DI PT. PERTAMINA
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 KELAS B:
PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) didirikan pada 27 Juni 2011, sebagai anak
perusahaan hulu minyak dan gas bumi yang terpisah dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk
(PGN). PGN Saka bekerja sama dengan induknya untuk mendapatkan, mengeksplorasi dan
mengembangkan sumber daya gas alam dan melengkapi peran PGN sebagai pemain tengah
sungai satu-satunya di Indonesia. Pemegang saham langsung SAKA adalah PGN dan PT
PGAS Solution (anak perusahaan PGN lainnya) dengan kepemilikan masing-masing
99,997% dan 0,003%.
Maksud dan tujuan PGN Saka adalah untuk terlibat dalam bisnis hulu dan investasi,
meliputi eksplorasi, eksploitasi dan pengembangan sumber energi. PGN Saka saat ini
mengelola sepuluh aset di Indonesia dan satu blok shale gas di Amerika Serikat, lima di
antaranya sepenuhnya dioperasikan oleh PGN Saka dengan kepemilikan 100% saham. Ini
adalah Pangkah PSC, South Sesulu PSC, Wokam II PSC, Blok Pekawai, dan Blok West
Yamdena.
1. Visi dan Misi PT Saka Pangkah Indonesia
Visi
Menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas independen terdepan di
Indonesia
Misi
Portofolio aset yang seimbang, Sinergi dengan Grup PGN, Menjadi operator untuk
aset-aset, minyak dan gas yang strategis (baik konvensional maupun non konvensional)
PGN Saka saat ini mengelola sepuluh aset di Indonesia dan satu blok shale gas di A
merika Serikat, lima diantaranya dioperasikan sepenuhnya oleh PGN Saka dengan kepem
ilikan saham 100%. Lima aset tersebut adalah Pangkah PSC, South Sesulu PSC, Wokam
II PSC, Blok Pekawai, dan Blok West Yamdena
Nasional
Internasional
4. Pembangunan Keberlanjutan
Saka berkomitmen menerapkan Etika Usaha dan Etika Kerja bagi semua
karyawannya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perusahaan. Seluruh karyawan
diwajibkan untuk menandatangani Pakta Integritas serta diwajibkan untuk memahami
dan menerapkan Etika Usaha dan Etika Kerja dalam bekerja. Setiap pelaporan atas
dugaan pelanggaran Etika Usaha dan Etika Kerja ditangani secara serius oleh Komite
Etik yang bertanggungjawab dalam penegakan Etika usaha dan Etika kerja.
Visi: Untuk melindungi dan meningkatkan hak pekerja, kontraktor, pengunjung dan k
omunitas lokal ke tempat kerja dan lingkungan yang sehat.
Misi: Menyediakan layanan kesehatan kerja yang dapat diandalkan yang dirancang un
tuk mengurangi kemungkinan cedera terkait pekerjaan, kesakitan dan kematian untuk
meningkatkan produktivitas semua karyawan.
Process Safety
HSE Risk Management kami lakukan secara teratur dan berkala dengan mengi
dentifikasi potensi bahaya dan menilai risiko terhadap personil, aset, lingkungan dan
masyarakat yang terkait dengan semua tahapan dari kegiatan yang kami lakukan.
Dari sudut pandang tingkat bahaya yang besar, Safety Dossier merupakan sala
h satu pendekatan kami untuk menunjukkan bahwa bahaya-bahaya dari aset yang kam
i operasikan telah diidentifikasi secara sistematis, adanya sistem proteksi yang kami te
rapkan agar beroperasi dalam batas aman dan risiko yang dapat diterima
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kesehatan Publik
Pemberdayaan Ekonomi
7. Pendidikan
Rumah Pintar
Environment
Ekowisata
Kampung Berseri
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan varietas rumput laut di Desa A
pi-api, yang terletak di Kecamatan Waru, Penajam Paser Utara.
