Anda di halaman 1dari 30

INSPEKSI & OBSERVASI

ROY REINALDY
9920131661
Penambangan Swakelola 2
•TUJUAN PEMBELAJARAN
•Setelah pelatihan ini peserta harus mampu :
• Memahami pentingnya pencegahan kecelakaan dengan
inspeksi dan observasi
• Melakukan inspeksi terencana di area kerja
• Melakukan observasi terencana
terhadap pekerjaan kritis
• Memberikan masukan untuk meningkatkan
pengelolaan K3LH di PAMA
RUANG LINGKUP
• PENGERTIAN INSPEKSI DAN OBSERVASI
• JENIS-JENIS INSPEKSI
• FLOW PROSES MELAKUKAN
INSPEKSI & OBSERVASI
YANG BAIK DAN BENAR
• CARA PENGISIAN FORM INSPEKSI &
OBSERVASI
• CONTOH KASUS
• mengapa kita perlu melakukan

Inspeksi dan
Observasi
?
Penyebablangsungterjadinya
Incident
Adalah Unsafe Acts &
Unsafe
Condition

10% Inspeksi Terencana


Unsafe
Condition
88% Observasi Terencana
Unsafe
Action
Tujuan Inspeksi & Observasi
• Identifikasi kondisi tidak aman
• Identifikasi tindakan tidak aman
• Melakukan perbaikan sesegera
mungkin
PENGERTIAN INSPEKSI DAN OBSERVASI
Daerah
kerja

Inspeksi Peralatan
kerja

Lingkungan
Kerja

PENGAMATAN
Perilaku
Observasi Pekerja

Metode
kerja
Penyebab Insiden
Paling Dominan
Sumber : Teori Herbert
INSIDEN Heinrich

Kondisi Tidak Tindakan


Acts of
Aman Tidak
God
10 % Aman
8 2%
8% Tuhan
98% penyebab
kecelakaan bisa
dicegah

Pengawasan Doa

8
Jenis-Jenis Inspeksi
Jenis Inspeksi Pelaksana Frekwensi Fokus Inspeksi

Inspeksi Barang Orang yang ditunjuk Bulanan Barang / material yang


Kritis bersifat kritis terhadap
pelaksanaan K3LH di
site

Inspeksi Terencana Group Leader / Bulanan Kondisi fisik


Supervisor area yang
Area yang diinspeksi
ditunjuk
Program Operator / Driver Setiap awal Kondisi fisik alat /
Pemeriksaan shift kendaraan
Harian bergerak bermesin
(P2H)
Over Inspeksi Dpt. Head / Semi- Verifikasi
Project annually / inspeksi yang
Manager dilakukan oleh
Quarterly bawahan
Over
Inspeksi /
Observasi
?
• • •
• •

• Dilakukan oleh atasan


1. Orang yang melakukan over inspeksi melakukan tinjauan atas tiap
deviasi
2. Orang yang melakukan over inspeksi melakukan tinjauan
terhadap
follow up dan due date deviasi
3. Orang yang melakukan over inspeksi memeriksa keefektifan
tindakan perbaikan
yang telah dilaksanakan
4. Laporkan jika perbaikan tidak dilakukan atau tidak efektif (outstanding)
Flow Process Inspeksi
Inspeksi Kondisi Tidak
Aman
Persiapan Lokasi
Inspeksi
Form/Checklist

Kamera jika perlu

Siklus

Pengamatan
Inspeksi fokus pada kondisi
Inspeksi
Objek Total
Inspeksi
unstandard /
Klasifikasi Bahaya
kondisi
tidak aman
Laporan
Inspeksi
Flow Process Observasi
Observasi Tindakan Tidak Aman
Lokasi
Persiapan Observasi
Form/Checklist

Kamera jika perlu

Siklus Pengamatan

Inspeksi fokus pada tindakan Objek Inspeksi


tidak aman/
pelanggaran Inspeksi Total
prosedur
Klasifikasi Bahaya
Laporan
observasi
Siklus Pengamatan

SETIAP HARI (P2H,PTO)

1 BULANAN (Toilet, Jalan& Jalur,


Inspeksi Lokasi Kerja,Apar dll)

3 BULANAN
(Alat angkat angkut dan asesoriesnya)
Objek Inspeksi
Gudang Handak
Fokus Front Loading
Sesuaikan
Checklist Jalan & Jalur

