ROY REINALDY
9920131661
Penambangan Swakelola 2
•TUJUAN PEMBELAJARAN
•Setelah pelatihan ini peserta harus mampu :
• Memahami pentingnya pencegahan kecelakaan dengan
inspeksi dan observasi
• Melakukan inspeksi terencana di area kerja
• Melakukan observasi terencana
terhadap pekerjaan kritis
• Memberikan masukan untuk meningkatkan
pengelolaan K3LH di PAMA
RUANG LINGKUP
• PENGERTIAN INSPEKSI DAN OBSERVASI
• JENIS-JENIS INSPEKSI
• FLOW PROSES MELAKUKAN
INSPEKSI & OBSERVASI
YANG BAIK DAN BENAR
• CARA PENGISIAN FORM INSPEKSI &
OBSERVASI
• CONTOH KASUS
• mengapa kita perlu melakukan
Inspeksi dan
Observasi
?
Penyebablangsungterjadinya
Incident
Adalah Unsafe Acts &
Unsafe
Condition
Inspeksi Peralatan
kerja
Lingkungan
Kerja
PENGAMATAN
Perilaku
Observasi Pekerja
Metode
kerja
Penyebab Insiden
Paling Dominan
Sumber : Teori Herbert
INSIDEN Heinrich
Pengawasan Doa
8
Jenis-Jenis Inspeksi
Jenis Inspeksi Pelaksana Frekwensi Fokus Inspeksi
Siklus
Pengamatan
Inspeksi fokus pada kondisi
Inspeksi
Objek Total
Inspeksi
unstandard /
Klasifikasi Bahaya
kondisi
tidak aman
Laporan
Inspeksi
Flow Process Observasi
Observasi Tindakan Tidak Aman
Lokasi
Persiapan Observasi
Form/Checklist
Siklus Pengamatan
3 BULANAN
(Alat angkat angkut dan asesoriesnya)
Objek Inspeksi
Gudang Handak
Fokus Front Loading
Sesuaikan
Checklist Jalan & Jalur
Workshop
Mess/ Office/
Pantr
Warehouse/ Openyard
y
Stock Pile
Crusher/Conveyor
Objek Observasi
Fokus
Observasi
Perilaku Reaktif Urutan pekerjaan, perilaku reaktif menghentikan
Pekerja pekerjaan,
merubah, menyetal atau pemasangan pada saat
beroperasi, menempatkan pengaman atau tidak, coba- coba
mesin
Alat Pelindung Diri Jenis APD, Pemakaian benar atau tidak, Kondisi APD rusak
atau bagus,
Terperangkap, kondisi kritis, bahaya fall object, bahaya
Kondisi tergelincir, kontak dengan
Pekerjaan bahan kimia, menghirup atau menelan gas beracun
Kesesuaian peralatan dengan pekerjaan,
Peralatan Kesesuaian penggunaan, kondisi peralatan yang
digunakan digunakan,
Postur, posisi berulang,
Posisi Kerja durasi kerja
1.
Apakah ada kondisi yang berbahaya?
Mendengar
2. Apakah ada peralatan dalam keadaan
berbahaya ?
Mencium
3. Apakah ada
melakukan seseorang yang
berbahaya sesuatu
Meraba ?
Merasakan
1
Klasifikasi Bahaya
Gunakan sistem klasifikasi bahaya yang sama dengan sistem klasifikasi
pada identifikasi bahaya dan penilaian resiko. Misal :
KODE RISK R I SK KEMUNG TINDAKA
POTENTIAL KINAN N
BAHAYA LEVE AKIBAT DIPERLUKAN
POTENSI
L
HAZARD P O SS I B REQUIRE
COD RESIKO TINGKAT LE D
E RESIKO CONSEQ ACTI
UENCE O N
AA 75 125 Resiko Kritikal Kematian atau Kerugian Barang Besar Stop & Perbaiki (Segera)
Critical Risk > US$ 10000 Stop & Fix
Fatality or Major Property Damage > US$ 10000 (Immediatel
y)
A 32 75 Resiko Tinggi LTI Serius / Kerugian Barang US$ 5000 to 10000 Perbaiki Dalam 12 Jam
High Risk Serious LTI or Property Damage US$ 5000 Fix Within 12 Hours
to 10000
B 18 32 Resiko Sedang LTI / Kerugian Barang US$ 1000 to 5000 Perbaiki Dalam 3 Hari
Medium Risk LTI or Property Damage US$ 1000 to 5000 Fix Within 3 Days
C 2 18 Resiko Rendah Cedera Ringan atau Kerugian Barang Ringan Perbaiki Jika Dapat
Low Risk Minor Injury or Minor Property Damage Fix When Possible
Contoh Form Inspeksi
Ditulis jelas
Klasifikasi Temuan