Anda di halaman 1dari 30

Tugas dan Tanggung Jawab

Pengawas Operasional Pertambangan

PENGAWAS OPERASIONAL PERTAMA


Unit kompetensi POP
1. Melaksanakan Peraturan Perundang-undangan terkait Keselamatan Pertambangan

2. Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab Keselamatan Pertambangan pada Area


yang Menjadi Tanggung Jawabnya
3. Melaksanakan Pertemuan Keselamatan Pertambangan Terencana

4. Melaksanakan Investigasi Kecelakaan

5. Melaksanakan Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko

6. Melaksanakan Peraturan Perundang-undangan terkait Perlindungan Lingkungan

7. Melaksanakan Inspeksi

8. Melaksanakan Analisis Keselamatan Pekerjaan

Sumber: Permen ESDM No. 43 tahun 2016 tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja khusus Pengawas
Operasional di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
Pokok Bahasan:

1. Konsep tugas dan tanggungjawab dalam Keselamatan


Pertambangan
2. Fungsi dan peranan pengawas operasional pertama.
3. Perincian tugas-tugas dan tanggungjawab yang harus
Dilakukan pada saat pengawasan.
4. Pengukuran keberhasilan pelaksanaan tugas dan
Tanggung Jawab pengawas operasional.
1. Pengertian terkait tanggung gugat pengawas operasional pertama
a.Tanggung jawab (Responsibility)
b.Tanggung gugat (Accountability)
c.Kepala Teknik Tambang
d.Pengawas operasional dan Pengawas teknis

2. Pengawas yang Accountable


a.Langkah menjadi pengawas yang accountable
b.Permasalahan dalam pengawasan

3. Fungsi, Peran dan Wewenang Pengawas

4. Sepuluh Kunci Pengawasan K3


Siapakah Pengawas...??
• PENGAWAS OPERASIONAL PERTAMA (POP) ADALAH :
SEORANG PEMIMPIN PADA LINI BAWAH (FIRST LINE SPV) YANG
BERTANGGUNG JAWAB ATAS DILAKSANAKANNYA DAN DITAATINY
PERATURAN PERUNDANGAN K3 DI SUATU TEMPAT KEGIATAN
USAHA PERTAMBANGAN YANG MENJADI TANGGUNG JAWABNYA

• PENGAWAS ADALAH PENGHUBUNG ANTARA PIHAK


MANAJEMEN DENGAN PEKERJA / BAWAHAN

• PENEGAK KEBIJAKAN PERUSAHAAN UNTUK BEKERJA SEEFEKTIF


DAN SEEFISIEN MUNGKIN GUNA MENGHASILKAN PRODUKSI
YANG TINGGI NAMUN TETAP AMAN
ALASANNYA:
1. Pengawas selalu berada di tempat kerja dansangat mengetahui
Keadaan di lapangan
2. Sangat mengetahui sifat dan kemampuan bawahan
3. Memiliki paling banyak kesempatan untuk menghilangkan kondisi
yang tidak aman
4. Memiliki paling banyak kesempatan untuk menghilangkan tingkah
Laku yang tidak baik dari segi keselamatan dan kesehatan kerja
5. Mengetahui status kecelakaan atau kejadian berbahaya yang pernah
Terjad isebelumnya di tempat kerja tersebut
6. Mengetahui metode kerja untuk menjaga keselamatan dan kesehatan
kerja
7. Bertanggung jawab akan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja
bawahannya.
Tanggung Jawab (Responsibility)

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, tanggung jawab


(Responsibility) yaitu keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya.