CPI pertama kali didirikan di Indonesia pada awal tahun 1924. Standard Oil
Company of California (Socal) dan Texas Oil Company (Texaco) membentuk
sebuah perusahaan patungan di daerah Sumatra, bernama N.V. Nederlandsche
Pacific Petroleum Maatschappij atau NPPM. Perusahaan ini menemukan sebuah
sumur minyak non-produktif yang akhirnya ditutup. Pada tahun 1944, ahli geologi
NPPM, Richard H. Hopper dan Toru Oki bersama timnya menemukan sumur
minyak terbesar di Asia Tenggara, Minas. Sumur ini awalnya bernama Minas No. 1.
Minas terkenal dengan jenis minyak Sumatra Light Crude (SLC) yang baik dan
memiliki kadar belerang rendah.Pada masa awal 1950-an, NPPM berubah nama
menjadi Caltex Pacific Oil Company (CPOC), dan mulai melakukan ekspor minyak
dari Minas, melalui Perawang. Sumur minyak barupun ditemukan di Duri,
Bengkalis, dan Petapahan. Nama Caltex pun berubah kembali di awal 1960-an
menjadi Caltex Pacific Company (CPC).Seiring semakin banyaknya sumur minyak
yang ditemukan di daerah operasi Caltex, peta daerahpun dibuat. Peta daerah operasi
ini biasa disebut Kangaroo Block, karena bentuknya yang seperti kangguru. Di luar
Kangaroo Block, Caltex (yang pada dekade 1970-an mengubah kembali namanya
menjadi PT Caltex Pacific Indonesia) pada saat itu juga mengopeasikan daerah
Coastal Plains Pekanbaru Block (CPP Block) dan Mount Front Kuantan Block
(MFK Block).Pada 1980, CPI merasa memerlukan suatu terobosan untuk
meningkatkan produksi minyak di ladang minyak Duri. Pada tahun ini dibangunlah
proyek Sistem Injeksi Uap terbesar di dunia, yaitu Duri Steam Flood, yang
diresmikan Presiden Soeharto pada pertengahan 1980an. Pada tahun 2005, Caltex,
sebagai anak perusahaan Chevron dan Texaco Inc. diakuisisi oleh Chevron bersama
dengan Texaco dan Unocal. Maka, resmi nama PT Caltex Pacific Indonesia berubah
menjadi PT Chevron Pacific Indonesia.
VISI PERUSAHAAN
Visi PT. Chevron Pacific Indonesia adalah ”Menjadi perusahaan energi Indonesia
yang paling dikagumi oleh karyawan(SDM), kemitraan dan kinerjanya”. Agar tetap
dapat diakui sebagai perusahaan kelas dunia, PT Chevron Pacific Indonesia
melaksanakan ”Perbaikan kualitas berkesinambungan” (Continously Quality
Improvement). Dalam visi ini disebutkan bahwa PT. Chevron Pacific Indonesia
dalam operasinya mempunyai pandangan yang menjadi landasan, yaitu untuk selalu
menampilkan citra perusahaan semaksimal mungkin untuk hasil yang terbaik. Hal
ini sesuai dengan posisi dan status perusahaan sebagai perusahaan multinasional.
MISI PERUSAHAAN
Misi yang diemban oleh PT. Chevron Pacific Indonesia merupakan tujuan yang
ingin dicapai oleh perusahaan. Hal ini tertuang pada mottonya, yaitu ”PT CPI will
effectively explore and develop hydrocarbons for the benefit of Indonesia and its
shareholders”. Dengan misi tersebut PT. CPI berusaha untuk memberikan sumbngan
nyata bagi pembangunan Indonesia
Kegiatan PT Chevron Pacific Indonesia
Perusahaan Chevron bergerak terutama di bidang minyak dan gas bumi. PT Chevron
Pacific Indonesia dalam kegiatannya mencakup eksplorasi, pengolahan dan produksi,
manufaktur produk kimia serta pembangkit energi. Secara spesifik kegiatan yang
dilakukan PT. Chevron Pasific Indonesia yaitu Operasi Sumatra, Operasi Kalimantan,
Operasi Geothermal dan Energi Listrik.
