FUNGSI PENGEMUDI
Untuk itu beberapa hal menjadi penting dan secara rutin dipersiapkan dan dilakukan sehingga
menjadi Standard Operating Procedure bagi pengemudi PT. Garda Inti adalah:
I. Persiapan
1. Pemeriksaan kondisi kenderaan.
Sebelum melakukan perjalanan, cek dan test setiap peralatan yang ada di kenderaan,
misalnya: Kondisi rem, tanda lampu “sign”, lampu mobil, klakson, kondisi ban termasuk
bunganya, oli mesin, oli rem, air pendingin, kondisi wiper, dan lain sebagainya terakhir kap
mesin harus sudah rapat.
3. Kebersihan Kenderaan.
Kenderaan harus bebas dari kotoran dan debu, mencuci kenderaan setiap selesai dinas dan
memeriksa pengharum kendraan secara berkala agar tidak kosong.
4. Kondisi Pengemudi.
Kondisi pengemudi harus fit/tidak sakit, tidak mengantuk dan harus sangat prima.
5. Kelengkapan Surat
Selalu membawa SIM dan STNK yang masih berlaku, memakai pakaian/seragam kerja dan
kelengkapan atribut lainnya yang menjelaskan bahwa “saya adalah pengumudi dari institusi
tertentu”.
2. Membukakan pintu dan mempersilahkan penumpang (baik karyawan maupun tamu) saat
masuk ke kenderaan maupun turun dari kenderaan.
3. Menanyakan secara santun kepada penumpang Anda sebelum menghipkan AC (
Air Conditioner) kenderaan, karena bisa jadi ada penumpang Anda yang alergi terhadap
udara dingin.
4. Menanyakan secara santun kepada penumpang Anda jika ingin menghidupkan music di
kenderaan, kerena tidak semua penumpang Anda suka music, atau penumpang Anda hanya
suka music tertentu saja.
6. Hand phone dalam keadaan senyap (silent), karena bisa jadi nada dering Hand Phon Anda
mengganggu kanyamanan penumpang yang Anda bawa.
8. Turuti aturan lalulintas yang berlaku saat itu, misal berusaha turunkan kecepatan selalu di
bawah kecepatan maksimum yang diperbolehkan.
9. Hindari pandangan yang terhalang, misalnya Anda sedang mengemudi dan di belakang ada
container, sehingga pandangan Anda sangat tertutup olah bak container, maka Anda harus
berusaha menghindarinya dengan pindah jalur.
10. Turuti aturan 2 (dua) detik (two second rule), yaitu aturan menjaga jarak di jalan arteri atau
jalan biasa, dimana mobil Anda dengan mobil di depan anda harus berjarak selama 2
(dua)detik, mengukurnya misal ada kendaraan di depan Anda melewati suatu tiang
maka saat kendaraan Anda sampai di tiang tersebut harus dicapai dalam dua detik, tetapi
jarak ini harus bertambah menjadi lebih lama (3, 4, 5 detik) bila kecepatan menjadi lebih
kencang misalnya saat mengemudi di jalan yang tidak ramai.