Anda di halaman 1dari 35

SAFETY

ACCOUNTIBILITY
TUJUAN
• Memahami dengan tepat kualitas yang harus
dimiliki seorang pengawas
• Mampu menggunakan tools untuk menjadi
pengawas
• Mampu menjalankan fungsi sebagai
atasan, rekan
sekerja
Mampumaupun teman
mencegah di lingkungan
terjadinya kerjakerja,
kecelakaan
• memelihara tempat kerja dan melindungi
lingkungan
PERTANYAAN
• Apa itu responsibility dan accountibility ?
• Kewajiban pengawas operasional dan teknik ?
• Bagaimana tanggung jawab menjadi
accountibility ?
DEFINISI

 RESPONSIBILITY : (= tanggung jawab) : keadaan wajib


menanggung segala sesuatu (Kamus Besar Bahasa
Indonesia).
 ACCOUNTABILITY : Keadaan untuk dipertanggung
jawabkan ;keadaan dapat dimintai pertanggungan
jawab ( Kamus Inggris Indonesia, John M.Echol dan
Hasan Shadily)
ACCOUNTABILITY : Someone who is accountable is
completely responsible for what they do and must be
abble to give a statisfactory reason for it (Cambridge
International Dictionary of English)
KEWAJIBAN PEGAWAS OPERASIONAL
A. BERTANGGUNG JAWAB KEPADA KEPALA
TEKNIK TAMBANG ATAS KESELAMATAN
SEMUA PEKERJA YANG MENJADI
TANGGUNG JAWABNYA

B. MELAKSANAKAN INSPEKSI,
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

C. BERTANGGUNG JAWAB ATAS K3 DAN


SEMUA ORANG YANG DITUGASKAN

D. MEMBUAT DAN MENANDATANGANI


LAPORAN PEMERIKSAAN, INSPEKSI
DAN PENGUJIAN
KEWAJIBAN PEGAWAS TEKNIS
A. BERTANGGUNG JAWAB KEPADA KTT UNTUK KESELAMATAN PEMASANGAN
DAN PEKERJAAN SERTA PEMELIHARAAN YANG BENAR DARI SEMUA
PERALATAN YANG MENJADI TUGASNYA

B. MENGAWASI DAN MEMERIKSA PERMESINAN, KELISTRIKAN DALAM RUANG


LINGKUP YANG MENJADI TANGGUNG JAWABNYA

C. MENJAMIN BAHWA SELALU DILAKSANAKAN PENYELIDIKAN, PEMERIKSAAN


DAN PENGUJIAN DARI PEKERJAAN PERMESINAN DAN KELISTRIKAN SERTA
PERALATAN.

D. MEMBUAT DAN MENANDATANGANI LAPORAN PENYELIDIKAN,PEMERIKSAAN


DAN PENGUJIAN

E. MERENCANAKAN DAN MENEKANKAN DILAKSANAKANNYA JADWAL


PEMELIHARAAN YANG TELAH DIRENCANAKAN SERTA SEMUA PERBAIKAN
PERMESIANA TAMBANG, PENGANGKUTAN, PEMBUATAN JALAN DAN MESIN
MESIN LAINNYA YANG DIPERGUNAKAN.
MENGAPA PENGAWAS ?

• PENGAWAS PENGHUBUNG ANTARA PIHAK


MANAJEMEN
ADALAH DENGAN PEKERJA/BAWAHAN

• KEBIJAKAN PERUSAHAAN : BEKERJA SEEFEKTIF DAN SEEFISIEN


MUNGKIN UNTUK MENGHASILKAN PRODUKSI YANG TINGGI
NAMUN TETAP AMAN

• PENGAWAS : FIRST LINE SUPERVISOR YANG BERTANGGUNG


JAWAB ATAS DITAATINYA PERATURAN DAN PERUNDANG
UNDANGAN K3 DI WILAYAH TANGGUNG JAWABNYA
MENGAPA PENGAWAS ? (LANJUTAN)

• PENGAWAS SELALU BERADA DI TEMPAT


KERJA/MENGETAHUI LAPANGAN

• MEMILIKI KESEMPATAN UNTUK MEMEPERBAIKI KONDISI


YANG TIDAK AMAN DAN TINDAKAN TIDAK AMAN DI
TEMPAT KERJA

• MENGETAHUI KASUS KECELAKAAN DAN KEJADIAN


BERBAHAYA

• MENGETAHUI PROSEDUR KERJA UNTUK MENJAGA K3


RESPONSIBILITY & ACCOUNTABILITY
RESPONSIBILITY PENGAWAS :
Keadaan/kewajiban yang harus
dilaksanakan dan dipertanggung
jawabkan terhadap atasan dan
kewajiban tersebut belum terinci.

ACCOUNTABILITY PENGAWAS :
Keadaan/kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh pengawas dan
kewajibantersebut telah
dirinci/didetailkan yang tadinya tidak
adapat dihitung (intangible) menjadi
dapat dihitung (tangible) sehingga
kinerja pengawas tersebut dapat
dihitung atau dinilai/diaudit pada waktu
tertentu
BAGAIMANA TANGGUNG JAWAB MENJADI
ACCOUNTABLE
1) RINCI JENIS DAN TAHAPAN PEKERJAAN
2) BUAT JADWAL PENGAWASAN
3) WAKTU/LAMANYA PENGAWASAN
4) SIAPKAN GUIDELINES (CEKLIST INSPEKSI/OBSERVASI)
5) TENTUKAN DAERAH YANG DIAWASI
6) ASPEK/BAGIAN YANG DIAWASI
7) EVALUASI KUANTITAS PENGAWASAN
(PEMENUHAN TARGET)
8) SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB (PIC)
9) TENTUKAN STANDAR EVALUASI (SESUAI PROSEDUR SAP)
10) PELAPORAN DAN ARSIP (DATABASE by INDEXSAFE)
Safety Accountability Pengawas
(SAP)

PT INDEXIM COALINDO 2024


KATEGORI PENGAWAS

• Pengawas Area Operasional adalah pengawas yang berada di department


operasional (Mining Production,Mobile Plant, Coal Chain Management, Fix
Plant, Coal Hauling )
• Pengawas Support Departemen - Non Office adalah pengawas yang
berada di bawah departemen support yang basis pekerjaanya di lapangan
(QHSE, Engineering , Project, Coal Laboratory, Shipping and Port,
Exploration)

• Pengawas Support Departemen - Office pengawas yang berada di


bawah departemen support yang basis pekerjaanya di kantor (FAIT,
HCGS, Legal and Licensing, Security, Procurement and Logistic, CSR,
System Integration, Compliance and Control, Site Management)
Ref : (PS-01-OHS 50.092. Prosedur Safety Akuntabilitas Pengawas Rev : 0)
TARGET SAP PT INDEXIM COALINDO 2024
TEKNIK INSPEKSI
PIRAMIDA INCIDENT, Heirinch

1
Cedera Serius /
Kematian

10 Cedera
Sedang / LTI

Cedera Ringan /

30 Property
Damage

600
Near-Miss /
Hampir Insiden

20.000 Tindakan & Kondisi


Tidak aman

88 % : Tindakan Tidak Aman


10 % : Kondisi Tidak Aman
2% : Faktor ‘x’
KATEGORI INSPEKSI

1. Inspeksi Eksternal, yaitu inspeksi yang dilakukan dari pihak luar :


o inspeksi oleh Inspektur Tambang
o inspeksi oleh konsultan K3
o inspeksi oleh perusahaan asuransi
o inspeksi oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan

2. Inspeksi Internal, inspeksi yang dilakukan oleh:


o fornt line supervisor; inspeksi tempat kerja, kegiatan pekerjaan, dll
o karyawan yang mendapat delegasi dari atasannya; Alat berat, Perkakas, Mesin
dll.
o Komite atau subkomite K3
JENIS INSPEKSI
Inspeksi Terencana
Maksud dari inspeksi terencana adalah agar sasaran yang ingin diperoleh dari suatu inspeksi dapat
tercapai. Beberapa manfaat dari inspeksi terencana:
 Bagian atau daerah yang diinspeksi diketahui termasuk objek kritis
 Bersifat khusus/sengaja sehingga bisa menyeluruh
 Kondisi dan tindakan yang dicari diketahui
 Kekerapan suatu daerah yang diinspeksi diketahui
 Pencatatan-pencatatan dilakukan
 Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk inspeksi diketahui; dan
 Perbaikan dan pencegahan sampai ke penyebab dasar