Berdasarkan definisi tersebut maka tanggungjawab

(Responsibility) pengawas adalah keadaan dimana seorang


Pengawas menjalankan kewajiban-kewajiban yang
Ditugaskan kepadanya dan bertanggung jawab terhadap
atasannya.
Tanggung gugat (Accountability)
• Menurut Kamus Inggris–Indonesia, John M. Echols dan
Hasan Shadili, tanggung gugat (Accountability) adalah
Keadaan untuk dipertanggung jawabkan atau keadaan
dapat dimintai pertanggunganjawab.
• Oleh karena itu, orang yang accountable berarti orang
yang bertanggung jawab terhadap apa yang mereka
kerjakan dan kinerjanya dapat dihitung dengan cara
merinci pekerjaan yang tadinya bersifat kualitas/tidak
dapat dihitung (intangible) menjadi dapat dihitung dengan
angka-angka / prosentase.
Adanya Objective Target Program (OTP).
Adanya Key Performance Indicator (KPI).
Tanggung gugat (Accountability)
• Akuntabiliti Pengawas adalah:
Keadaan dimana seorang pengawas menjalankan kewajiban
yang terinci dan bersifat tangible (dapat dihitung) dan dapat
dimintai pertanggung jawaban atas terlaksananya serta
ditaatinya kewajiban yang ditugaskan kepadanya dan dapat
dikenakan sanksi hukum.

• Kewajiban ini harus dipertanggung jawabkan kepada


atasannya langsung, selanjutnya kepada penanggung jawab
akhir yaitu Kepala Teknik Tambang (KTT)
STRUKTUR ORGANISASI KESELAMATAN PERTAMBANGAN

KEPALA TEKNIK TAMBANG


(KTT)

KOORD
KESELAMATAN OPERASI (KO) KOORD K3 KTBT PJO
PERTAMBANGAN

PENGAWAS TEKNIS PENGAWAS OPERASIONAL


Tugas dan tanggung jawab seorang Pengawas Operasional
yang diatur dalam Kepmen ESDM No.1827 K tahun 2018:

A.Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan semua


pekerja tambang yang menjadi bawahannya
B.Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian
C.Bertanggungjawab atas keselamatan, kesehatan dan
Kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya
D.Membuat dan menandatangani laporan pemeriksaan,
Inspeksi dan pengujian
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS TEKNIS
A. BERTANGGUNG JAWAB KEPADA KTT UNTUK KESELAMATAN PEMASANGAN DAN
PEKERJAAN SERTA PEMELIHARAAN YANG BENAR DARI SEMUA PERALATAN YANG
MENJADI TUGASNYA

B. MENGAWASI DAN MEMERIKSA PERMESINAN, KELISTRIKAN DALAM RUANG LINGKUP YANG


MENJADI TANGGUNG JAWABNYA

C. MENJAMIN BAHWA SELALU DILAKSANAKAN PENYELIDIKAN, PEMERIKSAAN DAN


PENGUJIAN DARI PEKERJAAN PERMESINAN DAN KELISTRIKAN SERTA PERALATAN

D. MEMBUAT DAN MENANDATANGANI LAPORAN PENYELIDIKAN, PEMERIKSAAN DAN


PENGUJIAN

E. MERENCANAKAN DAN MENEKANKAN DILAKSANAKANNYA JADWAL PEMELIHARAAN YANG


TELAH DIRENCANAKAN SERTA SEMUA PERBAIKAN PERMESINAN TAMBANG,
PENGANGKUTAN, PEMBUATAN JALAN DAN MESIN-MESIN LAINNYA YANG DIPERGUNAKAN
Kepala Teknik Tambang (KTT)

