Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA PENYELESAIAN TAGIHAN MACET DAN FEE

MARKETING KAPAL
Antara
PT. xxxxxxxx
Dengan
LAW xxxxxxxxxxxxx
Nomor : .../SK-08/SMKU-DH/I/2021

Pada hari….. tanggal …….. bulan ……. tahun dua ribu dua puluh satu (...-02-2021) telah terjadi
kesepakatan kerjasama yang dituangkan dalam perjanjian ini sebagai berikut :

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : xxxxxx
Jabatan : Direktur Utama PT. xxx
Alamat : Jalan Raya xxxx

Bertindak untuk dan atas nama PT. xxxxxx selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”

Nama : xxxx
Pekerjaan : Advocat
Alamat : Jl. xxx
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai ”PARA
PIHAK”

Perjanjian ini dibuat dengan mengedepankan prinsip itikad baik, keterbukaan dan saling
menguntungkan sehingga para pihak secara bersama-sama mengikatkan diri dalam perjanjian ini
untuk menyelesaikan piutang macet serta menjadi marketing untuk memasukan kapal ke
perusahaan Pihak Pertama. Adapun maksud dan tujuan kerjasama tersebut diatur dalam bentuk
pasal-pasal sebagai berikut :

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Pihak Pertama dan Pihak Kedua bermaksud untuk melakukan kerjasama dalam perjanjian ini
sebagai berikut:
1
Pihak Pertama Pihak Kedua
1. Pihak Pertama memiliki bidang usaha perbengkelan kapal termasuk perawatan
(maintenance), pemeliharaan dan perbaikan alat-alat berat sehingga Pihak Pertama
membutuhkan seport dari tenaga marketing serta tenaga penagihan apabila terjadi piutang
macet.
2. Pihak Kedua memiliki latar belakang sebagai seorang advocate yang professional dalam
bidang hukum dan dapat membangun komunikasi yang baik untuk meyakinkan lawan bicara
oleh sebab sangat tepat Pihak Pertama menggunakan kemampuan yang dimiliki Pihak Kedua
untuk menjadi marketing serta melakukan pengihan apabila terjadi putang macet.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
(1) Pihak Pertama berkewajiban memberikan tugas kepada Pihak Kedua
sebagai marketing dan melakukan Penagihan Piutang dengan cara yang Profesional.
(2) Pihak Pertama berkewajiban memberikan data dan kelengkapan dokumen
yang di perlukan oleh Pihak Kedua untuk melakukan penagihan Piutang.
(3) Pihak Pertama berhak menerima laporan dari Pihak Kedua mengenai
perkembangan marketing serta penagihan Piutang tersebut setiap akhir bulan melalui
Laporan Tertulis yang dikirim ke PT. xxxxxx

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) Pihak Kedua berkewajiban untuk melakukan penagihan Piutang Pihak Pertama dengan cara
yang Profesional, Tegas, Sopan dan tidak mengedepankan cara Kekerasan.
(2) Pihak Kedua berkewajian untuk mencari owner kapal yang berencana melakukan perbaikan
dan maintenance kapal.
(3) Pihak Kedua berkewajiban memberikan laporan perkembangan marketing serta Penagihan
Piutang sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (2)
(4) Pihak Kedua berhak menerima data dan kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk
kegiatan marketing dan Penagihan Piutang dari Pihak Pertama.
(5) Pihak Kedua berhak menerima biaya operasional sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah)
apabila Pihak Kedua ada melakukan kegiatan marketing dan kegiatan penagihan piutang
macet setiap bulannya. Apabila tidak ada kegiatan sebagaimana dimaksud maka Pihak Kedua
tidak diberikan biaya operasional.
(6) Pihak Kedua diwajibkan menjaga nama baik perusahaan Pihak Pertama selama menjalin
perjanjian kerjasama ini.

PASAL 2
BAGI HASIL
PARA PIHAK sepakat melakukan bagi hasil sebagai berikut :

2
Pihak Pertama Pihak Kedua
(1) Pihak Pertama mendapatkan 97.5% (sembilan puluh tujuh koma lima) persen atas sejumlah
penagihan dan biaya marketing dari salah satu perusahaan yang telah ditagih dan dari
perusahaan yang melakukan kerjasama maintenance serta perbaikan kapal.
(2) Apabila salah satu perusahaan telah melakukan pembayaran, maka Pihak Kedua berhak
mendapatkan 2.5% (dua koma lima) persen dari jumlah pembayaran tersebut.
(3) Pihak Pertama apabila telah menerima pembayaran dari salah satu perusahaan pada bulan
yang sedang berjalan, maka Pihak Pertama wajib membayarkan 2.5% (dua koma lima)
persen setiap tanggal 30 pada hari kerja dibulan tersebut kepada Pihak Kedua tanpa harus
menunggu pembayaran dilunasi seluruhnya. Apabila tanggal 30 jatuh pada hari libur maka
dibayarkan satu hari sebelum hari libur.
(4) Dan sebaliknya apabila tidak ada pembayaran atas putang tersebut sampai akhir bulan maka
Pihak Pertama tidak wajib melakukan pembayaran 2.5% (dua koma lima) persen kepada
Pihak Kedua.
(5) Pembagian hasil tersebut sudah termasuk succes fee kepada Pihak Kedua.

PASAL 5
TANGGUNG JAWAB PRIBADI
Apabila cara penagihan tidak sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 4 ayat
(1), maka menjadi tanggung jawab pribadi Pihak Kedua dan Pihak Pertama tidak
bertanggung jawab atas tindakan tersebut;
PASAL 6
BIAYA OPERASIONAL
Setiap biaya operasional dan biaya bagi hasil sebesar 2.5% (dua koma lima) persen di
transfer ke Rekening Pihak Kedua Sebagai berikut :
Nama Bank : Mandiri
Account Name : sxxxx
Account nomor : 1xxxx

PASAL 7
REKENING PENAMPUNGAN
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat apabila ada pembayaran maka pembayaran tersebut di
transfer ke rekening milik Pihak Pertama sebagai berikut:

Nama Bank : BNI


Account Name : PT. xxx
Account nomor : 1999xxx

PASAL 8
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
3
Pihak Pertama Pihak Kedua
Perjanjian ini berlaku selama 6 (enam) bulan terhitung sejak perjanjian ini ditandatangi secara
bersama-sama antara para Pihak.

PASAL 9
PENUTUP
Demikian kontrak kerja ini dibuat dengan sadar tanpa adanya paksaan dari Pihak Manapun.
Adapun hal-hal yang belum diatur dalam kontrak ini, bisa ditambahkan dikemudian hari sesuai
dengan kesepakatan PARA PIHAK. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) masing–masing
bematerai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Disepakati dan ditandatangani,


Oleh PARA PIHAK
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Xxxxx xxxxxxx MH

SAKSI:

xxxx
Manager Legal. PT. xxxx

4
Pihak Pertama Pihak Kedua

Anda mungkin juga menyukai