINGKUP
• PENGERTIAN INSPEKSI DAN OBSERVASI
• JENIS-JENIS INSPEKSI
• FLOW PROSES MELAKUKAN INSPEKSI
& OBSERVASI YANG BAIK DAN BENAR
• CARA PENGISIAN FORM INSPEKSI & OBSERVASI
• CONTOH KASUS
3
Mengapa kita perlu melakukan
Inspeksi dan
Observasi
?
Penyebab Langsung Persentase Control
Inspeksi Terencana
Unsafe Condition 10%
5
Penyebab Insiden
Paling Dominan
Insiden Sumber : Teori Herbert
Heinrich
8
PENGERTIAN INSPEKSI DAN OBSERVASI
Daerah
kerja
Inspeksi Peralatan
kerja
Lingkungan
PROSES Kerja
PENGAMATAN
Perilaku
Pekerja
Observasi
Metode
kerja
Tujuan Inspeksi & Observasi
• Identifikasi kondisi tidak aman
• Identifikasi tindakan tidak aman
• Melakukan perbaikan sesegera mungkin
6
Jenis-Jenis Inspeksi
Jenis Inspeksi Pelaksana Frekwensi Fokus Inspeksi
9
• Mengapa kita perlu melakukan
Over Inspeksi /
Observasi
?
10
Over Inspeksi/Observasi
Pada prinsipnya memastikan keefektipan inspeksi /
observasi serta tindakan perbaikan yang telah dilakukan
• • •
• •
1
Flow Process Inspeksi
Inspeksi Kondisi Tidak
Aman
Persiapan Lokasi
Inspeksi
Form/Checklist
Objek Inspeksi
Inspeksi fokus pada kondisi
substandard atau kondisi Inspeksi Total
tidak aman Klasifikasi Bahaya
Laporan Inspeksi
1
Flow Process Observasi
Klasifikasi Bahaya
Laporan
observasi 1
Siklus Pengamatan
3 BULANAN
(Alat angkat angkut dan asesoriesnya)
Workshop
Mess/ Office/
belum terdapat guarding di bagian
Front sempit yangberputar pada kompresor
Pantry
Warehouse/ Openyard
Stock Pile
1
Objek Observasi
Fokus Observasi
Perilaku Reaktif
A Urutan pekerjaan, perilaku reaktif menghentikan pekerjaan,
Pekerja merubah, menyetal atau pemasangan pada saat mesin
beroperasi, menempatkan pengaman atau tidak, coba- coba
B Alat Pelindung Diri Jenis APD, Pemakaian benar atau tidak, Kondisi APD rusak atau
bagus,
Terperangkap, kondisi kritis, bahaya fall object, bahaya
C Kondisi Pekerjaan tergelincir, kontak dengan
bahan kimia, menghirup atau menelan gas beracun
Kesesuaian peralatan dengan pekerjaan, Kesesuaian
D Peralatan digunakan penggunaan, kondisi peralatan yang digunakan,
Mencium
3. Apakah ada orang melakukan sesuatu
yang berbahaya?
Meraba
4. Apa yang bisa kita lakukan untuk
memperbaikinya?
Merasakan
1
Klasifikasi Bahaya
Gunakan sistem klasifikasi bahaya yang sama dengan sistem klasifikasi
pada identifikasi bahaya dan penilaian resiko. Misal :
HAZARD RISK RISK POSSIBLE REQUIRED
CODE POTENTIAL LEVEL CONSEQUENCE ACTION
AA 75 125 Resiko Kritikal Kematian atau Kerugian Barang Besar >US$ Stop & Perbaiki (Segera)
Critical Risk 10000 Stop & Fix
Fatality or Major Property D a m a g e >US$ 1 0 0 0 0 (Immediately
)
A 32 75 Resiko Tinggi LTI Serius / Kerugian Barang US$ 5000 to 1 0 0 0 0 Perbaiki Dalam1 2 J a m
High Risk Serious LTI or Property D a m a g e US$ 5000 to Fix Within 1 2 Hours
10000
B 18 32 Resiko Sedang LTI / Kerugian Barang US$ 1000 to 5 0 0 0 Perbaiki Dalam 3 Hari
Medium Risk LTI or Property D a m a g e US$ 1000 to 5 0 0 0 Fix Within 3 Days
C 2 18 Resiko Rendah Cedera Ringan atau Kerugian Barang Ringan Perbaiki Jika Dapat
L o w Risk Minor Injury or Minor Property D a m a g e Fix W h e n Possible
1
Contoh Form Inspeksi
Ditulis jelas
Klasifikasi Temuan
1
Contoh Form Deviasi
2
Contoh Form Follow Up Inspeksi
2
Inspeksi dan Observasi
2
E/PD/06
Apr15) 2
2 2
Tugas & Tanggung Jawab Setelah Inspeksi &
Observasi
Melakukan follow up/tindaklanjut, supaya tuntas & tidak menimbulkan resiko yang lebih
besar. Kita bisa mendapatkan tanggung gugat jika tidak kita laksanakan dengan baik, seperti
contoh berikut
Unsafe Action Resiko Dampak
-Pengawas tidak ada di tempat saat DT tenggelam DT tidak bisa dievakuasi
aktivitas dumping Air, Operator cidera
tid ak ada tanggul pengaman & Tidak Potensial Fatality
terpasang Dump Limiter Kerugian finansial perusahaan
2
Kesimpulan
Untuk memastikan pekerjaan itu aman ada beberapa
aspek yang perlu Kita amati, yaitu :
1. Apakah peralatan yang digunakan tepat guna,
2. Apakah Cara menggunakannya benar.
3. Apakah kondisi dalam keadaan baik.
4. Apakah pengamannya terpasang dengan baik.