Anda di halaman 1dari 1

Dengan hormat,

Sehubungan telah disosialiasikan kenaikan upan secara lisan oleh HRD diruang meeting pada hari Senin
tanggal 16 Maret 2020, Jam 10.00 WIB, maka ada beberapa hal yang perlu disampaikan untuk diketahui
dan ditindaklanjuti dalam bentuk program kerja setiap Divisi di Tahun 2020 sebagai berikut:
A. Kewajiban Melaksanakan Tugas
Berdasarkan pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Perusahaan PT. Samugara Artajaya No. No
545/PP/B/IX/D/2019 Tentang Kewajiban Melaksanakan Tugas sebagai berikut:
(1) Melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
(2) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan perusahaan PT.
Samugara Artajaya.
B. Rincian kewajiban melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada huruf A di atas dirincikan
menjadi 2 (dua) kebijakan yaitu Kebijakan yang bersifat informasi untuk diketahui dan
Kebijakan untuk tindaklanjuti.
a. Kebijakan Yang Bersifat Informasi
1. Pemotongan BPJS dan JSHK melalui gaji pokok
2. KPI sebagai indikator kenaikan gaji
b. Kebijakan untuk tindaklanjuti
1. Kenikan upah dapat meningkatkan kinerja
2. Setiap karyawan dilarang menyampaikan/membocorkan jumlah gaji yang diterima setiap
bulannya kepada karyawan lain.
3. Dilarang berada diluar kantor dan/atau duduk diruang pentri, duduk diruang tamu khusus
untuk merokok disaat jam kerja kecuali ada urusan kantor yang perlu diselsaiakan.
4. Larangan sebagaimana dimaksud pada huruf b angka 2 di atas khusus untuk duduk di
ruangan pentri dan duduk diruangan tamu khusus untuk merokok dikecualikan untuk
Kurir, Dirver, Office boy dan securty.
5. Wajib mengisi list pekerjaan harian dan hasil pekerjaan tersebut wajib mendapat ACC oleh
Manager divisi dan dilampiri dengan bukti pekerjaan baik berupa foto dan/atau file.
6. Adanya mutasi jabatan pada sebagaian divisi dengan tujuan untuk melakukan penyegaran.
7. Setiap ijin melalui Via Tlp atau WA yang tidak disertai dengan mengisi Form, maka ijin
tersebut wajib diketahui oleh manager divisi dan disetujui oleh HRD. Apabila belum
mendapat persetujuan HRD, maka ijin tersebut dikategorikan sebagai indisiplner.
8. Wajib memberikan laporan perjalanan dinas secara tertulis dan keuangan dilarang
mengeluarkan uang perjalanan dinas sebelum laporan ditandatangani oleh HRD. Laporan
tersebut bisa dalam bentuk foto yang diprint dan/atau dalam bentuk file.
9. Keterlambatan dan ijin pulang cepat wajib mengisi form terlambat dan diserahkan ke HRD
dan untuk manager diberikan toleransi keterlambatan sampai jam 08.30 WIB dan untuk GM
jam 09.00 WIB
C. Apabila karyawan melanggar dan/atau tidak mentaati ketentuan pada huruf B.b. angka 1 (satu)
sampai 9 (sembilan), maka akan kenankan teguran lisan sebanyak 3 (tiga) kali dan setelah peringatan
ke 3 (tiga) karyawan tersebut akan diberikan SP (Surat Peringatan).
Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan terimakasih.

Mengetahui Menyetujui

HERMAN M. KARIM ERIDMAN TASCHA


Manager HRD & Legal Direktur

Anda mungkin juga menyukai