1. Operasi Sumatra
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengoperasikan dua lapangan migas utama di
Sumatera, Duri dan Minas. Selain itu, CPI juga mengoperasikan Pelabuhan Dumai,
terminal pengangkutan minyak terakhir.Sebagian besar produksi CPI di Sumatera
pada tahun 2015 berasaldari lapangan-lapangan di Blok Rokan. Duri, sebagai
lapangan terbesar, telah beroperasi menggunakan teknologi injeksi uap (steamflood)
untuk meningkatkan produksi sejak 1985 dan menjadi salah satu pengembangan
injeksi uap terbesar di dunia. Pada tahun 2015, teknologi injeksi uap diterapkan untuk
pengelolaan 77 persen lapangan-lapangan di Duri. PT Chevron Pacific Indonesia terus
mengimplementasikan proyek-proyek yang dirancang untuk menunjang
kesinambungan produksi, peningkatan perolehan minyak dan keandalan sumber
cadangan yang ada. Proyek pengembangan injeksi uap Area 13 Lapangan Duri telah
diselesaikan pada tahun 2015 dengan mulai berproduksinya semua sumur dan
tuntasnya tahap injeksi pada akhir tahun.Kami terus mengoptimalkan program injeksi
air (waterflood) di Lapangan Minas. Pada tahun 2015, kami melanjutkan proyek
percontohan yang menggunakan proses injeksi kimia untuk meningkatkan perolehan
minyak mentah ringan di lapangan Minas dan sekitarnya.
2. Operasi Kalimantan
Operasi Chevron di Kalimantan termasuk empat wilayah kontrak kerja sama (KKS)
lepas pantai seluas 11.100 km persegi (2,8 juta hektar) di Kutei Basin. Di Kutei Basin,
Kalimantan Timur, sebagian besarproduksi Chevron di tahun 2015 berasal dari 14
lapangan lepas pantai di wilayah KKS East Kalimantan, dan sisanya berasal dari
lapangan laut dalam West Seno di KKS Makassar Strait. Pada tahun 2016,
Chevronmengumumkan bahwa perusahaan tidak akan memperpanjang KKS East
Kalimantan dan berencana untuk mengembalikan aset-aset tersebut kepada
pemerintah pada saat kontrak berakhir di tahun 2018. Terdapat dua proyek
pengembangan gas laut dalam di Kutei Basin yang dikenal dengan Indonesia
Deepwater Development (IDD).Chevron memiliki 62 persen kepemilikan di proyek
Bangka dan mengumumkan pencapaian produksi gas dari proyek tersebut pada 31
Agustus 2016. Proyek ini termasuk pipa bawah laut ke unit produksi terapung (FPU)
dan kapasitas terpasang sebesar 110 juta kaki kubik gas alam dan 4.000 barel
kondensat per hari. Persetujuan pemerintah terhadap keputusan investasi final dicapai
pada tahun 2014. Kami memulai proyek dengan kegiatan pengeboran dua sumur
pengembangan di semester kedua 2014.Proyek lainnya, Gendalo-Gehem, termasuk
pengembangan dua hub terpisah, yang masing-masing memiliki FPU, pusat
pengeboran bawah laut, jaringan pipa gas alam dan kondensat, serta fasilitas
penerimaan di darat. Rencananya gas alam hasil produksi dari proyek ini akan dijual
untuk kebutuhan dalam negeri dan diekspor dalam bentuk gas alam cair. Proyek ini
memiliki rencana kapasitas terpasang sebesar 1,1 miliar kaki kubik gas alam dan
47.000 barel kondensat per hari. Kepemilikan perusahaan adalah sebesar 63 persen.
Chevron terus berupaya untuk mencapai keputusan investasi final (FID).