Workshop

Mess/ Office/

Pantr
Warehouse/ Openyard
y
Stock Pile

Crusher/Conveyor
Objek Observasi
Fokus
Observasi
Perilaku Reaktif Urutan pekerjaan, perilaku reaktif menghentikan
Pekerja pekerjaan,
merubah, menyetal atau pemasangan pada saat
beroperasi, menempatkan pengaman atau tidak, coba- coba
mesin
Alat Pelindung Diri Jenis APD, Pemakaian benar atau tidak, Kondisi APD rusak
atau bagus,
Terperangkap, kondisi kritis, bahaya fall object, bahaya
Kondisi tergelincir, kontak dengan
Pekerjaan bahan kimia, menghirup atau menelan gas beracun
Kesesuaian peralatan dengan pekerjaan,
Peralatan Kesesuaian penggunaan, kondisi peralatan yang
digunakan digunakan,
Postur, posisi berulang,
Posisi Kerja durasi kerja

Ada atau tidak SOP, pemahaman SOP, keteraturan dengan SOP,


Keteraturan Prosedur kepatuhan terhadap SOP
Inspeksi Total
Melihat Langkah Keselamatan

1.
Apakah ada kondisi yang berbahaya?
Mendengar
2. Apakah ada peralatan dalam keadaan
berbahaya ?

Mencium
3. Apakah ada
melakukan seseorang yang
berbahaya sesuatu
Meraba ?

4. Apa yang bisa kita lakukan untuk


memperbaikinya?

Merasakan

1
Klasifikasi Bahaya
Gunakan sistem klasifikasi bahaya yang sama dengan sistem klasifikasi
pada identifikasi bahaya dan penilaian resiko. Misal :
KODE RISK R I SK KEMUNG TINDAKA
POTENTIAL KINAN N
BAHAYA LEVE AKIBAT DIPERLUKAN
POTENSI
L
HAZARD P O SS I B REQUIRE
COD RESIKO TINGKAT LE D
E RESIKO CONSEQ ACTI
UENCE O N

AA 75  125 Resiko Kritikal Kematian atau Kerugian Barang Besar Stop & Perbaiki (Segera)
Critical Risk > US$ 10000 Stop & Fix
Fatality or Major Property Damage > US$ 10000 (Immediatel
y)

A 32  75 Resiko Tinggi LTI Serius / Kerugian Barang US$ 5000 to 10000 Perbaiki Dalam 12 Jam
High Risk Serious LTI or Property Damage US$ 5000 Fix Within 12 Hours
to 10000

B 18  32 Resiko Sedang LTI / Kerugian Barang US$ 1000 to 5000 Perbaiki Dalam 3 Hari
Medium Risk LTI or Property Damage US$ 1000 to 5000 Fix Within 3 Days
C 2  18 Resiko Rendah Cedera Ringan atau Kerugian Barang Ringan Perbaiki Jika Dapat
Low Risk Minor Injury or Minor Property Damage Fix When Possible
Contoh Form Inspeksi

Ditulis jelas

Nomor Deviasi berturutan

Klasifikasi Temuan

Laporan Tindak Lanjut


Contoh Form Deviasi
Contoh Greencard

10 – 30 detik pertama sangat penting untuk melihat apa yang


sebenarnya terjadi di lapangan
Contoh Form Observasi Tindakan Tidak Aman

10 – 30 detik pertama sangat penting untuk melihat apa


yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Menginspeksi itu bukan
berarti mencari
kesalahan orang
lain
Tapi kita ikut membantu dan menjaga
orang lain selalu
Selamat
Melakukan follow up/tindaklanjut, supaya tuntas & tidak menimbulkan resiko yang lebih besar.
Kita bisa mendapatkan tanggung gugat jika tidak kita laksanakan dengan baik, seperti contoh
berikut

Unsafe Action Resiko Dampak


-Pengawas tidak ada di tempat saat DT tenggelam DT tidak bisa dievakuasi
aktivitas dumping Air, Operator cidera
tid ak ada tanggul pengaman & Tidak Potensial Fatality
terpasang Dump Limiter Kerugian finansial
perusahaan

DT Tenggelam – 17 April 2009


Kesimpulan
Tujuan Inspeksi dan Observasi :
• Identifikasi kondisi dan tindakan tidak aman
• Menentukan penyebab dasar
• Melakukan perbaikan

Tahapan Inspeksi meliputi : Tahapan persiapan Tahap pelaksanaan


(inspeksi), Tahap reaksi dan perbaikan, Tahapan tindak lanjut, Tahapan
laporan
Untuk memastikan pekerjaan itu aman ada beberapa
aspek yang perlu Kita amati, yaitu :
1. Apakah peralatan yang digunakan tepat guna,
2. Apakah Cara menggunakannya benar.
3. Apakah kondisi dalam keadaan baik.
4. Apakah pengamannya terpasang dengan baik.

Keuntungan melakukan Inspeksi dan Observasi antara lain


 Pembetulan segera
• Kontak langsung dengan karyawan
• Karyawan tanggap terhadap Tidak Aman dan
Kondisi Tidak Aman
Tindakan
• Menetapkan alat-alat keselamatan yang sesuai
• Meningkatkan kesadaran K3
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai