adalah dengan melaksanakan program inspeksi K3. Inspeksi K3 adalah suatu proses untuk
menemukan potensi bahaya yang ada di tempat kerja untuk mencegah terjadinya kerugian
maupun kecelakaan ditempat kerja dalam penerapan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
Tujuan dari Inspeksi K3 itu sediri ada beberapa yakni sebagai berikut:
Dalam melakukan Inspeksi K3 juga memiliki keuntungan ketika semua tujuan inspkesi k3 telah
didapatkan dan berikut keuntungan yang didapatkan dalam melakukan Inspeksi K3:
Untuk melakukan inspeksi ada 3 hal yang harus kita lakukan yakni, Persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan dan kali ini kita akan bahas satu persatu dalam melakukan inspeksi K3 di tempat kerja.
1. Persiapan
Dalam melakukan persiapan Inspeksi K3 kita harus menyusun jadwal pelaksanaan agar
pada saat melakukan inspeksi lebih tertata dan terencana dengan baik, setelah membuat jadwal
hal yang harus dilakukan adalah menuntukan obyek inspeksi hal ini perlu dilakukan agar apa
yang kita kerjakan tepat sasaran dan sterus nya membuat terdokumentasi dengan membuat Form
pemeriksaan (Check-list).
2. Pelaksanaan
Dalam Tahapan pelaksanaan beberapa hal yang harus menjadi poin penting adalah
memperhatikan siklus pengamatan, pengamatan total, obyek pengamatan, Tindakan
pengendalian dan berikut ini uraiannya :
a. Siklus Pengamatan:
1. Memutuskan langkah yang akan dikerjakan
2. Berhenti
3. Mengamati
4. Bertindak
5. Melaporkan
b. Pengamatan Total adalah pengamatan secara menyeluruh dengan menggunakan
panca indra seperti penglihatan, penciuman, pendengaran dan perasaan.
c. Objek pengamatan adalah pengamatan yang dilakukan kepada pekerjaan dan
pekerja itu sendiri, dalam obyek pengamatan yang harus diperhatikan adalah,
reaksi pekerja, posisi pekerja, prosedur kerja, peralatan kerja, alat pelindung diri
dan Housekeeping, kondisi fisik dan tindakan pengendalian.
3. Pelaporan
Melakukan pelaporan ketika semua tahapan diatas telah dilakukan sebagai output dari
hasil inspeksi k3 yang sudah dilakukan, pelaporan ini juga melampirkan form pemeriksaan dan
dokumentasi foto yang sudah dilakukan pada saat inspeksi k3 berlangsung dan berikut hal yang
perlu di perhatikan dalam tahapan pelaporan:
Catat semua temuan (kondisi & tindakan tidak aman) dan tindakan pengendalian
yang telah ditentukan ke dalam formulir standar,
Menentukan penanggung–jawab tindakan perbaikan dan batas waktu
pelaksanaannya,
Mendistribusikan laporan inspeksi ke semua penanggung– jawab tindakan
perbaikan,
Memonitor dan melakukan verifikasi tindak – lanjut dari tindakan pengendalian,
Mendokumentasikan laporan hasil inspeksi.
Berikut adalah contoh form inspeksi K3 yang digunakan dalam suatu perusahaan :
Tanggal Efektif:
FORM INSPEKSI K3
1. Pabrik
2. Office Workshop
3. Office Ruko
Hari/Tanggal :
Jam :
Lokasi :
Inspeksi :
A. MATERIAL
1. Wadah penyimpanan bahan dalam kondisi baik (tidakbocor/rusak) Ya / Tidak
2. Wadah penyimpanan bahan bersih dari ceceran bahan. Ya / Tidak
3. Tabung gas disimpan dalam posisi berdiri tegak. Ya / Tidak
4. Tabung gas kosong diletakkan di ruang penyimpanan bahan. Ya / Tidak
5. Disediakan bahan penyerap tumpahan di ruang penyimpanan. Ya / Tidak
C. MESIN
1. Alat pengaman mesin terpasang pada tempatnya. Ya / Tidak
2. Mesin dalam kondisi baik dan telah diperiksa sebelum digunakan. Ya / Tidak
3. Area kerja mesin bersih dari ceceran oli/cairan lain. Ya / Tidak
4. Mesin yang dalam perbaikan diberi penandaan (Tag yang jelas) Ya / Tidak
Tombol darurat instruksi pengoperasian mesin terpasang dengan
5. Ya / Tidak
baik.