3. Operasi Geothermal dan Energi Listrik
Chevron adalah salah satu produsen energi panasbumi terbesar di dunia dan memiliki
operasi yang besar di Indonesia. Energi panasbumi dihasilkan dari panas yang berasal
dari dalam perut bumi. Energi ini mampu menghasilkan listrik yang andal tanpa efek
gas rumah kaca. Dua anak perusahaan Chevron mengoperasikan fasilitas energi
panasbumi di Pulau Jawa. Chevron Geothermal Indonesia, Ltd mengelola Darajat dan
Chevron Geothermal Salak, Ltd., mengoperasikan Salak. Operasi Darajat memasok
uap panas bumi ke pembangkit yang mampu menghasilkan listrik berkapasitas 270
megawatt. Seluruh listrik yang dihasilkan dari operasi Darajat dijual langsung ke
perusahaan jaringan listrik nasional. Chevron memiliki 95 persen kepemilikan operasi
di Darajat.Chevron mengembangkan operasi Salak, salah satu operasi panasbumi
terbesar di dunia. Lapangan ini memasok uap ke enam unit pembangkit listrik dan tiga
di antaranya merupakan milik perusahaan dengan total kapasitas operasi mencapai
377 megawatt. Hasil gabungan dari operasi panasbumi kami di Darajat dan Salak saat
ini mampu memproduksi energi terbarukan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
sekitar 3 juta rumah di Indonesia. (www.chevronindonesia.com).
D. Sclumberger
Merupakan penyedia layanan karakterisasi reservoir, pengeboran, produksi, dan
pemrosesan untuk industry energy global ( minyak dan gas ).
Sejarah berdirinya Schlumberger
Schlumberger lahir dari sebuah ide bahwa jika medan listrik dapat dihasilkan di
bawah tanah, pengukuran tegangan di permukaan dapat dipetakan untuk
mengungkapkan struktur bawah permukaan. Setelah dua tahun pengujian
laboratorium dan lapangan, peta kurva ekuipotensial pertama dicatat pada tahun 1912
menggunakan peralatan yang sangat mendasar. Hasilnya mengkonfirmasi metode
sambil mengungkapkan fitur bawah tanah, seperti batas lapisan dan arah kemiringan
lapisan formasi. Ini sangat penting karena teknik ini memberikan informasi tambahan
yang mungkin berguna untuk menemukan struktur bawah permukaan yang
membentuk perangkap untuk mineral seperti minyak dan gas.
Tahun Keterangan
1870 - 1910 Awal minat, pengadaan riset dan penelitian
1920 Log sumur pertama
1930 Teknologi dalam permintaan
1940 Perbatasan baru
1950 Teknologi baru, akusisi strategis
1960 Pengembangan schlumberger telah menemukan kegunaan yang
berharga di luar kegiatan hidrokarbon dan mineral. Keahlian
perusahaan yang berkembang dalam pengeboran di laut membantu
menerangi dasar lautan bagi para penjelajah ilmiah. Schlumberger
menyediakan elektroda yang mampu mendeteksi potensi spontan.
Listrik yang dihasilkan oleh logam yang direndam dalam air yang
mengindikasikan lokasi kapal di dasar laut
1970 Perusahaan berkembang pesat
1980 Dorongan penelitian global
1990 Produk revolusioner
2000 Memperluas komitmen pada peralatan dan layanan industry energy
inti. Perusahaan membuat langkah lebih lanjut dalam memahami
reservoir dan meluncurkan sejumlah teknologi dan produk baru.
