• Hak untuk hidup, selamat dan sehat sesuai konsep Good Mining Practice;
Selamat sehat dan terhindar dari penyakit akibat kerja sesuai prinsip K3.
• Hak untuk mendapatkan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan jenis dan
resiko pekerjaan yang dikerjakan.
• Hak untuk mendapatkan pendidikan, pembinaan terkait kompetensi serta
kemampuan dalam kegiatan usaha pertambangan, Hak Pemeriksaan
kesahatan secara berkala minimal 1 kali satu tahun sesuai sifat dan jenis
pekerjaan tambang yang dikerjakannya.
• Mengatur Team
• Mengatur pekerjaan
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
• Menegur bawahan
• Menilai bawahan
Wewenang lain pengawas;
1. Atas persetujuan atasan langsung,
Pengawas lini depan dapat
memberikan tindakan disiplin kepada
bawahan yang melakukan
pelanggaran K3.
2. Dengan alasan tidak dapat dibina
dalam K3, maka Pengawas Lini
Depan dapat mengusulkan seseorang
bawahannya untuk dipindahkan.
Konsekwensi:
1. Performance/ prestasi Pengawas Lini Depan
dalam K3 akan diikutkan dalam performance
Review Tahunan.
2. Jika Seorang Pengawas Lini Depan tidak
dapat melaksanakan tugas dan kewajiban
dalam K3, maka Pengawas tersebut dapat
dipindahkan dari posisinya setelah melalui
proses secara bertahap (Coaching,
Counselling and Dicipline).
3. Tidak melaksanakan K3 sesuai ketentuan
perundangan, dapat dikenakan sangsi
hukum.
TUGAS-TUGAS SUPERVISOR LINI DEPAN
1. Melakukan Audit dan Inspeksi Terencana.
2. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.
3. Memantau Pemahaman Serta Memastikan
Kepatuhan Pekerja Terhadap Standard
Keselamatan & Kesehatan Kerja dan
Prosedur/Peraturan Terkait dengan Tugasnya.
4. Memastikan bahwa para pekerja memahami cara
Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Mematuhi
Penggunaan Alat Pelindung Diri.
5. Menyediakan Prosedur Kerja Standard dan
Mengadakan Pelatihan secara Berkala.
6. Supervisor wajib untuk Memastikan bahwa
Pekerja memahami apa yang harus dikerjakan,
serta bagaimana menyelesaikan tugas tersebut
dan bebas dari Bahaya Kecelakaan Kerja.
12
PERAN PENGAWAS :
PERAN INTERPERSONAL
(hubungan dengan orang lain)
PERAN INFORMASIONAL
(Proses Pertukaran Informasi)
TUJUANNYA :
• Memastikan bahwa semua peralatan dan cara kerja aman
• Memastikan tugas yang diberikan telah dipahami
• Melakukan tindakan perbaikan terhadap kondisi tidak aman dan
tindakan tidak aman
STANDAR PELAKSANAAN
• KUALITAS
> Pemeriksaan safety harian harus mencakup area
kerja
> Tindakan perbaikan selama ditemukan
> Hasil pemeriksaan ditandatangani atasan
PERANAN SUPERVISOR
• UNDER STANDING OTHERS
• LOOKING AFTER
• ADVISOR/INSTRUCTOR
• DELEGATION
• SUPERIOR
• PEERS
UNDERSTANDING OTHERS
MEMBERIKAN :
• Bimbingan
• Nasehat
• Pengarahan
• Pelatihan
• Koreksi
SUPERIOR
• LOYAL
• KOMUNIKASI
• ASSERTIVINESS/TEGAS
PEERS
• KERJASAMA
• TERBUKA
• SALING MENDUKUNG
• KOMUNIKATIF
10 KUNCI SUPERVISI K3
1. Penentuan tata pelaksanaan kerja (standar operasi)
2. Perbaikan metode kerja
3. Penempatan pekerja yang tepat
4. Pembinaan dan pengawasan dalam menjalankan tugas
5. Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja
6. Pemeliharaan syarat lingkungan kerja
7. Pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja
8. Penyelesaian pada waktu ditemukan kelainan dan waktu
terjadinya kecelakaan
9. Peningkatan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja
10. Kreativitas untuk mecegah kecelakaan kerja
Sampai Jumpa
Semoga keselamatan
Selalu milik kita
Terima-kasih
Atas partisipasi aktifnya