Kepala teknik tambang adalah orang yang ditunjuk


Perusahaan dan disahkan oleh Kepala Inspektur Tambang
(KaIT) untuk bertanggung jawab atas terlaksananya serta
Ditaatinya peraturan perundang-undangan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada suatu kegiatan usaha pertambangan
Umum diwilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
HAK PEKERJA TAMBANG:
- Mendapatkan pemeriksaan kesehatan
- Mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang sesuai
- Mendapatkan alat pelindung diri secara cuma-cuma
- Menyatakan keberatan kerja bila langkah pengendalian
kurang memadahi
- Mendapatkan jaminan kesehatan dan kecelakaan kerja
KEWAJIBAN PEKERJA TAMBANG:
- Mematuhi peraturan K3 / KP perusahaan
- Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi dan
tata cara kerja yang aman
- Memperhatikan / menjaga keselamatan dirinya dan
orang lain di tempat kerja
- Menggunakan dan merawat alat-alat keselamatan dan
pelindung diri dengan benar dalam bekerja
- Memberikan keterangan yang benar apabila dimintai
keterangan oleh Inspektur tambang atau KTT
- Melaporkan setiap kecelakaan atau cidera yang ditimbulkan
oleh pekerjaan / yang berhubungan dengan pekerjaan
BAGAIMANA TANGGUNG JAWAB AGAR
MENJADI ACCOUNTABLE
1. RINCI TAHAPAN PEKERJAAN PENGAWAS
2. BUAT JADWAL PENGAWASAN
3. TENTUKAN WAKTU/LAMANYA
4. BUAT PETUNJUK/GUIDELINES
5. TENTUKAN ASPEK/BAGIAN YANG WAJIB DIPERIKSA
6. TENTUKAN DAERAH YANG DIAWASI
7. EVALUASI KUANTITAS PENGAWASAN DAFTAR HADIR DAN PROSENTASE
PENGAWASAN
8. TENTUKAN PENANGGUNG JAWAB
9. TENTUKAN STANDAR EVALUASI
10. PELAPORAN DAN ARSIP
TUJUAN KEGIATAN
PEMERIKSAAN HARIAN

TUJUANNYA :
• Memastikan bahwa semua peralatan dan cara kerja aman
• Memastikan tugas yang diberikan telah dipahami
• Melakukan tindakan perbaikan terhadap kondisi tidak
Aman dan tindakan tidak aman
CONTOH STANDAR PELAKSANAAN
1. Dalam setiap gilir kerja penggalian bahan galian harus memeriksa sekurang-kurangnya
Satu kali setiap tempat kerja dimana seseorang bekerja dan setiap jalan atau lintasan
Dimana seseorang menggunakannya selama gilir kerja tersebut.

2. Dalam setiap gilir kerja memeriksa setiap tempat Sebelum peledakan dilakukan.

3. Setiap hari kerja memeriksa jalan masuk atau tangga yang dipergunakan pada hari itu.

4. Pemeriksaan setiap pekerjaan persiapan pelaksanaan peledakan serta keadaan peralatan


Dan Kendaraan yang digunakan ditempat itu.

5. Pemeriksaan alat pengangkut dan transport, jalan-jalan tambang, pengaman permesinan


Dan tempat-tempat yang dianggap berbahaya

.
PENANGGUNG JAWAB
• SEMUA PENGAWAS WAJIB MELAKSANAKAN
PEMERIKSAAN SAFETY HARIAN

• KEPALA DEPARTEMEN MEMASTIKAN PROGRAM INI


DILAKSANAKAN

• PELAKSANAAN DAPAT BERUBAH UNTUK BAGIAN


TERTENTU
TARGET KERJA PENGAWASAN
• KUANTITAS
> Pengawas lini depan melakukan setiap hari
> Atasan memeriksa dan menandatangani

• KUALITAS
> Pemeriksaan safety harian harus mencakup area kerja
> Tindakan perbaikan selama ditemukan
> Hasil pemeriksaan ditandatangani atasan
FUNGSI PENGAWAS

• Sebagai penghubung / Mediator antara


manajemen dengan karyawan dilapangan
• Mampu menggerakkan para karyawan
menuju tujuan perusahaan
• Memotifasi agar selalu produktif dan bekerja
dengan aman
PERANAN PENGAWAS
1. Safety oriented.
Mempunyai basic safety phylosophy, safety and health policy,
safety responsibility
2. Poduction oriented.
Menggerakkan bawahan untuk kerja produktif
3. Employee oriented.
- Mengetahui kebutuhan bawahan dan atasan
- Mengetahui apa yang sedang dilakukan
- Mengetahui kondisi tempat kerja dan alat yang dipakai
- Memberikan bimbingan, pelatihan, nasehat
- loyal, sensitivenes, komunikasi, kerjasama
PERANAN LAIN PENGAWAS
• UNDER STANDING OTHERS / MEMAHAMI
• LOOKING AFTER / MENJAGA
• ADVISOR / MENASEHATI
• INSTRUCTOR / MELATIH, MENGARAHKAN
• DELEGATION / MENYERAHKAN TUGAS
• SUPERIOR / LEBIH UNGGUL / PANUTAN
• PEERS / TEMAN
PERMASALAHAN UMUM SUPERVISI
• SUPERVISORY RESPONSIBILITY &
ACCOUNTABILITY
- Tidak terinci jelas
- Jelas tapi tidak bertanggung jawab
- Jelas namun terlalu kuantitatif
- Evaluasi dan sanksi yang subyektif

• SUPERVISORY SKILL
- Pengetahuan kurang
- Kemampuan kurang
- Kemauan kurang
WEWENANG PENGAWAS

• Mengatur anggota
• Mengatur pekerjaan
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
• Menegur anggota
• Menilai kinerja anggota
PENDORONG TERJADINYA KECELAKAAN
1. TUNTUTAN SAFETY
> Tidak cukup / tidak jelas dalam instruksi
> Peraturan / perencanaan kurang memadahi
> Kontak / bagian yang berbahaya tak terlindung

2. MENTAL PARA PEKERJA


> Kurang kordinasi
> Kurang tanggap
> Cepat marah / emosional
> Gugup / nervous

3. KONDISI FISIK
> Terlalu letih, kurang istirahat
> Penglihatan kurang jelas
> Pendengaran kurang baik
• Apabila dalam melaksanakan pemeriksaan diatas,
ditemukan yang tidak aman, maka pengawas harus
mengambil tindakan yang diperlukan.

• Tanggung jawab pengawas terhadap inspeksi harus


dapat terukur sehingga pengawas operasional pertama
menjadi pengawas yang accountable
Contoh tanggung No. Objek yang harus
Target pelaksanaan
inspeksi
Hasil Pelaksaan
inspeksi
Presentase Kinerja
(c = b/a x 100%)
diinspeksi
jawab dan (per Bulan)
(a)
(b)

tanggung gugat 1 Konstruksi bengkel 1 1 100%

pengawas 2
Jalan dan area sekitar
bengkel
30 15 50%

Mesin-mesin yang ada


Posisi: 3
dibengkel
4 1 25%

Pengawas 4
Kelistrikan yang ada di
1 1 100%
bengkel bengkel

5 Perkakas tangan 8 4 50%


(handtools)
Tanggung jawab:
: Alat Bantu perbengkelan
Melaksanakan 6 (seperti tangga, ganjal 8 4 50%
inspeksi bengkel ban, dll)
secara berkala. Alat pemadam
7 1 1 100%
kebakaran
50%
Bulan: 8
9
Kotak P3K
Oil Trap
4
4
2
2 50%

Januari 2021 Jumlah Presentase Kinerja


@geominerba Total Kinerja
475%
082126666230
Pengawas 475/9 = 26
(Jumlah Presentase Kinerja per-Jumlah Objek yang wajib diinspeksi) 52,77%
10 KUNCI PENGAWASAN K3 / KP
• Penentuan Tata Pelaksanaan Kerja (SOP / IK)
• Perbaikan Metode Kerja
• Penempatan Pekerja yang Tepat
• Pembinaan dan Pengawasan dalam Menjalankan Tugas
• Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Pemeliharaan Syarat Lingkungan Kerja
• Pemeriksaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Penyelesaian pada Waktu Ditemukan Kelainan dan Waktu
Terjadinya Kecelakaan
• Peningkatan Kesadaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Kreativitas untuk Mencegah Kecelakaan Kerja

Anda mungkin juga menyukai