2010 - sekarang Dalam dekade baru ini, produk dan layanan Schlumberger lebih
relevan dari sebelumnya, ketika E&P bergerak ke area yang lebih
kompleks dan lingkungan yang ekstrem — terutama lepas pantai dan
di perairan dalam — dan pencarian minyak dan gas yang tidak
konvensional semakin intensif. Komitmen yang tak tertandingi dan
tidak berkurang untuk penelitian dan pengembangan berarti
Schlumberger mampu menyediakan pelanggan dengan teknologi,
alat analitis, dan keahlian yang dirancang untuk memenuhi
tantangan teknis saat ini. Produk dan layanan perusahaan
memungkinkan peningkatan efisiensi, bersama dengan peningkatan
arus informasi dan analisis. Itu berarti karakterisasi reservoir yang
lebih baik dan pengeboran yang lebih akurat dan efektif. Produk
inovatif yang diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir telah
membuat perbedaan besar bagi pelanggan.
3. Setelah lolos verifikasi, surat rekomendasi mengenai izin pembelian bahan B3 akan
diterbitkan, terutama setelah segala persyaratan terpenuhi baik secara administratif
maupun secara teknis.
Pernyataan kehati-hatian
Pencegahan
Dapatkan instruksi khusus sebelum digunakan
Jangan menangani semua tindakan jika tidak berwenang
Cuci muka,tangan dan kulit secara menyeluruh
Jangan makan,minum atau merokok saat menggunakan produk
ini
Kenakan sarung tangan pelindung / pakaian, mata, wajah
Jangan menghirup debu, asap, gas, kabut, uap maupun
semprotan
Gunakan hanya pada ventilasi yang baik
Simpan ditempat aslinya
Tanggapan
Dapatkan bantuan medis/saran jika anda merasa tidak nyaman
Inhalasi / pernafasan
Jika terhirup : pindahkan korban ke udara yang lebih segar dan
jaga posisi, istirahat yang nyaman untuk bernafas. Hubungi
dokter untuk lebih lanjut
Kulit
Jika terkena kulit : Cuci dengan banyak sabun dan air.
Jika iritasi kulit terjadi : Daaptkan saran / perhatian medis
Mata
Jika terkena mata : Bilas secara hati-hati dengan air selama
beberapa menit. Jika memakai lensa kontak segera lepas segera.
Lanjutkan membilas dan segera hubungi dokter
Proses menelan
Jika tertelan : Segera hubungi dokter segera
Tumpahan
Serap tumpahan tersebut untuk mencegah kerusakan pada
material
Penyimpanan
Simpan ditempat yang memiliki ventilasi baik. Gunakan wadah
yang tertutup. Simpan ditempat kering. Simpan ditempat bahan
terbuat dari polipropilena yang tahan korosif.
Pembuangan
Buang isi / wadah ketempat pembuangan limbah
B. Tindakan pertolongan pertama / First-aid measure
a. Kontak mata : Segera bilas dengan banyak air, juga yang ada dibawah
kelopak mata selama 15 menit. Diperlukan perhatian medis segera
b. Kontak kulit : Dapatkan pertolongan medis segera. Segera cuci dengan
banyak air setidaknya selama 15 menit
c. Pernafasan : Pindahkan keudara segar. Jika sulit bernafas berikan
oksigen. Jangan gunakan metode mulut ke mulut. Jika korban
menelan/menghirup zat tersebut berikan pernafasan buatan dengan
masker (alat pernafasan buatan) dengan katup satu arah atau peralatan
pernafasan yang tepat. Diperlukan untuk perawatan medis segera
C. Tindakan pada pemadam kebakaran / Fire-fighting measure
a. Pemadam yang cocok gunakan semprotan air, bisa tahan alkohol, bahan
kimia kering / karbondioksida
b. Suhu 138 derajat celsius
c. Sensitivitas terhadap dampak mekanik , tidak ada informasi terkait
Akut :
Akibat kronis :
2. Komposisi/informasi bahan
Bahan/campuran : zat
Nomor CAS zat/pengidentifikasi lainnya
Nomor CAS : 8002-05-9 EC
Nomor : 232-298-5
Saran umum kebersihan kerja : Makan, minum dan merokok harus dilarang
di tempat di mana bahan ini ditangani,
disimpan dan diolah. Para pekerja harus
mencuci tangan dan muka sebelum makan,
minum dan merokok. Lepaskan pakaian yang
terkontaminasi dan peralatan pelindung
sebelum memasuki area makan. Lihat juga
Bagian 8 untuk informasi tambahan tentang
langkah-langkah kebersihan.
Kondisi penyimpanan yang aman, termasuk tidak kompatibel : Simpan
sesuai dengan peraturan
setempat. Simpan di
tempat terpisah dan
disetujui. Simpan di
wadah aslinya terlindung
dari sinar matahari
langsung dalam kering
sebuah, dingin dan
berventilasi baik daerah,
jauh dari bahan yang tidak
kompatibel (lihat Bagian
10) dan makanan dan
minuman. Toko terkunci.
Hilangkan semua sumber
pengapian. Memisahkan
dari bahan oksidasi.
Simpan wadah yang
tertutup dan disegel
sampai siap untuk
digunakan. Wadah yang
sudah dibuka harus hati-
hati disegel kembali dan
disimpan tetap tegak
untuk mencegah
kebocoran. Jangan simpan
di wadah berlabel.
Gunakan penahanan yang
sesuai untuk menghindari
pencemaran lingkungan.
Sediakan ventilasi yang
memadai. Lihat Bagian 10
untuk bahan yang tidak
kompatibel sebelum
penanganan atau
penggunaan.
7. Control pemaparan/ perlindungan personal
8. Pertimbangan pembuangan
metode pembuangan :
Pembentukan limbah harus dihindari atau diminimalisasikan jika
memungkinkan. Pembuangan produk ini, larutan dan produk harus selalu
sesuai dengan persyaratan perlindungan lingkungan dan peraturan
pembuangan limbah serta persyaratan dari otoritas lokal regional. Buang
kelebihan dan produk non daur ulang melalui kontraktor pembuangan limbah
berlisensi. Limbah seharusnya tidak dibuang tidak diobati ke selokan kecuali
sepenuhnya sesuai dengan persyaratan dari semua otoritas dengan yurisdiksi.
kemasan limbah harus didaur ulang. Insinerasi atau TPA hanya harus
dipertimbangkan ketika daur ulang tidak layak. Bahan ini dan wadahnya harus
dibuang dengan cara yang aman. Perawatan harus diambil ketika penanganan
kontainer dikosongkan yang belum dibersihkan atau dibilas keluar. kontainer
kosong atau penyalut mungkin menyimpan sejumlah residu produk. Uap dari
residu produk dapat menciptakan suasana yang sangat mudah terbakar atau
meledak di dalam wadah. Jangan dipotong, las atau menggiling wadah
digunakan kecuali mereka telah dibersihkan secara menyeluruh internal.
Hindari penyebaran bahan yang tumpah dan limpasan dan kontak dengan
tanah, saluran air, saluran 10
I. Identifikasi Msds pada Bahan Kimia Caustik Soda (NaOH)
1. Nomor produk : C2584
2. Formula : NaOH
3. Tingkat kesehatan : 3 (tidak cukup baik bagi kesehatan)
Kemungkinan terbakar : 0 (tidak dapat terbakar)
Reaktivitas : 2 (sedikit bereaktivitas)
4. Komposisi
Sodium Hydroxide sebanyak 100% dengan batas penggunaan OSH PEL 2
mg/mf ACGIH 2mg/mf
5. Pengenalan bahaya :
Menyebabkan iritasi dan luka bakar parah
Berbahaya jika tertelan
Hindari menghirup uap atau debunya.
Ventilasi memadai ketika menggunakan
Hindari kontak dengan mata, kulit, dan pakaian
Cuci tangan hingga bersih setelah memegangnya
Pastikan wadar tertutup rapat.
6. Tata cara pertolongan pertama
PANGGIL DOKTER
A. Kulit
1. Dalam kasus kontak, segera basuh kulit dengan air selama 15 menit
sembari melepas pakaian dan sepatu yang tercemar
2. Bersihkan pakaian dan sepatu sampai benar-benar bersih sebelum
dipakai kembali
B. Mata
1. Cuci mata dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit
2. Buka tutup mata beberapa kali
3. Cari pertolongan medis
C. Pernafasan
1. Hirup udara segar
2. Jika tidak bernafas, berikan pernafasan buatan
3. Jika sulit bernafas berikan oksigen
D. Tertelan
1. Berikan beberapa gelas susu atau air.
2. Muntah dapat terjadi secara spontan, tetapi jangan dibuat muntah
3. Jangan memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak
sadar
7. Tata cara penanggulangan kebakaran:
a. Jika terjadi kebakara segala jenis pemadam kebakaran dapat digunakan.
Tambahan air akan melepaskan panas.
b. NaOH tidak memiliki potensi bahaya terbakar, tetapi material panas atau
cair dapat bereaksi hebat dengan air atau mineral.
c. Jika terjadi kebakaran prosedur penanggulangannya adalah memakai alat
bantu pernapasan dan pakaian pelindung untuk mencegah api kontak
dengan kulit dan pakaian.
8. Tata cara penanggulangan tumpahan :
a. Pakaian pelindung diperlukan saat menyapu, menyendok, atau mengambil
materi tumpah.
b. Pindahkan ke wadah logam yang sebaiknya tertutup pembuangan limbah ke
fasilitas yang telah disetujui.\
9. Penanganan dan penyimpanan :
NaOH disimpan di tempat yang sejuk dan kering, berventilasi baik, tertutup
rapat, dan tempat yang jauh dari bahan-bahan yang tidak kompatibel.
Jangan lupa cuci bersih tangan dan peralatan setelah memegang material.
10. Pengendalian dan perlindungan diri
Protesi yang disetujui NIOSH/MSHA
a. Ventilasi : terdapat 2 ventilasi yaitu ventilasi mekanik dan ventilasi exhaust
lokal.
b. Tangan : memakai sarung tangan yang tepat agar kulit tidak terpapar.
c. Mata : memakai kacamata debu dan pelindung wajah
d. Perlindungan lain
Peralatan berupa pakaian untuk mencegah kerusakan kulit.
11. Data fisik dan kimia
Titik leleh : 318oC
Titik didih : 1390 oC
Tekanan uap : diabaikan
Kepadatan uap .1
Larut dalam air
Penampilan dan bau : Kristal putih
Titik nyala : tidak mudah terbakar
Gravitasi spesifik : -
Persentase penguapan per Volume : 0
Tingkat penguapan standar : N/A
Suhu menyala sendiri : N/A
Lower flamm limit in air : N/A
Upper flamm limit in air : N/A
12. Stabilitas dan rekativitas
a. Stabilitas
Stabil
b. Bahan yang dihindari
-Suasana asam
-Cairan yang mudah terbakar
-Organic halogens
-Logam
-Nitrocompound
c. Produk dekomposisi berbahaya
Natrium Oksida
d. Polimerisasi berbahaya
Tidak akan terjadi
e. Kondisi yang dihindari
Tidak diketahui
13. Informasi tambahan
Berbahaya
Korosif
Berakibat fatal jika tertelan
Berbahaya jika dihirup
Menyebabkan luka bakar
Untuk mata atau kontak kulit segera bilas dengan air minimal selama 15
menit
Jika tertelan jangan dibuat muntah, berikan beberapa gelas air atau susu
Dapatkan pertolongan medis segera
DAFTAR PUSTAKA
Standar Prosedur Operasional (SPO) Pengadaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
https://www.scribd.com/document/342133196/SPO-Pengadaan-B3. Diakses pada 9
November 2019.
https://tirto.id/beli-minyak-mentah-dari-39-kkks-pertamina-klaim-tekan-impor-35-
egeQ