Inspeksi Tidak Terencana


yaitu inspeksi yang dilakukan sambil lalu saja (tidak khusus) sehingga umumnya bersifat dangkal dan
tidak sistimatis:
 Umumnya hanya memeriksa kondisi tidak aman saja
 Kondisi tidak aman yang perlu perhatian besar, sering terlewatkan
 Perhatian cendrung lebih pada produksi
 Pencatatan sering tidak dilakukan; dan
PENENTUAN OBJEK KRITIS

• Potensi kerugian
• Pengalaman perawatan
• Catatan kerugian
• Catatan perawatan
• Catatan kecelakaan
• Potensi kecelakaan
• Buku petunjuk
• Interview karyawan
TAHAPAN INSPEKSI
1. Persiapan Inspeksi
Pengawas didalam merencanakan inspeksi harus mulai dengan sikap positif,
dengan cara :
a. Membuat daftar daerah atau tempat yang perlu anda inspeksi
b. Membuat/menyiapkan lembar pemeriksaan (checklist) yang berisi :
c. Apa saja di tiap daerah/tempat kerja yang diinspeksi
d. Bagian mana saja dari peralatan/permrsinan, bangunan, yang perlu diinspeksi
selain itu juga melakukan tinjauan ulang terhadap laporan/hasil inspeksi
sebelumnya serta menyiapkan material atau alat lainnya yang diperlukan.
Diharapkan dengan menggunakan lembar pemeriksaaan, pengawasan tidak
kehilangan fokus terhadap objek-objek yang akan diawasi.
TEKNIK INSPEKSI
2. Inspeksi
Dengan menggunakan form inspeksi (Indexsafe), lakukanlah inspeksi dengan teknik-teknik sbagai
berikut :
a. Siklus pengamatan
• Memutuskan
Kita harus memutuskan untuk melakukan inspeksi suatu alat/ tempat/lokasi kerja
• Berhenti dan Mengamati
Kita harus berhenti di depan/dekat suatu tempat kerja atau alat, segera setlah tiba di tempat
tersebut. Selanjutnya kita harus mengamati apa yang sedang berlangsung apakah ada tindakan dan
atau kondisi yang tidak aman yang terjadi. (10-30 detik bisa lenyap dari pandangan)
• Bertindak dan Melaporkan
 Menghentikan tindakan tidak aman/perbuatan membahayakan yang dilihat/ditemui.
 Menghentikan pekerjaan apabila ada kondisi tidak aman;
 Melakukan dan mendiskusikan serta menjelaskan tentang pembetulan/perbaikan segera yang
harus dilakukan agar tindakan dan kondisi tidak aman tidak terulang kembali; dan
 Selanjutnya melaporkan
PENGERTIAN

Keuntungan Inspeksi:

• Pengawas dapat melakukan pembetulan segera terhadap tindakan atau kondisi tidak
standar (tidak aman) yang ditemukan selama inspeksi
• Inspeksi secara teratur dan berkelanjutan mendorong para pekerja untuk lebih tanggap
terhadap tindakan tidak aman yang dilakukan oleh sesama pekerja serta akan lebih giat
memeriksa kondisi tidak aman alat/tempat kerja.
• Pengawas akan dapat melakukan kontak langsung dengan setiap pekerja dan dapat
memberikan bantuan/arahan dalam meniadakan tindakan atau kondisi yang dapat
menimbulkan kecelakaan
• Pengawas dapat menetapkan secara tepat alat-alat pelindung keselamatan yang diperlukan
untuk setiap jenis dan kondisi kerja
• Inspeksi dapat memberikan semangat serta meningkatkan kesadaran setiap pekerjaan
terhadap pentingnya K3
• Inspeksi membantu apresiasi serta sekaligus merealisasikan program K3 dikalangan para
karyawan
OBSERVASI
ALAT PELINDUNG DIRI
REAKSI SESEORANG
PROSEDUR/PERATURAN

TIDAK MEMADAI
TIDAK DIKETAHUI
TIDAK DIMENGERTI
TIDAK DIIKUTI
PERKAKAS & ALAT
POSISI SESEORANG
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai